MOKSA BAGIAN DARI SRADDHA PENGERTIAN MOKSA MOKSA BERASAL
MOKSA BAGIAN DARI SRADDHA
PENGERTIAN MOKSA �MOKSA BERASAL DARI BAHASA SANSEKERTA �URAT KATA “MUC” ARTINYA BEBAS, LEPAS �MOKSA BERARTI kelepasan atau kebebasan, bebas dari ikatan duniawi, bebas dari reinkarnasi �MOKSA = tercapainya ketenangan dan kebahagiaan spiritual yang kekal abadi (suka tanpa wali duka
PENGERTIAN MOKSA � Bila seseorang dapat mengurangi sifat egoisnya terhadap sesuatu dan mengarahkan pikiran dan perasaannya pada tuhan, maka secara perlahan tetapi pasti akan dapat menyatu dengan Brahman. � Tujuan utama hidup manusia adalah untuk menyadari dirinya yag sejati � Setelah bs menyadari diri baru bs Tuhan yg meresap dan berada pd semua yg ada di alam semesta ini.
PENGERTIAN MOKSA � Di dunia ini sangat sedikit orang yg ingin kebahagian rohani brpa Moksa � Kebanyakan yg hanya hanyut dlm kenikmatan duniawi yg penuh gelombang suka duka � Perlu disadari bhw tubuh = alat utk mendapatkan Moksa � Moksanam sarira sadhanam berarti bhw tubuh ini adalah sebagai alat untuk mencapai Moksa (Brahma Purana, 228. 45) � maka pelihara tubuh dg baik.
TINGKATAN MOKSA BERDASARKAN KEADAAN ATMAN DALAM HUBUNGANNYA DG TUHAN SAMIPYA SARUPYA � BERDASARKAN ATAS KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN MOKSA ADI MOKSA SALOKYA PARAMA MOKSA SAYUJYA
KEADAAN ATMAN DALAM HUBUNGANNYA DG TUHAN 1. SAMIPYA/JIWANMUKTI SAMIPYA = Suatu kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya didunia ini =dilakukan para yogi dan maharsi =dalam yoga samadhi lepas dr maya =atman dekat dengan tuhan =ketika sadar, emosi, pikiran &organ jasmani aktif kembali � 2. SARUPYA (SADHARMYA) � � =Kebebasan yang didapat seseorang di dunia ini, karna kelahirannya =kedudukan atman: pancaran dr kemahakuasaan Tuhan Contoh: Rama, Buddha, Kresna Walau berwujud tapi tidak terikat oleh keduniawian
KEADAAN ATMAN DALAM HUBUNGANNYA DG TUHAN 3. SALOKYA/KARMA MUKTI � � =Suatu kebebasan yg dpt dicapai oleh atman, dimana atman itu sendiri telah berada dalam posisi dan kesadaran yg sama dg Tuhan Atman tlh mencapai tingkatan Dewa = manifestasi Tuhan 4. SAYUJYA/PURNA MUKTI � =suatu tingkatan kebebasan yg tertinggi dmn atman tlh dpt bersatu dg Tuhan
BERDASARKAN ATAS KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN 1. MOKSA � KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN DIMANA ATMAN MASIH MENINGGALKAN BADAN KASAR 2. ADI MOKSA � KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN DIMANA ATMAN MENINGGALKAN ABU BEKAS PEMBAKARAN OLEH API TAPA
BERDASARKAN ATAS KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN 3. PARAMA MOKSA � KEBEBASAN YANG DICAPAI OLEH ATMAN DIMANA ATMAN TIDAK MENINGGALKAN BEKAS
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA � Menurut kitab-kitab Upanisad, moksa adalah keadaan atma yang bebas dari segala bentuk ikatan dan bebas dari samsara. Yang dimaksud dengan atma adalah roh, jiwa. Sedangkan hal-hal yang termasuk ikatan adalah : 1) pengaruh panca indria, 2) pikiran yang sempit, 3) ke-akuan, 4) ketidak sadaran pada hakekat Brahman-Atman, 5) cinta kasih selain kepada Hyang Widhi, 6) rasa benci, 7) keinginan, 8) kegembiraan, 9) kesedihan, 10) kekhawatiran/ketakutan, dan 11) khayalan. � Moksa dapat dicapai oleh seseorang baik selama ia masih hidup (disebut : Jivam Mukta), maupun setelah meninggal dunia (disebut : Videha Mukta).
