Oleh Drs MARMAYADI SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA Lets

  • Slides: 26
Download presentation
Oleh : Drs. MARMAYADI SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA Let’s Get The Feel…

Oleh : Drs. MARMAYADI SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA Let’s Get The Feel…

Perjuangan Diplomasi dan Konfrontasi Bangsa Indonesia Oleh: Drs. Marmayadi SMA N. 1 YOGYAKARTA

Perjuangan Diplomasi dan Konfrontasi Bangsa Indonesia Oleh: Drs. Marmayadi SMA N. 1 YOGYAKARTA

Perbedaan Strategi Diplomasi dan Konfrontasi o Strategi Diplomasi adalah strategi dengan jalan mengadakan perundingan-perundingan.

Perbedaan Strategi Diplomasi dan Konfrontasi o Strategi Diplomasi adalah strategi dengan jalan mengadakan perundingan-perundingan. Strategi ini dilakukan karena Indonesia masih dalam posisi yang lemah dalam menghadapi Sekutu. o Strategi Konfrontasi adalah strategi dengan jalan mengangkat senjata atau perang. Para pendukung konfrontasi berpendapat bahwa semangat di kalangan rakyat dan pejuang cukup kuat untuk melawan kekuatan asing.

Perundingan Linggajati Ø Ø Ø Terjadi pada 10 November – 15 November 1946 Di

Perundingan Linggajati Ø Ø Ø Terjadi pada 10 November – 15 November 1946 Di daerah Linggajati, sebelah kota Cirebon Dari Indonesia Perdana Menteri Sutan Sjahrir Dari Belanda Prof. Schermerhorn Selain itu hadir pula wakil dari Sekutu yaitu seorang diplomat Inggris yang bernama Lord Killearn.

Hasil Perundingan Linggajati : Ø Belanda mengakui secara de facto wilayah RI atas Sumatra,

Hasil Perundingan Linggajati : Ø Belanda mengakui secara de facto wilayah RI atas Sumatra, Jawa, dan Madura. Ø RI dan Belanda bersama-sama akan membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat dan RI menjadi salah satu negara bagian di dalamnya. Ø RIS dan Negeri Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Ratu Belanda.

Perjanjian Renville Terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948 Pasca peristiwa

Perjanjian Renville Terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948 Pasca peristiwa AMB I, PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara) yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia KTN berhasil mengajak Belanda dan RI untuk berunding kembali. Perundingan diadakan di atas Kapal Renville yang berlabuh di Teluk Jakarta. Delegasi Indonesia diwakili oleh Amir Sjarifuddin. Delegasi Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo.

Hasil Perjanjian Renville : Ø Belanda berdaulat di seluruh Indonesia sampai kedaulatannya diserahkan kepada

Hasil Perjanjian Renville : Ø Belanda berdaulat di seluruh Indonesia sampai kedaulatannya diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk. Ø Sebelum RIS dibentuk, pemerintah Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada suatu pemerintah federal sementara. Ø Pihak Republik menarik pasukannya dari daerah pendudukan Belanda ke daerah Republik. Ø Persetujuan ini menimbulkan konflik, karena Republik sekarang hanyalah wilayah Jawa bagian tengah dan sebagian besar wilayah Sumatra.

Perjanjian Roem-Royen Usaha UNCI untuk mengajak berunding Indonesia-Belanda tenyata membawa keduabelah pihak ke Perundingan

Perjanjian Roem-Royen Usaha UNCI untuk mengajak berunding Indonesia-Belanda tenyata membawa keduabelah pihak ke Perundingan Roem. Royen. Delegasi RI yaitu Mr. Moh. Roem Delegasi Belanda yaitu J. H. Van Royen.

Konferensi Meja Bundar ) (KMB Diadakan di Den Haag tanggal 23 Agustus – 2

Konferensi Meja Bundar ) (KMB Diadakan di Den Haag tanggal 23 Agustus – 2 november 1949 dg UNCI sebagai penengahnya. Delegasi Belanda Van Maarseven Delegasi Indonesia Moh. Hatta Ketua konferensi William Dress ( PM Belanda )

Hasil KMB Belanda mengakui RIS sebagai negara yg merdeka dan berdaulat. Status Irian Barat

Hasil KMB Belanda mengakui RIS sebagai negara yg merdeka dan berdaulat. Status Irian Barat akan dibicarakan satu tahun setelah penyerahan kedaulatan. RIS dan Negeri Belanda akan disatukan dalam Uni Indonesia-Belanda yg diketuai oleh Ratu Belanda. RIS mengendalikan hak milik dan memberikan hak konsesi dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan Belanda. RIS harus mengganti biaya Belanda selama berada di Indonesia sebesar 4, 418 miliar gulden.

Agresi Militer I Puncak ketegangan Indonesia Belanda tgl 21 Juli 1947 Belanda melakukan penyerangan

Agresi Militer I Puncak ketegangan Indonesia Belanda tgl 21 Juli 1947 Belanda melakukan penyerangan dan menduduki Ja. Bar kemudian Sumut Tujuan penyerangan sebenarnya merupakan aksi polosionil. 30 Juli 1947 pemerintah India dan Australia mengajukan usul resmi kepada agar masalah Agresi Militer I dibicarakan dalam Dewan Keamanan PBB 4 Agustus 1947 diadakan gencatan senjata antara Indonesia -Belanda. PBB membentuk komisi konsuler ubtuk mengawasi gencatan yg dipimpin Walter Fote dari Amerika.

