Modulasi Kode Trellis By Teddy Purnamirza ST MEng

Modulasi Kode Trellis By Teddy Purnamirza, ST, MEng

Ide Modulasi Kode Trellis • Pada bagian pengirim terdapat kecocokan antara channel coder dan modulator • Pada penerima, channel decoder dan demodulator digabungkan

Cont’ n n Source coder menghasilkan bit durasi T Modulator BPSK menghasilkan sinyal dengan BW=2/T

Con’t n n Source coder menghasilkan bit durasi T Convolutional coder menghasilkan bit durasi T/2 Modulator BPSK menghasilkan BW=4/T Dengan menambahkan channel coder maka BW melebar, tapi keuntungannya ada deteksi/koreksi error

Cont’ n n Tetapi jika modulator ditingkatkan menjadi QPSK, maka BW berkurang menjadi 2/T Kesimpulannya kita dapat memakai channel coder tanpa meningkatkan BW dengan cara menggunakan modulator orde lebih tinggi (mengambil lebih banyak bit

Meng-improve ide n n Terdapat kekurangan: kemungkinan error modulasi orde tinggi akan lebih besar Ex: untuk terjadi error pada BPSK dibutuhkan noise yang bisa mengubah fasa sinyal 1800, sedang pada QPSK diperlukan hanya 900

Solusi menggunakan set partitioning n n n Channel coder mengambil 2 bit m 1 dan m 2 Mengoutputkan 3 bit u 1, u 2, u 3 Didapatkan trellis diagram berikut: Garis solid menunjukkan m 2=0, sebaliknya garis putus-putus menunjukkan m 2=1 Cabang yang paling atas dari pasangan cabang menunjukkan m 1=0 sedang yang bawah menunjukkan m 1=1

Cont n n Pisah-pisahkan titik-titik sedemikian hingga setiap titik memiliki tetangga yang baru dan memiliki jarak paling jauh dengan tetangganya (lihat gambar pada slide sebelumnya) Aturan Ungerboeck: q q Semua cabang yang berawal node yang sama dan berakhir pada node yang sama harus diberi nilai dengan jarak maksimum Semua pasangan cabang yang bermula dari node yang sama harus diberikan nilai dengan jarak maksimum