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA � Ciri 2 orang yang telah mencapai jiwatman mukti adalah. 1. Selalu mendapat ketenangan lahir maupun bathin. 2. Tidak terpengaruh dengan suasana suka maupun duka. 3. Tidak terikat dengan keduniawian. 4. Tidak mementingkan diri sendiri, selalu mementingkan orang lain (masyarakat banyak). � Jika selama masih hidup seseorang itu mencapai moksa maka ia telah mencapai tingkat moral yang tertinggi, kehidupannya sempurna (krtakrtya), penuh dengan kesenangan (atmarati) karena terbebas dari 11 jenis ikatan yang disebutkan diatas, memandang dirinya ada pada semua mahluk (eka-atma-darsana), memandang dirinya ada pada alam semesta (sarvaatma-bhava-darsana).
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA � Kesenangan juga tercapai karena pengetahuan dan kesadaran bahwa brahman -lah atman yang ada didirinya (brahmanbhavana). Jika moksa dicapai setelah meninggal dunia maka terjadilah proses menyatunya atman dengan brahman sehingga atman tidak lahir kembali sebagai mahluk apapun atau bebas dari samsara, disebut juga sebagai kedamaian abadi (sasvatisanti).
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA � Moksa adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi yang dapat dicapai oleh setiap manusia bila ia : 1) Mampu membebaskan atman dari ikatan. 2) Mempunyai pengetahuan utama (paravidya) tentang brahman. 3) Melaksanakan disiplin kehidupan yang suci. � Oleh karena itu moksa juga dikatakan sebagai pahala yang tertinggi dari Hyang Widhi atas karma manusia utama, suatu anugerah yang maha mulia.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA � Ada kutipan Svetasvatara Upanisad I. 6 yang sangat indah : Sarvajive sarvasamsthe brhante asmis, hamso bhramyate brahmacakre, prthag atmanam pretitaram ca justas, tatas tenamrtatwam eti. Artinya : Dalam roda Brahman yang maha besar dan maha luas, didalamnya segala sesuatu hidup dan beristirahat, sang Angsa mengepakkan sayapnya dalam melakukan perjalanan sucinya. Sejauh dia berpikir bahwa dirinya berbeda dengan Sang Maha Penggerak maka ia dalam keadaan tidak abadi. Apabila diberkahi oleh Hyang Widhi maka ia mencapai kebahagiaan sejati dan abadi.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA �Makna dari sloka upanisad di atas adalah : Sekalipun anda telah melaksanakan disiplin kehidupan suci dan membebaskan atman dari ikatan-ikatan, namun bila anda tidak menyadarkan atman bahwa Brahmanlah atman, maka anda belum mencapai moksa
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA �Empat jalan menghubungkan diri dg tuhan disebut CATUR MARGA YOGA 1. 2. 3. 4. BAKTI MARGA YOGA KARMA MARGA YOGA JNANA MARGA YOGA RAJA MARGA YOGA
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 1. BAKTI MARGA YOGA. Jalan atau cara untuk mencapai moksa atau kebebasan, yaitu bersatunya Atman dengan Tuhan dengan melakukan sujud bakti kehadapan Yang Widhi Wasa. Bakti adalah cinta yang mendalam kepada Tuhan, bersifat tanpa pamerih sedikitpun dan tanpa keinginan duniawi apapun juga. Bagi umat Hindu untuk melakukan Bakti Marga Yoga dengan menyanyikan nama 2 Tuhan secara ber ulang 2, bergaul dengan orang 2 Suci yang mempunyai bakti, konsentrasi pikiran setiap saat kepada Tuhan, dan jalan Bakti ini adalah yang paling mudah dilakukan. Seperti setiap hari kita melakukan Trisandya dengan mengucapkan Gayatri Mantra tiga kali sehari. Untuk menanamkan rasa Bakti kehadapan Yang Widhi Wasa ,
