One Size Does Not Fit All PER09BC2014 Implementasi
“One Size Does Not Fit All ” PER-09/BC/2014 Implementasi dan Kerahasiaan Informasi IT Inventory TPB dan KITE Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Konsep IT Inventory pada Pola Pelayanan dan Pengawasan DJBC khususnya di TPB dan KITE Shifti ng Konvensi onal Pola pelayanan pengawasan melalui mekanisme fisik, dan post audit Salah satu Tools IT INVENTO RY Modern Pola pelayanan dan pengawasan melalui mekanisme fisik, administratif, dan post audit 2
Dasar Hukum Kewajiban Pendayagunaan dan Kriteria IT Inventory TPB dan KITE KB • Pasal 20 PMK 147/2011 jo. PMK 120/2013 • Pasal 26 PER-57/2011 jo. PER-35/2013 GB • Pasal 20 PER-50/2011 TBB • Pasal 16 PMK 37/2013 • Pasal 22 PER-19/2013 KITE • Pasal 3 PMK 253/2011 jo. PMK 177/2013 • Pasal 3 PMK 254/2011 jo. PMK 176/2013 • Pasal 3 PER-15/2012 jo. PER-05/2014 • Pasal 3 PER-16/2012 jo. PER-04/2014 Secara umum mengatur bahwa kriteria utama IT Inventory sbb: harus mampu mencatat, antara lain pemasukan dan pengeluaran barang secara kontinu dan realtime, dan pencatatan tersebut dapat menggambarkan keterkaitan dengan dokumen kepabeanan harus memiliki sistem reporting yang mampu membuat laporan sesuai peraturan harus dapat diakses oleh KPPBC/KWBC harus dapat diakses secara online dari Kantor Pabean ( untuk KB)
Pasal 2 PER-09/BC/2014 Implementasi IT Inventory Pemenuhan ketentuan pendayagunaan IT Inventory, dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan Lampiran I Gambaran umum IT Inventory Lampiran II Ketentuan IT Inventory pada perusahaan pengguna fasilitas Kawasan Berikat, Gudang Berikat, dan Toko Bebas Bea Lampiran III Ketentuan IT Inventory pada perusahaan pengguna fasilitas Pembebasan dan fasilitas Pengembalian Lampiran IV Perancangan dan penyesuaian aplikasi komputer database dalam rangka IT Inventory Lampiran V Mekanisme pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang serta sistem pelaporan IT Inventory
Pasal 4 PER-09/BC/2014 Kerahasiaan Informasi Akses IT Inventory untuk kepentingan pemeriksaan DJBC, hanya dapat dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk. Pejabat BC dilarang memberitahukan data dan/atau informasi yang diperoleh dari akses IT Inventory kepada pihak lain yang tidak berhak. Pejabat BC yang a. menyalahgunakan akses IT Inventory; dan/atau b. memberitahukan data dan/atau informasi yang diperoleh dari akses IT Inventory kepada pihak lain yang tidak berhak, dikenakan hukuman disiplin dan/atau hukuman lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pedoman IT Inventory TPB dan KITE (LAMPIRAN I, III, IV, dan V PER-09/BC/2014) yang lebih terperinci menjadi petunjuk teknis Pegawai DJBC dalam melakukan asistensi, pengujian, dan penilaian IT Inventory untuk membantu update profil perusahaan, sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengawasan dengan lebih proporsional Perusahaan dalam merancang atau menyesuaikan IT Inventory yang dimiliki oleh perusahaan dengan kriteria yang dipersyaratkan untuk dapat memanfaatkan fasilitas TPB dan KITE
LAMPIRAN I PER 09/BC/2014 “Gambaran Umum IT Inventory” 7
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan Informasi Stakeholder (pemilik, pemerintah, bank, dll) Decision making 8
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan Sub Sistem Akuntansi Sub Sistem lainnya Sub Sistem Persediaan Information Need Sistem informasi Informasi yang relevan dan reliable 9
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan PROSES PRODUKSI Penerimaan Bahan Baku (IN RM) Pengeluaran Brg Jadi (OUT FG) IN FG OUT RM GUDANG BAHAN BAKU PRODUKSI (WIP) GUDANG BARANG JADI 10
