MORFOLOGI 2 PERTEMUAN KE5 KHUSNUL FAFTONAH M PD
- Slides: 15
MORFOLOGI (2) PERTEMUAN KE-5 -- KHUSNUL FAFTONAH, M. PD. -PGSD
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 6. Mahasiswa mampu menjelaskan proses morfologis bahasa Indonesia yang meliputi afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
PROSES MORFOLOGIS 1. Afiksasi 2. Reduplikasi 3. Komposisi
AFIKSASI (IMBUHAN) Imbuhan adalah partikel yang melekat pada sebuah kata. Imbuhan menyebabkan kata dasar menjadi kata turunan.
IMBUHAN TERBAGI ATAS Imbuhan Indonesia Imbuhan asing
IMBUHAN INDONESIA 1. Awalan (prefiks) 2. Akhiran (sufiks) 3. Sisipan (infiks) (imbuhan tengah) : me-, di-, ber-, ter-, se: -kan, -i, -an, -nya| : -em- g emetar -el- t elapak -er- g erigi -in- k inerja 4. awalan&akhiran (konfiks): me-kan, ke-an, pe. N-an merupa kan, keada an 5. Simulfiks: memper- + X + kan, dsb. memper + hati+ kan = memperhatikan
1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika diserangkaikan dengan kata ajar belajar 2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi be-dan te- jika diserangkaikan dengan kata yang suku pertamanya berbunyi “er” Contoh: ber- + cermin : becermin ber- + serta : beserta ber- + ternak : beternak ber- + kerja : bekerja ber- + derma : bederma ter- + percaya : tepercaya/terpercaya ter- + perdaya : teperdaya
NASALISASI Konsonan tunggal k, t, s, p Morfem dasar yang berawalan huruf k, t, s, p akan luluh bila digabungkan dengan imbuhan me(N)-/pe(N) contoh: Me- + kikir = mengikir Me- + tulis= menulis Me- + sapu = menyapu Me- + pusat = memusat Pe- + pusat + -an = pemusatan
konsonan ganda pr, st, sk, tr, sp, kl tidak mengalami peluluhan jika dirangkaikan dengan imbuhan me(n)- atau pe(n)- pr – produksi- memproduksi- pemroduksian st - stabil- menstabilkan- penstabilan tr - tradisi- mentradisikan- pentradisian sp- spesial - menspesialkan- penspesialan kl- klasifikasi- mengklasifikasikan- pengklasifikasian kr- kritik- mengkritik- pengkritikan
Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyi pr luluh. Perhatikan !! memprogram pemrogram memproduksi pemroduksi
KOMPOSISI/ KATA MAJEMUK • Hasil dan proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar. Contoh: • Lalu lintas • Daya juang • Rumah sakit • Akhirulkalam • Hajarulaswat • Dsb.
REDUPLIKASI • SELURUHNYA (DWILINGGA) = Pengulangan morfem dasar • BERIMBUHAN • BERUBAH BUNYI/ DWILINGGA SALIN SUARA • DWIPURWA = Pengulangan silabel pertama
KONTAMINASI/ KERANCUAN • me. N- + -kan ditambah memper- = memperbesarkan • memperlebarkan
PERUBAHAN JENIS KATA • Terjadi karena perubahan imbuhan Contoh: cantik → kecantikan naik → kenaikan gugur → keguguran
Terima kasih….
- Sell adalah pertemuan antara
- Sel adalah pertemuan antara titik-titik dan titik-titik
- Tugas statistika pertemuan 2
- Peranan etika profesi
- Susunan acara pkh
- Pertemuan multikultural
- Filosofi pertemuan
- Array yang memiliki sangat banyak nilai nol nya disebut
- Pada pertemuan kali ini kita
- Tugas pertemuan 9 metode perancangan program
- Maksimum jumlah busur dari n simpul dalam directed graph
- Denah ruang pertemuan
- Logo pertemuan
- Pertemuan ini
- Bentuk penyajian data yang berupa balok-balok disebut
- Spk latihan pertemuan 6