NETTY DYAN PRASTIKA S Psi M Psi PENDIDIKAN










































- Slides: 42

NETTY DYAN PRASTIKA, S. Psi. , M. Psi








PENDIDIKAN & KEKERASAN

Kekerasan adalah segala tindakan yang cenderung menyakiti orang lain, berbentuk agresi fisik, agresi verbal, kemarahan atau permusuhan (Taylor, 2000).

KEKERASAN DI SEKOLAH = BULLYING


Bullying yaitu : perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/ sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.

Bullying menyakitkan

“Ah, namanya juga anak-anak…” Anda SALAH !!!

Siapapun bisa jadi korbannya

• Bullying bukan tentang marah… tapi tentang merendahkan… • Membiarkan anak-anak membahayakan orang lain tanpa rasa empati, kasihan atau malu…

Faktor penyebab kekerasan didunia pendidikan : • Dari Guru • Dari siswa • Dari Keluarga • Pola Asuh • Orang tua mengalami masalah psikologis • Keluarga disfungsional • Dari lingkungan

Tipe Kekerasan • Fisik • Emosi • Seksual • Pengabaian

Apakah anak anda mengalami Bullying ? WARNING SIGNS:

Fisik Indikator secara Fisik Indikator perilaku • Memar-memar, luka, patah tulang atau bidang-bidang botak dikulit kepala, yang tidak bisa dijelaskan • Perilaku berbeda di sekolah dan rumah; Tertutup; Sulit menjalin hubungan sosial; Upaya bunuh diri, berbohong, konsep diri lemah; agresi ekstrem

Emosi Indikator secara Fisik Indikator perilaku • Gangguan komunikasi, penundaan perkembangan fisik, • , delayed physical development, exacerbation of existing conditions, substance abuse • Perilaku berbeda di sekolah dan rumah; Tertutup; Sulit menjalin hubungan sosial; Upaya bunuh diri, harga diri rendah, tidak sabaran

Seksual Indikator secara Fisik Indikator perilaku Kesulitan berjalan atau duduk; darah pada pakaian dalam; kesakitan, kegatalan, memar, bengkak di area kemaluan, ; peradangan saluran kencing Kemajuan pengetahuan seksual, bersetubuh dengan siapa saja, mendadak sulit untuk pergi sekolah, mengisolasi diri, menghindari kontak fisik/menutup diri, depresi

Pengabaian Indikator secara Fisik Indikator perilaku • kelaparan terusmenerus (gangguan makan, ) kurang higenis, pakaian yang tidak sesuai, tidak perhatian terhadap masalah kesehatan, berat badan dibawah normal, gagal tumbuh Perilaku yang merusak diri sendir, mengemis atau mencuri makanan, kelelahan yang terusmenerus, memikul /mengambil tangungjawab orang dewasa, sering tidak hadir atau terlambat, menyatakan tidak ada yang menjaga di rumah.

Beberapa Faktor yang dapat menyebabkan munculnya perilaku kekerasan , yaitu: • Dendam • Stabilitas emosi yang rendah • Cara mendidik anak • Tradisi • Modelling

Dendam Perlakuan Kekerasan Sakit hati; terhina Marah Perilaku kekerasan

Stabilitas Emosi yang Rendah Tekanan Emosi (Stress) Tidak mampu menolerir Hilang kendali diri

Cara mendidik anak • Orang tua yang Otoriter • Mendidik dengan menggunakan cara kekerasan (aturan yang kaku) • Pelanggaran akan dihadapi orang tua dengan hukuman keras model bagi anak dalam berperilaku

Tradisi • Tradisi, yang dirasakan sebagai keharusan untuk dilaksanakan. • Hal ini biasanya muncul pada institusi tertentu yang mewajibkan adanya kekerasan. Seperti Ospek di sekolah, cenderung mengeksplorasi ketakutan pada siswa baru melalui hukuman atau acara-acara yang keras.

Modelling • diperoleh dari media massa, seperti adegan kekerasan di televisi, cerita silat, dan games action. • Contoh dari media menjadi model yang paling cepat ditiru oleh individu karena kemajuan teknologi memudahkan akses terhadap media -media ini.

Akibat Bullying v Kondisi emosi dan kepribadian terguncang v Kondisi tidak seimbang v Adaptasi lingkungan terganggu

Kekerasan berdampak pada prestasi di sekolah : • Ketidakhadiran • Mengurangi proses belajar • Mengurangi waktu pengajaran

Apa yang bisa kita lakukan ?

Sebagai kaum yang lebih tua (dewasa) • Dengarkan mereka; hargai pendapat mereka • Tanyakan tentang diri mereka • Berikan mereka kejujuran dan positif feedback : jangan kritikan. • Bantu mereka untuk belajar dari kesalahan • Biarkan mereka bermimipi, bermimipilah bersama • Orang tua dan Guru saling berhubungan • Biarkan mereka tahu bahwa anda tersenyumlah pada mereka • Lihat matanya saat berbicara pada mereka • Usahan makan bersama setidaknya sekali dalam sehari • Ucapkan terima kasih pada mereka. • Ajarkan mereka untuk menghormati perbedaan. • Beri mereka pujian

Sebagai kaum muda • Dengarkan teman anda • Ikut terlibat dalam kegiatan/proyek (aktif) • Tulus dan perhatian terhadap teman. • Ceritakan pada teman tentang hari-hari mu • Pikirkan kembali setiap tindakan dan keputusan • Kenali orang yang kamu kagumi dan percaya • Gunakan cara yang jauh dari kekerasan untuk memenangkan argumen • ucapkan terima kasih. • Berkumpulah bersama keluarga setidaknya sekali seminggu • Libatkan orang tua dalam PR. • Terimalah perbedaan • Lawan stereotyping.

Jika Anak anda melakukan bully, segera bertindak! § Biarkan mereka tahu bahwa hal ini tidak dapat diterima § Bantu anak anda belajar menemukan cara untuk berdamai dengan kemarahan dan frustasi § Cari pertolongan profesional jika perilaku berlanjut

Anda adalah kuncinya • Bicaralah pada anak anda • 15 menit, BISA membuat perbedaan • Ingatkan mereka bahwa Anda ada untuk bicara atau mendengarkan • Jadilah model yang baik, mereka selalu mengawasi

Be Nice to Each Other-

MAKING A DIFFERENCE § Peraturan : Orang tua dan pihak sekolah harus menunjukkan bahwa mereka berkuasa dan tidak akan mentolerir siapapun murid yang melukai murid lain (fisik maupun psikis) § Hak : setiap murid memiliki hak untuk tidak dilukai dan hak untuk belajar dalam lingkungan yang aman. § Tanggung jawab : Pendidik harus bertanggungjawab untuk pengawasan yang lebih baik. Murid-murid harus bertanggung jawab untuk menghormati hak-hak teman dan dirinya sendiri


Berbagai Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di: Perfecta Psychology Consulting Jl. Tantina I No. 30 Samarinda, Kalimantan Timur Email : perfecta. psyche@gmail. com Lisda Sofia, S. Psi. , M. Psi (085250078587) Netty D. Prastika. , S. Psi. , M. Psi (081555621982)
