OFTALMOLOGI PENCEGAHAN Pencegahan dilakukan terhadap 1 Akibat Glaukoma
OFTALMOLOGI PENCEGAHAN Pencegahan dilakukan terhadap: 1. Akibat Glaukoma yg berat yg tdk ter Dx 2. Ambliopia 3. Infeksi 4. Cedera iradiasi 5. Keratitis eksposur 6. Xeroftalmia 7. Hilangnya penglihatan krn obat 2 an 8. Peny metabolik&genetik 9. Herpes Simpleks & Herpes Zoster
1. Akibat Glukoma berat yg tdk terdeteksi Pemeriksaan tonometri secara berkala (umur >30 tahun) Ø Pemeriksaan oftalmoskopi, pemeriksaan lapang pandang 2. Ambliopia -Diagnosis dini dengan memeriksa tajam penglihatan semua anak usia prasekolah(umur < 4 thn) Ø
3. Infeksi Mata u Perlindungan thd epitel kornea antara lain: -Menghindari cedera langsung -Penyimpanan/Pemakaian lensa kontak. Persiapan operasi intra okuler yg baik. Menghindari cedera tembus. Pemakaian obat & alat mata yg steril. Higiene perorangan dokter dan asisten
4. Cedera iradiasi Ø Iradiasi ultraviolet --- pakai km pelindung Ø Retinitis solar (retinopati gerhana matahari) Ø Pterygium 5. Keratitis Eksposur Ø Terjadi pada px coma atau px dgn retraksi kelopak mata, paralisis saraf fasial ---dicegah dgn bebat mata, tarsorafi, air mata buatan
6. Xeroftalmia Terjadi krn: -defisiensinutrisi kemiskinan -alkoholisme menahun -defisiensi vit A, campak pd anak
7. Hilangnya penglihatan krn obat 2 an n n Atropin---Gkaukoma akut pd px sdt sempit Anti Glaukoma—stenosis pungtum Kortikosteroid Sistemik 8. Penyakit Metabolik & Genetik n n Konsultasi genetik Peny virus( Rubella, Toxoplasmosis)
9. Herpes Simpleks dan Herpes Zoster u Menurunkan faktor pemicu, antara lain stress, demam, sinar matahari berlebihan, cedera dsb u Wanita hamil dengan Herpes Vaginalis—dilakukan operasi caesar
OBAT- OBATAN PADA MATA • • • I. Anestesi topikal II. Anestesi lokal dlm bentuk suntikan III. Midriatik dan Sikloplegik IV. Obat obat utk Glaukoma V. Kortikosteroid topikal VI. Obat pd Konyungtivitis alergika VII. Obat anti infeksi pada mata VIII. Larutan zat pewarna utk keperluan diagnostik IX. Agen pengganti airmata dan pelumas
I. Anestesi Topikal 1. Manfaat : - Diagnostik - Terapeutik 2. Yang digunakan : - Tetrakain Hidroklorid(Pantocaine) - Propakain Hidroklorid(Alcaine) - Benoksinat Hidroklorid
II. Anestesi Lokal dalam bentuk suntikan 1. Lidokain Hidroklorid(Xilocaine) - paling sering - mulai bekerja cepat, aktivitas 1 -2 jam 2. Procain Hidroklorid - lama kerja 45 -60 menit 3. Bupivacain Hidroklorid(Marcaine) - mulai kerja lbh lambat dr Lidokain ttp efek lbh lama sampai 4 -6 jam
III. Midriatik dan Sikloplegik Kegunaan: 1. Melebarkan pupil 2. Membuat paralisis otot akomodasi § Midriatik - Fenilefrin Hidroklorid Dosis 1 tetes diulang setiap 5 -10 menit Efek nampak dlm wkt 30 menit berlsg 2 -3 jam
Sikloplegik - Sulfas Atropin - Dosis utk refraksi pd anak 1 tts lar 0, 250, 5% pd tiap mata 2 x/hari selama 1 -2 hari kmd 1 tts 1 jam seblm pemeriksaan - Mulai kerja obat 30 -40 menit efek maks tercapai dlm 2 jam berlsg 2 minggu. Pd radang akut hrs diteteskan 2 -3 x/hari agar efek tetap terpelihara -Toksisitas: pd anak terjadi kulit&wajah kemerahan, gelisah, mulut kering, demam, takikar dia, keringat berkurang
Homatropin hidrobromid - Dosis: utk refraksi 1 tts kmd diulangi 2 -3 x dgn interval 10 -15 menit, efek maks berlsg selama 3 jam kmd pulih dlm wkt 3648 jam Toksisitas jarang n Siklopentolat Hidroklorid - Dosis utk refraksi 1 tts diulang setelah 10 menit, mulainya pupil melebar dan efek sikloplegik terjadi dlm wkt 3060 menit, lama bekerja <24 jam
