MUKADDIMAH Ketika anda melihat membaca dan mempelajari power
MUKADDIMAH • Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata kuliah yang saya asuh, bukan diskripsi dan eksplanasi • Alangkah indahnya jika anda juga melihat, membaca dan mempelajari power texs-nya yakni buku bacaan atau referensi yang saya cantumkan dalam tayangan ini; di samping anda juga harus aktif mengikuti jadwal kuliah saya. Terima Kasih.
Episode 02 APA TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU ORGANISASI ?
TUJUAN MEMAHAMI PO • • • Tujuan prediksi atau peramalan Tujuan eksplanasi atau penjelasan Tujuan Pengendalian atau pengawasan Tujuan Perspektif keilmuan (MSDM) Tujuan melatih kepekaan
APA PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI?
PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI 1. Dengan mengetahui perilaku manusia, baik secara individu maupun kelompok di dalam organisasi akan membantu pimpinan organisasi untuk menempatkan orang tersebut pada jabatan atau bagian pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan keahliannya 2. Dengan mengetahui perilaku manusia, pimpinan lebih mudah menentukan motivasi apa yang paling tepat bagi bawahannya agar semangat kerjanya meningkat
3. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi, dapat membantu pimpinan dalam menggerakkan dan mengarahkan bawahannya untuk melaksanakan tugas-2 nya dalam mencapai tujuan yang diinginkan 4. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi dapat membantu pimpinan dalam mengintegrasikan bawahannya untuk melaksanakan tugas-2 nya mencapai tujuan organisasi
APA SAJA ASUMSI DASAR KELOMPOK BEHAVIORALIS?
ASUMSI DASAR KELOMPOK BEHAVIORALIS • Bahwa tingkah laku memperlihatkan keteraturan (regularitas) yang dapat dirumuskan dalam generalisasi-2 normatif (pattern for behavior) maupun generalisasi empiris (pattern of behavior) • Generalisasi harus dapat dibuktikan (verifikasi) kebenarannya dengan menunjuk pada tingkah laku yang relevan (empirik) • Untuk mengumpulkan dan menafsirkan data diperlukan teknik-2 penelitian yang cermat
• Untuk mencapai kecermatan dalam penelitian diperlukan pengukuran dan kuantifikasi • Dalam membuat analisis, nilai-2 pribadi si peneliti sedapat mungkin tidak berperan (values free) ---- > perspektif emik • Penelitian perilaku mempunyai sifat terbuka terhadap konsep, teori dan ilmu-2 sosial lainnya (terbuka adanya kritik dan perubahan)
APA SAJA ISU DAN KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI?
ISU UTAMA PERILAKU ORGANISASI Mempelajari hubungan manusia dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan dalam menghasilkan barang dan jasa
TUJUAN INDIVIDUAL TUJUAN KELOMPOK (Team Work) TUJUAN ORGANISASI
Tujuan Individu = Vs Tujuan Kelompok/ Organisasi = IDEAL, SESUAI, SELARAS, SERASI, SEIMBANG = KONFLIK atau NEGOSIASI
TIPE ADAPTASI TEKANAN PADA TUJUAN Tinggi TEKANAN PADA CARA Rendah KONFORMITAS (Penyesuaian) RITUALISME (Artificial, pura-2) INOVASI (Temuan baru) RETREATISME (Mengasingkan diri)
Keterangan: TUJUAN CARA = Derajat aspirasi dan tujuan budaya = Cara untuk mencapai sesuatu dan cara-cara yang sudah melembaga
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Kemampuan + - + DELEGATIF KONSULTATIF - PARTISIPATIF INSTRUKTIF (OTORITER) Kemauan
APA SAJA PRINSIP-PRINSIP TUJUAN DALAM ORGANISASI?
