MODUL PKARSI101 REKAYASA SISTEM INFORMASI 1 MODUL PKARSI101

  • Slides: 102
Download presentation
MODUL PKA-RSI-101 REKAYASA SISTEM INFORMASI 1

MODUL PKA-RSI-101 REKAYASA SISTEM INFORMASI 1

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Pengertian Sistem Informasi, konsep dasar

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Pengertian Sistem Informasi, konsep dasar sistem informasi dan klasifikasi sistem informasi; Daur Hidup Sistem Informasi: yaitu tahap-tahapan logis yang harus dilakukan untuk membangun sistem informasi; Perencanaan Proyek Sistem Informasi, yaitu tahapan yang harus dilakukan sebelum pembangunan sistem informasi dilalui, juga membahas tehnik-tehnik yang digunakan untuk memperkiraan kebutuhan biaya dan effort , serta pengelolaan risiko dan penjadwalan proyek; 2

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Analisis, Perancangan, dan Konstruksi yaitu

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Analisis, Perancangan, dan Konstruksi yaitu membahas sekilas tentang tahapan analisis sistem dan penentuan spesifikasi kebutuhan, perancangan sistem informasi, hingga konstruksi sistem informasi; Konversi sistem, berisi bahasan tentang strategi peralihan dari sistem lama ke sistem yang baru; Dokumentasi dan Pelatihan, yaitu bagian yang membahas tentang dokumen apa saja yang harus diselenggarakan untuk pengguna agar implementasi sistem bisa berjalan dengan mulus; 3

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Perawatan dan Review sistem, yaitu

MODUL PKA-RSI-101 I. PENDAHULUAN Bahan Dalam Modul ini Mencakup: Perawatan dan Review sistem, yaitu menguraikan perawatan sistem yang harus dilakukan karena adanya kesalahan yang masih tertinggal dan perubahan lingkungan sistem. Bagian ini juga mengulas review proyek serta review teknis terhadap sistem yang baru dibangun; Studi kasus membuat perencanaan proyek mulai estimasi hingga penjadwalan dengan menggunakan salah satu alat bantu. 4

MODUL PKA-RSI-101 TUJUAN INSTRUKSIONAL: Peserta dapat memahami pengertian dasar sistem; Peserta dapat mengetahui tahap-tahapan

MODUL PKA-RSI-101 TUJUAN INSTRUKSIONAL: Peserta dapat memahami pengertian dasar sistem; Peserta dapat mengetahui tahap-tahapan pembangunan sistem informasi; Peserta dapat melakukan perencanaan proyek sistem informasi; Peserta dapat mengetahui lebih jauh kegiatan yang harus dilakukan pada tahap -tahapan pembangunan sistem informasi; 5

MODUL PKA-RSI-101 Peserta dapat mengerti strategi konversi sistem dari sistem lama ke sistem baru;

MODUL PKA-RSI-101 Peserta dapat mengerti strategi konversi sistem dari sistem lama ke sistem baru; Peserta mengerti dokumen apa saja yang harus dibuat dalam pembangunan sistem informasi serta tehnik pelatihan kepada pengguna sistem; Peserta dapat mengetahui bagaimana melakukan evaluasi proyek dan evaluasi teknis sistem serta mengetahui perawatan yang diperlukan untuk menjaga agar sistem tetap bisa memenuhi kebutuhan pengguna. 6

MODUL-PKA-RSI-101 II. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi: kumpulan orang, data, proses, dan teknologi informasi

MODUL-PKA-RSI-101 II. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi: kumpulan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi Teknologi informasi: istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi teknologi komputer (HW dan SW) serta teknologi telekomunikasi (jaringan data, citra, dan suara)

MODUL-PKA-RSI-101 n penerapan kaidah-kaidah ilmu dipelaksanaan (spt perancangan, pembuatan konstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan,

MODUL-PKA-RSI-101 n penerapan kaidah-kaidah ilmu dipelaksanaan (spt perancangan, pembuatan konstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yang ekonomis dan efisien) KBBI

MODUL-PKA-RSI-101 Pengetahuan dan keterampilan (konsep & teori informasi; analisis & perancangan; bisnis & manajemen)

MODUL-PKA-RSI-101 Pengetahuan dan keterampilan (konsep & teori informasi; analisis & perancangan; bisnis & manajemen) untuk merancang sistem informasi (penyimpanan, pengolahan & penyampaian informasi dengan bantuan perangkat berbasis teknologi informasi) bagi kebutuhan dunia usaha

MODUL PKA-RSI-101 Karakteristik sistem informasi yang bisa ditemukan pada sebuah organisasi Pada sebuah organisasi

MODUL PKA-RSI-101 Karakteristik sistem informasi yang bisa ditemukan pada sebuah organisasi Pada sebuah organisasi bisa ada beberapa sistem informasi; Sekumpulan sistem informasi juga bisa dinamakan sebuah sistem informasi; Beberapa dari sistem informasi, yang ada pada sekumpulan sistem informasi, bisa saling tidak terkait/terhubung, tapi pada umunya sistem-sistem tersebut saling berhubungan; Pengertian Sistem Informasi 10

MODUL PKA-RSI-101 Karakteristik sistem inforamsi yang bisa ditemukan pada sebuah organisasi Sistem informasi dapat

