NOBEL ECONOMICS 1 NOBEL ECONOMICS 2005 Auman dan
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Auman dan Scheling memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2005 dengan game teori. Schelling sendiri mengembangkan game teori untuk tujuan mengakhiri konflik perang dingin antara Amerika dengan Soviet sedangkan Aumann mengembangkannya dari sisi matematika untuk memecahkan persoalan-persoalan ekonomi, misalnya konflik antara restoran waralaba dan iklan. Inti dari game teori adalah satu teori yang berusaha memecahkan satu persoalan dengan melihat keputusan yang diambil oleh pihak lain. Ø Game teori yang dikembangkan oleh mereka didasari oleh penemuan Nash yang dikenal dengan Nash equilibrium dimana orang akan mengambil keputusan yang optimal dari interaksi dengan orang lain yang juga telah mengambil satu keputusan. Pada game toeri Nash dibagi dua yaitu Cooperative games dan Non Cooperative games. Pada cooperative games orang yang berinteraksi akan saling memberikan informasi dan keseimbangan akan mudah dideteksi sedangkan pada non cooperative game orang yang berinteraksi tidak mau memberikan informasi sehingga keseimbangan akan sulit dideteksi Ø
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Contoh dari keseimbangan Nash misalnya fokal point yaitu dua orang yang berjanji akan bertemu disuatu tempat misalnya Mall tanpa interaksi dan komunikasi lebih dulu keduanya akan bertemu disatu tempat kalau Dosen tempatnya di toko buku sedang kalau ibu dan anak didepartemen store. Ø Scheling sendiri dengan teori infinitive game yaitu permainan yang berulang-ulang adalah interaksi antara orang-orang untuk melakukan kerjasama yang sebelumnya mereka tidak mau bekerja sama. Ø
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø Aplikasinya pada bidang investasi adalah : 1. Konflik antara emiten dan penjamin emisi; emiten dan penjamin emisi pada waktu IPO akan saling beragurmen. Siemiten ingin proceed dari IPO sedangkan penjamin emisi ingin mendapatkan fee sebanyak-banyaknya. Pada akhirnya emiten akan memaximin proceed dan penjamin emisi akan meminimumkan fee. 2. Asimetri dan symetri information, emiten dan penjamin emisi adalah dua pihak yang punya informasi dan tidak punya informasi terhadap keadaan dipasar. Sehingga pada waktu penetapan harga perdana si emiten yang tidak mengetahui dan tidak punya pengalaman terhadap pasar akan mudah didikte oleh penjamin emisi yang punya pengetahuan akan pasar sehingga dalam penetapan harga perdana siemiten akan menuruti apa kata penjamin emisi.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 3. Informed investor dan uninformed investor, Rock (1986) membagi investor menjadi dua informed investor yang punya akses informasi sehingga dikenal sebagai investor piawai dan uninformed investor yang tidak punya akses informasi atau investor lugu. Jika ada saham yang go public si investor piawai hanya akan memilih saham yang mempunyai prospek bagus dan harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai sahamnya sedangkan uninformed investor yang tidak tahu informasi akan membeli saham yang ditawarkan baik itu bagus ataupun saham jelek. Dalam keadaaan tersebut siuninformed investor akan rugi jika membeli semua saham dengan harga saham yang lebih tinggi dari nilai sebenarnya sehingga mereka hanya akan membeli saham-saham IPO jika harganya rendah /underpricing. 4. Volatilitas dari perdagangan saham. Gejolak /volatilitas dari perdagangan saham merupakan contoh lain penerapan game teori dibidang investasi.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø Game Teori ; awalnya cabang ilmu matematika untuk mempelajari strategi yang berbeda yang dilakukan para pemain untuk memaksimalkan keuntungan mereka. , namun sekarang digunakan secara luas pada bidang ilmu yang lain (ekonomi). Ø Jenis game teori : (1) symetri dan asimetri (2) Zero sum dan non zero sum (3) simultaneous dan sequences (4) Perfect information dan imperfect information. Ø Pemenang hadiah nobel 2005 Thomsd Schelling dan Robert Auman, Scheling bekerja dg dynamic model dan Auman contribusi lebih pada mengembangkan model equilibrium. Ø Game teori pada Finance dapat diterapkan misal : 1. Kasus IPO strategi antara underwriter dengan emiten. 2. Kasus strategi underpricing (Rock 1986).
