Objective tree dan problem tree program gizi di

Objective tree dan problem tree, program gizi di tingkat pemerintah PERTEMUAN 4 RACHMANIDA NUZRINA; VITRIA MELANI; MERTIEN SA’PANG ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik pedekatan program gizi pada masa lalu • Mahasiswa dapat menguraikan karakteristik pendekatan program gizi masa kini dengan benar

Untuk menyusun rencana yang baik, perlu memperhatikan perkiraan masalah yang akan dihadapi, dapat dibuat : Pohon Masalah Status Gizi << Asupan Zat Gizi<< Infeksi Kesling << Pem. kes << Pola Makan Salah Pengetahuan Gizi<<

Pohon Masalah • Pohon masalah adalah pernyataan suatu peristiwa, situasi, kondisi yang negatif • Hubungan ke bawah faktor penyebab • Hubungan ke atas faktor akibat

Pohon Sasaran Status Gizi Baik Tidak Ada Infeksi Kesling Baik Asupan Zat Gizi Cukup Pem. kes dimonitor Pola Makan Seimbang Pengetahuan Gizi ditingkatkan

Pohon Sasaran • Pohon sasaran adalah teknik untuk identifikasi sasaran yang akan dicapai dengan mengubah pernyataan negatif menjadi positif • Pohon sasaran berisi pernyataan-pernyataan dari suatu peristiwa situasi/kondisi yang positif

Status Gizi Baik Tidak Ada Infeksi Kesling Baik Asupan Zat Gizi Cukup Pem. kes dimonitor Pola Makan Seimbang Pengetahuan Gizi ditingkatkan

• Dalam pohon alternatif (prioritas) pilih sasaran mana yang paling realistis sesuai dengan sumber daya yang ada (6 M 1 T) POA



PRIORITAS MASALAH KESEHATAN 1. Yang mempunyai dampak terbesar pada kematian, kasakitan, lama hari kehilangan kerja, biaya rehabilitasi, dll 2. Apakah mengenai risti (risiko tinggi) 3. Masalah kesehatan yang paling rentan untuk intervensi 4. Masalah yang belum pernah disentuh/diintervensi 5. Apakah merupakan prioritas daerah/nasional

Mengapa Perlu Prioritas Masalah? • Terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah. • Adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan

Metoda Delbeq • adalah metoda kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara kualitatif oleh panel expert. • Caranya sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk masing-masing penyakit tersebut.

Metode Delbeq a. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada kemungkinan terkena masalah b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas, kecenderungannya dari waktu ke waktu. c. Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab atau masyarakat yang terkena masalah. d. Kemudahan yaitu tersedianya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta metode penyelesaian masalah seperti tersediannya kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) dan sebagainnya.

Langkah-langkah Prioritas Masalah Menurut Delbeq : • Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0 -10) • Tentukan skor untuk tiap kriteria. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang dipilih reratanya. • Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing masalah. • Tentukan prioritasnya berdasarkan jumlah skor yang tertinggi sampai terendah.

Contoh Tabel Delbeq KRITERIA & BOBOT PENILAIAN BESAR MASALAH KEGAWATA N BIAYA KEMUDAHAN 8 8 6 A 8 X 8=64 4 X 8=32 B 4 X 8=32 C PRIORITAS 7 NILAI TOTAL 3 X 6=18 2 x 7=14 128 3 8 X 8=64 2 X 6=12 3 X 7=21 129 2 7 x 8=56 5 X 8=40 6 X 6=36 4 X 7=28 154 1 D 2 x 8=16 2 X 8=16 1 X 6=6 5 X 7=35 73 5 E 3 x 8=24 3 X 8=24 1 X 6=6 6 X 7=42 120 4 MASALAH