MODUL PKA-RSI-101 Karakteristik sistem inforamsi yang bisa ditemukan pada sebuah organisasi Sistem informasi dapat disebut Enterprisewide System; Sumber daya sistem informasi dapat dikelola secara terpusat atau secara local; Sistem informasi terhubung oleh berbagai jenis jaringan (Internet, intranet, LAN, WAN). Pengertian Sistem Informasi 11

MODUL PKA-RSI-101 KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI Tingkatan Organisasi; Area fungsional utama; Dukungan yang disediakan; Arsitektur

MODUL PKA-RSI-101 KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI Tingkatan Organisasi; Area fungsional utama; Dukungan yang disediakan; Arsitektur sistem. Pengertian Sistem Informasi 12

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI Sistem Informasi departemental (Departemental Information System) Sistem Informasi Enterprise

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI Sistem Informasi departemental (Departemental Information System) Sistem Informasi Enterprise (Enterprise Information System) Sistem Informasi Interorganisasional (Interorganizational Information System) Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN AREA FUNGSIONAL Sistem Informasi Keuangan; Sistem Informasi Akuntansi; Sistem Informasi Pemasaran;

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN AREA FUNGSIONAL Sistem Informasi Keuangan; Sistem Informasi Akuntansi; Sistem Informasi Pemasaran; Sistem Informasi Kepegawaian/SDM; Sistem Informasi Inventaris Barang. Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN DUKUNGAN YANG DISEDIAKAN Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS); Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN DUKUNGAN YANG DISEDIAKAN Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS); Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS); Sistem Otomatisasi Perkantoran (Office Automation System/OAS); Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN DUKUNGAN YANG DISEDIAKAN Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System); Sistem Pendukung

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN DUKUNGAN YANG DISEDIAKAN Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System); Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System/GSS); Sistem Pendukung Inteligensi (Inteligent Support System/ISS). Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN ARSITEKTUR SYSTEM System Berbasis Mainframe (Mainframe-based System); Standalone Personal Compter; Sistem

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN ARSITEKTUR SYSTEM System Berbasis Mainframe (Mainframe-based System); Standalone Personal Compter; Sistem Terdistribusi atau Berjaringan. Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN AKTIVITAS YANG DIDUKUNG Sistem Operasional; Sistem Manajerial; Sistem Strategis. Pengertian Sistem

MODUL-PKA-RSI-101 KLASIFIKASI BERDASARKAN AKTIVITAS YANG DIDUKUNG Sistem Operasional; Sistem Manajerial; Sistem Strategis. Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 STAKEHOLDER SISTEM Pemilik Sistem; Pengguna Sistem; Analis Sistem; Perancang Sistem; Pembangun Sistem. Pengertian

MODUL-PKA-RSI-101 STAKEHOLDER SISTEM Pemilik Sistem; Pengguna Sistem; Analis Sistem; Perancang Sistem; Pembangun Sistem. Pengertian Sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 III. DAUR HIDUP SISTEM INFORMASI Analisis; Perancangan; Pembangunan; Implementasi; Perawatan; Review.

MODUL-PKA-RSI-101 III. DAUR HIDUP SISTEM INFORMASI Analisis; Perancangan; Pembangunan; Implementasi; Perawatan; Review.

MODUL-PKA-RSI-101 Iniasi Proyek 3. 1 8 TAHAP DAUR HIDUP SISTEM (WATER FALL) Analisis Sistem

MODUL-PKA-RSI-101 Iniasi Proyek 3. 1 8 TAHAP DAUR HIDUP SISTEM (WATER FALL) Analisis Sistem Analisis Logikal & Perancangan Pembanguna n/Akuisisi Implementasi Operasi Post-Audit Perawata n Kembali ke tahap awal 21

MODUL-PKA-RSI-101 22

MODUL-PKA-RSI-101 22

MODUL-PKA-RSI-101 IS IT POSSIBLE? 23

MODUL-PKA-RSI-101 IS IT POSSIBLE? 23

MODUL-PKA-RSI-101 SOFWARE QUALITY? Software quality is (IEEE, 1991): 1. 2. The degree to which

MODUL-PKA-RSI-101 SOFWARE QUALITY? Software quality is (IEEE, 1991): 1. 2. The degree to which a system, component, or process meets specified requirements The degree to which a system, component, or process meets customer or user needs or expectations Quality means conformance to requirements (Crosby, 1979) 24

MODUL-PKA-RSI-101 SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Planning Implementation Analysis Design 25

MODUL-PKA-RSI-101 SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Planning Implementation Analysis Design 25

MODUL-PKA-RSI-101 PROJECT PHASES 1. Planning: Why build the system? 2. System request, feasibility analysis,

MODUL-PKA-RSI-101 PROJECT PHASES 1. Planning: Why build the system? 2. System request, feasibility analysis, project size estimation Analysis: Who, what, when, where will the system be? Requirement gathering, business process modeling 3. Design: How will the system work? � Program design, user interface design, data design Implementation: System construction and delivery System construction, testing, documentation and installation 26

MODUL-PKA-RSI-101 PLANNING 1. Identifying business value (System Request) Lower costs Increase profits 2. Analyze

MODUL-PKA-RSI-101 PLANNING 1. Identifying business value (System Request) Lower costs Increase profits 2. Analyze feasibility Technical Feasibility Economic Feasibility Organizational Feasibility (System Proposal) 27

MODUL-PKA-RSI-101 ANALYSIS 1. Requirement gathering by answering the questions: Who will use the system?

