Oleh M Subroto Aliredjo BIDANG PELAUT PERIKANAN DEWAN
Oleh M. Subroto Aliredjo BIDANG PELAUT PERIKANAN DEWAN PENGUJI KEAHLIAN PELAUT
DASAR HUKUM 1. UU-RI No. 21 tahun 1992 telah diubah menjadi UU-RI No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran; 2. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2000 tentang Kepelautan, Bab VI tentang Pengawakan Kapal Penangkap Ikan; 3. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2002 tentang Perkapalan; 4. Per. Men Hub No. KM 9 tahun 2005 tentang Diklat, Ujian serta Sertifikasi Pelaut Kapal Penangkap Ikan; 5. Permen KP No. 07/MEN/2011 tentang Sistem Standar Mutu Pendidikan dan Pelatihan, Ujian, dan Sertifikasi Pelaut Kapin. 6. Peraturan Presiden No. 18 tahun 2019 tentang Pengesahan Konvensi Internasional STCW-F.
PENGERTIAN/DEFINISI Kapal Penangkap Ikan adalah kapal yang digunakan sebagai kapal penangkapan ikan, paus, anjing laut, ikan duyung atau hewan yang hidup di laut. Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya. Sertifikat Keahlian Pelaut Kapal Penangkap Ikan adalah sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan pelaut kapal penangkap ikan setelah lulus ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut untuk semua jenjang pendidikan dan pelatihan pelaut kapal penangkap ikan. Sertifikat Keterampilan Pelaut Kapal Penangkap Ikan adalah pengakuan terhadap keterampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu di kapal penangkap ikan setelah lulus ujian keterampilan yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Diklat keahlian pelaut kapal penangkap ikan atau unit diklat kepelautan perikanan lainnya yang terakreditasi. Pengukuhan adalah pemberian kewenangan jabatan di atas kapal penangkap ikan sesuai dengan jenis dan tingkat sertifikat, ukuran kapal dan daerah pelayaran.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Diklat Pelaut Kapal Penangkap Ikan diselenggarakan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan setelah mendapatkan rekomendasi dari Menteri. Diklat Pelaut Kapal Penangkap Ikan dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Diklat Perikanan atau Badan Hukum Pendidikan berdasarkan sistem standar mutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan mengenai sistem standar mutu pendidikan dan pelatihan, ujian dan sertifikasi pelaut kapal penangkap ikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan
JENIS DIKLAT PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Diklat Profesional Pelaut Kapal Penangkap Ikan; Diklat Fungsional Pelaut Kapal Penangkap Ikan; Diklat Keterampilan Pelaut Kapal Penangkap Ikan.
PERSYARATAN BEKERJA DI KAPAL SEBAGAI AWAK KAPAL 1. Tercantum dalam Sijil Awak Kapal 2. Mempunyai sertifikat keahlian /ketrampilan. 3. Sehat Jasmani dan rohani 4. Umur sekurang-kurangnya 18 tahun
PENGAWAKAN KAPAL PENANGKAP IKAN Bab VI PP 7/2000 1. Setiap Kapal Penangkap Ikan Yang Berlayar Harus Ada: a). Seorang Nakhoda dan beberapa perwira yang bersertifikat keahlian pelaut kapin dan sertifikat keterampilan dasar pelaut. b). Sejumlah rating yang bersertifikat keterampilan dasar 2. Jenis Sertifikat Keahlian Pelaut Kapin Adalah : a). ANKAPIN I , III b). ATKAPIN I , III 3. Untuk mendapatkan sertifikat keahlian pelaut kapin harus lulus ujian yang dilaksanakan dewan penguji.
SERTIFIKAT ANKAPIN & ATKAPIN ANKAPIN 7 ATKAPIN (Co. C) adalah sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan pelaut kapal penangkap ikan setelah lulus ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP).
SERTIFIKAT KETRAMPILAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN adalah pengakuan terhadap ketrampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu di kapal setelah lulus ujian ketrampilan yang diselenggarakan oleh UPT Co. P Diklat Perikanan yang telah terakreditasi.
PENDIDIKAN dan PELATIHAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN (Bab II pasal 2 KM 9/2005) Diselenggarakan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan; Dilaksanakan oleh UPT Diklat Perikanan atau Badan Hukum Pendidikan, berdasarkan sistem standar mutu sesuai perundangan yang berlaku; Ketentuan sistem standar mutu diklat, ujian dan sertifikasi diatur oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan.