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 1. BAKTI MARGA YOGA. sebaiknya anak mulai kecil dididik mengucapkan Mantra Gayatri dengan memberi penjelasan makna dan arti masing 2 bait, sehingga meresap dalam pikiran mereka dan dapat menuntun ajaran 2 kebenaran (Dharma). Kalau belum hafal sebaiknya dibaca saja dan usahakan dengan suara yang lembut sehingga benar 2 meresap dalam hati sanubari kita dan bayangkan Brahman ada dalam pikiran dan renungkan secara terus menerus selama melagukan Gayatri Mantra Dengan selalu melantunkan Gayatri Mantra terus menerus , maka kita seolah menyatu dengan Tuhan atau bersatunya Atman dengan Tuhan. , sehingga kita mendapat ketenangan, kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 1. BAKTI MARGA YOGA. Dalam melakukan Bakti Marga Yoga terutama upacara piodalan di Pura 2 diseluruh Indonesia, masyarakat Hindu sudah mempunyai cara upacara bakti (persembahyangan) secara baku, dimanapun kita melakukan persembahyangan sudah tersusun sama, dan Mantra Gayatri selalu dilantunkan sebelum persembahyangan dimulai. Pada saat Pendeta melakukan upacara piodalan juga dinyanyikan lagu 2 warga sari sebagai pemujaan kehadapan Yang Widhi Wasa yang mempunya makna adalah agar sebelum persembahyangan dimulai kita sudah mulai rasakan menyatunya Atman dengan Brahman.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 2. KARMA MARGA YOGA ØCara atau jalan untuk mencapai moksa (bersatunya Atman dengan Brahman), dengan selalu berbuat baik, tetapi tidak mengharapkan balasan atau hasilnya untuk kepentingan diri sendiri (amerih sukaning awah) disebut Karma Marga Yoga. ØDalam Karma Marga Yoga, kita sebagai umat Hindu setiap tindak tanduk kita melakukan karya harus demi kepentingan masyarakat banyak dan jangan ada suatu keinginan untuk menikmati hasilnya, sebab kalau kita selalu berpikir hasilnya akan timbul keterikatan 2, kalau keterikatan 2 telah tumbuh dalam jiwa kita, maka ketenangan akan menjauh dari kenyataan, sehingga jiwa kita akan diracuni oleh Sad Ripu yaitu enam musuh utama manusia yang terdiri dari Kama, Lobha, Mada, Moha, Kroda, Matsarya (napsu, loba, kemarahan, kemabukan, kebingungan, iri hati). ØDidalam Bhagawad Gita disebutkan bahwa berulang kali Krisna berkata kepada Arjuna, lakukan tugasmu, lakukanlah pekerjaan yang benar tetapi jangan ingin menikmati hasil pekerjaan itu. ØTujuan Krisna memberikan wejangan kepada Arjuna agar jangan melihat hasil nya adalah, kita sebagai pelaku benar 2 dalam bekerja semua perbuatan kita yaitu karma diubah menjadi Yoga sehingga kegiatan tersebut membawa kita menuju persatuan dengan Tuhan maka ini disebut dengan Karma Marga Yoga