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan Penerimaan Bahan Baku (IN RM) Pengeluaran Brg Jadi (OUT FG) Pencatatan IN FG OUT RM GUDANG BAHAN BAKU PRODUKSI (WIP) GUDANG BARANG JADI 11
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan MANUAL BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS KOMPUTER 12
Sistem Informasi Persediaan Secara Manual GUDANG BAHAN BAKU IN DOK PENERI MAAN BRG ØMenggunakan cara tradisional (manual) dalam mengumpulkan dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang diperlukan oleh stakeholder-nya ØKelemahan : §Pengendalian kurang §Akurasi kurang §Redundancy §Memungkinkan pemodifikasian data PROSES PRODUKSI GUDANG BARANG JADI DOK PEMAK AIAN BRG DOK PRODU KSI DOK PENGE LURAN BRG OUT SCRAP 1. Informasi 2. 3. Bagian akuntansi untuk laporan keuangan Pimpinan untuk pengambilan keputusan Pemerintah untuk pajak dan bea cukai 13
MANUAL Pencatatan pemasukan & pengeluaran secara manual 14
Sistem Informasi Persediaan Berbantuan Komputer GUDANG BAHAN BAKU IN DOK PENERI MAAN BRG PROSES PRODUKSI DOK PEMAK AIAN BRG GUDANG BARANG JADI DOK PRODU KSI DOK PENGE LURAN BRG OUT Ø hampir sama dengan manual, hanya saja sedikit lebih maju dengan menggunakan bantuan komputer dalam proses pengolahan data menjadi informasi Ø kelemahan : § Bantuan komputer hanya untuk entry & olah data § Belum terintegrasi antar bagian § Rekam jejak tidak ada § Kurang akuntabel § Memungkinkan pemodifikasian data Dibantu dengan komputer dan tidak berbasis database (misalnya MS. Excel) 1. 2. Informasi 3. Bagian akuntansi untuk laporan keuangan Pimpinan untuk pengambilan keputusan Pemerintah untuk pajak dan bea 15 cukai
BERBANTUAN KOMPUTER Pencatatan pemasukan & pengeluaran menggunakan komputer (misal Ms Excel) 16
Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer GUDANG BAHAN BAKU IN DOK PENERI MAAN BRG PROSES PRODUKSI DOK PEMAK AIAN BRG Ø sistem informasi yang didesign & dibangun terkait persediaan barang dengan cara mengintegrasikan sistem input, proses & output menggunakan teknologi komputer dalam menghasilkan informasi terkait persediaan yang dibutuhkan oleh stakeholder Ø Kelebihan : § Informasi yang diterbitkan lebih cepat § Akurat § Ada rekam jejak § Lebih akuntabel GUDANG BARANG JADI DOK PRODU KSI DOK PENGE LURAN BRG OUT database Menggunakan aplikasi komputer atau software yang berbasis database, seperti: VISUAL BASIC, ORACLE, SAAP, BAAN, PHP, dll. 1. 2. Informasi 3. Bagian akuntansi untuk laporan keuangan Pimpinan untuk pengambilan keputusan Pemerintah untuk pajak dan bea cukai 17
BERBASIS KOMPUTER Penerimaan Bahan Baku / Brg Jadi Pengeluaran Bahan Baku / Brg Jadi Laporan sesuai kebutuhan 18
BAGAIMANAKAH SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIINGINKAN OLEH DJBC Pada Perusahaan Penerima Fasilitas TPB dan KITE? 19
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan MANUAL BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS KOMPUTER 20
Hal-Hal Penting terkait Kriteria Umum IT Inventory DJBC tidak mengharuskan perusahaan membangun IT Inventory baru. Perusahaan yang telah mendayagunakan IT Inventory, cukup melakukan penyesuaian sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. DJBC tidak bekerja sama atau merekomendasikan software tertentu dari perusahaan manapun terkait persyaratan pemenuhan IT Inventory. Jenis software disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. 21