PENYELENGGARAAN UJIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN v. Untuk mendapatkan Sertifikat ANKAPIN dan ATKAPIN harus lulus ujian keahlian v Ujian diselenggarakan oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP) yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
BAGAN RINCIAN KEGIATAN UJIAN KEPELAUTAN ANKAPIN-ATKAPIN Peserta dari Unit Diklat Kepelautan Perikanan Terakreditasi Unit Diklat Lokasi Ujian - Penyebaran pengumuman - Pendaftaran Calon - Persyaratan / kelengkapan adm. ujian - Biaya ujian PUKP-KAPIN - Mengusulkan Pelaks ujian draf soal uj kpd DPKP - Pengumuman - Pendaftaran cln ke DPKP - Penggandaan Soal ujian - Administrasi ujian - Pengawas ujian - Penentuan lokasi ujian - Pelaksanaan ujian - Penghimpunan hasil ujian - Koreksi II hsl ujian - Rekap nilai - Pengusulan sidang kelulusan - Memngumumkan kelulusan - Mengurus sertifikat - Menyampaikan sertifikat kpd yang Berhak. -Membuat Laporan Ke Dirjen Hubla & DPKP - Menetapkan jadual ujian - Menghimpun soal ujian - Verifikasi soal ujian - Menetapkan soal ujian - Menyerahkan soal uj kpd PUKP-KAPIN - Menyelenggarakan uj - Mengawasi pelaks uj - Koreksi I hsl uj. - Memimpin sidang - Menetapkan kelulusan - Menyetujui usulan penerbit an sertifikat oleh PUKP KP - Membuat laporan ke Dirjen Hubla.
KOTA-KOTA LOKASI UJIAN ANKAPIN-ATKAPIN LADONG BELAWAN BITUNG PONTIANA K SORONG DUMAI PARIAMAN (2) DKI JAKARTA (3) TUBAN (2) CIREBONSUBANGPEL. RATU TEGAL (2) BONE & GALESON G BANYUWANGI (2) AMBON KUPANG
JENIS DIKLAT PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Diklat Profesional Pelaut Kapal Penangkap Ikan Diklat Fungsional Pelaut Kapal penangkap ikan Diklat Keterampilan Pelaut Penangkap Ikan
DIKLAT PROFESIONAL PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN DIKLAT AHLI NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN 1 Diklat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat I 2 Diklat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat II 3 Diklat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat III DIKLAT AHLI TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN 1 Diklat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat I 2 Diklat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat II 3 Diklat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat III
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Navigasi dan Penentuan Posisi Perencanaan Pelayaran Astronomi Pelayaran Datar Navigasi Radar dan Navigasi Elektronik Dinas Jaga/P 2 TL Meteorologi dan Oceanografi Kompas Magnet dan Kompas Gasing Komunikasi Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan ANKAPIN I Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan Permesinan Kapal Penangkap Ikan Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Manajemen Kapal Penangkap Ikan Bahan dan Alat Tangkap Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Penangkapan Ikan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ANKAPIN I
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Navigasi dan Penentuan Posisi Perencanaan Pelayaran Datar Navigasi Radar & elektronik Dinas Jaga/P 2 TL Kompas Magnet dan Kompas Gasing Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan Komunikasi Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan ANKAPIN II Permesinan Kapal Penangkap Ikan Meteorologi dan Oceanografi Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Manajemen Kapal Perikanan Bahan dan Alat Tangkap Daerah, Metoda dan Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Penangkapan Ikan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ANKAPIN II
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Navigasi dan Penentuan Posisi Perencanaan Pelayaran Datar Navigasi Radar dan Elektronik Dinas Jaga/P 2 TL Meteorologi dan Oceanografi Kompas Magnet Komunikasi ANKAPIN III Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan Permesinan Kapal Penangkap Ikan Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Keselamatan Dasar Pealut Kapal Penangkap Ikan Metode dan Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Penangkapan ikan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ANKAPIN III
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Termodinamika dan Transmisi Panas Mekanika dan Hidromekanika Motor Diesel Kapal Pesawat Bantu Perikanan Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Listrik Kapal Penangkap Ikan Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan ATKAPIN I Mesin Pendingin Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Instalasi Tenaga Kapal Penangkap Ikan Perawatan dan Perbaikan Dinas Jaga Keselamatan Kerja Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Perikanan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ATKAPIN I
