Oleh Dedy Arfiyanto SE MM BAB 1 SISTEM
Oleh : Dedy Arfiyanto SE, MM. BAB 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi menurut Dumairy ( 1996 ) : Suatu Sistem yang Mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Menurut Sanusi ( 2000 ) : Suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata ( ekonomi , sosial – politik , ide – ide ) yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya yang ditujukan ke arah pemecahan Problem – problem ( Produksi, Distribusi dan. Konsumsi ) Menurut Lemhanas : Susunan organisasi ekonomi yang mantap dan teratur.
7 ( TUJUH ) ELEMEN PENTING DARI SISTEM EKONOMI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lembaga – lembaga / pranata – pranata ekonomi Sumber daya ekonomi Faktor – faktor produksi Lingkungan Ekonomi Organisasi dan manajemen Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan Proses pengambilan keputusan
APA YANG MEMBUAT SUATU NEGARA MENERAPKAN SUATU SISTEM EKONOMI BERBEDA DG NEGARA LAIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Falsafah dan ideologinya Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya Nilai – nilai moral dan adat kebiasaannya Karakteristik demografinya Nilai estetik, norma – norma , serta kebudayaan masyarakatnya Sistem hukum nasionalnya Sistem politiknya Sub – sub sistem sosialnya , termasuk pengalaman sejarah pada masa lalu serta uji coba yang dilakukan masyarakatnya dalam mewujudkan tujuan ekonominya.
B. SISTEM – SISTEM EKONOMI Perbedaan antarsistem satu dengan yang lainnya terlihat dari ciri – cirinya sbb : 1. Kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa. 2. Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja. 3. Pengaturan pemilihan/pemakaian alat – alat produksi. 4. Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggung jawab manajer. 5. Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh. 6. Pengaturan motivasi usaha. 7. Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi 8. Penentuan pertumbuhan ekonomi. 9. Pengendalian stabilitas ekonomi. 10. Pengambilan keputusan. 11. Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan.
MACAM – MACAM SISTEM EKONOMI 1. Sistem ekonomi kapitalis Menurut Dumairy ( 1996 ). . . Suatu sistem ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar , Prinsip Laissez Faire ( persaingan bebas ), meyakini “ the invisible hand “ , dalam menuju efisiensi ekonomi.
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI KAPITALIS 1. Hak milik pribadi Alat – alat produksi dan sumber daya ekonomi dimiliki oleh individu dan lembaga swasta. 2. Kebebasan berusaha dan memilih Dilakukan siapa saja yang memiliki inisatif. 3. Motif kepentingan diri sendiri Motivasi individu untuk memenuhi kepentingan / keuntungan dir sendiri. 4. Persaingan bebas ( setiap pelaku ekonomi swasta bebas memasuki meninggalkan pasar ). 5. Harga Ditentukan oleh mekanisme pasar ( tingkat harga dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan permintaan dan penawaran. 6. Peranan terbatas pemerintah Pemerintah masih mempunyai peran yang dapat membatasi berbagai kebebasan individu.
2. SISTEM EKONOMI SOSIALIS adalah : suatu sistem dimana pasar dikendalikan melalui perencanaan terpusat. Sistem ekonomi sosialis dapat dibagi 2 sistem yaitu : Sistem ekonomi sosialis dari marxis dan Sistem ekonomi sosialisme demokrat. Perbedaan sistem ekonomi sosialis marxis dan demokrat ü Sosialis marxis / sistem ekonomi komando Seluruh unit ekonomi baik sebagai produsen, konsumen maupun pekerja tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan sendiri – sendiri yang menyimpangdari komando otoritas tertinggi yakni, partai. Negara yang melaksanakan sistem ini adalah : korea utara , cuba. Sosialis demokrat Otoritas tertinggi jauh berkurang, dalam sistem ini, disatu pihak ada kebebasan individu seperti dalam sistem ekonomi kapitalis. Negara yang menganut siste ini adalah negara eropa barat ( jerman ).
CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI SOSIAL ( SEPS ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ada kebebasan individu dan sekaligus kebijaksanaan perlindungan usaha , persaingan di antara perusahaan – perusahaan kecil maupun menengah harus di kembangkan. Prinsip – prinsip kemerataan sosial menjadi tekat warga masyarakat. Kebijaksanaan siklus bisnis dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Kebijaksanaan pertumbuhan menciptakan kerangka hukum dan prasarana ( sosial ) yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Kebijaksanaan struktural. Konformitas pasar dan persaingan.
3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN Menurut Sanusi ( 2000 ) : Dalam sistem ekonomi campuran di mana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau kadar yang berbeda – beda. o Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati kapitalis / liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau presentase dari sistem kapitalisnya sangat besar. o Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem ekonomi sosialis di mana peran kekuasaan pemerintah relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan ekonomi, moneter/ fiskal o Di dalam sistem ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan kehidupan / pertumbuhan ekonomi , mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian , mengatur tata tertib serta membangun golongan ekonomi lemah.
C. SEJARAH SISTEM EKONOMI INDONESIA Kehidupan perekonomiaan atau sistem ekonomi di indonesia tidak terlepas dari prinsip – prinsip dasar dari pembentukan republik indonesia yang tercantum dalam pancasila dan UUD 1945. v Indonesia menganut sistem ekonomi campuran. sesuai dengan UUD 1945 pasal 27, 33 dan 34 sebelum diamandemen, sedangkan dari hasil amandemen pasal 33 sesuai ketetapan tanggal 10 agustus 2002 adalah : perekonomian nasioanal diselenggarakan berdasarkan ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
1. SISTEM EKONOMI PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA Sejarah ekonomi kolonial belanda dapat dibagi menjadi 3 episode : 1) Sistem merkantilisme ala VOC tahun 1600 1800. Penekanannya pada peningkatan ekspor dan pembatasan impor. 2) Sistem monopoli negara ala tanam paksa tahun 1830 – 1870. 3) Sistem ekonomi kapitalis liberal tahun 1870 – 1945.
FAKTA ADANYA PEMBERLAKUAN SISTEM EKONOMI MASA PENJAJAHAN BELANDA Dampak negatif : • Meninggalkan kemelaratan bagi rakyat. • Menurut data statistik pembagian pendapatan antara pribumi , tionghoa dan belanda dapat digambarkan sebagai berikut : pribumi tionghoa belanda • 3, 6 juta gulden( 0, 54 % ) • penduduk 59, 1 juta jiwa • 0, 4 gulden • penduduk 1, 3 juta jiwa • 665 juta gulden • 241 ribu jiwa
DAMPAK POSITIF q Melahirkan budaya bercocok tanam ; indonesia pada waktu itu menjadi peng ekspor sejumlah komoditas primer ( gula , kopi , teh , kina , karet dan minyak kelapa ). q Sistem uang ; lahirnya bank perkreditan rakyat yang sebelumnya dimodali lumbung desa ( simpanan padi kolektif ). q Budaya industri ; muncunya beberapa industri ( industri gula , industri sabun, industri semen , industri keramik , industri logam baja , es , rokok dll ).
2. SISTEM EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA q q 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Selama periode orde lama ( 1945 – 1966 ), perekonomian indonesia tidak berjalan mulus hal ini disebabkan ketidakstabilan politik yang dicerminkan munculnya pemberontakan di sejumlah daerah. Adanya perubahan kabinet sebanyak 8 kali : Kabinet Hatta ( Desember 1949 – September 1950 ) Kabinet Natsir ( September 1950 – Maret 1951 ) Kabinet Sukiman ( April 1951 - Februari 1952 ) Kabinet Wilopo ( April 1952 – Juni 1953 ) Kabinet Ali 1 ( Agustus 1953 – Juli 1955 ) Kabinet Burhanuddin ( Agustus 1955 – Maret 1956 ) Kabinet Ali II ( April 1956 – Maret 1957 ) Kabinet Djuanda ( Maret 1957 – Agustus 1956 ).
