MULTIPLE COMPARISON TEST UJI LANJUT POSTHOC TEST Dr

  • Slides: 17
Download presentation
MULTIPLE COMPARISON TEST (UJI LANJUT, POSTHOC TEST ) Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA

MULTIPLE COMPARISON TEST (UJI LANJUT, POSTHOC TEST ) Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA Dr. Ir. Budi Nurtama, M. Agr. PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA – IPB

Multiple Comparison Tests • Uji pembandingan nilai-nilai tengah perlakuan • Uji lanjut (posthoc tests)

Multiple Comparison Tests • Uji pembandingan nilai-nilai tengah perlakuan • Uji lanjut (posthoc tests) dari ANOVA jika terdapat hasil yang signifikan (hipotesis H 0 ditolak) • Beberapa uji adalah : - Uji BNT (Beda Nyata Terkecil, Least Significance Difference) - Uji BNJ (Beda Nyata Jujur, Honestly Significance Difference) - Uji Perbandingan Berganda Duncan (Duncan's Multiple Range Test) - Uji Perbandingan thd Kontrol (uji Dunnett)

Uji Beda Nyata Terkecil (Uji BNT) • Fisher's Least Significance Difference Test (LSD Test)

Uji Beda Nyata Terkecil (Uji BNT) • Fisher's Least Significance Difference Test (LSD Test) • Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C 24 = 6 pasangan. • Semakin besar banyaknya perlakuan yg dibandingkan, semakin besar tingkat kesalahan. • Uji hipotesis : H 0 : i = i' vs. H 1 : i i' • Kriteria pengambilan keputusan : Yi' BNT kedua perlakuan berbeda nyata pada taraf .

CONTOH UJI BNT Data CONTOH I-A : Tabel ANOVA Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat derajat

CONTOH UJI BNT Data CONTOH I-A : Tabel ANOVA Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat derajat bebas Kuadrat Tengah F hitung Perlakuan 15469. 78 2 7734. 89 24. 12 Galat 1924. 40 6 320. 73 - Total 17394. 18 8 - - Dari Tabel Nilai Kritis Sebaran F diperoleh : F 0. 05 , 2 , 6 = 5. 14 Nilai Fhitung perlakuan F 0. 05 , 2 , 6 maka H 0 ditolak. Perlakuan tiga jenis pepaya berpengaruh nyata terhadap viskositas saos pepaya pada taraf signifikansi 0. 05.

Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750. 40; B =

Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750. 40; B = 681. 63; dan C = 651. 30. KTG = 320. 73, db galat = 6, ri = ri' = 3 Kriteria pengambilan keputusan : 750. 40 681. 63 = 68. 77 BNT kedua perlakuan berbeda nyata pada taraf 0. 05. Latihan : Bgm utk perlakuan pepaya A dg C maupun B dg C ?

Uji Beda Nyata Jujur (Uji BNJ) • Tukey's Honestly Significance Difference Test (HSD Test)

Uji Beda Nyata Jujur (Uji BNJ) • Tukey's Honestly Significance Difference Test (HSD Test) • Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C 24 = 6 pasangan. • Semua perbandingan pasangan yg mungkin, kesalahannya = . Untuk 4 perlakuan dgn = 5% maka setiap pasangan mempunyai kesalahan = /(2*6) = 0. 413%. • Uji hipotesis : H 0 : i = i' vs. H 1 : i i'

Langkah-langkah pembandingan uji BNJ : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Urutkan

Langkah-langkah pembandingan uji BNJ : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. Nilai awal i = 1 dan j = 1. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. Bandingkan dg BNJ. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6. Berikan j = j + 1, jika j p kembali ke langkah 3. Buat garis di bawah rataan ke-i sampai ke-j. Berikan i = i + 1, jika i p kembali ke langkah 3. Stop. Penarikan kesimpulan : • Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata pada taraf .

CONTOH UJI BNJ Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.