Tropikamid(Mydriatyl) • Dosis 1 tts larutan 1% 2 -3 x dlm interval 5 menit, efek sikloplegik maks 20 -25 menit, lama kerja 1520 menit, pulih kembali dlm wkt 5 -6 jam • Sangat bermanfaat utk pemeriksaan oftalmoskopik
IV. Obat-obat utk pengobatan Glaukoma 1. Obat-obat kolinergik yg bekerja langsung(parasimpatomimetilk) - Pilokarpin hidroklorid - Carbachol 2. Obat-obat antikolinesterase reversibel yg bekerja tdk langsung - Fisostigmin salisilat - Neostigmin bromid
3. Obat-obat antikolinesterase ireversibel yg bekerja tdk lsg Ø Isofluorat(Floropryl) Ø Ekotiofat iodid(phosfoline iodid) Ø Demekarium bromid(Humorsol) n n 4. Obat-obat adrenergik(simpatomimetik) - Epinefrin dosis 1 tetes 1 -2 x/hari, masa kerja 12 -72 jam, efek miosis neg
n 5. Obat penghambat Beta adrenergik n Timolol maleat Ø dosis 1 tetes larutan 0, 25%-0, 5% 2 x/hari Ø hati pd pend asma, gagal jantung n Betaksolol hidroklorid Ø dosis 1 tetes 2 x/hari Ø mengurangi efek samping pulmonal
n 6. Penghambat anhidrase karbonik Asetazolamide (Diamox) Dosis 125 -250 mg 2 -4 x/hari(dosis jangan melebihi 1 g dlm wkt 24 jam) q 7. Agen Ø Manitol osmotik --- intravena Ø Gliserin --- oral
V. Kortikosteroid topikal • Indikasi : radang pd segmen depan mata • Efek samping : timbul jamur, katarak, glaukoma sudut terbuka VI. Obat pd Konyungtivitis alergika Kromolin sodium Dosis 1 tetes 4 -6 x/hari Efek profilaksis thd konyungtivitis alergika
VII. Obat Anti infeksi mata 1. Tetes mata dan salep mata antibiotik topikal Basitrasin, Neomisin, Polimiksin, Eritromisin, te trasiklin, Gentamisin, Tobramisin 2. Preparat topikal Antibiotik Sistemik Tetrasiklin, Gentamisin, Tobramisin, Sulfonamid 3. Anti Jamur topikal Natamycin, Mikonazol---bisa berbentuk tetes atau salep 4. Anti Virus Idoksuridin---bisa berbentuk tetes atau salep
VIII. Larutan zat pewarna utk keperluan diagnostik Sodium Fluoresin - Preparat berupa larutan atau kertas strip steril - Dosis 1 tetes - Untuk mendeteksi cedera kornea, pemasangan lensa kontak Rose Bengal - Preparat berupa larutan - Dosis 1 tetes - Perubahan pd epitel kornea yg terwarnai lebih cemerlang dr fluoresin
IX. Agen pengganti airmata dan pelumas Metilselulosa Alkohol Polivinil Efek samping --- lihat tabel
Obat Alopurinol Amfetamin Amiodaron Antibiotik Antidepresan trisiklik Antikoagulan Antikolinergik Asam nalidiksik Barbiturat Busulfan Diazepam Disulfiram Etambutol Fenilbutazon Fenitoin Efek yang merugikan Katarak Tekanan intraokular meninggi Kekeruhan kornea Konjungtivitis, Keratitis Tekanan intraokular meninggi Perdarahan retina Tekanan intraokular meninggi Papiledema Konjungtivis, sindrom Stevens Johnson, ptosis, atrofi optik Katarak Nistagmus Neuritis optik Konjugtivitis, keratitis, perdarahan retina Nistagmus, paralisis otot ekstraokular
Fenotiazin emas Garam kornea, Glikosid kardiak Guanetidin Haloperidol Heksametonium Indometasin Isoniazid Isotretinoin Ketamin Klofazimin Endapan konjugtiva, kekeruhan kornea, krisis okulogirik, pigmentasi lensa, degenerasi retina Deposit kunjungtiva kekeruhan , nistagmus, pigmentasi lensa Degenerasi retina Ptosis Katarak Vasodilatasi retina Kekeruhan kornea Neuritis optik Konjugtivitis, kekeruhan kornea, papiledema Nistagmus Deposit Konjungtival, kekeruhan kornea
Obat Kloral hidrat Klorambusil Kloramfenikol Klorpropamid Efek yang merugikan Konjungtivitis Papiledema Atrofi optik, Neuritis optik, Kekeruhan kornea, degenerasi retina Sindrom Stevens-Jhonson, kekeruhan kornea, paralisis otot ekstraokular