PRINSIP TUJUAN DALAM ORGANISASI • Dapat diterima dan dapat dipahami secara mudah dan jelas • Dapat dicapai dan dilaksanakan • Dapat memberikan motivasi dan dorongan • Sederhana agar tidak salah tafsir • Dapat disosialisasikan dikomunikasikan secara terbuka kepada pihak-pihak yang terlibat
POSISI TUJUAN DALAM ORGANISASI FILOSOFIS VISI MISI TUJUAN KEBIJAKSANAAN PROGRAM PROYEK KEGIATAN
Ruang Lingkup Perencanaan NASIONAL DAERAH Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rencana Strategis Kementerian / Lembaga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Rencana Kerja Kementerian / Rencana Kerja Satuan Kerja Lembaga Perangkat Daerah
KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI • Kemampuan dan keahlian manusia dalam organisasi tidak selalu sama • Manusia organisasi akan selalu berpikir tentang masa depan dengan membuat pilihan-2 yang menguntungkan (rasional) tentang bagaimana sebaiknya bertindak dan berperilaku • Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam memahami lingkungannya berkaitan dengan latar belakang dan masa lalunya
• Manusia organisasi akan memiliki respon atau reaksi yang berbeda terhadap peristiwa tertentu yang terjadi dalam organisasi, karena banyaknya variabel atau faktor yang berpengaruh dalam organisasi (baik teknis maupun non teknis) • Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam cara berpikir, berperasaan, bertindak, disamping persamaannya dalam hal naluri untuk hidup berkelompok dan bekerjasama
• Perilaku organisasi bersifat abstrak dan seringkali membingungkan, karena tidak menghasilkan prinsip-2 yang sederhana tetapi sangat komplek dalam menjelaskan fenomena dan analisis situasional • Perilaku organisasi tidak memiliki prinsip-2 umum yang dapat diterapkan pada semua situasi, tetapi hanya mengajarkan kepada manajer untuk mendiagnosa permasalahan dalam konteks organisasi yang bersifat situasional
GERAKAN POST PERILAKU SEBAGAI ALTERNATIF
GERAKAN POST PERILAKU (Post Behavior Movement) • • • Berorientasi sistem nilai Berorientasi pada etika dan moralitas Mengutamakan kepentingan publik Mengembangkan potensi individu (agency/aktor) Memberikan peluang dan persamaan untuk berpartisipasi • Berperilaku pro-aktif • Berorientasi pada perubahan organisasi • Melakukan kritik terhadap dominasi dan norma administrasi klasik (behavior approach) Sumber: Jong S. Jun, 1976, Renewing the Study of Comparative Administration.
PENDEKATAN KONTINGENSI ATAU KONTEMPORER MERUPAKAN SALAH SATU CARA TERBAIK DALAM MENGATASI KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI (TETAPI BUKAN CARA YANG PALING BAIK)
SIKAP TERHADAP ORGANISASI Aktif KELUAR (EXIT/WALKOUT) BERSUARA (VOICE) Distruktif Konstruktif PENGABAIAN/ACUH (NEGLECTED) Pasif KESETIAAN (LOYALITY)
APA ITU ORGANISASI?