MODUL-PKA-RSI-101 ANALYSIS 1. Requirement gathering by answering the questions: Who will use the system? What will the system do? When will it be used? 2. 3. 4. Investigate the current system Identify possible improvements Develop a concept for new system (System Specification) 28

MODUL-PKA-RSI-101 DESIGN 1. Program Design (UML Diagrams) What programs need to be written Exactly

MODUL-PKA-RSI-101 DESIGN 1. Program Design (UML Diagrams) What programs need to be written Exactly what each program will do 2. User Interface Design How users interact with system Forms / reports used by the system 3. Data Design (ER Diagrams) What data is to be stored What format the data will be in Where the data will be stored (System Specification) 29

MODUL-PKA-RSI-101 IMPLEMENTATION 1. Construction New system is built and tested Often testing is the

MODUL-PKA-RSI-101 IMPLEMENTATION 1. Construction New system is built and tested Often testing is the longest part 2. Testing Unit Testing Integration Testing System Testing User Acceptance Test 3. Installation Old system is turned off New system is turned on 30

MODUL-PKA-RSI-101 PROCESSES AND DELIVERABLES 31

MODUL-PKA-RSI-101 PROCESSES AND DELIVERABLES 31

MODUL-PKA-RSI-101 SDLC AND DELIVERABLES Planning (System Proposal) Implementation Analysis (New System) (System Specification) Design

MODUL-PKA-RSI-101 SDLC AND DELIVERABLES Planning (System Proposal) Implementation Analysis (New System) (System Specification) Design (System Specification) 32

MODUL-PKA-RSI-101 3. 1 8 TAHAP DAUR HIDUP SISTEM (WATER FALL) Analisis Sistem: Studi Kelayakan

MODUL-PKA-RSI-101 3. 1 8 TAHAP DAUR HIDUP SISTEM (WATER FALL) Analisis Sistem: Studi Kelayakan Teknologi; Studi Kelayakan Ekonomi; Studi Kelayakan Faktor Organisasi: Studi Kelayakan Hukum, Etika dan batasan lain. Daur Hidup sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 Analisis Logikal dan Perencanaan Peracangan Logik (pemodelan data, proses, aliran informasi, dan perilaku)

MODUL-PKA-RSI-101 Analisis Logikal dan Perencanaan Peracangan Logik (pemodelan data, proses, aliran informasi, dan perilaku) Perancangan Fisik (menterjemahkan dari model logik ke dalam rancangan yang spesifik secara tehnik) Kegiatan membandingkan kebutuhan pengguna dengan fitur-fitur yang disediakan pada piranti lunak. Daur Hidup sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 Pembangunan atau Akuisisi: Membangun atau Membeli seluruhnya produk yang ada di pasar; Hasil

MODUL-PKA-RSI-101 Pembangunan atau Akuisisi: Membangun atau Membeli seluruhnya produk yang ada di pasar; Hasil analisis sebagai acuan untuk menentukan piranti lunak dan perangkat keras yang harus dibeli; Daur Hidup sistem Informasi

MODUL-PKA-RSI-101 IMPLEMENTASI Parallel Conversion; Direct Cutover; Pilot Conversion; Phased (modular) Conversion. 36

MODUL-PKA-RSI-101 IMPLEMENTASI Parallel Conversion; Direct Cutover; Pilot Conversion; Phased (modular) Conversion. 36

37 Minggu V/AK/Sistem Informatika MODUL-PKA-RSI-101 KONVERSI

37 Minggu V/AK/Sistem Informatika MODUL-PKA-RSI-101 KONVERSI

MODUL-PKA-RSI-101 OPERASI Setelah konversi dapat dilakukan dengan sukses, sistem akan dioperasikan selama mungkin hingga

MODUL-PKA-RSI-101 OPERASI Setelah konversi dapat dilakukan dengan sukses, sistem akan dioperasikan selama mungkin hingga sistem dinyatakan tidak sesuai lagi dengan kebutuhan atau secara ekonomi tidak layak lagi. 38

MODUL-PKA-RSI-101 POST-AUDIT Jika tahapan implementasi dilaksankan dengan sukses, audit harus dilakukan setelah sistem berjalan

MODUL-PKA-RSI-101 POST-AUDIT Jika tahapan implementasi dilaksankan dengan sukses, audit harus dilakukan setelah sistem berjalan stabil; Jika tahapan implementasi ternyata gagal, audit harus dilakukan sesegaera mungkin. 39

MODUL-PKA-RSI-101 PERAWATAN Koreksi: Jika sistem sudah berjalan dan masih adanya “bugs”, maka koreksi dilakukan

MODUL-PKA-RSI-101 PERAWATAN Koreksi: Jika sistem sudah berjalan dan masih adanya “bugs”, maka koreksi dilakukan untuk menghilangkan “bugs”; Update: Penyesuaian terhadap perkembangan organisasi; Penggunaan teknologi baru; Penambahan fitur karena adanya kebutuhan baru. 40

MODUL-PKA-RSI-101 METODE UNTUK SISTEM YANG KOMPLEK ATAU DIBUTUHKAN SEGERA Metode Prototyping: model rekayasa sistem