Manfaat IT Inventory Bagi Perusahaan: memudahkan pengelolaan persediaan memudahkan perusahaan dalam menghasilkan informasi bagi stakeholder termasuk DJBC memudahkan perusahaan dalam melakukan rekonsiliasi dengan dokumen kepabeanan di KPPBC memperoleh peningkatan pelayanan sesuai profil dan kriteria pemenuhan persyaratan IT Inventory Bagi DJBC: kemudahan dalam memberikan pelayanan yang baik kemudahan dalam melakukan rekonsiliasi dokumen kepabeanan dengan pergerakan persediaan dalam IT Inventory memudahkan profiling terhadap perusahaan 22
Sistem Pengendalian Internal terkait IT Inventory - Lingkup Pengendalian terdapat pencacahan fisik dan pengecekan dengan dokumen permintaan barang terdapat quality control dalam proses produksi SPI terkait IT INVENTORY terdapat pendokumentasian pergerakan barang dalam IT Inventory pembuatan dokumen penerimaan barang yang prenumber dan diotorisasi, baik berbentuk hardcopy maupun bentuk elektronik terdapat otorisasi pada dokumen/formulir yang digunakan 23
Sistem Pengendalian Internal terkait IT Inventory - Elemen Data yang Digunakan - Sistem pemasukan dan pengeluaran barang: 1) Nomor dan tanggal dokumen yang digunakan untuk merekam pergerakan persediaan barang 2) Jenis dokumen pabean 3) Nomor dokumen pabean 4) Tanggal dokumen pabean 5) Nama gudang 6) Nama Pengirim 7) Kode barang 8) Nama barang 9) Satuan barang 10) Jumlah barang Sistem pemakaian bahan baku serta penerimaan barang jadi: 1) Nomor dan tanggal dokumen pemakaian barang 2) Nama gudang asal 3) Nama gudang tujuan 4) Tujuan pemakaian (untuk diproses sendiri/disubkontrakkan) 5) Kode barang 6) Nama barang 7) Satuan barang 8) Jumlah barang 24
LAMPIRAN II PER 09/BC/2014 “IT Inventory TPB (KB, GB, dan TBB)” 25
Kriteria IT Inventory TPB. . . (1) mencatat pemasukan, pengeluaran, WIP, adjustment, dan stock opname, secara kontinu dan realtime Kontinu: pencatatan dilakukan secara terusmenerus untuk setiap transaksi dan mutasi barang Pencatatan realtime: 1) pencatatan arus barang sesegera mungkin sesuai SOP Perusahaan 2) setiap proses input dapat secara langsung memperbarui (refresh) database menghasilkan laporan yang paling sedikit memuat data sesuai peraturan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KB Laporan Pemasukan Barang per dokumen pabean; Laporan Pengeluaran Barang per dokumen pabean; Laporan Saldo WIP; Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku dan bahan Penolong Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Jadi; Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Sisa dan Scrap; Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin dan Peralatan Perkantoran. GB 1. Laporan Pemasukan Barang per dokumen pabean; 2. Laporan Pengeluaran Barang per dokumen pabean; 3. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang. TBB 1. Laporan Pemasukan Barang per dokumen pabean; 2. Laporan Pengeluaran Barang per dokumen pabean; 3. Laporan Penjualan Barang; 4. Laporan Persediaan Barang. 26
Kriteria IT Inventory TPB. . . (2) harus bisa diakses secara online dari Kantor Pabean Demi keamanan dan kerahasiaan data, perusahaan memberikan username dan password kepada KPPBC. Data stock barang/bahan dalam laporan harus dapat di-browse dlm tenggang waktu 1 tahun periode tahun lalu dan periode tahun berjalan. Sedangkan data stock barang modal harus dapat dibrowse dlm periode 4 tahun terakhir. Alternatif akses secara online dapat berupa: remote desktop dan program sejenisnya web-based • dilakukan dengan mengakses alamat website IT Inventory perusahaan melalui internet; • perusahaan menyediakan PC khusus untuk dihubungkan dengan PC di KPPBC; • PC harus dipastikan selalu dalam keadaan aktif dan aman (diperlakukan seperti server) sehingga dapat diakses setiap saat; • program yang menjalankan remote desktop terpasang/terinstall pada PC di KPPBC; • Terdapat perlindungan (misal: dipasang sistem firewall) web-services • web-services adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi antar sistem pada suatu jaringan; • dapat diterapkan setelah website penyedia layanan web-service telah siap dijalankan oleh DJBC. Untuk perusahaan yang berlokasi di daerah tanpa koneksi internet akses dapat dilakukan dengan pengiriman softcopy dokumen laporan berkala ke KPPBC, setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala KPPBC. 27
