MUTASI GEN dan POLIMORFISME oleh Asmarinah Komponen DNA

  • Slides: 38
Download presentation
MUTASI GEN dan POLIMORFISME oleh: Asmarinah

MUTASI GEN dan POLIMORFISME oleh: Asmarinah

Komponen DNA

Komponen DNA

“DNA packaging” dalam kromosom DNA + histon nukleosome solenoid kromatin/kromosom

“DNA packaging” dalam kromosom DNA + histon nukleosome solenoid kromatin/kromosom

DNA - Gen dapat digambarkan sebagai segmen molekul DNA yang berisi kode untuk sekuens

DNA - Gen dapat digambarkan sebagai segmen molekul DNA yang berisi kode untuk sekuens asam amino dari suatu rantai polipeptida (protein)

Ekspresi Gen Transkripsi : sintesis rantai tunggal m. RNA dari DNA cetakan (rantai “noncoding”/antisense)

Ekspresi Gen Transkripsi : sintesis rantai tunggal m. RNA dari DNA cetakan (rantai “noncoding”/antisense) di dalam inti sel, yang dikatalisis oleh enzim RNA Polimerase Translasi : sintesis polipeptida dari m. RNA cetakannya, di dalam ribosom Contoh: Ekspresi gen ß-globin

Mutasi gen - Perubahan pada materi genetik (DNA) yang dapat diturunkan - Disebabkan oleh

Mutasi gen - Perubahan pada materi genetik (DNA) yang dapat diturunkan - Disebabkan oleh 2 mekanisme dasar: * kesalahan pada proses replikasi DNA * kegagalan dalam mereparasi DNA yang rusak - terjadi secara spontan atau diinduksi oleh agent fisik atau bahan kimia (mutagen) - organisma yg mengalami mutasi : mutan - berperan dlm evolusi mahluk hidup; pada bakteri utk resistensi thdp antibiotik

3 Faktor utama yang menyebabkan terjadinya mutasi spontan 1. Keakuratan komponen-komponen (“mesin”) dalam replikasi

3 Faktor utama yang menyebabkan terjadinya mutasi spontan 1. Keakuratan komponen-komponen (“mesin”) dalam replikasi DNA 2. Efisiensi mekanisme proses perbaikan DNA yg rusak (DNA repair mechanism) 3. Tingkat pemaparan mutagenic agents yg ada di lingkungan

Contoh-contoh mutasi gen:

Contoh-contoh mutasi gen:

Proses mutasi dan ekspresinya pada individu normal dan mutannya

Proses mutasi dan ekspresinya pada individu normal dan mutannya

“Point mutation” : mutasi yang melibatkan perubahan tempat spesifik dalam suatu gen, termasuk substitusi,

“Point mutation” : mutasi yang melibatkan perubahan tempat spesifik dalam suatu gen, termasuk substitusi, delesi dan insersi pasangan basa. “Missense mutation” : mutasi yang menyebabkan perubahan kodon spesifik suatu asam amino ke asam amino yang lain “Nonsense mutation” : mutasi yang menyebabkan perubahan kodon spesifik suatu asam amino ke kodon terminasi “Frameshift mutation” : mutasi yang merubah “pembacaan” dari m. RNA, disebabkan oleh adanya delesi atau insersi pasangan basa

Mekanisme terjadinya mutasi 1. Tautomerisasi pada replikasi DNA 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mekanisme terjadinya mutasi 1. Tautomerisasi pada replikasi DNA 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tautomerisasi: proses berpindahnya atom hidrogen dari basa nitrogen yg satu ke yang lain. Mutasi yang ditimbulkan: - Mutasi transisi: perubahan basa nitrogen dari purin ke purin atau pirimidin ke pirimidin - Mutasi tranversi: perubahan basa nitrogen dari purin ke pirimidin atau sebaliknya

2. Kegagalan dalam mereparasi DNA yang rusak Reparasi DNA yang rusak dapat dilakukan dengan

2. Kegagalan dalam mereparasi DNA yang rusak Reparasi DNA yang rusak dapat dilakukan dengan cara, antara lain: - Pengguntingan DNA yang rusak dengan menggunakan enzim DNA glikosilase

