Networking Introduction Lets Get Started Subject IP Address
Networking Introduction Let’s Get Started…
Subject • IP Address • Subnetting • Penerapan IP, Subnet, & VLSM
IP Address Sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 blok, setiap blok diisi oleh angka 0 -255 Contoh : • IP Address : 192. 168. 100. 1 (Kelas C) • IP Address : 10. 57. 38. 223 (Kelas A) Ini adalah IPv 4
IP Address • IP Address memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID, contoh 192. 168. 100, secara default Net ID-nya adalah 192. 168. 100 dan Host ID-nya adalah 1 • Agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID-nya harus sama, dan Host ID-nya harus berbeda • Agar mudah dimengerti : ->
IP Address Analogi • Net ID adalah nama jalan, dan • Host ID adalah nomor rumah • Jadi, Jl. Diponegoro No. 3, jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama
Kelas IP Address • Kelas A • Pada kelas A, 8 bit pertama adalah network id, dan 24 bit selanjutnya adalah host id. • Network ID dari 0 sampai 127 011111111. 11111 network id host id
Kelas IP Address • Kelas B • Pada kelas B, 16 bit pertama adalah network id, dan 16 bit selanjutnya adalah host id. • Network ID dari 128 sampai 191 10111111. 11111 network id host id
Kelas IP Address • Kelas C • Pada kelas C, 24 bit pertama adalah network id, dan 8 bit selanjutnya adalah host id. • Network ID dari 192 sampai 223 11011111. 11111 network id host id
Kelas IP Address • Kelas D • Pada kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224. 0. 0. 0 – 239. 255
Kelas IP Address • Kelas E • Pada kelas E memiliki range dari 240. 0 – 254. 255, IP ini digunakan untuk bereksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang
Subnetting • Subject Cara menghitung IP Address Subnet Mask Net ID
Subnetting • Konsep Subnetting adalah proses memecah jaringan/network menjadi beberapa sub network atau dalam pengertian lain menurut saya adalah menjadikan host sebagai subnet
Subnetting • Mengapa dibutuhkan Subnetting? Subnetting dibutuhkan untuk efisiensi dari optimalisasi suatu jaringan.
Subnetting • Sebagai contoh : apabila pada sebuah perusahaan terdapat 120 komputer dan di perusahaan tersebut terdiri dari 4 divisi yang setiap divisinya terdapat 30 komputer. Tentu akan sangat sulit bagi administratror jaringan untuk mengelola 120 komputer yang terdapat dalam satu jaringan tunggal, untuk itulah pembagian jaringan diperlukan agar administrator jaringan dapat lebih mudah mengelola jaringan
Subnetting • Keuntungan • Mempermudah pengelolaan jaringan • Untuk mengoptimalisasi jaringan karena tidak terpusat pada satu jaringan tunggal • Mempermudah pengidentifikasian masalah dan mengisolasi masalah hanya pada satu subnet tertentu
Subnetting • Perhitungan Subnetting • Penulisan IP address umumnya adalah 192. 168. 1. 1 tetapi pada beberapa waktu ada juga yang menulis 192. 168. 1. 1/24 itu dibacanya 192. 168. 1. 1 dengan subnet mask 255. 0 karena /24 diambil dari penghitungan 24 bit subnet mask di tulis “ 1” dengan begitu subnetmasknya adalah 11111111. 0000 (255. 0) • Konsep inilah yang disebut CIDR (classless inter-domain routing)
Subnetting • Subnet mask yang digunakan untuk subnetting
Perhitungan pada IP kelas C • Sebagai Contoh : • Network address 192. 168. 1. 0/26 IP Address : 192. 168. 1. 0 Subnet mask : /26 = 255. 192 (1111111. 11000000)
Perhitungan pada IP kelas C • Perhitungan 1. Jumlah Subnet -> Rumus = 2 x • Dimana x adalah banyaknya binary 1 pada octet terakhir pada subnet mask (8 angka terakhir bagi yang belum tahu). • Pada contoh di atas terdapat 2 binary satu pada octet terakhir jadi = 4. • Jadi jumlah subnentnya adalah 24 =4
Perhitungan pada IP kelas C 2. Jumlah host per subnet --> Rumus =2 y -2 • dimana y adalah banyaknya terakhir pada subnet mask. binari 0 pada oktet • Pada contoh diatas terdapat 6 binari nol pada oktet terakhir jadi 26 - 2 = 62. • Jadi jumlah host per subnetnya adalah 62.
Perhitungan pada IP kelas C 3. Blok subnet --> Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet mask • dan lipatkan hasil pengurangan itu hingga mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0 termasuk subnet). • Pada contoh diatas nilai terakhir pada subnet mask adalah 192, jadi 256 - 192 = 64. Blok subnetnya adalah 0, 64, 128, dan 192.