MODUL-PKA-RSI-101 METODE UNTUK SISTEM YANG KOMPLEK ATAU DIBUTUHKAN SEGERA Metode Prototyping: model rekayasa sistem informasi untuk menjawab kebutuhan pengembangan sistem yang cepat. Rapid Apllication Development: metodologi dan alat bantu yang memungkinkan pengembangan sistem informasi dengan waktu yang lebih singkat. 41

42 MODUL-PKA-RSI-101 METODE PADA SISTEM KOMPLEKS PROTOTYPING ANALISIS QUICK DESIGN BUILD PROTOTYPE REVIEW WITH

42 MODUL-PKA-RSI-101 METODE PADA SISTEM KOMPLEKS PROTOTYPING ANALISIS QUICK DESIGN BUILD PROTOTYPE REVIEW WITH USER

43 MODUL-PKA-RSI-101 RAPID APLICATION DEVELOPMENT GUI DEVELOPMENT ENVIRONMENT REUSABLE COMPONENTS CODE GENERATOR

43 MODUL-PKA-RSI-101 RAPID APLICATION DEVELOPMENT GUI DEVELOPMENT ENVIRONMENT REUSABLE COMPONENTS CODE GENERATOR

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK REKAYASA SISTEM INFORMASI Penentuan Ruang Lingkup: Pengembang harus mengetahui permasalahan yang

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK REKAYASA SISTEM INFORMASI Penentuan Ruang Lingkup: Pengembang harus mengetahui permasalahan yang ada; Pengembang harus mengetahui seluruh pekerjaan yang akan dilakukan. Penentuan ruang lingkup: Satuan-satuan kerja yang akan dicakup pada penyedia sistem yang baru; Fungsi-fungsi yang harus tersedia pada sistem yang baru; Informasi-informasi yang harus dihasilkan oleh sistem yang baru. 44

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK PENENTUAN RUANG LINGKUP Apakah orang tersebut merupakan orang yang tepat “secara

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK PENENTUAN RUANG LINGKUP Apakah orang tersebut merupakan orang yang tepat “secara resmi” untuk menjawab pertanyaan -pertanyaan yang akan diajukan oleh pihak pengembang? Apakah pertanyaan yang diajukan oleh pengembang relevan bagi permasalahan yang dihadapi oleh orang tersebut? Dapatkah orang lain menyediakan informasi tambahan?

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK PENENTUAN RUANG LINGKUP Satuan-satuan kerja yang akan dicakup pada penyediaan sistem

MODUL-PKA-RSI-101 PERENCANAAN PROYEK PENENTUAN RUANG LINGKUP Satuan-satuan kerja yang akan dicakup pada penyediaan sistem yang baru. Termasuk di sini adalah apakah sistem yang baru akan diimplementasikan pada satu lokasi atau pada banyak lokasi. Misalnya apakah sistem akan diimplementasikan hanya di kantor pusat atau hingga ke kantor-kantor cabang. Fungsi-fungsi yang harus tersedia pada sistem yang baru. Jika sistem yang baru akan diimplementasi di seluruh cabang, apakah seluruh fungsi harus juga tersedia pada kantor cabang. Informasi-informasi yang harus dihasilkan oleh sistem yang baru.

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI Tujuan estimasi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran awal biaya dan usaha (effort) yang

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI Tujuan estimasi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran awal biaya dan usaha (effort) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sistem informasi. Tehnik estimasi yang biasa digunakan: Tehnik Dekomposisi; Model Empiris. 47

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI Kebutuhan sistem didekomposisi berdasarkan sumber daya yang dibutuhkan dan kegiatan yang

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI Kebutuhan sistem didekomposisi berdasarkan sumber daya yang dibutuhkan dan kegiatan yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem informasi; 48

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI 49

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI 49

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI 50

MODUL-PKA-RSI-101 TEHNIK DEKOMPOSISI 50

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU (1) Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU (1) Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail. Bottom up: dari estimasing-masing aktivitas proyek dikumpulkan secara total. Model matematis / empiris; Software tools. Perlu diingat dalam SW metodologi bahwa: Biaya (cost) tidak sebanding linear dengan jumlah code yang akan diprogram (size).

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU (2) MODEL EMPIRIS Dasar perhitungan: effort = C x

MODUL-PKA-RSI-101 ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU (2) MODEL EMPIRIS Dasar perhitungan: effort = C x size. M Dikenal sebagai Constructive Cost Model (COCOMO), model konstruksi biaya. C dan M adalah koefisien konstanta ( > 1 ), targantung pada tipe proyek dan organisasi, dengan cara melihat Tabel Konstanta (sudah tersedia dari penelitian). Ditentukan pula oleh: application experience, leadership capability, new environment and tools, requirements uncertainty, software reuse.

