MORFOLOGI DAUN n n n n daun tunggal
- Slides: 46
MORFOLOGI DAUN : n n n n daun tunggal – daun majemuk Daun lengkap – daun tidak lengkap Lamina daun : apex, basis, margo Susunan tulang daun Permukaan helai daun Bangun/bentuk helai daun Filotaksis daun
Kegunaan n n Identifikasi tanaman asal Pengenalan tanaman
DAUN LENGKAP : n. UPIH = PELEPAH=VAGINA n. TANGKAI = PETIOLUS n. HELAIAN = LAMINA
DAUN TIDAK LENGKAP n n n Upih dan helai : Zea mays Helaian= daun duduk ( daun memeluk batang ) Tangkai menjadi pipih seperti helaian = Phyllodia
UPIH DAUN n n FAM. POACEAE, ZINGIBERACEAE, MUSACEAE FUNGSI : -pelindung kuncup yang masih kecil -memberi kekuatan ( Batang pisang. Musa paradisiaca )
TANGKAI DAUN : n n n BENTUK DAN UKURAN BERMACAM UMUM : silinder, pangkal agak melebar, sisi atas agak pipih Penampang melintang : - bulat berongga, persegi, setengah lingkaran
HELAIAN DAUN n n UNTUK IDENTIFIKASI VARIASI BENTUK DAN UKURAN : -BANGUN DAN BENTUK (CIRCUMSCRIPTIO ) -APEX FOLII ( UJUNG DAUN ) -BASIS FOLII ( PANGKAL DAUN ) -NERVATIO/VENATIO (PERTULANGAN)
n n n MARGO FOLII ( TEPI DAUN ) INTERVENUM (diantara tulang dan urat) KEADAAN PERMUKAAN ATAS DAN BAWAH
CIRCUMSCRIPTION *PENGGOLONGAN : LETAK BAGIAN DAUN YANG TERLEBAR 1. TERLEBAR DI TENGAH HELAIAN : - orbicularis ( p: l = 1: 1) - ovalis ( p: l = 1. 5 -2 : 1 ) - oblongus ( p: l = 2. 5 – 3 : 1 ) - lanceolatus ( p: l = 3 -5 : 1 )
2. Terlebar di bawah tengah helaian ( dekat pangkal ) : n Terlebar di atas tengah helaian( dekat ujung ) 4. Dari pangkal sampai ujung hampir sama n
n Dari pangkal sampai ujung hampir sama - linearis ( garis ) : fam. Poaceae - ligulatus ( pita ) : Zea mays - enziformis ( pedang ) : Agave sp - subulatus (dabus ) : Juniperus communis - acerosus ( jarum ) : Pinus
APEX FOLII DAN BASIS FOLII n n Runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, terbelah, berduri Acutus, acuminatus, obtusus, rotundus, truncatur, retusus, mucronatus
NERVATIO n BAGIAN TULANG DAUN : - ibu tulang daun (costa) - tulang cabang ( nervus lateralis ) - urat daun ( vena )
Tulang cabang tumbuh ke samping ke arah tepi daun : n n n Mencapai tepi daun Berhenti sebelum mencapai tepi daun Dekat tepi lalu belok ke atas
Berdasar susunan tulang daun Penninervis ( umum : dikotil ) n Palminervis ( umum : dikotil ) n Curvinervis ( umum : monokotil ) n Rectinervis ( umum : monokotil ) Perkecualian : Curvinervis pd dikotil : Piperaceae Palminervis dan Penninervis pd monokotil ( Musa paradisiaca, Canna hybrida, Zingiberaceae ) n
MARGO FOLII n n RATA ( INTEGER ) BERTOREH ( DIVISUS ) - TIDAK MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN (toreh bebas/merdeka): - bergerigi (serratus) - bergerigi ganda ( biserratus ) - bergigi ( dentatus ) - beringgit ( crenatus ) - berombak ( repandus )
n MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN : - BERLEKUK ( LOBATUS ) - BERCANGAP ( FISSUS ) - BERBAGI ( PARTITUS )