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Motor Diesel Kapal Ikan Instalasi Tenaga Kapal Penangkap Ikan Pesawat Bantu Kapal Penangkap Ikan Listrik Kapal Penangkap Ikan Mesin Pendingin Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan ATKAPIN II Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Dinas Jaga Perawatan dan Perbaikan Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Perikanan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ATKAPIN II
MATERI DIKLAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Motor Induk Pesawat Bantu Kapal Penangkap Ikan Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Listrik Kapal Penangkap Ikan Dinas Jaga ATKAPIN III Perawatan dan Perbaikan Keselamatan Tingkat Dasar Teknik Penangkapan Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan Perikanan yang Bertanggung Jawab (CCRF) ATKAPIN III
DIKLAT FUNGSIONAL PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Diklat Fungsional Ahli Nautika Kapal Penangkap ikan tingkat III Diklat Fungsional Ahli Teknika Kapal Penangkap ikan tingkat III Diklat Fungsional Rating Kapal Penangkap ikan tingkat Dasar
DIKLAT KETERAMPILAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN BST for all fishing Vessel Personnel Advanced Fire Fighting Medical Emergency First Aid Medical Care on board Radar Simulator ARPA Simulator GOC for GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System) ROC for GMDSS Survival Craft and Rescue Boats Ship Security Officer
JENIS SERTIFIKAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN SERTIFIKAT AHLI NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN 1 Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat I (ANKAPIN - I ) 2 Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat II (ANKAPIN – II ) 3 Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan tingkat III (ANKAPIN – III ) SERTIFIKAT AHLI TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN 1 Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat I (ATKAPIN – I) 2 Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat II (ATKAPIN – II) 3 Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan tingkat III (ATKAPIN – III)
PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN AHLI NAUTIKA/TEKNIKA KAPIN a) b) Umum : 1. Umur minimal 18 tahun 2. Memiliki surat keterangan sehat mata dan telinga dari RS/Dokter yang ditunjuk 3. Lulusan dari lembaga Diklat yang terakreditasi Khusus: 1. ANKAPIN/ATKAPIN Tk. I : - Pemilik ijazah min. D 3 Perikanan Ps PI/MP dgn pengalaman berlayar min. 6 bln di kapin, atau - Memiliki sertifikat ANKAPIN II /ATKAPIN II, pendidikan formal min. SLTP dan lulus Diklat Pelaut kapin 6 bln dgn pengalaman berlayar min. 12 bln di kapin - Pemilik ijazah Sarjana/D 3 Perikanan Ps PI/MP/PSDP dan lulus Diklat Pelaut Kapin 12 bln dgn pengalaman berlayar min. 12 bln di kapin.
2. ANKAPIN/ATKAPIN Tk. II a). Pemilik ijazah SMK PS PI/MP, dgn pengalaman berlayar 6 bln di kapin, atau b). Memiliki sertifikat ANKAPIN/ATKAPIN-III, dengan pendidikan formal min SD dan lulus Diklat Kapin 3 bln, dgn pengalaman berlayar 24 bulan di kapal penangkap ikan, atau c). Pemilik ijazah SMU/SMK Mesin/Listrik, lulus Diklat kapin 6 bln, dgn pengalaman berlayar 24 bulan di kapal ikan.
Lanjutan : 2. ANKAPIN/ATKAPIN Tk. II a). Pemilik ijazah SMK PS PI/MP, dgn pengalaman berlayar 6 bln di kapin, atau b). Memiliki sertifikat ANKAPIN/ATKAPIN-III, dengan pendidikan formal min SD dan lulus Diklat Kapin 3 bln, dgn pengalaman berlayar 24 bulan di kapal penangkap ikan, atau c). Pemilik ijazah SMU/SMK Mesin/Listrik, lulus Diklat kapin 6 bln, dgn pengalaman berlayar 24 bulan di kapal ikan. 3. ANKAPIN/ATKAPIN Tk. III a) Pemilik ijazah SD b) Lulus Diklat Pelaut Kapin min 1 bln, dgn pengalaman berlayar di kapin min. 24 bulan.
PENGUKUHAN Kewenangan jabatan di atas kapal diberikan melalui pengukuhan yang diterbitkan sesuai dengan jenis dan tingkat sertifikat, ukuran kapal dan daerah pelayaran. Sertifikat Keahlian Pelaut Kapin yang baru diterbitkan, langsung diberikan pengukuhan untuk jangka waktu 5 tahun bersamaan dengan pemberian sertifikat. Ujian pengukuhan dilaksanakan sesuai kebutuhan pemegang sertifikat, dalam hal : a. setelah melalui masa berlayar dlm waktu tertentu dan menduduki jabatan di atas kapal yang lebih tinggi dari kewenangan jabatan yang telah diatur b. setelah masa berlaku sertifikat pengukuhan yang dimiliki habis dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat pembaharuan.