MODUL-PKA-RSI-101 COCOMO MODEL Basic (COCOMO I 1981) Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC;

MODUL-PKA-RSI-101 COCOMO MODEL Basic (COCOMO I 1981) Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC; FP = suatu unit pengukuran untuk keterhubungan dan keterkaitan antar prosedur, fungsi dan lingkungan SW Intermediate (COCOMO II 1999) Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek; Advanced Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, design, implementation, etc) dlm SW life cycles;

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (1) (E = effort ) = Ca x (size=KLOC=kilo line of

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (1) (E = effort ) = Ca x (size=KLOC=kilo line of code) Ma (satuan: Man. Month (Person Month) = 152 jam kerja) (D = duration) = Cb x E Mb (satuan: Month) Productivity = size / E (satuan: KLOC/Man Month) Average staffing = E / D (satuan: FTE = Full Time Employees jumlah orang yang bekerja penuh dalam 1 hari kerja ~ 8 jam )

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (2) 1: Menghitung estimasi informasi nilai domain count total; 2: Menyesuaikan

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (2) 1: Menghitung estimasi informasi nilai domain count total; 2: Menyesuaikan kompleksitas proyek berdasarkan faktor pemberat dan “cost drivers” kemudian menghitung estimasi jumlah Function Points unit of measure that represent functions required by the user. FP = count total * [0. 65 + 0. 01 * ∑ Fi]; 3: Menghitung estimasi LOC (Line of Code). Tekniknya sama dengan PERT Calculation (three points estimation); EV = (Sopt + 4 Sm + Spess) / 6; Atau menghitung LOC / FP dari tabel berdasar pada bahasa pemrograman; 4: Memilih kompleksitas proyek (menentukan C dan M), dari organic, embedded atau semi-detached system mode. 5: Menghitung E dan D estimasi biaya dan waktu.

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (3) Informasi nilai domain (Simple Jumlah input pemakai Jumlah output pemakai

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (3) Informasi nilai domain (Simple Jumlah input pemakai Jumlah output pemakai Jumlah inquiry pemakai Jumlah file Jumlah eksternal interface Avrg. Compl. ) Jumlah 3 4 6 * = 4 5 7 *= 3 4 6 * = 7 10 15 * = 5 7 10 * = count total +

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (4) Input pemakai: setiap input data dari user yang dipakai untuk

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (4) Input pemakai: setiap input data dari user yang dipakai untuk menjalankan aplikasi. Output pemakai: setiap hasil output dari proses yang ditampilkan kepada user. Inquiry pemakai: setiap on-line input yang menghasilkan responsi software secara langsung. Jumlah file: setiap master file yang menjadi bagian dari aplikasi. Eksternal interface: setiap interface (sarana) eksternal yang menyalurkan informasi dari sistem satu ke sistem lainnya.

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (5) Ada 14 pos kompleksitas faktor (cost drivers), yaitu: 1. 2.

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (5) Ada 14 pos kompleksitas faktor (cost drivers), yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Backup dan recovery Komunikasi data Proses terdistribusi Kepentingan performa Keberadaan lingkungan operasi Online data entry Input melalui bbrp tampilan/operasi Peng-update-an file master secara online Kompleksitas nilai ‘domain’ (tahap 1) diatas Kompleksitas proses internal aplikasi Perulangan (reuse) penggunaan code Ketersediaan rancangan untuk konversi dan instalasi Rancangan untuk pengulangan instalasi di lingkungan yg berbeda Fleksibiltas bagi pemakai Kesemuanya ini dihitung berdasarkan nilai dari 0 -5 menunjukkan perkiraan nilai kepentingan (No Influence, Incidental, Moderate, Average, Significant, Essential)

MODUL-PKA-RSI-101 TABEL LOC / FP RATA-RATA Programming Language LOC / FP (rata-rata) Bahasa Assembly

MODUL-PKA-RSI-101 TABEL LOC / FP RATA-RATA Programming Language LOC / FP (rata-rata) Bahasa Assembly 320 C 128 COBOL 105 Fortran 105 Pascal 90 Ada 70 Bahasa Berorientasi Obyek 30 Bahasa Generasi Keempat (4 GLs), yaitu bahasa 20 yang digunakan spesifik untuk suatu tools, biasa untuk aplikasi database, contoh: PL/SQL dalam Oracle. Generator Kode 15 Spreadsheets 6 Desain Grafis (icons) 4

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (5) Software Project Ca Ma Cb Mb Organic 2. 4 1.

MODUL-PKA-RSI-101 BASIC COCOMO (5) Software Project Ca Ma Cb Mb Organic 2. 4 1. 05 2. 5 0. 38 Semi-detached 3. 0 1. 12 2. 5 0. 35 Embedded 3. 6 1. 20 2. 5 0. 32 Organic = kecil, sederhana (co, pembuatan situs mandiri untuk perusahaan); Semi-detached = menengah (co. transaksi sistem pada database sebuah bank); Embedded = kompleksitas tinggi, ketergantungan pada lingkungan aplikasi lainnya (co. aplikasi pengontrolan pada pesawat terbang). http: //www. engin. umd. umich. edu/CIS/course. des/cis 525/js/f 00/gamel/cocomo. html

MODUL-PKA-RSI-101 LATIHAN: BASIC COCOMO Dalam soal ini Anda akan mensimulasikan perhitungan estimasi jumlah kode

