MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN Momentum Linear 9 2
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
Momentum Linear : (9 -2) (9 -1) Laju perubahan momentum Hukum Newton II : (9 -3) Bagaimanakah momentum benda yang terisolasi, yaitu tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut ? (9 -4) Impuls (9 -5) 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Impuls : Impuls suatu gaya F sama dengan perubahan momentum benda. (9 -6) Teorema Impuls-Momentum F Gaya rata-rata : (9 -7) ti tf t (9 -8) Untuk F konstan : (9 -9) 12/03/2021 Rachmat Suryadi
KEKEKALAN MOMENTUM LINIER UNTUK SISTEM DUA PARTIKEL Hukum Newton III p 1 = m 1 v 1 m 1 F 12 F 21 m 2 p 1 (9 -10) p 2 = m 2 v 2 Momentum partikel di dalam suatu sistem tertutup selalu tetap Hukum kekekalan momentum p 2 (9 -11) (9 -12) 12/03/2021 Rachmat Suryadi
TUMBUKAN Interaksi antar partikel yang berlangsung dalam selang waktu yang sangat singkat F 12 m 1 F 21 m 2 Kontak langsung Gaya impulsiv Diasumsikan jauh lebih besar dari gaya luar yang ada Hukum Newton III F 12 p (9 -3) Proses hamburan + ++ He 4 F 21 F F 12 t Pada setiap tumbukan jumlah momentum sistem sesaat sebelum tumbukan adalah sama dengan jumlah momentumnya sesaat setelah tumbukan F 21 12/03/2021 Hukum kekekalan momentum berlaku pada setiap tumbukan Rachmat Suryadi
Klasifikasi Tumbukan Lenting Sempurna Berlaku hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi Tumbukan Lenting Sebagian Energi mekanik berkurang (tak berlaku hukum kekekalan energi mekanik) Tumbukan Tak Lenting sama sekali Setelah tumbukan kedua partikel menyatu Untuk tumbukan tak lenting sama sekali dalam satu dimensi Setelah tumbukan Sebelum tumbukan m 2 v 2 i v 1 i m 1 Hukum kekekalan momentum : vf m 1 + m 2 (9 -13) (9 -14) 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Untuk tumbukan lenting sempurna dalam satu dimensi Sebelum tumbukan m 2 v 2 i v 1 i Setelah tumbukan v 2 f m 1 v 1 f m 2 m 1 Hukum kekekalan momentum : (9 -20) (9 -15) (9 -16) (9 -21) (9 -17) (9 -18) (9 -19) 12/03/2021 Rachmat Suryadi
TUMBUKAN DALAM DUA DIMENSI v 1 f sin q Sebelum tumbukan v 1 i Setelah tumbukan m 1 v 1 f cos q q f m 1 m 2 -v 2 f sin f Komponen ke arah x : v 2 f cos f v 2 f (9 -24 a) (9 -24 b) Jika tumbukan lenting sempurna : 12/03/2021 Rachmat Suryadi (9 -24 a)
Pusat Massa Sistem Partikel PM x 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Y m 2 y 1 m 1 yc X Bagaimana jika massanya lebih dari dua ? Bagaimana jika massanya tersebar di dalam ruang ? 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Bagaimana untuk benda pejal (sistem partikel kontinyu) ? 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Z Dmi ri PM rc X Y 12/03/2021 Rachmat Suryadi
Gerak Sistem Partikel Kecepatan : Momentum : =P Percepatan : 12/03/2021 Rachmat Suryadi
12/03/2021 Rachmat Suryadi
v v+Dv Untuk interval waktu yang sangat pendek : M+Dm Massa bahan bakar yang terbakar M Pengurangan massa roket ve Kecepatan bahan bakar relatip terhadap roket 12/03/2021 Dm Rachmat Suryadi v - ve
Latihan 1. Sebuah peluru 15 g bergerak dengan kecepatan 300 m/s melewatisebuah lapisan foam plastik (plastik busa) setebal 2 cm dan muncul dengan kecepatan 90 m/s. Berapakah gaya rata-rata yang menghalangigerakan pada saat peluru melalui plastik busa tersebut? 2. Perhatikan Gambar 1. Peluru 15 g ditembakan dalam arah mendatar ke dalam balok kayu 3 kg yang digantungkan pada tali yang panjang. Peluru menancap pada kayu itu. Tentukan kecepatan peluru jikatumbukan tersebut menyebabkan balok itu bergerak sampai 10 cm d iatas kedudukan semula. 12/03/2021 Rachmat Suryadi
3. Sebuah bola 1 kg bergerak dengan kecepatan 12 m/s bertumbukandengan bola 2 kg yang bergerak tepat berlawanan dengan kecepatan 24 m/s. Tentukan kecepatan masing-masing bola sesudah tumbukanjika a) koefisien resistusinya 2/3, b) kedua bola menjadi satu, c) tumbukan bersifat lenting sempurna. 12/03/2021 Rachmat Suryadi
12/03/2021 Rachmat Suryadi
- Slides: 18