ORGANISASI Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu
THE MAIN SCHOOLS OF ORGANIZATIONAL ANALYSIS THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE Anti Organization Theory SUBJECTIVE Ethnomethodology and Phenomenological, Symbolic Interactionism Radical Organization Theory Pluralism • Action Frame of Reference • Theories of Bureaucratic Dysfunction • Social System Theory • Objectivism THE SOCIOLOGY OF REGULATION OBJECTIVE
ORGANISASI • Merupakan unit sosial yang dibentuk secara sadar • Memiliki fungsi yang relatif berkesinambungan (kontinyu) • Terbuka dan tertutup • Formal dan Informal • Publik dan Bisnis • Sehat dan Tidak Sehat (sakit)
KOMPONEN ORGANISASI SISTEM -Terbuka -Tertutup SEKELOMPOK ORANG -Kemampuan IQ, EQ, SQ POLA AKTIVITAS -Rutin -Temporal TUJUAN -Misi dan Operasional organisasi
UNIT ANALISIS DALAM ORGANISASI Lingkungan Eksternal Organisasi Kelompok Individu Lingkungan Internal organisasi
UNIT ANALISIS INDIVIDU KELOMPOK ORGANISASI -Persepsi -Kepribadian -Sikap -Motivasi -Proses pembelajaran -Sistem nilai -Analisis trend -Pengambilan keputusan -Dinamika kelompok -Komunikasi -Konflik -Kekuasaan dan Politik -Kepemimpinan -Struktur organisasi -Desain program -Sistem evaluasi hasil kerja -Imbalan (reward system) -Pengembangan organisasi (OD) -Budaya organisasi
TIPE ORGANISASI (Desmond Graves, 1986, Corporate Culture: Diagnosis and Change) HIGH FORMALIZATION HIGH CENTRALIZATION ROLE TASK (Peran) (Tugas) - Birokrasi (Rutin) -Program dan Proyek (Insidental) POWER (Kekuasaan) -Partai Politik ATOMISTIC (Sel) -Filantropis -Reformis -Revolusionis LOW FORMALIZATION LOW CENTRALIZATION
APA SAJA PERBEDAAN ORGANISASI PUBLIK DAN BISNIS?
ASPEK ORG. PUBLIK ORG. BISNIS TUJUAN -Kesejahteraan -Pelayanan publik -Kepentingan pribadi -Keuntungan/profit MOTIF -Pelayanan -Pengabdian -Memaksimalkan keuntungan WILAYAH GARAPAN -Terbatas -Tak terbatas PENGUASA -Rakyat -Pemilik modal CARA KERJA -Legal formal -Lambat/Imitatif -Competetive -Cepat/Inovatif
ADMINISTRASI PUBLIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bertujuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat (public service) Dalam pencapaian tujuan dilakukan berdasarkan ketentuan/peraturan/per UU-an yang berlaku (legalistic, normative, structural approach) Kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan Cara kerjanya dianggap kurang efesien (in-efesien) Bersifat monopolistik, karena sifatnya lebih mengutamakan kepentingan umum (Non-Competetion) Bentuk kegiatannya ditujukan bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat (Social Welfare) ADMINISTRASI BISNIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bertujuan memperoleh untung sebesar-besarnya (Profit Motive) Dalam pencapaian tujuan dilakukan dengan kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan dan tidak terikat dengan ketentuan yang bersifat kaku (rigid) Kegiatannya tidak selalu terikat dengan prosedur yang berlaku, tetapi lebih mengutamakan hasil yang dicapai Cara kerjanya sangat efesien Bersifat persaingan bebas (free competetion) Bentuk kegiatannya bukan social welfare, tapi lebih memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan individu atau kelompoknya
SISTEM NILAI ORGANISASI PUBLIK, PRIVAT DAN SOSIAL ORGANISASI PUBLIK 1. 2. 3. Bangun 1. kekuasaan semudah mungkin Gunakan 2. kekuasaan seefektif mungkin Pertanggung 3. jawabkan kekuasaan seformal mungkin ORGANISASI PRIVAT Beli dan terima semurah dan semudah mungkin Buat dan bikin dengan biaya sehemat mungkin Jual dan bagi semahal mungkin ORGANISASI SOSIAL 1. 2. 3. 4. 5. Kesadaran akan hak dan kewajiban, merumuskannya menjadi kebutuhan dan tuntutan Kepedulian terhadap masalah organisasi publik dan privat Mengelola otonomi masyarakat Konsumerisme (hak konsumen dan perjuangan memenuhi dan melindunginya), hak korban untuk diselamatkan, dan hak mangsa untuk mempertahankan diri Tindak lanjut: social pressure, class action, civil disobedience, dsb.
Lanjutkan Ke Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI
TERIMA KASIH DAN SUKSES
- Slides: 41