MUNG BEAN MILK NAMA Vonia Dwi Anggraini 105100300111036
“MUNG BEAN MILK NAMA: Vonia Dwi Anggraini 105100300111036 Citra Ayu Pratiwi 105100300111008 Dyah Intani Enggaela 105100301111004 Fitra Sya’bania Nur 105100300111054 Ismi Munajila 105100313111006 Kelas : C
• Kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang juga biasa disebut mungbean merupakan tanaman yang dapat tumbuh hampir di semua tempat di Indonesia. Berbagai jenis makanan (olahan) asal kacang hijau seperti bubur kacang hijau, minuman kacang hijau. • Kacang hijau merupakan jenis tanaman kacang-kacangan yang selain mempunyai kandungan gizi yang cukup besar (yakni karbohidrat dan proein), mempunyai daya cerna yang lebih baik dari kacang-kacangan lain. Latar Belakang
• untuk memasarkan kacang hijau melalui pembuatan susu kacang hijau sebagai alternatif produk pangan dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat, melalui badan usaha mandiri yang memproduksi dan memasarkan susu kacang hijau yang diberi merk Mung Bean Milk. Dengan adanya produk ini, diharapkan: 1. Dapat meningkatkan minat petani untuk menanam kacang hijau sekaligus membantu dalam pemasaran produk sehingga akan meningkatkan pendapatan petani, 2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat, yang berarti secara sosial ekonomi telah membantu meningkatkan taraf hidup, menguntungkan secara pribadi 3. Serta meningkatkan konsumsi kacang hijau sebagai pelengkap beras dalam mencukupi kebutuhan gizi yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan sebagai alternatif makanan rendah lemak dalam rangka diet lemak.
1. Agar mahasiswa dapat membuat susu kacang hijau sesuai dengan sumber informasi yang diperoleh. 2. Untuk mengetahui kualitas susu kacang hijau dengan melakukan uji kualitas. 3. Untuk mengetahui hasil perbandingan antara skala laboratorium dan skala ganda pada pembuatan susu kacang hijau. 4. Untuk mengetahui rendemen produk susu kacang hijau Tujuan Penelitian
• • • Bahan: - Kacang hijau 1, 1 kg - Gula 1 kg - Air - CMC (Chlorin Meta Carbonat) - Essence - Soda kue - Garam - Panili Alat dan Bahan Alat : - Kain saring - Gelas cup
1. Mesin penggiling kacang hijau (blender) Mesin penggiling digunakan untuk menghancurkan biji-biji kacang hijau. Setelah direbus, kacang hijau dihaluskan agar mudah diambil sarinya. 2. Mesin pengemas (heat sealer) Mesin pengemas yang digunakan memakai prinsip pemanasan setempat pada daerah yang akan disatukan. 3. Kompor digunakan untuk merebus kacang hijau dan susu kacang hijau yang akan dikemas. 4. Panci Digunakan untuk merendam kacang hijau, menampung hasil blenderan dan menampung susu yang telah siap untuk dikemas. 5. Kain katun digunakan untuk menyaring kacang hijau yang telah dihaluskan. 6. Literan Untuk menakar air sehingga didapatkan jumlah air yang digunakan tepat dengan yang diharapkan Alat dan Mesin Produksi
a) Pembersihan dan Pencucian Biji dibersihkan dari kotoran, kerikil, pasir, potongan ranting dan batang kacang hijau. Biji rusak, hitam dan berkapang harus dibuang. Setelah itu biji dicuci sampai bersih. Kotoran dan biji yang mengapung harus dibuang. Pencucian dilakukan sampai air bilasan tampak jernih. b) Perendaman Biji yang telah dicuci direndam di dalam air selama 8 jam. Air diganti- ganti setiap 2 sampai 3 jam. Setelah itu, kacang hijau ditiriskan. Proses Produksi
c) Perebusan Kacang hijau dimasukkan ke dalam air mendidih. Hal ini menyebabkan suhu air turun. Atur besar api sehingga suhu bertahan antara 85 sampai 90°C. Perendaman di dalam air ini berlangsung selama 20 menit. Setelah itu, kacang hijau diangkat dan didinginkan dengan air mengalir, kemudian ditiriskan. d) Penyiapan Air Panas Air bersih dipanaskan sampai suhunya 90°C. Jumlah air adalah 8 kali berat kacang hijau kering. Suhu air ini dipertahankan selama pekerjaan berlangsung. Kedalam air panas ini ditambahkan bubuk soda kue (0, 5 gram untuk tiap liter air panas).
