MOTIVAS I MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat
MOTIVAS I MOTIVASI tidak dapat dibahas dengan cermat apabila masih dipahami sebagai suatu PERSONALITY yang dimilik sementara orang saja
DEFINISI : • MOTIVATION all those inner striving conditions variously described as wishes, desires, needs, drives and the like • MOTIVASI sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan dan mengarah atau menyalurkan prilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan
LEBIH PENTING : • Adanya kebutuhan (NEEDS) yang bersifat sosial psikis PENGHARGAAN PENGAKUAN KESELAMATAN PERLINDUNGAN KEAMANAN JAMINAN SOSIAL
RUMUSAN MOTIVASI KERJA • Setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu sehingga terdorong untuk berprilaku dan bertindak • Pengaruh KEKUATAN yang menimbulkan prilaku individu • Setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya prilaku seseorang • Proses yang menentukan gerakan atau prilaku individu kepada tujuan
MOTIVASI & PRILAKU • NEED SATISFACTION • PEMUASAN KEBUTUHAN • BLOKING NEED SATISFACTION • PEMBLOKIRAN PEMUASAN KEBUTUHAN
• COGNITIVE. DISSONANCE • KETEGANGAN KOGNITIF • FRUSTASI • RATIONALIZATION • RASIONALISASI
• REGRESION. • REGRESI • FIXATION • FIKSASI • RESIGNATION • RESIGNASI=
ELEMEN PENGGERAK MOTIVASI • MOTIVASI seseorang akan ditentukan oleh STIMULUS-nya = Mesin penggerak motivasi seseorang sehingga menimbulkan pengaruh prilaku orang yang bersangkutan. – ACHIEVEMENT = Kinerja – RECOGNITION = Penghargaan – CHALLENGE = Tantangan
. – RESPONSIBILITY = tanggung jawab – DEVELOPMENT = pengembangan – INVOLVEMENT = keterlibatan – OPPORTUNITY = kesempatan
• Achievement. : • Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran. • Tingkat needs of achievement yang telah menjadi naluri kedua , merupakan kunci keberhasilan seseorang, yang biasanya dikaitkan dengan sikap positif, keberanian yang diperhitungkan. • Bisa diberikan dalam bentuk AMT = Achievement Motivation Training
• Recognition : . • Penghargaan, Pengakuan atas suatu kinerja yang telah dicapai oleh seseorang dan merupakan stimulus yang kuat. • Pengakuan tersebut akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah
• Challenge : • Adanya tantangan. yang dihadapi merupakan STIMULUS kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai , biasanya tidak mampu menjadi stimulus , bahkan menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya.
• Responsibility. : • Sense of belonging = rasa ikut serta memiliki akan menimbulkan motivasi turut bertanggung jawab. • TQC = Total Quality Controll atau PMT = Pengendalian Mutu Terpadu yang berawal dari Japanese Management Style akan berhasil memberikan tekanan pada karyawan. • Bahkan setiap karyawan dalam tahapan proses operasional perusahaan akan menjadi satu mata rantai yang saling mendukung dalam sistem keseluruhan di perusahaan
• Development. : • Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat menjadi stimulus kuat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat • Apalagi jika pengembangan perusahaan selalu dikaitkan dengan kinerja atau produktivitas karyawan
• Involvement : . • Rasa ikut terlibat = INVOLVEMENT dalam suatu proses pengambilan keputusan. • Atau dengan bentuk kotak saran dari karyawan, yang dijadikan masukan untuk manajemen perusahaan merupakan STIMULUS yang cukup kuat untuk karyawan
• Rasa terlibat akan menumbuhkan. rasa ikut bertanggung jawab , rasa dihargai yang merupakan tantangan yang harus dijawab, melalui peran serta berprestasi untuk mengembangkan usaha maupun pengembangan pribadi. • Juga menimbulkan rasa turut mawas diri untuk bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih bermutu.
• Opportunity : . • Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak, merupakan stimulus yang cukup kuat bagi karyawan. • Bekerja tanpa harapan atau kesmpatan untuk meraih kemajuan atau perbaikan nasib akan menjadi stimulus berprestasi atau bekerja produktif.