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 3. KARMA MARGA YOGA. Apabila seseorang sudah dapat melakukan pekerjaan tanpa melihat hasilnya maka ia akan menjadi orang yang benar 2 bijaksana (Stithaprajna), yang tidak terpengaruh dengan keadaan suka dan duka atau gembira dan sedih. Perbuatan adalah karma , setiap orang lahir dari karma, hidup dalam karma dan mati dalam karma, karma sumber dari baik dan buruk dosa atau kebajikan, laba atau rugi, kebahagiaan atau kesedihan, sebenarnya karmalah penyebab kelahiran, maka karma dalam kehidupan merupakan masalah yang sangat penting. Sebagai ilustrasi dapat diceritrakan sebagai berikut. Diumpamakan badan kita adalah sebuah jam dinding, dan nafas kita adalah pegasnya yang menyebabkan jarum jam dapat berputar, dan baterynya adalah tenaga manusia. Tanpa nafas dan tenaga, manusia tidak dapat berbuat apa yaitu berkarma, maka perbuatan (karma) sangat tergantung dengan nafas (pegas) dan tenaga (batery). Dengan kekuatan batery (tenaga) maka jarum jam yang terdiri dari tiga jarum yaitu jarum yang paling panjang disebut jarum detik, jarum yang menengah disebut dengan jarum menit dan jarum yang paling pendek disebut jarum jam. Ketiga jarum akan berputar dengan kecepatan yang berbeda dan saling ketergantungan satu sama lainnya, tetapi masing 2 jarum akan berputar sesuai dengan fungsinya.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 2. KARMA MARGA YOGA Apabila jarum detik telah berputar 60 kali maka jarum menit akan mengikuti berputar hanya sekali, demikian saat jarum menit telah berputar 60 kali maka jarum jam akan berputar sekali demikian seterusnya dengan menggunakan kelipatan 60. Setiap gerakan jarum detik kita umpakan adalah karma (perbuatan), untuk gerakan jarum menit kita umpamakan adalah perasaan dan untuk gerakan jarum jam kita umpamakan adalah kebahagiaan. Untuk mencapai suatu kebahagiaan yang terus menerus kita harus selalu berbuat (berkarma) baik, setiap tindakan kita selalu tanamkan kebaikan yang menyebabkan perasaan kita mendapat rangsangan kebaikan tersebut sehingga kita merasa senang. Apabila perasaan kita telah mencapai kesenangan terus menerus akibat kita selalu berbuat (karma) baik terhadap seseorang, maka menyebabkan kita akan mencapai kebahagiaan, sebab karma (perbuatan), perasaan, dan kebahagian saling keterkaitan seperti ketiga jarum jam berputar saling ketergantungan satu sama lainnya. Makin banyak kita ber karma baik maka perasaan dan kebahagian akan selalu mengikuti seperti perputaran jarum jam, apabila jarum detik tidak bergerak jangan harap jarum menit bergerak apalagi jarum jam Kebahagian akan dicapai dalam kehidupan ini apabila kita selalu berkarma baik
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 3. JNANA MARGA YOGA ØKata Jnana artinya adalah kebijaksanaan filsafat atau pengetahuan, Yoga berasal dari urat kata YUJ yang artinya menghubungkan diri. Jadi Janana Marga Yoga artinyga jalan untuk mencapai persatuan atau pertemuan antara Atman dengan Paramatman (Tuhan) berdasarkan atas pengetahuan (kebijaksanaan filsafat) terutama mengenai kebenaran dan pembebasan diri dari ikatan duniawi (maya). ØDalam kehidupan ini