CONTOH UJI BNJ Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750. 40, B = 681. 63 dan C = 651. 30 KTG = 320. 73, p = 3, db galat = 6, r = 3 Urutan rataan : C = 651. 30 B = 681. 63 A = 750. 40 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651. 30 750. 40 І = 99. 10 BNJ Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651. 30 681. 63 І = 30. 33 BNJ Perlakuan C B Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681. 63 750. 40 І = 68. 77 BNJ Perlakuan C B A Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata dg B pada taraf 0. 05. Latihan : Uji BNJ untuk CONTOH I-B

Uji Perbandingan Berganda Duncan • Duncan's Multiple Range Test (DMRT). • Mirip dg uji

Uji Perbandingan Berganda Duncan • Duncan's Multiple Range Test (DMRT). • Mirip dg uji Tukey. • Nilai-nilai pembanding meningkat sesuai dg jarak peringkat dua perlakuan yg dibandingkan. • Uji hipotesis : H 0 : i = i' vs. H 1 : i i'

Langkah-langkah pembandingan uji Duncan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Urutkan

Langkah-langkah pembandingan uji Duncan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. Nilai awal i = 1 dan j = 1. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. Bandingkan dg nilai Rp. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6; jika tidak lanjut ke langkah 5. Berikan j = j + 1, jika j p kembali ke langkah 3. Buat garis di bawah rataan perlakuan ke-i sampai ke-j. Berikan i = i + 1, jika i p kembali ke langkah 3. Stop. Penarikan kesimpulan : • Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata pada taraf .

CONTOH UJI DUNCAN Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.

CONTOH UJI DUNCAN Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750. 40, B = 681. 63 dan C = 651. 30 KTG = 320. 73, p = 2 dan 3, db galat = 6, r = 3 Urutan rataan : C = 651. 30 B = 681. 63 A = 750. 40 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651. 30 750. 40 І = 99. 10 R 3 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651. 30 681. 63 І = 30. 33 R 2 Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681. 63 750. 40 І = 68. 77 R 2 Perlakuan C B A Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata dg B pada taraf 0. 05. Latihan : Uji Duncan untuk CONTOH I-B

Uji Dunnett • Menguji ada/tidaknya perbedaan suatu perlakuan terhadap perlakuan kontrol • Uji hipotesis

Uji Dunnett • Menguji ada/tidaknya perbedaan suatu perlakuan terhadap perlakuan kontrol • Uji hipotesis : H 0 : 0 = i vs. H 1 : 0 i • Kriteria pengambilan keputusan : Jika di d /2, k, v maka perlakuan i berbeda nyata dg perlakuan kontrol pada taraf . • Nilai d /2, k, v dari Tabel Dunnett dg k = banyaknya perlakuan yg dibandingkan (termasuk kontrol) dan v = db galat.

CONTOH UJI DUNNETT Misalnya data CONTOH II-B (Faktorial-RAKL) dimana perlakuan dg pengawet A dijadikan

CONTOH UJI DUNNETT Misalnya data CONTOH II-B (Faktorial-RAKL) dimana perlakuan dg pengawet A dijadikan sbg perlakuan tanpa pengawet (Kontrol). Umur simpan rata-rata : kontrol = 2. 0, pengawet B = 6. 5 dan pengawet C = 8. 0 KTG = 1. 73, db galat = 5, n = 4, k = 3 • Nilai d 0. 05, 3, 5 dari Tabel Dunnett (berekor dua) = 3. 03 • Penarikan kesimpulan : Karena di d 0. 05, 3, 5 maka perlakuan pengawet B berbeda nyata dg perlakuan kontrol pada taraf 0. 05. Latihan : Lakukan pembandingan pengawet C dengan kontrol !

Pengaruh penggunaan bahan pengembang (foaming agent: 0, 100, 200 dan 300 ppm) terhadap overrun

Pengaruh penggunaan bahan pengembang (foaming agent: 0, 100, 200 dan 300 ppm) terhadap overrun es krim yang dihasilkan (%). Data pengamatannya diperoleh sebagai berikut: Konsentrasi BTP 0 100 200 300 Ulangan 1 Ulangan 2 5. 5 5. 0 3. 5 6. 0 5. 8 6. 5 6. 0 Ulangan 3 4. 8 3. 8 5. 5 7. 3 a) Jika rancangan yang digunakan adalah RAL, tulisanlah model liniernya. Lengkap dengan keterangan! b) Jika perlakuan berpengaruh nyata, lanjutkanlah dengan perbandingan Duncan (DMRT). c) Apakah kesimpulan yang dapat anda tarik?