MOTIVASI MOTIVASI PENGERTIAN Stephen P Robbins 2001 kesediaan
MOTIVASI
MOTIVASI • PENGERTIAN (Stephen P. Robbins, 2001) • kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi kebutuhan individual. • motivasi secara umum berkaitan dengan upaya kearah setiap tujuan.
ADA TIGA UNSUR KUNCI MOTIVASI UPAYA, TUJUAN ORGANISASI DAN KEBUTUHAN (ROBBINS ). • UNSUR UPAYA, merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan mencoba sekuat tenaga. • Upaya yang diarahkan ke, dan konsisten dengan TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI adalah upaya yang seharusnya diusahakan oleh organisasi. • UNSUR KEBUTUHAN adalah suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. • Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan -dorongan di dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang jika tercapai akan memenuhi kebutuhan tersebut dan mendorong kearah pengurangan tegangan.
PROSES MOTIVASI dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan meningkatkan tegangan dan memberi dorongan seseorang menimbulkan perilaku pencarian bila kebutuhan terpenuhi terjadi pengurangan tegangan. Gambar 1. Proses Motivasi
Luthans perilaku seseorang pada dasarnya adalah berorientasi pada tujuan dan umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu Need (Deprivation) Drives (Deprivation with direction) Gambar 2. The Basic motivation process. Goals (Reduction of drives)
TEORI MOTIVASI KEBUTUHAN MANUSIA (Abraham Maslow) di dalam diri semua manusia ada lima jenjang kebutuhan 1. Kebutuhan Faali (fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks dan kebutuhan ragawi. 2. Kebutuhan Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. 3. Kebutuhan Sosial: mencakup kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik, dan persahabatan. 4. Kebutuhan Penghargaan: mencakup faktor rasa hormatinternal, seperti harga diri, otonomi dan prestasi; dan faktor hormat eksternal seperti: status, pengakuan dan perhatian. 5. Kebutuhan Aktualisasi diri; dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi ; mencakup pertumbuhan, mencap[ai potensialnya dan pemenuhan kebutuhan diri.
5 Tingkat Hirarki Kebutuhan Manusia ( Maslow) Kebutuhan Aktualisasi diri Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan Sosial Kebutuhan keamanan Kebutuhan dasar/ faali
ACHIEVEMENT MOTIVATION
Poverty Syndrome pada negara-negara berkembang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sikap fatalistik terhadap masa depan Lemah dalam kreativitas dan inisiatif Menganggap dirinya ditentukan oleh nasib Pasif dan kurang bertanggungjawab secara pribadi Merasa tidak berdaya terhadap lingkungan Curiga terhadap bantuan dari luar pribadi Lebih percaya pada keberuntungan Kurang perhatian pada prinsip dan prosedur Percaya bahwa uang akan menyelesaikan segalanya Achievement Motivation Training, Trainer’s guide, technonet asia, 1983, p. 4 .
Ciri-ciri High Achiever • • Bertanggungjawab secara pribadi atas segala tindakannya Mengambil resiko sedang dan calculated Belajar dari pengalaman Aktif mengeksplorasi lingkungan kerjanya Kreatif Menyukai pengukuran yang jelas atas hasil kerjanya dan pengembangan tugasnya Ulet, terutama ketika menghadapi kesulitan Suka bekerja dengan batasan waktu yang nyata.
Need for achievement Yaitu dorongan atau kebutuhan untuk mencapai suatu standard keunggulan yang tinggi dorongan untuk mencapai hasil karya terbaik. Neef for affiliation Yaitu dorongan atau kebutuhan untuk bersahabat, diterima, difahami, dimengerti, dihargai. Dorongan memperoleh kehangatan sosial. Need for power Yaitu dorongan atau kebutuhan untuk memiliki pengaruh, mengontrol, mengarahkan, memaksakan
Social Motive Imagery achievement imagery 1. ingin menang dalam kompetisi 2. strive for excellence 3. memikirkan cara yang unik atau baru untuk lebih efektif 4. melibatkan pemikiran jangka panjang
AFFILIATIVE IMAGERY 1. ingin membangun hubungan dgn orang lain, memperbaiki atau melestarikan hubungan 2. ada ekspresi emosi yang menggambarkan kualitas hubungan 3. aktivitas yang menonjolkan hubungan antar manusia
POWER IMAGERY 1. keinginan untuk menguasai, mempengaruhi, mengontrol 2. berdebat, memaksa, mengancam, menghukum 3. penonjolan superioritas
Mengembangkan need-achv Melalui Pola Kebiasaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Hentikan kebiasaan mencari kambing hitam. Sukses/gagal adalah tanggungjawab pribadi. Tiap orang pernah mengalami kegagalan Tetapkan sasaran pribadi sedikit lebih tinggi dari target yg diminta Biasakan buat target pribadi, peras akal budimu untuk memenuhi target tsb Ber-rendah-hati-lah dengan belajar dari sukses orang lain Nikmatilah kesuksesan yang anda peroleh. Kenanglah langkah yang membuat anda berhasil Analisislah kegagalan anda dan kegagalan orang lain. Keledai saja malu membuat kesalahan dua kali
Mengembangkan need-aff Melalui Pola Kebiasaan 1. Tersenyumlah, senyum memberi rasa nyaman dan ringan pada diri anda maupun orang lain. Pikirkanlah kedamaian selalu berada pada jiwa anda dimanapun anda berada 2. Maafkanlah kesalahan orang lain, maafkan juga diri anda di masa lalu yg mungkin sangat anda sesali 3. Pikirkanlah dampak positif keberhasilan anda pada orang-orang lain di sekitar anda 4. Bantulah orang lain untuk mencapai target pribadinya. Belajarlah untuk sungguh ikut bahagia ketika orang lain berhasil. Perasaan bahagia akan membuat anda ringan dan penuh energi. 5. Irihati hanya merugikan diri sendiri
Mengembangkan need-pow Melalui Pola Kebiasaan 1. Katakanlah ‘ya’ bila ingin berkata ‘ya’ dan berkata ‘tidak’ bila anda ingin berkata ‘tidak’. Jangan ragu-ragu dan jangan berkata apa yg tidak cocok dengan hati anda. 2. Tepatilah waktu yang anda janjikan. Perasaan bahwa anda telah menepati waktu membuat anda merasa aman. 3. Konsekuenlah pada apa yang anda katakan 4. Taatlah pd kesepakatan, komitmen dan aturan yang semestinya
- Slides: 17