kita memilih profesi pekerjaan kita sesuai dengan bakat yang diberikan oleh Sangyang Widhi Wasa dan latar belakang pendidikan kita atau pekerjaan yang sangat menarik yang kita geluti saat ini, sebab bakat yang diberikan oleh Tuhan adalah anugrah yang sangat tinggi nilainya yang merupakan hasil Karma kita dahulu sebelum kita Reinkarnasi sebagai manusia. Apabila kita ingin mengabdi kan diri dibidang ilmu pengetahuan, perlu diperhatikan adalah ilmu pengetahuan yang dapat membantu umat manusia dalam mengatasi kehidupan ini.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 3. JNANA MARGA YOGA ØSebagai ilustrasi dapat disampaikan sebagai berikut. Pada zaman sekarang banyak manusia mengalami kesulitan dalam mengatasi penyakit, banyak penyakit yang belum diketemukan obatnya seperti AID, lever hati, tumor, kanker dan lainnya. Perkembangan ilmu kedokteran tidak dapat mengejar penyakit 2 yang timbul dalam masyarakat, peralatan rumah sakit masih menggunakan peralatan tradisional sehingga angka kematian di negara kita sampai sekarang masih cukup tinggi. Para dokter yang bergerak dibidang kesehatan harus terus menerus melakukan penelitian atau Research And Development (R&D) sehingga semua kesulitan masyarakat dapat diatasi dengan baik dan murah dengan diketemukan obat 2 yang mujarab. Seseorang yang mempunyai profesi dalam bidang kedokteran ini disebut dengan Jnana Marga Yoga dimana ilmu yang diabdikan demi kepentingan umat manusia.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØJalan untuk mencapai moksa menurut agama Hindu dapat dilakukan melalui Tapa, Brata, Yoga, dan Semadi. Untuk mengendalikan diri dengan melakukan latihan 2 untuk mengatasi Sadripu disebut dengan Tapa, Brata, sebab apabila Sadripu kita sudah dapat kendalikan maka jalan mencapai moksa lebih mudah. Disamping mengendalikan Sad Ripu, kita juga melakukan latihan 2 untuk dapat menyatukan Atman dengan Tuhan yang disebut dengan Yoga dan Semadi, dengan melakukan konsentrasi yang setepatnya dalam ketenangan dan suasana syandu sempurna sehingga kita dapat menyatu dengan Tuhan. Sebagai ilustrasi dapat diceritrakan sebagai berikut
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØDidalam suatu pesraman di Hutan rimba ada seorang resi yang bernama Resi Suka yang memberikan dharma wecana kepada murid 2 nya yaitu yoga, semadi diantara murid 2 nya ada seorang raja bernama raja Jenaka. Raja Jenaka disamping mempunyai kerajaan yang sangat besar dan kaya juga berkeinginan belajar spiritual (Yoga, semadi) kepada Resi Suka yang sangat terkenal ilmu spiritualnya. Banyak ujian 2 yang diberikan kepada para siswanya agar dapat mencapai moksa dalam kehidupan ini dengan meninggalkan keduniawian dengan melepaskan semua keterikatan 2 sehingga Atman menyatu dengan Brahman. Pada suatu hari Resi Suka agak terlambat memberikan dharma wecana sehubungan Raja Jenaka ada keperluan kerajaan yang sangat mendesak yang tidak boleh diwakili. Resi Suka dengan sengaja menunggu Raja Jenaka, ingin menguji kesabaran para muridnya apakah dapat mengekang sad ripu sebagai dasar pelajaran Yoga. .