Buat Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq A. Angka kematian ibu per 346 per 100. 000 kelahiran hidup (2010) B. Angka kematian bayi 32 per 1. 000 kelahiran hidup C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19, 6 %(2013) D. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 297 per 100. 000 penduduk (2013) E. Prevalensi HIV 0, 46% (2013) F. Prevalensi tekanan darah tinggi 25, 8 %2013) G. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15, 4 (2013) H. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7, 2% (2013)

Diskusi Kelompok – Metode Delbeq KRITERIA & BOBOT PENILAIAN MASALAH A B C D E F G H BESAR MASALAH KEGAWATAN BIAYA KEMUDAHAN NILAI TOTAL PRIORITAS

“HANLON KUANTITATIF” • Tujuan : • Identifikasi faktor-faktor yang dapat diiukutsertakan dalam proses penentuan masalah • Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberi bobot terhadap kelompok faktor tersebut • Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.

• Terdapat 4 kriteria : – – Kelompok A : Besarnya masalah Kelompok B : Keseriusan masalah Kelompok C : Efektivitas Kelompok D : PEARL faktor

Rating/ Skor 9 -10 7 -8 5 -6 3 -4 1 -2 0 Besaran masalah (% dari masalah kesehatan) Keseriusan masalah Effektivitas intervensi (masalah dapat tertangani) > 25% 10 -24, 9% 1 -9, 9% 0, 1 -0, 99% < 0, 01% Sangat serius Relative serius Serius sedang Relative tidak serius Tidak serius 80 -100% efektif 60%-80% 40 -60% 20 -40% 5 -20% < 5% Besaran masalah dapat diperoleh dari data dasar individu dan masyarakat Keseriusan masalah didasarkan pada: a. Apakah membutuhkan perhatian segera b. Apakah masalah merupakan kebutuhan masyarakat c. Apa dampak ekonomi yang timbul d. Apa dampak terhadap kualitas hidup. . ? e. Apakah membutuhkan perawatan RS jangka panjang Efektivitas intervensi dilakukan didasarkan pada: Faktor terkait dengan tinggi dan rendahnya Intervensi potensial dapat dilakukan.

Masalah Besaran masalah (% dari masalah kesehatan) A B C D E F G H Keseriusan masalah Effektivitas intervensi (masalah dapat tertangani)

• Propriety. Apakah program intervensi tepat mengatasi masalah yang ada. • Ekonomis. Apakah yang ditimbulkan dampak ekonomi dari masalah kesehatan. Apakah masalah ekonomi berdampak jika masalah tidak ditangani. • Acceptability. Akankan masyarakat dapat menerima program yang diberikan. . ? atau apakah masyarakat membutuhkan. . ? • Resources. Apakah sumber daya tersedia atau potensial tersedia untuk pelaksanaan program • Legality. Apakah aktivitas program dapat diimplementasi sesuai ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku. Memasukan Nilai Rangking dengan Metode PEARL

Kriteria D : PEARL factor • P = Propriety (tepat mengatasi masalah) • E = Economics (ekonomis) • A = Acceptable (dapat diterima) • R = Resources Availability (tersedianya sumber) • L = Legality (legalitas terjamin) • Pemberian skor 0 -1 (0=tidak, 1=ya) P Masalah Kesehatan A B C E A R L Hasil Perkalian
![Menghitung Urutan Prioritas E = [A+B]x C x D Dimana: • E = prioritas Menghitung Urutan Prioritas E = [A+B]x C x D Dimana: • E = prioritas](http://slidetodoc.com/presentation_image_h2/ae002a6dcbb7cc5a7ba35a99d10ed958/image-25.jpg)
Menghitung Urutan Prioritas E = [A+B]x C x D Dimana: • E = prioritas skor • A = besarnya masalah kesehatan • B = Keseriusan masalah kesehatan • C = Efektivitas tindakan dapat dilakukan • D = PEARL

Tabel Hanlon Kuantitatif Masalah kesehatan 1 2 3 4 A B C D E Besaran masalah Keseriusan masalah Efektifitas intervensi PEARL Rank

TERIMA KASIH
- Slides: 27