n Esensi iman kepada Allah adalah tauhid yaitu
- Slides: 12
n Esensi iman kepada Allah adalah tauhid yaitu mengesakan-Nya, baik dalam dzat, asma wa shiffat maupun dalam perbuatan-Nya. (Yunahar Ilyas, 2002, hal. 18) n (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS al-An’am 102 -103)
Makna ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ n ﻻ : kata yang berfungsi menafikan segala jenis n ﺇﻟﻪ : Subjek (jenis) yang dinafikan oleh kata laa n ﺇﻻ : berfungsi pengecualian (membatasi) n ﺍﻟﻠﻪ : Subjek (jenis) pengganti kata ilah Tiada tuhan yang benar-benar berhak disebut Tuhan selain Allah SWT
“La ilaha illallah” 1. Meniadakan segala bentuk penuhanan selain dari pada Allah: § Hawa nafsu (QS 25: 43) § Patung dan berhala (QS 26: 69 -76) § Jin dan malaikat (QS 34: 40 -41/ 72: 6) § Nabi-nabi (QS 3: 79 -80) § Hukum manusia (QS 2: 256/ 16: 36/ 79: 15 -18/ 89: 10 -12) § Orang alim (QS 9: 31) n. Menetapkan (itsbat) bahwa tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah semata (QS 21: 25)
Makna “La ilaha illallah” n Tidak ada pencipta selain Allah (QS 6: 102 / 40: 62) n Tidak ada pemberi rezeki selain Allah (QS 11: 6 / 35: 3) n Tidak ada pemilik selain Allah (QS 2: 284) n Tidak ada pengatur alam semesta selain Allah (QS 32: 5) n Tidak ada yang memberi manfa'at dan madharat kecuali Allah (QS 6: 17 /5: 76 /10: 107) n Tidak ada yang menjadi pelindung selain Allah (QS 5: 55/ 2: 257) n Tidak ada yang berhak menentukan hukum selain Allah (QS 6: 57 /6: 114 /12: 40) n Tidak ada yang berhak memerintah dan melarang selain Allah (QS 7: 54) n Tidak ada yang berhak menentukan undang-undang selain Allah (QS 42: 21) n Tidak ada yang ditaati selain Allah (QS 3: 32, 132) n Tidak ada yang berhak disembah selain Allah (QS 20: 14)
Urgensi Aqidah Tauhid 1. Merupakan fondasi utama dalam bangunan Islam, dari aqidah inilah terpancar seluruh aktifitas manusia, baik berupa ucapan maupun perbuatan (QS Ibrahim 24 -27) 2. Menentukan kualitas amal perbuatan manusia, sah atau batal, diterima atau ditolak, dibalas atau terbuang sia-sia. "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya. " (Al-Kahfi: 110) "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. " (Az-Zumar: 65) "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik). " (Az-Zumar: 2 -3)
3. Membebaskan diri dari ubudiyah / penghambaan kepada selain Allah, baik bentuknya kekuasaan, harta, pimpinan maupun lainnya. 4. Membentuk pribadi yang seimbang. 5. Asas persaudaraan / ukhuwah dan persamaan. Ø Karena itulah perhatian para rasul kepada umatnya adalah menyembah Allah semata dan meninggalkan segala yang dituhankan selain Dia. "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu', . " (An-Nahl: 36) Dan setiap rasul selalu mengucapkan pada awal dakwahnya: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada tuhan bagimu selain-Nya. " (Al-A'raf: 59, 65, 73, 85) Pernyataan tersebut diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu'aib dan seluruh rasul. Selama 13 tahun di Makkah -sesudah bi'tsah- Rasululah saw mengajak manusia kepada tauhid dan pelurusan aqidah, karena hal itu merupakan landasan bangunan Islam.
Realisasi Tauhid n Mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah § Tuhan yang diagungkan (Al-An’am 164) (Ali Imran 64) § Pelindung yang dicintai (Al-Baqarah 165 -167) (Al-An’am 14) § Pembuat aturan yang ditaati (Al-An’am 114) (An-Nisa 6061) Berlepas diri dari thaghut (semua yang disembah selain dari pada Allah) (Al-Baqarah 256) n Menjauhi syirik dan berhati-hati agar tidak terjerumus n
SYIRIK PENYEBAB 1. Pengagungan yang berlebihan (kultus) • Nabi (QS 9: 30) • Malaikat (QS 6: 100) • Jin (QS 37: 158 -159) • Pendeta (QS 9: 31) • Benda-benda di langit (QS 41: 37) • Ulama (QS 71: 21 -23) 2. Bersandar pada sesuatu yang bisa diindera (QS 2: 55/ 7: 138/ 20: 87 -88) 3. Mengikuti hawa nafsu (QS 31: 21/ 19: 59/ 28: 50/ 25: 43/ 3: 14) 4. Sombong (QS 43: 51/ 40: 56/ 79: 17 -20/ 2: 258) 5. Penindasan kepada manusia dengan berhukum pada selain yang diturunkan Allah (QS 7: 59 -60/ 7: 6566/ 7: 73 -76/ 14: 28 -30/ 34: 31 -33)
BENTUK-BENTUK SYIRIK 1. Mendekatkan diri pada selain Allah (QS 39: 3) 2. Memohon pertolongan (QS 10: 18/ 39: 43 -44) 3. Cinta dan loyal i. Mukmin: kepada Allah, Rasul dan orang mukmin (5: 55 -57) ii. Yang tidak diperbolehkan: • Yahudi dan Nasrani (QS 5: 51) • Orang kafir lainnya (QS 9: 23) • Orang-orang yang menentang Islam (QS 58: 22) • Orang-orang yang mengejek Islam (QS 5: 57) 4. Syirik dalam ketaatan (QS 7: 3/ 9: 31/ 16: 35/ 42: 21/ 4: 65) 5. Syirik riya' (QS 18: 110)
Pengaruh Syirik dalam kehidupan muslim n n n Memadamkan cahaya fitrah Mematikan tuntutan jiwa yang suci (QS 22: 31) Menghilangkan 'izzah dan menjerumuskan diri pada perbudakan (QS 63: 8) Menggugurkan amal shalih (QS 39: 65) Kekal dalam neraka (QS 4: 116 -121)
- Peta konsep meyakini kitab kitab allah
- Peta konsep malaikat dan tugasnya
- Peta konsep hari kiamat
- Peta konsep zuhud
- Pentingnya beriman kepada rasul allah
- Fungsi iman kepada kitab allah
- Contoh peta konsep qada dan qadar
- Maha tinggi bahasa arab
- Peta konsep beriman kepada qada dan qadar
- Ajaran darul iman
- Dari allah untuk allah kembali ke allah bahasa arab
- Ilmu tauhid adalah
- Buah iman kepada rasul adalah