Penisilamin Rifampin Salisilat Streptomisin Sulfanamid Tertasiklin Vitamin A Vitamin D Yodokuinol Paralisis ekstraokular, ptosis, neuritis optik Nistagmus, perdarahan retina Neuritis optik Konjungvitis, sindrom Stevens Jhonson, perdarahan retina Papiledema Deposit konjungtiva, papiledema Deposit konjugtiva, kekeruhan kornea Atrofi optik
Tabel 28 -3. Efek sistemik yang mungkin merugikan pada pengobatan mata Pengobatan Efek yang merugikan Agen penghambat beta - adrenoseptor Timolo Asma, bradikardi, aritmia kardiak, bingung, depresi, pusing, dispneu, halusinasi, impotensi, miastenia, psikosis Anestetik, topikal lokal Benoksinat Reaksi alergi, reaksi anafilaktif, konvulsi, pingsan, hipotensi, sinkop Proparakain Sama dengan benoksinat Tetrakain Sama dengan benoksinat
Antikolinergik Atropin Homatropin Skopolamin Tropikamid Bingung, dermatis, mulut kering, ceria, demam, kulit menjadi merah, halusinasi, psikosis, takikardia, dahaga Sama dengan Atropin Siklopentolat Amnesia, ataskia, konvulsi, disorientasi, disartria, demam, halusinasi, psikosis Sama dengan Atropin Sama dengan Siklopentolat Antikolinesterase, yang bekerjanya lama Demakarium Kejang abdominal, diare, kelelahan, mual, rinore, berat badan turun Ekotiofat Sama dengan Demekarium Isoflurofat Sama dengan Demekarium Antikolinesterase, yang kerjanya singkat Fisostigmin Kejang abdominal, depigmentasi, diare, mual, muntah Neostigmin Sama dengan Fisostigmin
Parasimpatomimetik Karbakol Pilokarpin Simpatomimetik Efedrin Epinefrin Fenilefrin Hidroksiamfetamin Kejang abdominal, diare, hipotensi, salivasi berlebihan, tremor otot, mual, kesukaran pernafasan, rinore, bicara dikulum, berkeringat, muntah, lemah Sama dengan Karbakol Aritmia kardiak, hipertensi, palpitasi, perdarahan subaraknoid, takiardi Sama dengan Efedrin
Tabel 28 - 4 Kemungkinan efek yang merugikan pengobatan mata topikal Pengobatan Agen anti-radang Kortikosteriod Efek yang merugikan Katarak, penipisan kornea, luka di kornea sukar sembuh, glaukoma, infeksi Agen penghambat beta-adrenoseptor Timolol Blefarokonjungtivitis, Anestesi kornea, diplopia, mata kering, keratitis, ptosis Anestetik lokal Butakain Reaksi alergik, kekeruhan kornea, luka di kornea sukar sembuh, iritis Proparakain sama engan Butakain Tetrakain Sama dengan Butakain Antibiotik Klortetrasiklin Reaksi alergi, perubahan warna kornea Neomosin Reaksi alergi, konjungtivitis folikular, keraritis Tetrasiklin Sama dengan klortetrasiklin
Antikolinergik Siklopentolat Tropikamid Glaukoma sudut-tertutup, penglihatan kabur, fotofobia Sama dengan Siklopentolat Antikolinesterase, yang bekerjanya lama Demekarium Spasme akomodatif, katarak, depigmentasi kelopak mata, kista iris, sumbatan aliran air mata Ekotiofat Sama dengan Demekarium Isoflurofat Sama dengan Demekarium Anti-virus Idoksuridin Trifluridin Vidarabin Pseudopemfigoid sikatrisial, keratitis, sumbatan aliran air mata Sama dengan Idoksuridin
Bahan pengawet Bezalkonium klorid Nitras fenilmerkuti Timerosal Parasimpatomimetik Pilokarpin Simpatomimetik Dipiverfrin Epinerfrin Reaksi alergi, kekeruhan kornea, keratitis Sama dengan Benzilkonium klorid Sama dengan Benzalkonium klorid Spasmeakomodatif, pseudopemfigoid sikatriks, kornea keruh ( Agar-agar ), miopia ablasi retina Reaksi alergi, glaukoma sudut tertutup, konjugtivitis folikular Pseudopemfigoid sikatriks, sembab makula kistoid, perubahan warna kornea, konjungtiva, dan lensa kontak lembut, sumbatan aliran air mata.
- Slides: 35