Oleh Abd Shamad Diana Qomariyah Izrin Mauidhatul Hasanah
Oleh : Abd. Shamad Diana Qomariyah Izrin Mauidhatul Hasanah
� Rasionalitas Muktazilah � Muktazilah menggandeng Khalifah � Muhadditsin dan salaf termarginalkan � Mihnah/Inkuisisi Tes Kesucian � Kebingungan umat Islam
� Menjawab kebingungan umat � Kritik terhadap kelompok ekstrem muktazilah dan salaf � Mencoba mendamaikan dua kelompok oposisi
� Kompromi akal dan wahyu Pertama, mengambil makna dhzahir jika memungkinkan. Kedua, pentakwilan dengan hati-hati Akal sebagai pelayan wahyu dalam membela agama
� Moderat � Toleran � Adil � Tidak mempersulit
� Sunni merupakan corak awal Islam yang masuk ke indonesia lewat para pedagang dll yang disebar luaskan para wali setelahnya dan lainnya hal ini ditandai dengan fiqih empat mazhab yang dikenal � Sunni dilembagakan menjadi NU oleh Hasyim Asy’ari pada tahun 1926 dalam mengimbangi modernisme muhammadiyah
Tradisionalisme Post-Tradisionalisme Modernisme Neo-Modernisme Post-Modernisme
� ASWAJA dalam diri NU merupakan pembelaan Low Islam / agama rakyat sebuah tanggapan pluralitas � Plestarian tradisi dengan mengislamkannya � ASWAJA sebagai mazhab dalam akidah, fikih dan tasawuf (dengan berbagai imam yang ditawarkan)
� Pembongkaran tradisi lama dengan prinsip al Muhafadhatu ala al qadimi as shaleh wal akhdzu bil jadidi al ashlah � Rekonstruksi ASWAJA Bermazhab secara manhaji (mengkuti metodologi) dalam menjawab tantangan zamaan Musyawarah/bahtsul masail � Reinterpretasi teks dengan pertimbangan konteks Reproduksi kembali teks yang ada (qiyas) � Penyringan unsur budaya dan doktrin
Tradisionalisme Lebih Tekstual Eksklusif Nuansa Teologis Konservatif Post-Tradisionalisme Kontekstual Inklusif Humanis Liberalis
� Militerisme / Jihad � Pluralisme � Gender � Kepemimpinan � Iman � Dll
Good Luck AFSEL SUPEL
- Slides: 12