OM SWASTYASTU KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN MASA NIFAS
OM SWASTYASTU
KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN MASA NIFAS
NUTRISI Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi dan semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu harus mengandung: 1. Sumber Tenaga Atau Energi Zat gizi sebagai sumber tenaga yaitu karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine).
2. Sumber pembangun (protein) Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe). 3. Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin dan air) Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit danpengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh. Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperolah dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
4. Nutrisi Tambahan • Kalori Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400 -500 kalori. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak. • Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. • Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. • Sayuran hijau dan buah Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
• Garam Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar. • Cairan Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup. • Zinc (Seng) Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. • DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
CAIRAN Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme
2. Keseimbangan Dan Keselarasan Berbagai Proses Di Dalam Tubuh • Pengaturan Tekanan Darah Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan meningkatkan serum pottasium lalu merangsang pengeluaran renin yang dalam aliran darah diubah menjadi angiotensin. • Perangsangan produksi sel darah merah Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon eritropoietin untuk merangsang sumsum tulang hormon ini dihasilkan oleh ginjal.
3. Sistem Urinarius Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi) turut menyebabkan peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar sterorid setelah wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab penurunan fungsi ginjal selama masa pasca partum. Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. diperlukan kira-kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil.
OM SANTHI OM
- Slides: 11