Oleh Asep Sudarsono SISTEM SEKOLAH QUALITY INPUT PROSES

  • Slides: 44
Download presentation
Oleh: Asep Sudarsono

Oleh: Asep Sudarsono

SISTEM SEKOLAH QUALITY? INPUT PROSES OUTPUT

SISTEM SEKOLAH QUALITY? INPUT PROSES OUTPUT

PENILAIAN PENDIDIKAN INPUT PROSES PENILAIAN OUTPUT PENILAIAN

PENILAIAN PENDIDIKAN INPUT PROSES PENILAIAN OUTPUT PENILAIAN

PENILAIAN PENDIDIKAN? PENILAIAN Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian

PENILAIAN PENDIDIKAN? PENILAIAN Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA HASIL BELAJAR POTRET SISWA

PENILAIAN PENDIDIKAN? PENILAIAN PENDIDIK SATPEND PEMERINT 4 KEL MP US UN

PENILAIAN PENDIDIKAN? PENILAIAN PENDIDIK SATPEND PEMERINT 4 KEL MP US UN

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 1. SAHIH, berarti Penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan 2.

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 1. SAHIH, berarti Penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan 2. OBJEKTIF, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. 3. ADIL, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 4. TERPADU, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 4. TERPADU, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 5. TERBUKA, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 6. MENYELURUH dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek

PRINSIP PENILAIAN PENDIDIKAN 6. MENYELURUH dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik Penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 7. SISTEMATIS, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. 8. BERACUAN KRITERIA, berarti Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. 9. AKUNTABEL, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segiteknik, prosedur, maupun hasilnya.

Alur Merancang Soal Ulangan Standar Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar Indikator Soal HALAMAN 9

Alur Merancang Soal Ulangan Standar Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar Indikator Soal HALAMAN 9

Alur Merancang Soal Ujian Standar Kompetensi Lulusan Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal HALAMAN 10

Alur Merancang Soal Ujian Standar Kompetensi Lulusan Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal HALAMAN 10

SKL HALAMAN 11

SKL HALAMAN 11

MATERI SKL HALAMAN 12

MATERI SKL HALAMAN 12

UKRK MATERI SKL HALAMAN 13

UKRK MATERI SKL HALAMAN 13

KISI 2 UKRK MATERI SKL HALAMAN 14

KISI 2 UKRK MATERI SKL HALAMAN 14

SOAL KISI 2 UKRK MATERI SKL HALAMAN 15

SOAL KISI 2 UKRK MATERI SKL HALAMAN 15

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES 1 Penentuan tujuan tes 2 Penyusunan KISI-KISI 3 Penulisan butir soal

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES 1 Penentuan tujuan tes 2 Penyusunan KISI-KISI 3 Penulisan butir soal 4 Penelaahan Soal (validasi soal) 5 Perakitan soal menjadi perangkat tes HALAMAN 16

PENGERTIAN KISI-KISI Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan

PENGERTIAN KISI-KISI Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes HALAMAN 17

PENGEMBANGAN KISI - KISI Fungsi Komponen Kisi-kisi * Pedm. penulisan soal * Pedm. perakitan

PENGEMBANGAN KISI - KISI Fungsi Komponen Kisi-kisi * Pedm. penulisan soal * Pedm. perakitan soal * Identitas * SK/KD * Materi Pembelajaran * Indikator Soal * Bentuk Tes * Nomor Soal Syarat Kisi-kisi Mewakili isi kurikulum * Singkat dan jelas * Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal. * HALAMAN 18

Contoh FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Sem Kurikulum Standar Kompetensi :

Contoh FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Sem Kurikulum Standar Kompetensi : . . . : . . . . : …………………. . Kompetensi Dasar Materi Alokasi Waktu Jumlah soal Penulis Kelas HALAMAN Indikator Soal 19 : . . . . . Bentuk Tes (Tertulis/ Praktik) No. Soal

Contoh FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Sem Kurikulum Standar Kompetensi :

Contoh FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Sem Kurikulum Standar Kompetensi : . . . : . . . . : …………………. . Kompetensi Dasar Materi Alokasi Waktu Jumlah soal Penulis Kelas HALAMAN Indikator Soal 20 : . . . . . Bentuk Tes (Tertulis/ Praktik) No. Soal