Kriteria IT Inventory TPB. . . (3) Akses oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Akses sebatas membaca laporan dan mengunduh (download) data laporan Hak akses terdiri dari 2 kelompok: 1. Hak akses KPU/KPPBC atas Laporan KB/GB/TBB 2. Hak akses dalam rangka audit kepabeanan akses terhadap seluruh kegiatan dan pembukuan 28
Kriteria IT Inventory TPB. . . (4) menggambarkan keterkaitan dengan dokumen pabean Memiliki keterkaitan dengan dokpab apabila IT dapat menampilkan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Barang yang memuat data jenis, nomor, dan tanggal dokumen pemberitahuan pabean Field tambahan : 1. Jenis Dokumen 2. Nomor Dokumen 3. Tanggal Dokumen 29
Kriteria IT Inventory TPB. . . (5) mampu mencatat, menyimpan, dan menampilkan riwayat aktivitas (Log) Riwayat aktivitas (log) adalah historis perekaman dan update data pada IT Inventory. Riwayat aktivitas (log) harus dapat ditelusuri dalam waktu 2 (dua) tahun periode sebelumnya apabila diperlukan. Pencatatan dilakukan oleh pihak yang memiliki akses (authorized access) authorized access adalah pihak-pihak yang memang ditugaskan oleh perusahaan untuk melakukan pencatatan sesuai dengan kewenangannya Perubahan pencatatan dan/atau perubahan data dilakukan oleh atau dengan persetujuan pihak yang lebih tinggi dari petugas pencatat di perusahaan 30
Kewajiban Perusahaan terkait IT Inventory memiliki dan mendayagunakan IT Inventory yang dapat menghasilkan laporan kepabeanan menyediakan back-up data yang memadai apabila server mengalami gangguan atau kerusakan menyediakan akses sistem informasi kepada DJBC baik untuk kepentingan pelayanan/pengawasan oleh KPPBC atau kepentingan pengawasan secara post clearance audit digunakan secara konsisten dan akurat tidak menggunakan IT Inventory lainnya selain yang sudah terkoneksi dengan KPUBC/KPPBC (tidak menggunakan dua macam pembukuan dalam mencatat kegiatan operasionalnya) 31
Kewajiban KPUBC/KPPBC terhadap IT Inventory Perusahaan Penerima Fasilitas menjaga kerahasiaan dan keamanan data menyiapkan sarana dan prasarana agar akses terhadap IT Iventory dapat dilakukan secara optimal melakukan pengecekan berdasarkan manajemen risiko terhadap penerapan IT Inventory dan/atau melakukan pemutakhiran profil memanfaatkan Informasi yang didapat dari akses ke IT Inventory sesuai tujuan melakukan asistensi terhadap penerapan IT Inventory oleh perusahaan 32
LAMPIRAN III PER 09/BC/2014 “IT Inventory KITE” 33
Kriteria IT Inventory KITE. . . (1) mencatat pemasukan, pengeluaran, WIP, dan saldo barang, secara berkelanjutan dan realtime Berkelanjutan: dipergunakan secara terus-menerus untuk setiap transaksi dan mutasi barang Pencatatan realtime: 1) pencatatan arus barang sesegera mungkin sesuai SOP Perusahaan 2) setiap proses input dapat secara langsung memperbarui (refresh) database menghasilkan laporan yang paling sedikit memuat data sesuai peraturan (8 jenis) menggambarkan keterkaitan dengan dokumen pabean 1. Laporan Pemasukan Bahan Baku per dokumen pabean; 2. Laporan Pemakaian Bahan Baku; 3. Laporan pemakaian barang dalam proses dalam rangka kegiatan subkontrak, dalam hal terdapat kegiatan produksi yang disubkontrakkan; 4. Laporan pemasukan hasil produksi; 5. Laporan pengeluaran hasil produksi; 6. Laporan mutasi bahan baku; Memiliki keterkaitan dengan dokpab apabila IT dapat menampilkan Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Barang yang memuat data jenis, nomor, dan tanggal dokumen pemberitahuan pabean 7. Laporan mutasi hasil produksi; 8. Laporan penyelesaian waste/scrap. 34