MODUL-PKA-RSI-101 LATIHAN: BASIC COCOMO Dalam soal ini Anda akan mensimulasikan perhitungan estimasi jumlah kode pada suatu proyek perangkat lunak dengan menggunakan COCOMO model. Seluruh data-data yang diperlukan akan diberikan, tugas anda hanyalah menerapkan proses perhitungannya. Latar belakang proyek adalah: Suatu perangkat lunak CAD akan menerima data geometri dua dan tiga dimensi dari seorang perekayasa. Perekayasa akan berinteraksi dan mengontrol sistem CAD melalui suatu interface pemakai yang akan memperhatikan desain manusia mesin yang baik. Semua data geometri dan informasi pendukung yang lain akan dipelihara pada database CAD. Modul analisis desain akan dikembangkan untuk memproduksi output yang dibutuhkan yang akan ditampilkan pada berbagai perangkat grafik. Perangkat lunak akan dirancang untuk mengontrol dan berinteraksi dengan perangkat keras peripheral termasuk mouse, digitizer dan printer laser. dengan data flow diagram, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk mengestimasi jumlah kode yang diperlukan dalam pengimplementasian dengan memperkirakan jumlah Function Point-nya.

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 1: INFORMASI NILAI DOMAIN Informasi nilai domain Jumlah estimasi per domain Bobot

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 1: INFORMASI NILAI DOMAIN Informasi nilai domain Jumlah estimasi per domain Bobot domain Average Jumlah FP per domain ( ? ? ) Jumlah input 24 4 Jumlah output 26 5 Jumlah inquiry 22 4 Jumlah file 4 10 Jumlah interface eksternal 2 7 Jumlah total

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 2: HITUNG COST DRIVERS / KOMPLEKSITAS FAKTOR Bobot kepentingan 1. Backup dan

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 2: HITUNG COST DRIVERS / KOMPLEKSITAS FAKTOR Bobot kepentingan 1. Backup dan recovery 4 2. Komunikasi data 2 3. Proses terdistribusi 0 4. Kepentingan performa 4 5. Keberadaan lingkungan operasi 3 6. Entri data online 4 7. Input melalui beberapa tampilan / operasi 5 8. Peng-update-an file master secara online 3 9. Kompleksitas nilai ‘domain’ (tahap 1) diatas 5 10. Kompleksitas proses internal aplikasi 5 11. Perulangan (reuse) penggunaan code 4 12. Ketersediaan rancangan untuk konversi dan instalasi 3 13. Rancangan untuk pengulangan instalasi di lingkungan yang berbeda 5 14. Fleksibilitas bagi pemakai 5 Hitung total kompleksitas yang ada ∑Fij = …

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 3: HITUNG SIZE Diminta bahwa Anda menggunakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek.

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 3: HITUNG SIZE Diminta bahwa Anda menggunakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek. Diketahui bahwa estimasi LOC / FP-nya adalah 30. Hitung estimasi LOC-nya: LOC = … ubah menjadi KLOC = …

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 4: KONSTANTA KOMPLEKSITAS PROYEK Tipe sistem ca Ma cb Mb Organic 2.

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 4: KONSTANTA KOMPLEKSITAS PROYEK Tipe sistem ca Ma cb Mb Organic 2. 4 1. 05 2. 5 0. 38 Semidetached Embedded 3. 0 1. 12 2. 5 0. 35 3. 6 1. 20 2. 5 0. 32 Dari hasil requirements dan desain, diketahui bahwa produk akan beroperasi di tipe sistem semi-detached. Tentukan nilai konstanta, dari tabel tipe-sistem Ca = … Cb = … Ma = … Mb = …

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 5: HITUNG BESARAN COCOMO Effort = … Durasi = … Produktivitas =

MODUL-PKA-RSI-101 TAHAP 5: HITUNG BESARAN COCOMO Effort = … Durasi = … Produktivitas = …

MODUL-PKA-RSI-101 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI BIAYA Labor Hardware and Software (Software Engineering Environment) Traveling

MODUL-PKA-RSI-101 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI BIAYA Labor Hardware and Software (Software Engineering Environment) Traveling for meeting / testing purpose Compensation Telecommunication Training Courses Office Space Dll Kathleen Peters, Independent Software Engineering Consultant, Software Project Estimation

MODUL-PKA-RSI-101 PANDUAN ESTIMASI Lakukan estimasi lebih dari satu pendekatan; Gunakan informasi dari sumber yang

MODUL-PKA-RSI-101 PANDUAN ESTIMASI Lakukan estimasi lebih dari satu pendekatan; Gunakan informasi dari sumber yang independen; Jangan terlalu optimis, asumsikan adanya kesulitan; Begitu berhasil mendapatkan angka estimasi, pegang angka tersebut; Lakukan penyesuaian terhadap bila sudah mengetahui personil yang akan mengerjakan. 68

MODUL-PKA-RSI-101 KEPUTUSAN MEMBELI-MEMBANGUN 69

MODUL-PKA-RSI-101 KEPUTUSAN MEMBELI-MEMBANGUN 69

MODUL-PKA-RSI-101 ANALISIS RISIKO Analisis risiko bertujuan untuk memperkirakan hal-hal yang bisa menghambat atau mengagalkan

MODUL-PKA-RSI-101 ANALISIS RISIKO Analisis risiko bertujuan untuk memperkirakan hal-hal yang bisa menghambat atau mengagalkan proyek sistem informasi. Melakukan identifikasi hal-hal yang berpotensi menghambat proyek; Memperkirakan besarnya kemungkinan terjadi faktor-faktor penghambat rtersebut; Mengestimasi dampak yang akan terjadi jika faktor penghambat tadi muncul; Mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil jika faktor penghambat tersebut muncul. 70