PENGUKUHAN JABATAN DI KAPAL PENGUKUHAN ANKAPIN I Pemegang sertifikat ANKAPIN I dikukuhkan menjadi Mualim I di kapin pada semua ukuran pada daerah pelayaran semua perairan, dan dapat dikukuh sbg Nakhoda di kapin pada semua ukuran dan semua perairan dg syarat : a. pengalaman sbg Mualim I min. 24 bulan di kapin yang panjangnya >/= 24 m, yang berlayar pada semua perairan, atau b. pengalaman sbg Nakhoda min. 24 bulan di kapin yang panjangnya >/= 12 m, yang berlayar pada semua perairan.
PENGUKUHAN ANKAPIN - II Pemegang sertifikat ANKAPIN – II dikukuhkan menjadi Mualim I dikapal ikan yang panjangnya sama atau lebih dari 12 meter tetapi kurang dari 24 meter pada daerah pelayaran Indonesia tidak termasuk ZEEI dan dapat dikukuhkan menjadi : 1. Nakhoda pada kapin yang panjangnya sama atau lebih dari 12 meter tetapi kurang dari 24 meter pada daerah pelayaran Indonesia tidak termasuk ZEEI setelah berpengalaman berlayar sebagai Mualim I min. 24 bulan di kapaal tersebut diata, atau 2. Mualim II pada kapin semua ukuran dipearairan Indonesia tidak termasuk ZEEI. dengan pengalaman berlayar min 12 bulan.
PENGUKUHAN ANKAPIN - II Dikukuhkan menjadi Mualim pada kapin yang panjangnya kurang dari 12 meter pada daerah pelayaran tidak lebih dari 60 mil dari garis pantai perairan Indonesia tidak termasuk ZEEI dan dapat dikukuhkan menjadi : 1, Nakhoda pada kapin yang panjangnya kurang dari 12 meter pada daerah pelayaran tidak lebih dari 60 mil dari garis pantai peraairan Indonesia tidak termasuk ZEEI dengan pengalaman berlayar min. 24 bulan atau 2. Mualim II pada kapin yang panjangnya tidak lebih dari 24 meter setelah berpengalaman segai perwira jaga min. 12 bulan.
PENGUKUHAN ATKAPIN I Pemegang sertifikat ATKAPIN I dikukuhkan menjadi Masinis II pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama semua ukuran tenaga, dan dapat dikukuh sbg KKM pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama semua ukuran tenaga dg syarat : a. pengalaman berlayar sbg Masinis II min. 24 bulan di kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 300 k. W b. pengalaman berlayar sbg KKM 24 bulan di kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 k. W.
PENGUKUHAN ATKAPIN II Pemegang sertifikat ATKAPIN II dikukuhkan menjadi Masinis II pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 k. W - < 300 k. W, dan dapat dikukuhkan sebagai : a. KKM pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 k. W - < 300 k. W setelah berpengalaman berlayar sbg Masinis II min. 24 bulan di kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 kw b. Masinis III pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 300 k. W setelah berpengalaman berlayar sbg Masinis II min. 12 bulan di kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 k. W
PENGUKUHAN ATKAPIN III Pemegang sertifikat ATKAPIN III dikukuhkan menjadi Masinis II pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama < 100 k. W, dan dapat dikukuh sebagai : a. KKM pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama < 100 k. W setelah berpengalaman berlayar sbg Masinis II min. 24 bulan di kapin yang mengguna kan mesin penggerak utama < 100 k. W b. Masinis III pada kapin yang menggunakan mesin penggerak utama ≥ 100 kw - < 300 kw, setelah berpengalaman berlayar sbg Masinis II min. 12 bulan di kapin yang menggunakan mesin penggerak utama < 100 k. W
PENGAWAKAN KAPAL PENANGKAP IKAN BAGIAN NAUTIKA BAGIAN TEKNIKA