INDIKATOR SOAL Sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi Menggunakan kata kerja operasional yang dapat

INDIKATOR SOAL Sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur Mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi HALAMAN 21

PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL * Memperhatikan UKRK * Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu

PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL * Memperhatikan UKRK * Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata kerja operasional yang terukur * Indikator yang dikembangkan untuk soal bentuk uraian dan atau soal praktik dapat menggunakan lebih dari satu kata kerja operasional yang terukur HALAMAN 22

KRITERIA KOMPETENSI/ MATERI PENTING 1 Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis mutlak harus dikuasai oleh

KRITERIA KOMPETENSI/ MATERI PENTING 1 Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik. 2 Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya. 3 Relevansi: ada keterkaitannya dengan mata pelajaran lain. 4 Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari. HALAMAN 23

PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL * Indikator yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus (dasar pertanyaan)

PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL * Indikator yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban. * Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu A = audience, B = behaviour, C = condition, dan D = degree HALAMAN 24

Contoh Indikator yang lengkap mengandung ABCD: Disajikan fakta, peserta didik dapat menentukan sila pertama

Contoh Indikator yang lengkap mengandung ABCD: Disajikan fakta, peserta didik dapat menentukan sila pertama Pancasila dengan tepat.

Contoh Indikator yang lengkap mengandung ABCD: Disajikan grafik fungsi trigonometri, peserta didik dapat menentukan

Contoh Indikator yang lengkap mengandung ABCD: Disajikan grafik fungsi trigonometri, peserta didik dapat menentukan persamaan trigonometri tersebut dengan tepat

TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR 1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan …, peserta didik

TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR 1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan …, peserta didik dapat menentukan …. 2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Peserta didik dapat menentukan …. HALAMAN 27

PRINSIP PENULISAN SOAL 1 VALID : Menguji Materi/Kompetensi yang Tepat (UKRK + Measurable) 2

PRINSIP PENULISAN SOAL 1 VALID : Menguji Materi/Kompetensi yang Tepat (UKRK + Measurable) 2 RELIABEL : Konsisten hasil pengukurannya 3 FAIR (Tidak merugikan pihak tertentu): a. JUJUR (HONESTY): -Tingkat kesukaran soal = kemampuan peserta didik -Tidak menjebak -Materi yang diujikan sesuai dengan jenis tes dan bentuk soal yang digunakan -Menetapkan penskoran yang tepat HALAMAN 28

PRINSIP PENULISAN SOAL 3 b. SEIMBANG (BALANCE): -Materi yang diujikan = materi yang diajarkan

PRINSIP PENULISAN SOAL 3 b. SEIMBANG (BALANCE): -Materi yang diujikan = materi yang diajarkan -Waktu untuk mengerjakan soal sesuai -Mengurutkan soal dari yang mudah – sukar -Mengurutkan level kognitif dari yang rendah – tinggi -Mengurutkan/mengelompokkan jenis bentuk soal yang digunakan c. ORGANISASI: -Jelas petunjuk dan perintahnya -Urutan materi dalam tes = urutan materi yang diajarkan -Layout soal jelas dan mudah dibaca -Penampilan profesional. HALAMAN 29

PRINSIP PENULISAN SOAL 4 TRANSPARAN : Jelas yang diujikan, perintah, dan kriteria penskorannya 5

PRINSIP PENULISAN SOAL 4 TRANSPARAN : Jelas yang diujikan, perintah, dan kriteria penskorannya 5 AUTENTIK : Berhubungan dengan pengalaman belajar peserta didik dan sesuai dengan dunia riil/nyata. HALAMAN 30

TUJUAN PENILAIAN MEMPERHATIKANKS MENENTUKAN KD TES NON TES Materi UKRK • PENGAMATAN SIKAP •

TUJUAN PENILAIAN MEMPERHATIKANKS MENENTUKAN KD TES NON TES Materi UKRK • PENGAMATAN SIKAP • PENILAIAN DIRI • DLL. Diuji secara Tulis/Lisan? Tepat BENTUK OBJEKTIF (PG, ISIAN, DL L) Bentuk URAIAN Tdk Tepat Tes Perbuatan • KINERJA (PERFORMANCE) • PENUGASAN (PROJECT) • HASIL KARYA (PRODUCT) • DLL. Ikuti Kaidah Penulisan Soal + Pedoman Penskorannya HALAMAN 31