MODUL-PKA-RSI-101 PARADIGMA MANAJEMEN RISIKO 71

MODUL-PKA-RSI-101 PARADIGMA MANAJEMEN RISIKO 71

MODUL-PKA-RSI-101 TABEL RISIKO 72

MODUL-PKA-RSI-101 TABEL RISIKO 72

73 MODUL-PKA-RSI-101 D. PENJADWALAN PROYEK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jadwal proyek

73 MODUL-PKA-RSI-101 D. PENJADWALAN PROYEK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jadwal proyek yang tidak realistis Kurangnya komitmen dari pihak manajemen atas Kurangnya komitmen organisasi terhadap metodologi rekayasa sistem Sering mengambil jalan pintas dalam pengembangan sistem informasi Komitmen yang terlalu dini terhdap jadwal dan biaya Gagal mengelola rencana proyek Perubahan kebutuhan pengguna yang tidak diperhitungkan dalam penjadwalan 8. Perkiraan yang terlalu rendah (under estimate) akan effort dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek 9. Risiko baik yang bisa diperkirakan maupun yang tidak terperkirakan ketika proyek sedang berjalan 10. Kesulitan faktor manusia yang tidak terlihat sebelumnya.

74 MODUL-PKA-RSI-101 PRINSIP YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Lakukan kompartemenisasi, melakukan penyekatan antar kegiatan. Dengan

74 MODUL-PKA-RSI-101 PRINSIP YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Lakukan kompartemenisasi, melakukan penyekatan antar kegiatan. Dengan kata lain harus diketahui batas antar kegiatan. 2. Identifikasikan ketergantungan atau ketidak-ketergantungan antar kegiatan. 3. Tentukan penanggung-jawab setiap kegiatan. 4. Tentukan keluaran setiap kegiatan. 5. Tentukan tonggak setiap kegiatan. Tonggak ini diperlukan untuk kepentingan kendali kemajuan setiap kegiatan/unsur kegiatan. Selain itu tonggak kegiatan ini juga diperlukan untuk me-review kualitas pelaksanaan kegiatan.

MODUL-PKA-RSI-101 METODE PENJADWALAN PROYEK 1. 2. Menggunakan Grafik Gantt Menggunakan Diagram PERT

MODUL-PKA-RSI-101 METODE PENJADWALAN PROYEK 1. 2. Menggunakan Grafik Gantt Menggunakan Diagram PERT

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT • Contoh suatu kegiatan proyek dengan menggunakan grafik GANTT • Jadwal

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT • Contoh suatu kegiatan proyek dengan menggunakan grafik GANTT • Jadwal diatas diubah ke diagram PERT A. 4 20 C. 4 E. 6 40 10 B. 2 30 D. 4 50

MODUL-PKA-RSI-101 METODE PENJADWALAN PROYEK 1. 2. Menggunakan Grafik Gantt Menggunakan Diagram PERT

MODUL-PKA-RSI-101 METODE PENJADWALAN PROYEK 1. 2. Menggunakan Grafik Gantt Menggunakan Diagram PERT

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT (PROJECT EVALUATION REVIEW TECHNIQUE) • Contoh suatu kegiatan proyek dengan menggunakan

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT (PROJECT EVALUATION REVIEW TECHNIQUE) • Contoh suatu kegiatan proyek dengan menggunakan grafik GANTT • Jadwal diatas diubah ke diagram PERT A. 4 20 C. 4 E. 6 40 10 B. 2 30 D. 4 50

MODUL-PKA-RSI-101 FUNGSI PERT CHART : Menunjukkan proses urutan pada tugas- tugas apa yang harus

MODUL-PKA-RSI-101 FUNGSI PERT CHART : Menunjukkan proses urutan pada tugas- tugas apa yang harus diselesaikan. Merupakan representasi grafis dari jadwal /penjadwalan kejadian-kejadian proyek. Lebih berkonsentrasi pada relasi antar tugas dan sedikit konsentrasi dengan garis waktu. Menunjukkan tugas mana yang dapat dijalankan secara simultan.

MODUL-PKA-RSI-101 FUNGSI PERT CHART : Menunjukkan jalur kritis sebuah tugas yang harus diselesaikan agar

MODUL-PKA-RSI-101 FUNGSI PERT CHART : Menunjukkan jalur kritis sebuah tugas yang harus diselesaikan agar proyek tersebut dapat menyenyelesaikan deadline proyeknya. Dapat menunjukkan tanggal paling awal atau tanggal paling akhir untuk setiap tugas dan tanggal paling cepat dan tanggal paling akhir dari tanggal penyelesaian proyek. Menunjukkan slack time (antar tugas).

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Karena merupakan manajemen proyek PERT Chart sangat berguna untuk

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Karena merupakan manajemen proyek PERT Chart sangat berguna untuk perencanaan dan menelusuri seluruh proyek atau untuk penjadwalan fase-fase implementasi untuk usaha perencanaan dan usaha pengembangan.