Kriteria IT Inventory KITE. . . (2) penggunaan kode yang berbeda atas barang dan/atau bahan yang diimpor Kode barang harus dibedakan antara: 1. barang impor dengan fasilitas 2. barang impor tanpa fasilitas 3. waste/scrap yang timbul sesuai konversi laporan bisa diakses oleh DJBC Akses sebatas membaca laporan dan mengunduh (download) data laporan Jika akses dapat dilakukan secara online, ketersediaan data stock bahan baku, WIP, dan hasil produksi harus dapat di-browse paling kurang selama periode pembebasan/jangka waktu ekspor ditambah masa penyelesaian BCL. KT 01/BCL. KT 02. Mekanisme akses secara online dilakukan sesuai mekanisme akses online terhadap IT Inventory perusahaan penerima fasilitas TPB. Untuk perusahaan yang memiliki 2 NIPER (Pembebasan dan Pengembalian) cukup memiliki 1 IT Inventory, namun IT Inventory tsb harus membedakan kode barang impor dengan fasilitas pembebasan atau pengembalian Hak akses terdiri dari 2 kelompok: 1. Hak akses KWBC atas 8 Jenis Laporan 2. Hak akses dalam rangka audit kepabeanan akses terhadap seluruh kegiatan dan pembukuan 35
Kewajiban Perusahaan terkait IT Inventory memiliki dan mendayagunakan IT Inventory yang dapat menghasilkan laporan kepabeanan menyediakan back-up data yang memadai apabila server mengalami gangguan atau kerusakan menyediakan akses sistem informasi kepada DJBC baik untuk kepentingan pelayanan/pengawasan oleh KWBC atau kepentingan pengawasan secara post clearance audit digunakan secara konsisten dan akurat tidak menggunakan IT Inventory lainnya selain yang sudah terkoneksi dengan KPUBC/KWBC (tidak menggunakan dua macam pembukuan dalam mencatat kegiatan operasionalnya) 36
Kewajiban KPUBC/KWBC terhadap IT Inventory Perusahaan Penerima Fasilitas menjaga kerahasiaan dan keamanan data menyiapkan sarana dan prasarana agar akses terhadap IT Iventory dapat dilakukan secara optimal melakukan pengecekan berdasarkan manajemen risiko terhadap penerapan IT Inventory dan/atau melakukan pemutakhiran profil memanfaatkan Informasi yang didapat dari akses ke IT Inventory sesuai tujuan melakukan asistensi terhadap penerapan IT Inventory oleh perusahaan 37
LAMPIRAN IV PER 09/BC/2014 “Perancangan dan Penyesuaian IT Inventory” 38
Perancangan IT Inventory. . . (1) Perencanaan Analisis Perancangan (design) aplikasi Pembuatan aplikasi Implementasi Evaluasi dan Monitoring Yang harus diperhatikan oleh Perusahaan pada saat mendesign aplikasi, 1. menyiapkan master data antara lain sebagai berikut: master barang berupa master data bahan baku, bahan penolong, WIP, barang jadi, barang reject/scrap, mesin, peralatan perkantoran, spareparts membedakan kodifikasi barang KITE Pembebasan, KITE Pembelian atau pembelian lokal (Khusus KITE) Untuk KITE, agar mengisi kode barang pada kolom “spesifikasi lain” pada saat pengisian PIB. master data supplier berisi kodifikasi supplier/pihak subkontrak, nama supplier/pihak subkontrak, alamat supplier/pihak subkontrak, kontak person, serta data-data supplier /pihak subkontrak master data pembeli berisi kodifikasi pembeli/ penerima subkontrak, nama pembeli /penerima subkontra, kontak person serta data-data lain master data jenis transaksi dibedakan antara menerima barang dari supplier, dari pengirim subkontrak, transkasi internal perusahaan atau transaksi lainnya dibedakan antara pengiriman barang dalam rangka ekspor, dalam rangka subkontrak, penjualan antar KB, pengiriman dalam rangka subkontrak ke TLDDP atau hal lainnya master data Konversi berisi kode bahan baku dan kode hasil produksi yang menggunakan bahan baku tersebut serta koefisien pemakaian bahan baku 39