KEWENANGAN PEMEGANG SERTIFIKAT AHLI NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SERTIFIKAT Dapat diangkat sbg Dapat dikukuhkan sbg Dengan Persyaratan 1. ANKAPIN I Mualim I semua UK/UL Nakhoda semua UKUL Masa berlayar 24 bl sbg Mualim I semua UK/UL 2. ANKAPIN II Mualim I (12<24 m)/L 1. Nakhoda (12 -<24 M)/l Masa berlayar 24 bl sbg Mualim I >12 2. Mualim II (semua UK)/L Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 3. Mualim II (12 -<24 m) /UL Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 1. Nakhoda (<12 m)/L Masa berlayar 24 bl sbg Mualim I 2. mualim III (12<24 m)/L Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 3. ANKAPIN III Mualim I (<12 m)/L
KEWENANGAN PEMEGANG SERTIFIKAT AHLI TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN SERTIFIKAT Dapat diangkat sbg 1. ATKAPIN I Masinis II semua UT (≥ 300 Kw) KKM semua UT Masa berlayar 24 bl sbg Masinis II semua UT 2. ATKAPIN II Masinis II (100<300 k. W) 1. KKM (100 - <300 k. W) Masa berlayar 24 bl sbg Masinis I >100 kw 2. Masinis III UT Semua Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 3. Masinis III (100<300 k. W) Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 1. KKM (<100 k. W) Masa berlayar 24 bl sbg Masinis I 2. Masinis III (100<250 k. W) Masa berlayar 12 bl sbg Dinas Jaga 3. ATKAPIN III Masinis I (<100 k. W) Dapat dikukuhkan sbg Dengan Persyaratan
PENYETARAAN SERTIKAT KEAHLIAN PELAUT PP No. 7 tahun 2000 Bab VI pasal 45 : Pelaut perwira kapal penangkap ikan dapat beralih profesi sebagai pelaut niaga, melalui penyetaraan sertifikat keahlian pelaut.
PERSYARATAN MENDAPATKAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL NIAGA BAGI PEMEGANG SERTIFIKAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN Pemilik sertifikat Mualim / AMK Perikanan Laut I dan ijazah mualim /AMK perikanan laut sementara I serta ANKAPIN/ATKAPIN I) dapat mengikuti UKP untuk mendapatkan sertifikat ANT/ATT. III. Pemilik sertifikat Mualim / AMK Perikanan Laut II dan ijazah mualim /AMK perikanan laut sementara II serta ANKAPIN/ATKAPIN II) dapat mengikuti UKP untuk mendapatkan sertifikat ANT/ATT. IV. Bagi pemilik SKK 60 Mil Plus bagian Nautika/Teknika dapat mengiuti UKP untuk mendapatkan sertifikat ANT/ATT. V
PERSYARATAN MENGIKUTI UKP PENYETARAAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PELAUT KAPAL NIAGA Masa Kerja minimal 5 tahun yang disyahkan oleh Pusdiklat atau Dinas Perikanan dan Kelautan yang ditunjuk, dan berpengalaman sebagai Nakhoda/KKM/Mualim/Masinis di kapal penangkap ikan. Berbadan sehat, khususnya mata dan telinga yang dinyatakan oleh Dokter dari rumah sakit yang ditunjuk oleh DJPL Telah mengikuti Diklat sesuai ketentuan yang berlaku
MATERI UJIAN UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT ANT/ATT III KAPAL NIAGA BIDANG NAUTIKA BIDANG TEKNIKA ◦ ◦ ◦ Penanganan dan Pengaturan Muata Pencegahan Polusi Bangunan dan Stabilitas Kapal Hukum Maritim Bahasa Inggris Maritim Ilmu bahan dan Kimia Industri Sistem Kontrol Ilmu Bangunan Kapal Hukum Maritim Pencegahan Polusi Bahasa Inggris Maritim
MATERI UJIAN UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT ANT/ATT IV KAPAL NIAGA BIDANG NAUTIKA ◦ Penanganan dan Pengaturan Muata ◦ Pencegahan Polusi ◦ Bangunan dan Stabilitas Kapal ◦ Hukum Maritim ◦ Bahasa Inggris Maritim BIDANG TEKNIKA ◦ Sistem Kontrol ◦ Ilmu Bangunan Kapal ◦ Hukum Maritim ◦ Bahasa Inggris Maritim
MATERI UJIAN UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT ANT/ATT V KAPAL NIAGA BIDANG NAUTIKA ◦ ◦ Penanganan dan Pengaturan Muatan Pencegahan Polusi Bangunan dan Stabilitas Kapal Bahasa Inggris Maritim BIDANG TEKNIKA ◦ Sistem Kontrol ◦ Bangunan Kapal ◦ Bahasa Inggris Maritim
- Slides: 45