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 3. Mekanisme price limit dipasar modal; Price limit dan Price Recovery Process, salah satu tujuan mekanisme price limit adalah untuk memfasilitasi pembentukan harga secara rasional dan efisien, serta agar tidak terjadi overreaction karena mekanisme price limit ini memberikan kepada pasar untuk menenangkan diri, mengatasi kepanikan, sehingga diharapkan investor dapat melakukan penilaian kembali secara lebih tenang, rasional, tidak emosional mengenai harga equilibrium sesungguhnya. 4. Volatilitas dan aktivitas perdagangan; learning trhu trading, investor yang melakukan perdagangan belajar dari pola perdagangan yang sedang berlangsung, menyesuaikan order mereka dg pola perdagangan itu. Dengan mengamati pola itu investor secara gradual dapat mempelajari informasi yang dipegang oleh informed investor kemudian menyesuaikan dg harga penawaran.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø Strategi of conflik tahun 1960 dasar pandangannya soal game teori, melakukan jalan pintas guna meraih keuntungan jangka panjang. Mengalah mundur satu langkah untuk dapat menembus maju lima atau 6 langkah. Ø Infinitife repeated games ; permainan terus berulang yang membantu memahami mengapa sejumlah orang atau masyarakat lebih senang bekerja sama diantara mereka sekalipun pada awalnya ada saling curiga diantara mereka. Ø Game teori bekerja diantara kelompok-kelompok yang sering berinteraksi dalam periode yang panjang (berulang -ulang) dan memperlihatkan bahwa kerjasama damai merupakan solusi yang pantas dibanding kepentingan konflik jangka pendek.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø Game teori pertama dicetuskan oleh Von Neuman dan Morgesten (1944); menjelaskan kalau ada dua pihak saling berinteraksi. John Nash membedakan cooperative game, bekerja sama dan saling bertukar informasi keseimbangannya dengan mudah dapat dideteksi, Non Cooperative Game; kedua atau lebih partisipan tidak bekerja sama dan belum tentu melakukan pertukaran informasi , keseimbangannya sulit dideteksi. Nash equilibrium point; keseimbangan terjadi jika satu partisipan tidak dapat meningkatkan perolehan dari permainan dengan merubah strateginya sendiri, jika partisipan tidak merubah strategi mereka. Dan ini berlaku untuk semua pemain. Jadi kalau semua pemain tidak dapat meningkatkan perolehan mereka apapun yang mereka lakukan maka semua pemain sudah berada dalam kondisi keseimbangan.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø A Beautiful Mind; pemakaian game teori untuk mengoptimalkan perolehan Pemerintah AS dalam lelang spectrum elektro magnetic tahun 1994. Disusunlah suatu procedure lelang yang terdiri dari beberapa ronde. Untuk mendapatkan nilai optimal bagi pemerintah dan sekaligus pembeli hak penggunaan frekwensi. Bayangkan jika suatu lelang , lalu pemenang lelang yaitu yang memasukkan penawaran tertinggi diharuskan membayar sebesar penawar kedua tertinggi ini dilakukan oleh William Viking (1961). Ø Auman / Shelling; Game taori: sebuah ilmu tentang strategi, teori ini berusaha menentukan aksi-aksi apa saja yang bakal dilakukan oleh berbagai pelaku/pemain untuk meraih manfaat paling besar bagi sipelaku itu. Pemain ini bisa saja berupa mitra dagang, pihak majikan atau serikat pekerja atau bahkan sindikat criminal
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2005 Ø Keseimbangan Nash menggambarkan kondisi dimana satu pihak mengambil keputusan optimal berdasarkan keputusan pihak lain. Berbeda dalam standard ekonomi yang mengharuskan keputusan individu adalah independent dari keputusan orang lain. Ø Schelling; konsep ancaman yang kredibel dan focal point. Dalam sebuah interaksi ancaman yang tidak pasti tetapi kredibel lebih efektif dibandingkan dengan kekuatan yang jelas. AS takut pada Cina, bukan karena Cina kuat tapi karena tidak jelas kekuatan Cina yang sesungguhnya. Fokal Point; sebuah kondisi keseimbangan yang bisa dicapai oleh kedua belah pihak tanpa adanya interaksi dan komunikasi secara langsung. Misal janjian ketemu di Mall kalau Dosen pasti ketemunya ditoko buku kalau anak dengan ibunya di toko swalayan.