- Reparasi DNA dengan menggunakan cahaya/sinar (fotoreaktivasi), dengan menggunakan enzim DNA fotoliase

- Reparasi DNA dengan menggunakan cahaya/sinar (fotoreaktivasi), dengan menggunakan enzim DNA fotoliase

“Mutagenic agent” • Bahan Kimia - “alkylating agent”: bahan kimia yang dapat memindahkan gugus

“Mutagenic agent” • Bahan Kimia - “alkylating agent”: bahan kimia yang dapat memindahkan gugus alkyl ke basa nitrogen pada DNA. Contoh: Gas mustard [Di-(2 -chloroethyl) sulfide] EMS (Ethyl methane sulfonate) - Basa analog: bahan kimia yg strukturnya mirip dengan basa nitrogen normal, yang dapat terinkoporasi ke dalam DNA Contoh: 5 -Bromouracil (BU) 2 -Aminopurin (2 -AP)

- “Deaminating agent”: dapat mendeaminasi gugus amino pada basanitrogen Contoh: Asam nitrous (HNO 2)

- “Deaminating agent”: dapat mendeaminasi gugus amino pada basanitrogen Contoh: Asam nitrous (HNO 2) - “Hydroxylating agent”: menghidroksilasi gugus amino pada basa nitrogen, sehingga terjadi mutasi transisi. Contoh: Hydroxylamine - Zat warna akridin (proflavin): mengikat molekul DNA

 • Sinar Radiasi - Radiasi ion (sinar X, sinar gamma, sinar kosmik -

• Sinar Radiasi - Radiasi ion (sinar X, sinar gamma, sinar kosmik - Radiasi non ion (sinar ultra violet)

Kelainan-kelainan akibat mutasi gen - “Sickle cell anemia”: mutasi substitusi pada gen beta globin

Kelainan-kelainan akibat mutasi gen - “Sickle cell anemia”: mutasi substitusi pada gen beta globin sehingga terjadi perubahan dalam alel hemoglobin S dari hemoglobin A yang normal, menyebabkan bentuk sel darah merah abnormal (“sickle”) - “Tay-Sachs disease”: mutasi pada gen HEXA yang mengkode enzym Hexosamidase A meyebabkan enzim tidak dapat mengkatalisis perubahan ganglioside GM 2 menjadi GM 3 yang diperlukan untuk menyelubungi sel saraf, sehingga fungsi sel saraf terganggu

- Penyakit/kelainan yang disebabkan oleh adanya defek dalam metabolisme fenilalanin-tirosin, yang merupakan asam amino

- Penyakit/kelainan yang disebabkan oleh adanya defek dalam metabolisme fenilalanin-tirosin, yang merupakan asam amino penting dalam sintesis protein

Mutation in exon 6 of VDAC 3 gene in sperm with low motility 174

Mutation in exon 6 of VDAC 3 gene in sperm with low motility 174 Sequence of PCR product from sperm with normal motility Posisition 174 : AAG (Lysine) Sequence of PCR product from sperm with low motility Posisition 174 : GAG (glutamic acid)

Pendahuluan • Variasi biologis merupakan fenomena alami • Dapat diamati pada semua mahluk hidup

Pendahuluan • Variasi biologis merupakan fenomena alami • Dapat diamati pada semua mahluk hidup organisma unisel sampai multisel • Ada dalam populasi maupun antar populasi • Dapat bersifat kontinyu dan tak-kontinyu

 • Merupakan hasil antaraksi faktor genetik dan nir-genetik • Dapat dilihat pada aras

• Merupakan hasil antaraksi faktor genetik dan nir-genetik • Dapat dilihat pada aras fenotipik bahkan genotipik • Mudah diamati pada aras fenotipik lewat indera dan/atau alat bantu • Dapat menghasilkan polimorfisma

Polimorfisma genetik? Keberadaan lebih dari satu alel dalam suatu lokus genetik dengan frekuensi alel-jarang

Polimorfisma genetik? Keberadaan lebih dari satu alel dalam suatu lokus genetik dengan frekuensi alel-jarang ≥ 1% di dalam suatu populasi

Definisi lain • “The occurrence in a population (or among populations) of several phenotypic