Perhitungan pada IP kelas C 4. Host dan broadcast yang digunakan --> host yang digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan broadcast adalah satu angka sebelum subnet.
Perhitungan pada IP kelas B • Sebagai contoh network address 175. 1. 0. 0 /19 IP address : 175. 1. 0. 0 Subnet mask : /19 = 255. 224. 0 (11111111. 11100000)
Perhitungan pada IP kelas B Perhitungan 1. Jumlah subnet --> Rumus = 2 x dimana x adalah banyaknya binari 1 pada dua oktet terakhir pada subnet mask (16 angka terakhir). Pada contoh diatas terdapat tiga binari "1" pada dua oktet terakhir, jadi 23 = 8. Jadi jumlah subnetnya adalah 8.
Perhitungan pada IP kelas B 2. Host per subnet --> Rumus = 2 y - 2 dimana y adalah banyaknya binari 0 pada duaoktet terakhir pada subnet mask. Pada contoh diatas terdapat 13 binari "0" pada dua oktet terakhir, jadi 213 - 2 = 8190. Jadi jumlah host per subnetnya adalah 8190.
Perhitungan pada IP kelas B 3. Blok subnet --> Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet mask dan lipatkan hasil pengurangan itu hingga mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0 termasuk subnet). Pada contoh diatas nilai terakhir adalah 224, jadi 256 - 224 = 32. Blok subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, dan 224.
Perhitungan pada IP kelas B 4. Host dan broadcast yang digunakan --> host yang digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan broadcast adalah satu angka sebelum subnet. Berikut adalah tabel penjelasan 2 subnet pertama dan 2 subnet terakhir.
Perhitungan pada IP kelas B Perbedaannya dengan perhitungan IP kelas C ketika oktet terakhir sudah mencapai 255, oktet ketiga maju dari 0 menjadi 1 dan ketika sudah mencapai 255 lagi maju lagi dari 1 menjadi 2. (contoh : 175. 1. 0. 255 --> 175. 1. 1. 0 -->175. 1. 1. 1)
Perhitungan pada IP kelas A Sebagai contoh : Network address 72. 0. 0. 0 /12 IP address : 72. 0. 0. 0 Subnet mask : /12 = 255. 240. 0. 0 (111100000000)
Perhitungan pada IP kelas A Perhitungan 1. Jumlah subnet --> Rumus = 2 x dimana x adalah banyaknya binari "1" pada 3 oktet terakhir pada subnet mask (24 angka terakhir). Pada contoh diatas terdapat 4 binari 1 pada 3 oktet terakhir, jadi 24 = 16. Jadi jumlah subnetnya adalah 16.
Perhitungan pada IP kelas A 2. Jumlah host per subnet --> Rumus = 2 y - 2 • dimana y adalah banyaknya binari "0" pada 3 oktet terakhir pada subnet mask. • Pada contoh diatas terdapat 20 binari 1 pada 3 oktet terakhir, jadi 220 = 1. 048. 576. Jadi jumlah host per subnetnya adalah 1. 048. 576.
Perhitungan pada IP kelas A 3. Blok subnet --> Rumus = 256 - nilai terakhir dari subnet mask dan lipatkan hasil pengurangan itu hingga mencapai jumlah subnet yang dibutuhkan (0 termasuk subnet). Pada contoh diatas nilai terakhir adalah 240, jadi 256 240 = 16. Blok subnetnya adalah 0, 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224, dan 240.
Perhitungan pada IP kelas A 4. Broadcast dan host yang digunakan --> host yang digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan broadcast adalah satu angka sebelum subnet. Berikut adalah tabel penjelasan 2 subnet pertama dan 2 subnet terakhir.
Perhitungan pada IP kelas A Perbedaannya dengan IP address kelas B ketika oktet terakhir mencapai 255, oktet ketiga maju dari 0 menjadi 1 dan ketika oktet ketiga sudah mencapai 255, oktet kedua maju dari 0 menjadi 1 (contohnya : 72. 0. 0. 0 --> 72. 0. 0. 255 --> 72. 0. 1. 0 --> 72. 0. 255. 0 --> 72. 1. 0. 0).
