OBLIGASI PENILAIANNYA 1 PENGERTIAN OBLIGASI n Obligasi adalah
OBLIGASI & PENILAIANNYA 1
PENGERTIAN OBLIGASI n Obligasi adalah: n n surat kontrak utang yang menyatakan bahwa penerbit/emiten (borrower) bersedia membayarkan sejumlah bunga (interest) dan pelunasan (principal) kepada investor obligasi.
SIAPA PENERBIT OBLIGASI? n Beberapa emiten obligasi: n Pemerintah pusat n Perusahaan n Pemerintah daerah n Perusahaan/pemerintah asing
Rating Obligasi n Sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan keinginan emiten n n n n dalam membayar bunga (kupon) dan pokok pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan kondisi perusahaan Peringkat Obligasi dikeluarkan oleh lembaga independen yang secara khusus bertugas untuk memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan, misalnya Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia Contoh rating dengan status kreditnya : Rating Status Kredit AAA Excellent AA Very Good A Good BBB Adequate 4 BB-CCC Junk (Speculative)
Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan penerbitnya q Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta. q Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Istilah lainnya adalah Treasury Bonds q Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility). q Foreign Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing Berdasarkan kupon q Coupon bonds q Zero Coupon bonds 5
Jenis-Jenis Obligasi n Berdasarkan jaminannya q Secured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari q q penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga Guaranteed Bonds: dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga Mortgage Bonds: dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap. Collateral Trust Bonds: dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya. Unsecured bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan atau aset riil tertentu 6
Karakteristik Obligasi n Nilai pari atau nilai nominal Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity). n Kupon/ tingkat bunga ( coupon rate ) Jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap tahun oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi (coupon bonds) Contoh: par value Rp 10. 000 bayar kupon Rp 1000 per tahun. Artinya kupon sebesar 10% per tahun. n Maturity date (jatuh tempo) Tanggal dimana nilai par harus dibayar
Perilaku Harga Obligasi n Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan angka persentase (tanpa %). Contoh : jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada 105 % dari nilai nominal (pari). n Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga perbankan Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung dijual at discount Jika suku bunga = coupon rate, maka cenderung dijual at par Jika suku bunga < coupon rate, maka cenderung dijual at premium n Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah nilai pari (nominal) dikatakan membeli obligasi at discount. Apabila obligasi naik di atas nilai nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at premium sedangkan obligasi at par adalah obligasi yang dijual sebesar harga nominalnya. 8
CONTOH OBLIGASI Issuer of Bonds Maturity Date Coupon Rate Face or Par Value
Risiko Obligasi Risiko dalam berinvestasi obligasi antara lain: n Risiko bunga dan nominal tidak terbayar (default risk) n Risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk) n Risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk)
Ilustrasi Keuntungan Berinvestasi Obligasi n Kita membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 90 (90% dari nilai pari= Rp 90 juta), masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang diterima investor hingga jatuh tempo? Jawab: n Perolehan kupon atau bunga yakni sebesar Rp 16 juta per tahun (16% x. Rp 100 juta) selama 5 tahun n Di akhir tahun ke-5 kita juga memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut yakni sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 90, maka terdapat juga keuntungan dari nilai diskon, yaitu Rp 10 juta (100 jt-90 jt) n Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto
Soal Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount Rp 85 juta, masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 14% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa keuntungan yang diterima investor selama memegang obligasi hingga jatuh tempo?
Jawab: n Perolehan kupon atau bunga : =14% x. Rp 100 juta = Rp 14 juta per tahun, selama 5 tahun n Di akhir tahun ke-5 memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 85 (85% x 100 juta), maka keuntungan dari nilai diskonto: Rp 15 juta (100 jt-85 jt) n Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto (Rp 70 juta + Rp 15 juta = Rp 85 juta)
Soal n PT. X membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 90 (90% dari nilai pari = Rp 90 juta), masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Setelah pembayaran kupon ke-1, PT. X menjual obligasi tersebut dengan harga Rp 95 juta. Hitunglah keuntungan PT. X selama memiliki obligasi tersebut!
Penilaian Obligasi n Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi n Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value) n Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya n Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan “mendiskonto’ semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga Rumus: PV = MV atau (1+k)n PV = MV(PVIFk, n) n MV = Maturity Value n k n n = tingkat keuntungan yang diminta/YTM = jumlah periode * YTM (yield to maturity): tingkat keuntungan yang diminta investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo.