PERHATIAN : Penentuan margo folii dikombinasi dengan susunan tulang daun yang bersangkutan karena letak toreh tergantung susunan tulang daun : - berlekuk menyirip ( pinnatilobus ) - bercangap menyirip ( pinnatifidus ) - berlekuk menjari ( palmatilobus ) - bercangap menjari ( palmatifidus ) - berbagi menjari ( palmatipartitus )
FILOTAKSIS daun n Duduk daun pada batang/cabang = nodus Internodus : antara 2 nodus Tanda pengenal tumbuhan
ATURAN LETAK DAUN n n n 1 nodus : satu daun=folia sparsa 1 nodus : 2 daun berhadapan= folia opposita 1 nodus : lebih dari 2 daun= folia verticilata= duduk daun berkarang( dalam lingkaran )
n Rozet = karangan : - daun mengumpul pada tempat tertentu pada batang - rozet akar : pada pangkal batang ( tapak liman ) - roset batang : pada ujung batang ( kelapa )
1 nodus: satu daun= folia sparsa= tersebar n Jarak 2 daun yang terletak berurutan : filotaksis daun= a/b a= berapa kali batang harus dikelilingi untuk mendapatkan dua helai daun yang berada pada satu garis vertikal b= jumlah daun yang dilalui waktu mengitari batang ( daun pertama tidak dihitung )
n n n a/b : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21 Filotaksis ½ = folia disticha ( duduk daun berseling ) : Poaceae, Zingiberaceae Filotaksis 1/3, 2/5, 3/8 : dikotil
DAUN MAJEMUK n n Tangkai daun bercabang, tiap cabang berhelai daun Satu tangkai daun punya lebih dari satu helai daun
Sifat daun majemuk n n n Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup Tidak ada kuncup pada ketiak daun
SUSUNAN ANAK DAUN PADA IBU TANGKAI DAUN n n n Daun majemuk menyirip ( pinnatus) Daun majemuk menjari ( palmatus) Daun majemuk campuran ( digitatopinnatus
Menyirip n n Anak daun tersusun sebelah menyebelah ibu tangkai daun Unifoliatus, abrupte pinnatus, imparipinnatus, interrupte pinnatus, bipinnatus, tripinnatus
Menjari n n Anak daun timbul pada ujung ibu tangkai daun Bifoliolatus, trifoliolatus, quinquefoliolatus, septemfoliolatus
Campuran n Campuran daun majemuk menyirip dengan daun majemuk menjari
- Daun majemuk dan daun tunggal
- Daun acicular
- Pengertian daun tunggal
- Gambar diagram daun 1/2
- Pokok bunga raya berkayu atau tidak
- Satu satu daun daun berguguran tinggalkan tangkainya
- Spesies
- Contoh adaptasi morfologi
- Adjektif bahasa melayu
- Morfologi dasar laut
- Morfologi desa
- Contoh cnidaria
- Siklus hidup trypanosoma brucei
- Desa
- Morfologi sintaksis
- Morfologi trematoda
- Brachipoda
- Morfologi dasar laut
- Volcano abyssal adalah
- Struktur eksternal bakteri
- Gambar morfologi serangga
- Morfologi kutu rambut
- Penyakit kala azar
- Morfologi clostridium perfringens
- Sistem saraf chondrichthyes
- Habitat giardia lamblia
- Morfologi geografi adalah
- Morfologi basa sunda
- Termasuk dalam filum
- Skeleton chicken
- Morfem bebas contoh
- Free living amoeba
- Jenis buah yang memiliki struktur hespiridium adalah...
- Setiausaha kata majmuk
- Bentuk simetri musca domestica
- Bentuk infektif hymenolepis nana
- Ayam mutiara
- Morfologi citra
- Adaptasi morfologi
- Siklus hidup strongyloides
- Ciri ciri umum jamur
- Structuring element dapat berukuran
- Cara reproduksi platyhelminthes
- Morfologi protozoa
- Morfologi adalah
- Bentuk koloni kapang
- Hiu lemon