KAIDAH PENULISAN SOAL KOMPETENSI 1 Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar

KAIDAH PENULISAN SOAL KOMPETENSI 1 Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar kelas 2 Berhubungan erat antara proses, materi, kompetensi dan pengalaman belajar 3 Mengukur kompetensi peserta didik 4 Mengukur kemampuan berpikir kritis 5 Mengandung pemecahan masalah HALAMAN 32

BENTUK TES TERTULIS SKOR OBJEKTIF ISIAN: • Jawaban Singkat • Melengkapi • Mengidentifikasi Masalah

BENTUK TES TERTULIS SKOR OBJEKTIF ISIAN: • Jawaban Singkat • Melengkapi • Mengidentifikasi Masalah SKOR SUBJEKTIF PILIHAN: • Pilihan Ganda • Benar Salah • Menjodohkan • Sebab Akibat HALAMAN 33 • Uraian Terbatas • Ur. Tak Terbatas • Projek • Tugas • Studi Kasus

SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI Diberikan dasar pertanyaan/ Stimulus Mengukur kemampuan berpikir kritis Mengukur

SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI Diberikan dasar pertanyaan/ Stimulus Mengukur kemampuan berpikir kritis Mengukur keterampilan pemecahan masalah HALAMAN 34

SOAL PILIHAN GANDA JENIS SOAL PG Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ? Pokok

SOAL PILIHAN GANDA JENIS SOAL PG Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ? Pokok Soal (stem) pernyataan Diakhiri tanda …. KOMPONEN SOAL PG Pokok Soal (stem) Pilihan jawaban (Option) HALAMAN 35

CARA MEMBUAT OPTION YANG BAIK 1 Jawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didik

CARA MEMBUAT OPTION YANG BAIK 1 Jawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didik 2 Gunakan kata-kata yang kedengarannya sama (atmosfer, troposfer, biosfer, dll) 3 Gunakan kata-kata yang ada kaitannya (ilmu politik, politikus, dll) 4 Gunakan bahasa baku HALAMAN 36

RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3 Contoh: Jumlah soal= 45, jumlah

RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3 Contoh: Jumlah soal= 45, jumlah option= 5 = (45 : 5) ± 3 = 9 ± 3 KUNCI JAWABAN A= 12 B= 9 C= 7 D= 11 E= 6 Jumlah = 45 HALAMAN 37

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 1 Soal harus sesuai dengan indikator 2 Pengecoh harus berfungsi

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 1 Soal harus sesuai dengan indikator 2 Pengecoh harus berfungsi 3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar 4 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 5 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar 6 Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. 7 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. HALAMAN 38

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 8 9 10 11 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 8 9 10 11 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi HALAMAN 39

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 12 13 14 15 Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 12 13 14 15 Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti peserta didik. HALAMAN 40

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 16 17 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal

KAIDAH PENULISAN SOAL PG 16 17 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal. HALAMAN 41

KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Nomor Soal Aspek yang ditelaah 1 2 3

KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Nomor Soal Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 6 7 8 Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulisuntuk bentuk pilihan ganda) 2. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, dan keterpakaian sehari-hari tinggi) 3. Pilihan jawaban homogen dan logis 4. Hanya ada satu kunci jawaban Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas 2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja 3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban 4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda HALAMAN 42

KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Nomor Soal Aspek yang ditelaah 5. 6. 7.

KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Nomor Soal Aspek yang ditelaah 5. 6. 7. 8. 9. 1 2 3 4 5 6 7 8 Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi Panjang pilihan jawaban relatif sama Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 2. Menggunakan bahasa yang komunikatif 3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu 4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian. HALAMAN 43

Terima kasih… Asep Sudarsono HP: 081 381350266 Email: ratufreekodart@yahoo. com HALAMAN 44

Terima kasih… Asep Sudarsono HP: 081 381350266 Email: ratufreekodart@yahoo. com HALAMAN 44