Perancangan IT Inventory. . . (2) Perencanaan Analisis Perancangan (design) aplikasi Pembuatan aplikasi Implementasi Evaluasi dan Monitoring Yang harus diperhatikan oleh Perusahaan pada saat mendesign aplikasi, 2. menyiapkan format data laporan sesuai ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang KB, GB, TBB, dan KITE 40
Format Laporan IT Inventory TPB CONTOH: “Laporan KB” 41
LAPORAN KB Laporan Yang Dihasilkan IT Inventory Laporan Empat Bulanan 42
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Dokumen Pabean a. l : - BC 23 - BC 27 - BC 262 - BC 40 Seluruh Pemasukan Brg ke KB : - Bahan baku - Hsl Subkon (WIP/Brg Jadi) - Mesin & Peralatan Kantor KB GUDANG BAHAN BAKU PRODUKSI (WIP) GUDANG BARANG JADI 43
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Format Laporan : (Lampiran I A PER-2/BC/2012) 44
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean 3 Field Yang Harus ditambahkan ke dalam IT Inventory Perusahaan 45
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi No. Pendaftaran & Tgl Dok Pabean (BC 2. 3, BC 2. 7, BC 2. 6. 2, BC 4. 0, dll) 46
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi Nomor Bukti & Tanggal Penerimaan Barang (Dok Internal Perusahaan : RR, GR, LPB) 47
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi Kode Barang Internal yang digunakan perusahaan 48
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi Nama Barang yang digunakan perusahaan 49
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi Jumlah Barang yang diterima perusahaan 50
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean Diisi Nilai Barang yang diakui perusahaan 51
2. Laporan Pengeluaran Brg Per Dok Pabean Seluruh Pengeluaran Brg ke KB : - Bahan baku - Subkon (Bhn Baku/WIP) - Brg Jadi - Mesin & Peralatan Kantor - Scrap Dokumen Pabean a. l : - BC 30 - BC 261 - BC 25 - BC 41 - BC 27 - BA Pemusnahan KB GUDANG BAHAN BAKU PRODUKSI (WIP) GUDANG BARANG JADI 52
2. Laporan Pengeluaran Brg Per Dok Pabean Format Laporan : (Lampiran I B PER-2/BC/2012) 53
3. Laporan Posisi WIP Format Laporan : (Lampiran I C PER-2/BC/2012) Per tanggal : . . . . (2). . . 54
4. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong - Jual Bahan Baku - Subkon IN OUT (selain produksi) KB OUT (ke produksi) IN (retur dr produksi) GUDANG BAHAN BAKU PRODUKSI (WIP) 55
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong Format Laporan : (Lampiran I D PER-2/BC/2012) 56
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong Akumulasi seluruh pemasukan bahan baku & bahan penolong ke gudang bahan baku 57
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong Akumulasi seluruh pengeluaran bahan baku & bahan penolong dari gudang bahan baku 58
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong Diisi penyesuaian yang hanya dikarenakan terdapat perbedaan antara saldo buku vs saldo fisik (bisa + atau -) 59
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan Bahan Penolong Diisi dgn rumus : Saldo awal + pemasukan – pengeluaran + penyesuaian 60
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi IN (Hasil Subkon) KB OUT (selain dijual) IN (dr produksi) PRODUKSI (WIP) OUT (retur ke produksi) GUDANG BARANG JADI 61
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi Format Laporan : (Lampiran I E PER-2/BC/2012) 62