Penerapan IP, Subnet dan VLSM (Value Length Subnet Mask) B A 192. 25. 130. 1/29 C 192. 25. 130. 10/29 D 192. 25. 130. 5/29 192. 25. 130. 9/29 Apakah keempat host tersebut bisa saling berkomunikasi ? 35
HOST A : 192. 25. 130. 1/29 = 192. 25. 130. 1/255. 248 11000000. 00011001. 10000010. 00000001 11111111. 11111000 AND 11000000. 00011001. 10000010. 0000 Alamat jaringan : 192. 25. 130. 0 36
HOST B : 192. 25. 130. 10/29=192. 25. 130. 10/255. 248 11000000. 00011001. 1000001010 11111111. 11111000 AND 11000000. 00011001. 1000001000 Alamat jaringan : 192. 25. 130. 8 37
HOST C : 192. 25. 130. 5/29=192. 25. 130. 10/255. 248 11000000. 00011001. 100000101 11111111. 11111000 AND 11000000. 00011001. 10000010. 0000 Alamat jaringan : 192. 25. 130. 0 38
HOST D : 192. 25. 130. 9/29=192. 25. 130. 10/255. 248 11000000. 00011001. 1000001001 11111111. 11111000 AND 11000000. 00011001. 1000001000 Alamat jaringan : 192. 25. 130. 8 39
A C Exercise 1 D B H F Net-1 : 30 host I K M L O G E J Net-3 : 30 host N Net-2 : 30 host Gambar 1. Segmentasi Jaringan Bagaimana menentukan IP address untuk tiap nodenya dalam 5 segmen jaringan jika alamat jaringannya adalah 202. 155. 19. 0/24 ? 40
Jawab : 1. Menentukan jumlah jaringan = 5 2^3 = 8 2. Menentukan jumlah host =30 2^5 = 32 3. Jumlah subnet dari alamat tsb adalah 24 4. Maka jumlah bit yg tersedia adalah 8 bit, jika memerlukan 5 subnet, tentu harus menggunakan 3 bit dari total bit host yg tersedia.
Uraiannya sebagai berikut : 11001010. 10011011. 00010011. 00000 202. 155. 19. 0 : Subnet zeroes 11001010. 10011011. 00010011. 001 00000 202. 155. 19. 32 : Subnet ke-1 11001010. 10011011. 00010011. 010 00000 202. 155. 19. 64 : Subnet ke-2 11001010. 10011011. 00010011. 011 00000 202. 155. 19. 96 : Subnet ke-3 11001010. 10011011. 00010011. 100 00000 202. 155. 19. 128 : Subnet ke-4 11001010. 10011011. 00010011. 101 00000 202. 155. 19. 160 : Subnet ke-5 11001010. 10011011. 00010011. 110 00000 202. 155. 192 : Subnet ke-6 11001010. 10011011. 00010011. 111 00000 202. 155. 19. 224 : Subnet ones 42
A C D Net-4 : 60 host B G E I K M L N H F Net-1 : 120 host O Exercise 2 J Net-3 : 10 host Net-5 : 10 host Net-2 : 30 host Gambar 2. Segmentasi Jaringan Bagaimana menentukan IP address untuk tiap nodenya dalam 5 segmen jaringan jika alamat jaringannya adalah 192. 168. 19. 0/24 ? 43
Answer • Segmen 1 120 hosts IP awal : 192. 168. 19. 0/24 Jumlah host = 2^7 = 128 (harus lebih dari host yang ditentukan) 128 – 2 = 126 host Karena tadi pangkat 7, maka 32 – 7 = 25 nilai CIDR nya untuk menentukan subnet mask-nya menjadi 11111111. 10000000
Answer • • • Net ID : 192. 168. 19. 0/25 First host : 192. 168. 19. 1/25 Last Host : 192. 168. 19. 126/25 Broadcast : 192. 168. 19. 127/25 Subnetmask : 255. 128
Answer • Segmen 4 60 Hosts Jumlah host = 2^6 = 64 host 64 – 2 = 62 host Karena nilai CIDRnya pangkat 6, maka 32 – 6 = 26. Nilai 32 diambil dari jumlah bit, 11111111. 11000000
Answer • • • Net ID : 192. 168. 19. 128/26 First Host : 192. 168. 19. 129/26 Last Host : 192. 168. 190/26 Broadcast : 192. 168. 191/26 Subnetmask : 255. 192
Answer • Segmen 2 30 hosts Jumlah host = 2 ^ 5 = 32 32 -2 = 30 hosts 32 -5 = 27 CIDR-nya. 11111111. 11100000
Answer • • • Net ID : 192. 168. 192/27 First host : 192. 168. 193/27 Last host : 192. 168. 19. 222/27 Broadcast: 192. 168. 19. 223/27 Subnetmask : 255. 224
Answer • Segmen 3 10 host Jumlah subnet = 2 ^ 4 = 16 16 -2 = 14 hosts 32 -4 = 28 CIDRnya
Answer • • • Net ID : 192. 168. 19. 224/28 First Host : 192. 168. 19. 225/28 Last Host : 192. 168. 19. 238/28 Broadcast: 192. 168. 19. 239/28 Subnetmask : 192. 168. 19. 240/28
Answer • Segmen 5 10 host Jumlah subnet = 2 ^ 4 = 16 16 -2 = 14 hosts 32 -4 = 28 CIDRnya
Answer • • • Net ID : 192. 168. 19. 240/28 First Host : 192. 168. 19. 241/28 Last Host : 192. 168. 19. 254/28 Broadcast: 192. 168. 19. 255/28 Subnetmask : 192. 168. 19. 240/28
Thank You… Merci…. End of File
- Slides: 54