Definisi lain • “The occurrence in a population (or among populations) of several phenotypic forms associated with alleles of one gene or homologs of one chromosome” • “Difference in DNA sequence among individuals, groups, or populations (e. g. , genes for blue eyes versus brown eyes)”

Genom dan gena manusia • Genom adalah komponen sel organisma yang berperan dalam meneruskan

Genom dan gena manusia • Genom adalah komponen sel organisma yang berperan dalam meneruskan sifat keturunan organisma ybs. • Gena adalah unit penentu sifat-sifat keturunan yang tersimpan dalam genom tersusun atas asam nukleat

Human Genome Size • NUCLEAR GENOME * 23 pairs of chromosomes 2 x (

Human Genome Size • NUCLEAR GENOME * 23 pairs of chromosomes 2 x ( 3 x 109 b. p) 2 meters DNA / Cell * 2 x ( 3 x 1012 cells) meters DNA in human body 8, 000 x earth to moon • MITOCHONDRIAL GENOME * circular, 16, 569 bp

Genom dan gena manusia • Genom adalah komponen sel organisma yang berperan dalam meneruskan

Genom dan gena manusia • Genom adalah komponen sel organisma yang berperan dalam meneruskan sifat keturunan organisma ybs. • Gena adalah unit penentu sifat-sifat keturunan yang tersimpan dalam genom tersusun atas asam nukleat

Mitochondrial genome • Closed with no ends (circular), 16, 569 bp • Inherited from

Mitochondrial genome • Closed with no ends (circular), 16, 569 bp • Inherited from mother (maternal inheritance) • Coding for: – 13 polypeptide genes – 12 S & 16 S r. RNA genes – 22 t. RNA genes • No introns

Genes in Human genome • Protein coding regions • Non-protein coding regions: – –

Genes in Human genome • Protein coding regions • Non-protein coding regions: – – – r. RNAs sn. RNAs required for r. RNA processing sn. RNAs required for splicing t. RNAs Others (telomerase RNA, signal recognition particle RNA molecules, RNA molecules of novel/unknown function)

Genome size Source Number of bp Length Structure Bacteriophage X 174 5 x 103

Genome size Source Number of bp Length Structure Bacteriophage X 174 5 x 103 (base) 1. 6 um Circular single strand E. Coli 4 x 106 1 mm Circular double strand S. Cerevisiae chromosome 1 2. 1 x 10 50 um Linear double strand Drosophila melanogaster chromosome 2 7 6. 0 x 10 15 mm Linear double strand 5

Mutasi Variasi biologis & polimorfisma “Genetic Drift” Isolasi genetik Migrasi (“gene flow”) Seleksi

Mutasi Variasi biologis & polimorfisma “Genetic Drift” Isolasi genetik Migrasi (“gene flow”) Seleksi

Forms of polymorphism • Single Nucleotide Polymorphisms (SNP) • Variable number of tandem repeats

Forms of polymorphism • Single Nucleotide Polymorphisms (SNP) • Variable number of tandem repeats (VNTR) • Microsatellites

POLY MORPHISM SNPs MU Sequence repeats TA Insertions TI Deletions ON Recombination Chance procesess

POLY MORPHISM SNPs MU Sequence repeats TA Insertions TI Deletions ON Recombination Chance procesess Induced by external agents e. g. viruses or radiation

Polymorphism throughout human genome • 1. 42 million SNPs estimated (other estimation: 1 in

Polymorphism throughout human genome • 1. 42 million SNPs estimated (other estimation: 1 in 1000 DNA bp in human genome over 3 million SNPs in the entire human genome) • 60, 000 SNPs fall within coding regions • Approx. 25% non-synonymous SNP could affect the function of corresponding gene product

 • Is reflected in the diversity of the gene products – structural proteins,

• Is reflected in the diversity of the gene products – structural proteins, enzymes, channel proteins, transporters & binding proteins, receptors & post receptor signaling cascades • Immune biology is characterized by extensive polymorphism

 • Contoh lokus HLA – Sangat polimorfik – > 1300 alel dari 12

• Contoh lokus HLA – Sangat polimorfik – > 1300 alel dari 12 lokus klas I & II yang diekspresikan di seluruh dunia – Paling bervariasi untuk klas I: HLA B & C, untuk klas II: HLA DPB, DQ, DRB