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi Akumulasi seluruh pemasukan barang jadi ke gudang barang jadi 63
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi Akumulasi seluruh pengeluaran barang jadi dari gudang barang jadi 64
6. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Sisa & Scrap Pencatatan Barang Sisa dan Scrap : GUDANG BAHAN BAKU MESIN PRODUKSI (WIP) GUDANG BARANG JADI IN OUT KB GUDANG SCRAP 65
6. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Sisa & Scrap Format Laporan : (Lampiran I F PER-2/BC/2012) 66
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin & Peralatan Kantor OUT (Jual) OUT (Pemusnahan) IN (Beli/Impor) KB OUT (Perusakan) MESIN OUT GUDANG SCRAP 67
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin & Peralatan Kantor Meliputi juga pemasukan dan pengeluaran : 1. Peralatan untuk pembangunan, perluasan, atau konstruksi KB 2. Mould 3. Peralatan Pabrik 4. Suku Cadang (Spare Parts) 68
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin & Peralatan Kantor Format Laporan : (Lampiran I G PER-2/BC/2012) 69
Format Laporan IT Inventory KITE “Laporan IT Inventory KITE” 70
Format Laporan IT Inventory KITE. . . (1) I. Laporan pemasukan bahan baku II. Laporan pemakaian bahan baku III. Laporan Pemakaian Barang Dalam Proses Dalam Rangka Kegiatan Subkontrak IV. Laporan Pemasukan Hasil Produksi 71
Format Laporan IT Inventory KITE. . . (2) V. Laporan Pengeluaran Hasil Produksi VI. Laporan Mutasi Bahan Baku VII. Laporan Mutasi Hasil Produksi VIII. Laporan Penyelesaian Waste/Scrap 72
Penyesuaian IT Inventory KITE (Bagi Perusahaan yang telah memiliki IT Inventory) Apakah pengelolaan persediaan menggunakan aplikasi berbasis database NO Perusahaan harus membuat Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer YES Apakah field data yang ada saat ini telah bisa menghasilkan laporan yang diinginkan DJBC YES TAMBAH FIELD DATA YANG BELUM ADA SEHINGGA MENJADI LENGKAP Perusahaan telah memiliki Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer 73
LAMPIRAN V PER 09/BC/2014 “Mekanisme Pencatatan Pemasukan dan Pengeluaran Barang serta Sistem Pelaporan IT Inventory” 74
Mekanisme Pencatatan dan Pemasukan Barang Menggunakan IT Inventory Bahan Baku LPB WIP FG/Reject/Scrapp Laporan Produksi Slip Issue Surat Jalan • MENCANTUMKAN JENIS DOK, NO DOK DAN TGL DOK PABEAN PD DOK LPB • MEMBEDAKAN ANTARA KODE FASILITAS DENGAN NON FASILITAS (KHUSUS KITE) • MENCANTUMKAN JENIS DOK, NO DOK DAN TGL DOK PABEAN PD DOK SURAT JALAN • MEMBEDAKAN ANTARA KODE FASILITAS DENGAN NON FASILITAS (KHUSUS KITE) Database • Dokumen pabean pemasukan barang Menghasilkan Laporan yang dibutuhkan yang salah satunya oleh DJBC • Dokumen pabean pengeluaran barang Akses atas Laporan KWBC/KPUBC/KPPBC 75
Sistem Pelaporan Pada Perusahaan Penerima Fasilitas TPB Tujuan Pelaporan Pertanggungjawaban barang fasilitas yang diterima kepada DJBC dengan mekanisme laporan secara periodik Kesempatan perusahaan secara self assesment mengakui barang yang telah hilang di TPB dan membayar atas barang yang hilang tersebut Dapat menghindarkan tagihan yang besar apabila diaudit oleh tim audit 76
Sistem Pelaporan Pada Perusahaan Penerima Fasilitas KITE Tujuan Pelaporan Membuat laporan sesuai dengan pemakaian riil Sebagai bahan dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi oleh KPUBC/KWBC penerbit NIPER dan bidang pengawasan Bahan pembuatan laporan pertanggungjawaban (BCL. KT 01) oleh perusahaan ke DJBC Untuk menyediakan data dan informasi dalam rangka audit kepabeanan 77
“one size doesn’t fit all” TERIMA KASIH SARAN & KRITIK kitetpb@customs. go. id DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - 2014
- Slides: 78