Operator Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan

  • Slides: 14
Download presentation
Operator

Operator

 • Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk

• Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan. Contohnya pada ekspresi: x + y x dan y adalah operan, sedangkan ‘+’ adalah operatornya

 Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu: • Operator aritmatik

Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu: • Operator aritmatik • Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real. Operator yang termasuk tipe ini adalah: Lambang Deskripsi Contoh + Penjumlahan x=y+z - Pengurangan x=y–z * Perkalian x=y*z / Pembagian x=y/z Modulo (sisa bagi) x=y%z %

 • Operator Assignment • Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa

• Operator Assignment • Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah sebagai berikut : Lambang Deskripsi Contoh += Menambahkan x += 1 -= Mengurangkan x -= 1 *= Mengalikan x *= 2 /= Membagi x /= 2 %= Mem-mod x %= 2

 • Increase and decrease Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease).

• Increase and decrease Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini : 1. . 2. a++; 3. a += 1; 4. a = a + 1; 5. .

 • Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama

• Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab antara keduanya adalah : • B = 3; A = ++B; // A = 4, B = 4 • B = 3; A = B++; // A = 3, B = 4

 • Operator relasional Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean

• Operator relasional Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, real, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional: Lambang Deskripsi Contoh == Sama dengan x == y != Tidak sama dengan x != y > Lebih dari x>y < Kurang dari x<y >= Lebih dari atau sama dengan x >= y <= Kurang dari atau sama dengan x <= y

 • Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung

• Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional. • Tiga macam operator logika adalah: Lambang Deskripsi Contoh && And / Dan x > 7 && x = y || Or / Atau x != y || x > 3 ! Not / Tidak ! (x > y)

 • Pola penggunaan operator logika adalah: ekspresi 1 OPERATOR ekspresi 2 • Output

• Pola penggunaan operator logika adalah: ekspresi 1 OPERATOR ekspresi 2 • Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut: kombinasi dengan ekpresi 1 ekspresi 2 True AND OR True False True False

Beberapa contoh penggunaan operator logika: • (x > 7) && (x = y) Jika

Beberapa contoh penggunaan operator logika: • (x > 7) && (x = y) Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka (8 > 7) && (8 = 5) True AND False (output operasi) • (x != y) || (x > 3) Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka (4 != 4) || (4 > 3) False OR True (output operasi) • NOT (x > y) Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka NOT (3 > 3) NOT (False) True (output operasi)

 • // Program Runtunan; • /*IS: Tersedia empat bilangan yang akan dioperasikan FS:

• // Program Runtunan; • /*IS: Tersedia empat bilangan yang akan dioperasikan FS: Menampilkan dua bilangan setelah dioperasikan */ #include <stdio. h> main () { int a, b, c, d; a = 3; b = 2; Output c = a * b; Nilai C : 6 a = 5; Nilai D : 7 d = a + b; printf(“Nilai C : %i”, c); printf(“Nilai D : %i”, d); }

#include <stdio. h> #include <conio. h> void main() { int x, y, nilai; clrscr();

#include <stdio. h> #include <conio. h> void main() { int x, y, nilai; clrscr(); printf("nilai x= ", x); scanf ("%d", &x) ; printf("nilai y= ", y); scanf ("%d", &y) ; nilai = x % y ; printf("nilai = %dn", nilai); getch(); }

#include <stdio. h> #include <conio. h> void main() { int x, nilai; clrscr(); x

#include <stdio. h> #include <conio. h> void main() { int x, nilai; clrscr(); x = 5; nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */ printf("nilai = %d, x = %dn", nilai, x); nilai = x++; /* berarti nilai = x; nilai = x + 1; */ printf("nilai = %d, x = %dn", nilai, x); getch(); }

#include <stdio. h> #include <conio. h> main () { int b, nilai; clrscr(); b=100

#include <stdio. h> #include <conio. h> main () { int b, nilai; clrscr(); b=100 ; nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */ printf("nilai = %d, b = %dn", nilai, b); nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b - 1; */ printf("nilai = %d, b = %dn", nilai, b); getch(); }