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2006 Ø Edmund S Phleps berhasil memperoleh Nobel Ekonomi, setelah mengembangkan teori mengenai hubungan antara inflasi dan pengangguran. Teorinya dinilai mampu memberi banyak masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan ekonomi. Dia dianggap mengembangkan model ekonomi baru yang membantu pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk menyeimbangkan inflasi dan tingkat pengangguran dalam keputusannya. Ø Ilmuwan Tulen The Royal Swedish Academy of Sciences mencatat, penelitian yang dilakukan Phelps, seolah mementahkan pandangan yang berlaku sejak 1960 -an, bahwa ada tarik-menarik yang bisa diprediksi antara inflasi dan pengangguran. Pandangan lama itu mendorong pemerintah untuk menstimulasi perekonomian guna mengurangi pengangguran, namun harus mentolerir kenaikan harga sebagai dampaknya.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2006 Ø Sebaliknya, penelitian Phelps menunjukkan bahwa ekspektasi mereka mengenai pengangguran dan inflasi akan berdampak terhadap keputusan atau tindakan mereka. Ø Kepada reporter, profesor ekonomi politik dari Columbia University tersebut menuturkan, tujuan dari penelitiannya adalah membuat teori ekonomi benar-benar mampu merefleksikan kondisi riil. Ø "Saya telah tertarik untuk mencoba menempatkan manusia di dalam kondisi yang lebih realistis dalam model ekonomi. Terutama, saya menekankan bahwa manusia harus membentuk ekspektasi mengenai kondisi dunia saat ini, dan juga ekspektasi mengenai masa depan, termasuk segala konsekuensi terhadap masa mendatang dari apa yang dilakukannya di masa sekarang, " pria kelahiran Evanston, Illinois, 26 Juli 1933 itu menjelaskan.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2006 Ø Dia mengakui, hal tersebut tidaklah mudah. Sebab, kebanyakan manusia membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap mengenai kondisi sebuah negara atau dunia, dan bagaimana perekonomian itu bekerja. "Ini sebuah kekacauan besar, " ujarnya. Ø Oleh karena itu, melalui risetnya, Phelps menyarankan para pekerja dan pengusaha untuk membuat perkiraan mengenai inflasi di masa mendatang, saat merumuskan kebijakan mengenai harga dan upah. Sebab, pada gilirannya, perkiraan inflasi itu akan mampu mempengaruhi tingkat inflasi itu sendiri di masa mendatang.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2006 Ø Menurut Taylor, Phelps mendalami penelitiannya di saat banyak ekonom yakin dan percaya bahwa sebuah pemerintahan tidak akan mampu mengurangi pengangguran, tanpa memicu laju kenaikan inflasi. Ø "Dia (Phelps) mengatakan, mari kita lihat keputusan yang diambil oleh para buruh dan perusahaannya. Mereka akan mengambil keputusan dengan mendasarkan pada faktor-faktor yang riil, seperti produktivitas dan tingkat permintaan di pasar, serta hal-hal semacam itu. Jadi, inflasi secara keseluruhan dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah, namun akan tetap sama dengan tingkat pengangguran, " jelas Taylor. Ø Dalam penjelasannya, The Royal Swedish Academy juga menyebut Phelps telah mengembangkan pemahaman hubungan sebab akibat antara penyerapan tenaga kerja, kestabilan harga, dan pertumbuhan yang pesat. Semua itu adalah tujuan utama dari kebijakan ekonomi yang mantap.
NOBEL ECONOMICS 1. NOBEL ECONOMICS 2006 Ø Dia telah menekankan, bahwa tidak hanya persoalan mengenai tabungan dan formasi modal, namun keseimbangan antara inflasi dan pengangguran juga menjadi persoalan yang fundamental dalam kaitan distribusi kesejahteraan sepanjang waktu, " demikian pernyataan The Royal Swedish Academy. Ø Melalui penelitiannya itu, Phelps juga dianggap memelopori analisis mengenai pentingnya sumber daya manusia sebagai modal terhadap proses difusi teknologi baru, dalam lingkungan bisnis. Kerangka teori yang dibangun Phelps di akhir 1960 -an itu, lantas diyakini mampu menjelaskan kepada para ekonom penyebab melonjaknya harga-harga dan pengangguran pada 1970 an.
- Slides: 15