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga Contoh: Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp 500. 000, 00 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan harga obligasi jika investor mengharapkan yield 12%! Jawab : MV = Rp 500. 000 n = 4 thn PV = MV (1+k)n PV = 500. 000 = Rp 317. 759. 000, 00 (1+0, 12)4
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga Jika menggunakan tabel PVIF Jawab : PV = MV(PVIF 12%, 4) = 500. 000(0, 6355) PV = 317. 750. 000 jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp 317. 750. 000, 00
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) n Nilai obligasi adalah present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor dari obligasi (bunga & principal/maturity value) pada tingkat keuntungan yang diminta. 0 PV = 1 2 3 N INT INT MV
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Rumus: PV = INT(PVIFAk, n) + MV(PVIFk, n) INT MV k n = bunga = Maturity Value (Nilai Jatuh Tempo) = tingkat keuntungan yang diminta = jumlah tahun
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Contoh: Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 500. 000, tingkat kupon 12%/tahun dan jatuh tempo 3 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 15%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut? Jawab: PV = = 60. 000 + 500. 000 1, 152 1, 153 = 52. 173, 91+45. 368, 62+39. 450, 97+328. 758, 12 PV = Rp 465. 751, 62
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) JIKA MENGGUNAKAN TABEL Jawab: PV = INT(PVIFAk, n)+MV(PVIFk, n) = 60. 000(2, 2832)+500. 000(0, 6575) = 136. 992+328. 750 PV = 465. 742
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Soal: Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 1. 000, 00, tingkat kupon 10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 12%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Diket: MV = Rp 1. 000, 00 Interest/kupon rate = 10%/tahun n = 9 tahun k = 12% Ditanya: PV = ? Jawab: PV = INT(PVIFA 12%, 9) + MV(PVIF 12%, 9) = 100. 000(5, 328) + 1. 000(0, 361) = 532. 800+361. 000 PV= Rp 893. 800
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Dalam kasus k < kupon rate, nilai intrinsik obligasi akan melebihi nilai nominalnya. Artinya investor membayar obligasi tersebut at premium. Contoh: Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 1. 000, 00, tingkat kupon 10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 8%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN) Jawab: PV = INT(PVIFA 8%, 9) + MV(PVIF 8%, 9) = 100. 000(6, 247) + 1. 000(0, 5) = 624. 700+500. 000 PV= Rp 1. 124. 700, 00 Jadi, nilai intrinsik obligasi dengan MV = Rp 1. 000, 00, kupon rate 10%/tahun, n=9 tahun dan k=8% adalah Rp 1. 124. 700, 00
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA SETENGAH TAHUNAN) Rumus: PV = (INT/2)(PVIFAk/2, 2 n)+MV(PVIFk/2, 2 n)
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA SETENGAH TAHUNAN) Contoh: Obligasi PT. ABADI berkupon 10%/tahun dan kupon dibayarkan setiap setengah tahun, memiliki nilai nominal Rp 1. 000, 00 dan waktu jatuh tempo 12 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah 14% per tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut? Jawab: PV = (INT/2)(PVIFAk/2, 2 n) + MV(PVIFk/2, 2 n) = (INT/2)(PVIFA 7%, 24) + MV(PVIF 7%, 24) = 50. 000(11, 469) + 1. 000(0, 197) = 573. 450+197. 000 PV = Rp 770. 450
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA SETENGAH TAHUNAN) Soal: Obligasi PT. XYZ berkupon 12%/tahun dan kupon dibayarkan setiap setengah tahun, memiliki nilai nominal Rp 10. 000, 00 dan waktu jatuh tempo 8 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah 16% per tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA SETENGAH TAHUNAN) Diketahui: MV = Rp 10. 000, 00 Interest/kupon rate = 12%/tahun n = 8 tahun k = 16%/tahun Ditanya: PV = ? Jawab: PV = (INT/2)(PVIFA 8%, 16)+MV(PVIF 8%, 16) = 600. 000(8, 851)+10. 000(0, 292) = 5. 310. 600+2. 920. 000 PV = 8. 230. 600 Jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp 8. 230. 600, 00
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY YTM (Yield to Maturity) adalah tingkat pengembalian yang diminta atas suatu obligasi jika dibeli dengan harga sekarang dan disimpan hingga jatuh tempo.
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Rumus Untuk menghitung YTM (pendekatan nilai YTM): n YTM = INT+[ (MV-PV)/n ] (MV + PV)/2
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Contoh: Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1. 000, 00, nilai sekarang adalah Rp 761. 000, jangka waktu obligasi tersebut adalah 12 tahun dan kupon dari obligasi ini sebesar 8% per tahun? Jawab: n YTM = INT+[ (MV-PV)/n] (MV + PV)/2 = 80. 000+[(1. 000 -761. 000)/12] (1. 000+761. 000)/2 = 99. 916, 67 880. 500 YTM = 0, 1135 atau 11, 35%
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Soal: Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1. 000, 00, nilai sekarang adalah Rp 893. 800, jangka waktu obligasi tersebut adalah 9 tahun dan kupon dari obligasi ini sebesar 10% per tahun?
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Jawab: n YTM = INT+[ (MV-PV)/n] (MV + PV)/2 = 100. 000+[(1. 000 -893. 800)/9] (1. 000+893. 800)/2 = 111. 800 946. 900 YTM = 0, 118 atau 11, 8% (bisa dibulatkan menjadi 12%)
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Soal Obligasi XYZ dibeli dengan harga 94, 25% memiliki kupon tahunan sebesar 16% dan memiliki waktu jatuh tempo 4 tahun. Berapakah YTM-nya?
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY Jawab: n YTM = INT+[ (MV-PV)/n] (MV + PV)/2 = 16+[(100 -94, 25)/4] (100+94, 25)/2 YTM = 0, 1795 atau 17, 95%
- Slides: 37