BENTUK MOTIVASI • KOMPENSASI BENTUK UANG • Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada karyawan adalah berupa kompensasi. Kompensasi yang diberikan biasanya berwujud UANG • Sampai saat ini masih merupakan BENTUK MOTIVASI NOMOR SATU didunia
. DAN • PENGARAHAN PENGENDALIAN • Pengarahan menentukan apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus dihindari dalam pekerjaan. • BENTUKNYA : – SOP – PEDOMAN – MBO
. • Pengendalian menentukan bahwa karyawan harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan. • BENTUKNYA : – PENILAIAN KINERJA – PEMERIKSAAN MUTU – PENGUKURAN HASIL MUTU
• PENETAPAN. POLA KERJA EFEKTIF • Kebosanan kerja produktivitas turun kerja yang efektif melalui ENLARGEMENT dan ENRICHMENT • Enlargement = perluasan cakupan pekerjaan seorang karyawan • Enrichment = pendalaman / pengkayaan cakupan pekerjaan seorang karyawan
• KEBIJAKAN. • Adalah suatu tindakan yang diambil dengan sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau perasaan para karyawan. – Hasil berbagai usaha untuk menganalisis perhatian , menghibur dan menyenangkan hati para karyawan lebih baik dipadukan – Pada perusahaan besar, kebijakan mengambil sesuai bentuk dengan kelayakan atau kesopanan yang dihadapkan dari manajemen SDM
TEORI MOTIVASI DAN PENELITIAN • Proses MOTIVASI diarahkan untuk mencapai TUJUAN • TUJUAN yang ingin direalisasikan dipandang sebagai POWER yang menarik individu. • Terdapat beberapa TEORI MOTIVASI dan hasil penelitian yang berusaha mendeskripsikan hubungan antara PRILAKU dan HASILNYA.
KATEGORI TEORI CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI KEPUA SAN TEORI HIERARKI KEBUTU HAN . Abraham H Kebutuhan Maslow manusia dibagi dalam hierarki : • Fisiologi • Keselamata n • Sosialisasi • Penghargaa n • Aktualisasi
KATEGORI TEORI CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI DUA faktor FAKTOR motivasi yaitu : • TIDAK PUAS • PUAS Frederick Herzberg
KATEGORI TEORI CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI KEBUTU HAN Berhubunga David C Mc n dengan Clelland konsep belajar. 3 kebutuhan diperoleh dari Kebudayaan : • PRESTASI • AFILIASI • POWER
KATEGORI TEORI PROSES CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI HARAPAN Setiap individu mempunyai harapan KINERJA P=F(M x A) M=F(V 1 x E) V 1=(V 2 x I) Victor H. Vroom
KATEGORI TEORI CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI Victor H. Bawahan KEADILAN selalu mem- Vroom bandingkan antara usaha dan imbalan yang mereka terima dengan usaha serta imbalan yang diterima
KATEGORI TEORI CAKUPAN INTI TEORI YANG TEORI MENGEMBANGKAN TEORI Victor H. Penguatan PENGUAT- merupakan Vroom AN prinsip belajar yang sangat penting dan memotivasi individu
TEKNIK PENGUKURAN MOTIVASI KERJA • TEORI PENGHARAPAN = EXPECTANCING THEORY –Bermanfaat untuk mengukur sikap para individu guna membuat diagnosis permasalahan motivasi.
• Pengukuran semacam ini dapat. membantu manajemen SDM mengerti kenapa para karyawan terdorong untuk bekerja atau tidak. • Apa yang merupakan kekuatan motivasi diberbagai bagian dalam perusahaan. • Dan berapa jauh berbagai cara pengubahan dapat efektif demi memotivasi kinerja
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENGUKUR MOTIVASI KERJA • BONUS DAN KENAIKAN GAJI • PERASAAN BEKERJA LEBIH MENYENANGKAN • KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN DAN MENGIKUTI TRAINING • JAMINAN SOSIAL DARI PEKERJAAN • KESEMPATAN UNTUK BELAJAR HALHAL YANG BARU
• PERASAAN BISA. MENYELESAIKAN PEKERJAAN LEBIH BAIK • MENDAPAT KEBEBASAN DALAM BEKERJA • DIHORMATI REKAN SEKERJA • ATASAN SUKA MEMBERI PUJIAN ATAU SEMANGAT • ORANG SEJAWAT RAMAH DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI
• JUMLAH GAJI YANG. DITERIMA SAAT INI • KESEMPATAN UNTUK PROMOSI SAAT INI APAKAH ADA ATAU MASIH LAMA • KESEMPATAN UNTUK MUTASI DITEMPAT KERJA SESUAI KOTA YANG DIMINTA , APAKAH ADA ATAU TIDAK
• • • WAJIB DIPELAJARI : . ELEMEN pokok Controlling. secara skematis SIKLUS HUBUNGAN elemen pokok controlling “Preaction Controlls” dengan “Steering Controlls” atau “Screening Yes or No Controlls” ? DETERMINAN efektivitas Kepemimpinan Teori Kepemimpinan SITUASIONAL gambarkan SKEMA SITUASIONALNYA
- Slides: 35