BEBERAPA HAL PENTING PADA MASA ORDE LAMA q q q Reformasi moneter pada masa kabinet Hatta melalui devaluasi mata uang nasional ( Gulden ) dan pemotongan uang sebesar 50 % dari semua uang kertas yang beredar Pada masa kabinet natsir. Dirumuskan suatu perencanaan ekonomi pada jaman Kabinet Sukiman dengan melakukan nasionalisasi De Javasche bank menjadi Bank Indonesia ( BI ) , serta penghapusan sistem kurs berganda. Pada waktu jamannya Wilopo ; memperkenalkan anggaran berimbang dalam anggaran pendapatan dan belanja negara ( APBN ) Pada tahun 1957 soekarno mencanangkan “ ekonomi Terpimpin “ yang lebih memperkuat lagi sistem ekonomi komando. Tahun 1957 – 1958 terjadi nasionalisasi perusahaan – perusahaan belanda. Pada tahun 1963 soekarno menyampaikan konsep ekonomi yang dikenal dengan sebutan deklarasi ekonomi yang berisi semacam tekat untuk menggunakan sistem ekonomi pasar sebagai koreksi terhadap praktik – praktik ekonomi komando.
3. SISTEM EKONOMI ORDE BARU HINGGA SEKARANG Penerapan ekonomi pasar bebas, dengan menjalin hubungan baik dengan negara barat. � Masuk kembali keanggotan PBB dan IMF. � Adanya peran dari lembaga donor IMF , ADB, IGGI. � Pembangunan diatur melalui serangkaian REPELITA ( Rencana pembangunan lima tahun ). � Pergeseran ekonomi indonesia di dorong oleh sejumlah paket deregulasi, paket – paket tersebut sesuai dengan tuntutan dari negara – negara donor. ( Bank dunia dan IMF ) yang dikenal dengan “ konsensus washington “. �
12 KONSENSUS WASHINGTON 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Penghapusan kontrol pemerintah atas harga komoditi, Disiplin fiskal untuk mengurangi defisit anggaran belanja pemerintah atau bank sentral ke tingkat yang bisa dibiayai tanpa mengakibatkan inflasi. Pengurangan belanja pemerintah dan pengalihan belanja dari bidang – bidang yang tidak terlalu penting atau yang secara politis sensitif ke pembiayaan infrastruktur, kesehatan primer masyarakat dan pendidikan. Reformasi sistem perpajakan Liberalisasi Keuangan Menetapkan tingkat nilai tukar mata uang yang tunggal dan kompetitif. Liberalisasi perdagangan Peningkatan tabungan dalam negeri Peningkatan PMA Privatisasi perusahaan negara Penghapusan peraturan yang menghalangi masuknya perusahaan baru kedalam suatu bidang bisnis dan yang membatasi persaingan Properti Right ; sistem hukum yang berlaku harus bisa menjamin perlindungan hak milik atas tanah , kapital , dan bangunan.
3 MAZHAB EKONOMI PADA JAMAN ORDE BARU I. III. Kaum teknokrat ( ekonom ) yang berpaham pasar bebas Kaum intervensionis yang menginginkan peran besar negara dalam pembangunan Kaum nasionalis pola lama yang ingin selalu berpegang teguh pada pasal 33 UUD 1945
MENGAPA SISTEM EKONOMI INDONESIA SEMAKIN KAPITALIS SAMPAI SEKARANG ? Adanya desakan IMF , setiap negara yang menerima bantuan dari IMF harus melakukan apa yang disebut penyesuaian struktural yang menjurus kepada liberalisasi perekonomian. q Dampak pinjaman dari IMF yang sering menimbulkan efek negatif bagi jangka pendek perekonomiaan adalah sebagai berikut : 1) Menghilangkan segala bentuk proteksi, termasuk hambatan – hambatan nontarif, untuk meningkatkan perdagangan luar negeri dan arus investasi asing. 2) Menghapuskan segala macam subsidi dan menaikkan penerimaan pajak untuk penguatan fiskal 3) Menerapkan kebijakan moneter yang sifatnya konstraktif untuk menjaga stabilitas harga ( menekan laju inflasi ) dan nilai tukar nasional 4) Memprivatisasi perusahaan – perusahaan milik negara ( BUMN ) untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan sekaligus mengurangi beban keuangan pemerintah 5) Meningkatkan ekspor untuk meningkatkan cadangan devisa 6) Meningkatkan efesiensi birokrasi 7) Mereformasi sektor keuangan untuk meningkatkan effisiensi.
TERIMA KASIH. . . . .
- Slides: 21