e) Penghancuran Biji kacang hijau dihaluskan dengan blender, atau digiling dengan mesin penggiling sampai menjadi bubur kacang hijau. Penggilingan dilakukan sambil ditambahkan air panas. Jika air panas yang disediakan tidak habis untuk menggiling kacang hijau, sisa air dicampur dengan bubur kacang hijau, kemudian diaduk-aduk selama 3 menit. f) Penyaringan Bubur kacang hijau disaring dan diperas dengan kain saring rangkap dua. Cairan yang diperoleh disebut susu kacang hijau mentah.
g) Penambahan Gula, Essence, dan CMC Susu kacang hijau mentah ditambah dengan gula, garam dan panili. Tiap liter susu kacang hijau ditambahkan dengan 50 -70 gram gula pasir, 0. 1 -0. 2 gram CMC dan essence Penambahan dilakukan ketika susu masih panas. Kemudian dilakukan pengadukan agar susu dan bahan-bahan tercampur seluruhnya. h) Pemanasan Susu kacang hijau mentah dipanaskan sampai suhu 95° C, kemudian diaduk-aduk. Pemanasan pada suhu tersebut dilakukan selama ± 30 menit. i) Pengemasan Setelah susu kacang hijau selesai dibuat dan cup beserta label siap, maka proses pengemasan siap dilakukan. Setelah susu kacang hijau dimasukkan ke cup maka label akan dipasang pada cup dengan mesin pengemas.
j) Pengemasan Susu kacang hijau dikemas dalam cup menggunakan cup sealer. Setelah diproduksi, susu kacang hijau sebaiknya disimpan di dalam lemari es atau pada kotak-kotak pendingin. Susu kacang hijau dapat bertahan selama dua hingga tiga bulan, tergantung kandungan gulanya. Semakin banyak kandungan gulanya, maka susu kacang hijau akan bertahan lebih lama lagi. Jika pada suhu kamar, susu kacang hijau dapat bertahan lebih kurang selama satu bulan.
• Nama Objek Nomor Peta Dipetakan Oleh Tanggal dipetakan PETA PROSES OPERASI : Susu Kacang Hijau : 01 : Kelompok : 06 April 2013
Air 300 ml 1 Kacang hijau Perendaman 50 gram Kacang Hijau 223 gram Air Rendaman + Kotoran 127 ml Air 400 ml 2 Kacang Hijau Perebusan Kacang Hijau Matang 271 gram 223 gram Air Kotor 352 ml Skala Laboratorium
Air Panas 400 ml Soda Kue 0, 5 gram 3 Kacang Hijau Penghancuran 495 gram Matang 271 gram 4 Bubur Kacang Hijau Uap Air + Sisa 176, 5 gram Penyaringan Susu Kacang Hijau Mentah 400 gram Hijau 495 gram Scrap 95 gram Garam 0, 5 gram Gula 30 gram Essense 2 ml Vanili 0, 5 gram CMC 0, 2 gram 5 Susu Kacang Hijau Pemanasan Susu Kacang Hijau 334 gram Mentah 400 gram Uap Air + Sisa 99 gram
Kemasan 10 gram (@cup 5 gram) 6 Susu Kacang Hijau 334 gram • Pengemasan Susu Kacang Hijau dalam kemasan 344 gram (2 cup)
Air 1000 ml Kacang Hijau Perendaman Kacang Hijau 1 809 gram 500 gram Air Rendaman + Kotoran 691 ml Air 4000 ml Kacang Hijau Perebusan Kacang Hijau Matang 1403 gram 809 gram Air Kotor 3406 ml SKALA GANDA (PP 1) 2