Agresi Militer II Indonesia menyiapkan rencana besar yaitu total defense people’s untuk menghadapi serangan

Agresi Militer II Indonesia menyiapkan rencana besar yaitu total defense people’s untuk menghadapi serangan Belanda. Penjabarannya tertuang dalam Perintah Siasat No. 1 Panglima Sudirman. 19 Desember 1948 Yogyakarta menjadi tujuan pertama serangan Belanda dg direbutnya Lanud Maguwo. Siang harinya ibu kota republik sudah direbut tanpa perlalawan yang berarti dari TNI. Presiden Sukarno dan Moh. Hatta serta semua kabinet yg di Jogja juga ditangkap. Sementara dari pihak militer Belanda ditekan oleh TNI melalui Perang Gerilya. Februari 1949 belanda terdessak ke arah posisi Defensif 1 Maret 1949 Jogja berhasil direbut oleh Letkol Suharto, berhasil diduduki selama 6 jam.

Pertempuran Lima Hari Semarang Terjadi tanggal 15 -20 Oktober 1945, antara tentara Jepang dan

Pertempuran Lima Hari Semarang Terjadi tanggal 15 -20 Oktober 1945, antara tentara Jepang dan pejuang republik.

Pertempuran Ambarawa Terjadi tgl 21 November 1945 Karena pembebasan secara sepihak oleh NICA thp

Pertempuran Ambarawa Terjadi tgl 21 November 1945 Karena pembebasan secara sepihak oleh NICA thp interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Perlawanan Indonesia dipimpin oleh Kolonel Sudirman.

Pertempuran Medan Area Terjadi tgl 10 Desember 1945 Merupakan bentrokan antar barisan pemuda Indonesia

Pertempuran Medan Area Terjadi tgl 10 Desember 1945 Merupakan bentrokan antar barisan pemuda Indonesia dengan Sekutu di bawah pimpinan TED Kelly.

Bandung Lautan Api Terjadi tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum akbar tgl 29

Bandung Lautan Api Terjadi tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum akbar tgl 29 Nov 1945 untuk mengosongkan kota Bandung, lalu ultimatum kedua tgl 23 Maret 1946 dg perintah yang sama. Pejuang dan rakyat Bandung meninggalkan kotanya samdil melawan dan membumi hanguskan Bandung.

Karawang bekasi 19 des 1945, sekutu melancarkan serangan udara thdp kota kerawang dan bekasi.

Karawang bekasi 19 des 1945, sekutu melancarkan serangan udara thdp kota kerawang dan bekasi. Pasukan marinir belanda, mendarat di tanjung periuk, 30 des 1945 4 jan 1946, ibukota dipindah ke jogjakarta

Pertempuran margarana Bali 2 -3 maret 1946 , Belanda mendarat di Bali 18 nov

Pertempuran margarana Bali 2 -3 maret 1946 , Belanda mendarat di Bali 18 nov I Gusti Ngurah Rai, berhasil melawan Belanda melawan Perlawanan tidak seimbang , I Gusti Ngurah Rai gugur

Serangan Umum 1 Maret 1949 Dipimpin oleh letkol Soeharto Mampu menguasai Jogja selama 6

Serangan Umum 1 Maret 1949 Dipimpin oleh letkol Soeharto Mampu menguasai Jogja selama 6 jam Dampaknya: Mendukung perjuangan diplomasi, menumbuhkan semangat perjuangan rakyat, menunjukkan kepada TNI masih mempunyai kekuatan, mematahkan moral pasukan Belanda.

Peristiwa G 30 S/PKI Kondisi politik menjelang G 30 S/PKI, diwarnai aksi-aksi agitasi, Pada

Peristiwa G 30 S/PKI Kondisi politik menjelang G 30 S/PKI, diwarnai aksi-aksi agitasi, Pada saat ini, banyak kekuatan politik yang berlomba-lomba untuk mengambil hati presiden Sukarno.

Memanasnya situasi menjelang tahun 1965 Kegiatan PKI adalah sebagai berikut: �Propaganda �Aksi sepihak �Isu

Memanasnya situasi menjelang tahun 1965 Kegiatan PKI adalah sebagai berikut: �Propaganda �Aksi sepihak �Isu dewan jendral �Usul angkatan kelima

Pemicu gerakan 30 september / PKI 1965 Tahun 1965 terjadi kenaikan harga, hal ini

Pemicu gerakan 30 september / PKI 1965 Tahun 1965 terjadi kenaikan harga, hal ini terjadi karena presiden Sukarno keluar dari PBB, karena tidak terima Malaysia menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Tersiar kabar kesehatan presiden menurun Penculikan jendral dan para perwira TNI

Penumpasan G 30 S /PKI Penculikan para pemimpin menyebabkan terjadi kekosongan kepemimpinan. Mayor jendral

Penumpasan G 30 S /PKI Penculikan para pemimpin menyebabkan terjadi kekosongan kepemimpinan. Mayor jendral Soeharto memutuskan untuk menjadi pimpinan AD sementara waktu Mayor jenderal Soeharto mengeluarkan pemberitahuan , bahwa telah terjadi penculikan jenderal yang mengatasnamakan dirinya gestapu Soeharto berpendapat bahwa gestapu dapat ditumpas , dan pancasila tetap jaya 2 oktober orerasi dimulai, kekuatan G 30 S/pki di Halim melarikan diri, dan dibubarkan oleh kimandan masing-masing Dibentuk operasi Trisula untuk menumpas G 30 S/PKI di Blitar , dan operasi Trisakti lainnya untuk menumpas G 30 S/PKI

Who is he ? ?

Who is he ? ?