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØDari pengamatan Resi Suka banyak para muridnya gelisah dan gusar dan kadang 2 timbul marah tidak sabar menunggu sampai ada yang protes bahwa pelajaran dimulai saja, mengapa kita di beda 2 kan orang biasa dengan raja Setelah raja datang dharma wecana baru dimulai dan resi Suka memberikan wejangan, kita harus dapat mengendalikan sad ripu sehingga kita dapat ketenangan bathin. Setelah dharma wecana selesai maka pelajaran dilanjutkan dengan yoga, semadi, dan pelajaran ini harus dilakukan dengan konsentrasi pikiran secara penuh. Dengan suasana hening sepi hanya suara jengkrik yang kedengaran, para muridnya sedang asyik melakukan yoga semadi, tiba 2 Resi dengan berteriak bahwa sedang ada kebakaran di kota kerajaan, murid 2 nya pada bubar berlari pergi ke kota kerajaan ingin menyelamatkan harta dan rumahnya yang kebakaran.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØTetapi raja Jenata tidak bergeming sedikitpun, dia telah masuk dalam keadaan Semadi, beliau berbahagia dalam Atman. Resi mengamati wajah raja dengan perasaan sangat gembira. Setelah beberapa murid 2 yang lari kembali bahwa dikota tidak ada kebakaran dan resipun memberikan penjelasan arti dari peristiwa tersebut. Penundaan mulainya dharma wecana adalah untuk menghormati raja, karena beliau telah menghapuskan keakuannnya kebanggaannya dan mempunyai kerendahan hati dan melatih mengendalikan sadripu dan berhasil dengan baik dan ini perlu dicontoh oleh semua muridnya.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØDan peristiwa kebakaran di kota kerajaan sebenarnya tidak pernah terjadi, peristiwa kebakaran adalah rekayasa Resi dan ini merupakan ujian dari Resi Suka. Kalau mau berhasil sebagai seorang spiritual (Yogi) harus berani melepaskan semua keduniawian yaitu keterikatan 2, tanpa ada kemauan untuk menghilangkan keterikatan 2 ini tidak mungkin tercapai tujuannya yaitu sebagai seorang Yogi. ØSemua latihan 2 ini membutuhkan ketekunan, tulus iklas, kesujudan iman dan tanpa pamerih. Pada akhir 2 ini banyak generasi muda sudah melakukan latihan 2 Yoga dan Semadi, dan buku 2 penuntun untuk yang baru memulai belajar Yoga dan Semadi sudah cukup banyak beredar di toko 2 buku, dan suasana ini sangat membantu bagi umat hindu untuk belajar masalah spiritual melalui Raja Marga Yoga. Diantara keempat Marga Yoga tersebut diatas semuanya adalah sama tidak ada yang lebih tinggi kedudukannya, umat Hindu dapat memilih dari keempat Marga Yoga tersebut tergantung dari bakat masing 2 dan jalan yang satu akan berhubungan dengan yang lain semuanya akan mencapai tujuan yang sama yaitu Moksa
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA Ø Maharsi patanjali mengajarkan Astangga Yoga Ø Astangga yoga memiliki 8 tahapan yaitu : yama, nyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana, samadhi Ø Yama = pengendalian diri tingkat jasmani 1. 2. 3. 4. 5. Ahimsa = tidak membunuh Satya = tidak berbohong Asteya = tidak mencuri Brahmacari = tidak berhubungan seksual Aparigraha = tdk menerima pemberian dr orang lain
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØNyama = pengendalian diri dlm bentuk rohani Sauca = tetap suci lahir batin Santosa = selalu puas Tapa = pengekangan diri Swadhyaya = mempelajari kitab-2 keagamaan 5. Iswara pranidhana = selalu bhakti kpd tuhan 1. 2. 3. 4.
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA ØAsana = sikap duduk yg menyenangkan, teratur & disiplin. (padmasan, bajrasana, siddhasana, swastikasana/ sukhasana) ØPranayama o Prana= tenaga hidup yg digunakan utk hub. Antara atman dg badan kasar o Pranayama= pengaturan pernapasan o Menarik (puraka), menahan (kumbaka), mengeluarkan (recaka)
UPAYA-UPAYA PENCAPAIAN MOKSA 4. RAJA MARGA YOGA Ø Pratyahara = menarik pikiran dr obyek-2 yg membuat gelisah dan memusatkan pada diri sendiri Ø Dharana = menyatakan pikiran pada sasaran yang diinginkan Ø Dhyana = aliran pemusatan pemikiran yg tenang tdk tergoyahkan kpd suatu objek. Dilakukan thdp ista dewata Ø Samadhi = penyatuan atman dg brahman
JENIS-JENIS ASANA 1. VAJRA / BAJRA ASANA
JENIS-JENIS ASANA 2. SIDDHASANA
JENIS-JENIS ASANA 3. PADMASANA
JENIS-JENIS ASANA 4. SWASTIKA/SUKHASANA
- Slides: 37