Air Panas 4000 ml Soda Kue 2 gram Kacang Hijau Matang Penghancuran 1403 gram Bubur Kacang Hijau 3 4360 gram Uap Air + Sisa 1045 gram Bubur Kacang Hijau Penyaringan Susu Kacang Hijau 4 Mentah 2846 gram 4360 gram Scrap 1514 gram Garam 2 gram Gula 250 gram Essense 8 ml Vanili 02 gram CMC 0, 8 gram Susu Kacang Hijau Pemanasan Mentah 2846 gram 5 Susu Kacang Hijau 3240 gram Uap Air + Sisa -131, 2 gram
Kemasan 90 gram (@cup 5 gram) 6 Susu Kacang Hijau 3240 gram • Pengemasan Susu Kacang Hijau dalam kemasan 3330 gram (18 cup)
Air 1000 ml Kacang Hijau Perendaman 1 Kacang Hijau 820 gram 500 gram Air Rendaman + Kotoran 680 ml Air 4000 ml Kacang Hijau Perebusan 820 gram Kacang Hijau Matang 1248 gram Air Kotor 3561 ml SKALA GANDA (PP 2) 2
Air Panas 4000 ml Soda Kue 2 gram 3 Kacang Hijau Matang Penghancuran Bubur Kacang Hijau 4990 gram 1248 gram Uap Air + Sisa 260 gram Bubur Kacang Hijau Penyaringan 4990 gram Susu Kacang Hijau 4 Mentah 3222 gram Scrap 1768 gram Garam 2 gram Gula 250 gram Essense 8 ml Vanili 02 gram CMC 0, 8 gram Susu Kacang Hijau Pemanasan Mentah 3222 gram 5 Susu Kacang Hijau 2880 gram Uap Air + Sisa 604, 8 gram
Kemasan 80 gram (@cup 5 gram) 6 Susu Kacang Hijau 2880 gram • Pengemasan Susu Kacang Hijau dalam kemasan 2960 gram (16 cup)
• Dari perhitungan rendemen skala laboratorium memiliki hasil paling besar yaitu 668%, Untuk skala ganda pertama sebesar 648% dan yang terkecil skala ganda kedua yaitu 576%. • Dalam indeks refraksi dalam skala laboratorium paling tinggi dengan sebesar 15, 4, untuk skala ganda pertama memiliki indeks refraksi paling kecil dengan 14, 7 dan untuk skala ganda kedua sebesar 15, 1. • Untuk organoleptik, skala laboratorium rasa manis, aroma kacang hijau, warna hijau pucat dan teksturnya kental, pada skala ganda 1 dan 2 sama dengan rasa manis, aroma kacang hijau, warna hiaju pucat dam tekstur cair (tidak terlalu kental) yang berbeda dengan skala laboratorium. • Dan untuk berat jenisnya skala laboratorium paling terkecil dengan berat 25 gram, skala ganda 1 dan 2 dengan berat jenis yang sama yaitu 26 gram. Perbandingan Skala Ganda dan Skala Laboratorium
• Dapat dilihat perbandingannya untuk perhitungan rendemen paling besar skala laboratorium dengan 668%. Untuk indeks refraksi paling besar adalah skala laboratorium dengan 15, 4, untuk organoleptik yang berbeda pada tekstur yang skala laboratorium berstruktur kental sedangkan skala ganda 1 dan 2 berstruktur cair. Dan berat jenis yang paling besar adalah skala ganda 1 dan 2 dengan 26 gram. Kesimpulan
Terima kasih. . .
- Slides: 24