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Langkah-langkahnya : Identifikasi semua tugas-tugas dan komponen. Identifikasi tugas

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Langkah-langkahnya : Identifikasi semua tugas-tugas dan komponen. Identifikasi tugas pertama yang harus diselesaikan Identifikasi tugas lainnya yang dapat dijalankan secara simulatan dengan tugas 1. Identifikasikan tugas berikutnya yang harus diselesaikan

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Identifikasi tugas-tugas lainnya yang dapat dijalankan secara simultan dengan

MODUL-PKA-RSI-101 LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERT CHART Identifikasi tugas-tugas lainnya yang dapat dijalankan secara simultan dengan tugas 2. Lanjutkan proses ini sampai semua komponen tugas-tugas berurutan. Tentukan durasi tugas. Bangun/buatlah diagram PERTnya. Tentukan jalur kritis proyek (Critical Path).

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Critical Path method merupakan grafik yang mirip dengan PERT

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Critical Path method merupakan grafik yang mirip dengan PERT chart dan kadang dikenal sebagai PERT/CPM (Critical Path Method). Dengan grafik CPM maka critical path dapat ditentukan. Terdiri dari satu set tugas-tugas yang saling bergantung (semua bergantung pada tugas sebelumnya). Dimana kesemuanya itu memerlukan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugasnya.

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Tugas-tugas yang memiliki critical path (Jalur kritis) perlu perhatian

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Tugas-tugas yang memiliki critical path (Jalur kritis) perlu perhatian yang khusus oleh manajer proyek dan orang-orang yang ditugaskan pada pekerjaan tersebut, : Waktu penyelesaian kegiatan dihitung dari setiap jalur (path) dari kegiatan di dalam jaringan tugas. Path : adalah urutan kegiatan yang berhubungan dalam proyek. Jalur Kritis

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Jalur Kritis : adalah jalur yang menunjukkan kegiatan kritis

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Jalur Kritis : adalah jalur yang menunjukkan kegiatan kritis dari awal sampai akhir kegiatan di dalam diagram jaringan. Jalur kritis menunjukkan kegiatan yang kritis. Terjadi penundaan waktu kegiatan mempangaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan. Kegiatan disebut tidak kritis jika terjadi penundaan kegiatan tidak mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan (dapat ditunda). Maksimum waktu tunda kegiatan tidak kritis disebut slack atau float.

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Alasan jalur kritis: Waktu proyek tidak dapat dikurangi. Jika

MODUL-PKA-RSI-101 CRITICAL PATH METHOD : Alasan jalur kritis: Waktu proyek tidak dapat dikurangi. Jika waktu penyelesaian proyek akan dipercepat, maka yang dipercepat adalah waktu jalur kritisnya. Menunda kegiatan di jalur kritis menyebabkan penundaan waktu penyelesaian proyek.

MODUL-PKA-RSI-101 CONTOH KASUS 1: Which tasks are on the critical path? 2: What is

MODUL-PKA-RSI-101 CONTOH KASUS 1: Which tasks are on the critical path? 2: What is the slack time for tasks C, D and G? 3: Task C is delayed by one day. What impact would this have on the completion date of the project? Why? 4: Task A will be delayed by 2 days because some equipment has arrived late. If the project manager wants to finish the project on time he will need to shorten the duration of one or more of the tasks. How can he achieve this? 5: The project manager reduces the durations of tasks D and F by one day each. How will this affect the finishing date of the project?

MODUL-PKA-RSI-101 1. WHICH TASKS ARE ON THE CRITICAL PATH? Possible paths: A, B, C,

MODUL-PKA-RSI-101 1. WHICH TASKS ARE ON THE CRITICAL PATH? Possible paths: A, B, C, E, I = 2+3+1+4+3 = 13 days A, B, D, F, I = 2+3+3 = 14 days A, G, H, I = 2+2+5+3 = 12 days

MODUL-PKA-RSI-101 WHICH TASKS ARE ON THE CRITICAL PATH? Possible paths: A, B, C, E,

MODUL-PKA-RSI-101 WHICH TASKS ARE ON THE CRITICAL PATH? Possible paths: A, B, C, E, I = 2+3+1+4+3 = 13 days A, B, D, F, I = 2+3+3 = 14 days A, G, H, I = 2+2+5+3 = 12 days ANSWER: A, B, D, F, I

MODUL-PKA-RSI-101 2. What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS

MODUL-PKA-RSI-101 2. What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS C and D… TASK G… 91

MODUL-PKA-RSI-101 What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS C

MODUL-PKA-RSI-101 What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS C and D… Path C, E = 5 days, Path D, F = 6 days Difference (slack) = 1 day for tasks C or E compared to D, F TASK G… 92

MODUL-PKA-RSI-101 What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS C

MODUL-PKA-RSI-101 What is the slack time for tasks C, D and G? TASKS C and D… Path C, E = 5 days, Path D, F = 6 days Difference (slack) = 1 day for tasks C or E compared to D, F TASK G… Path B, C, E = 8 days. Path B, D, F = 9 days Path G, H = 7 days. So G & H have 2 days’ slack between them. B, C or E have 1 day’s slack. B, D, F have no slack. 93

MODUL-PKA-RSI-101 3. Task C starts one day late. What impact would this have on

MODUL-PKA-RSI-101 3. Task C starts one day late. What impact would this have on the completion date of the project? Why? 94

MODUL-PKA-RSI-101 3. Task C starts one day late. What impact would this have on

MODUL-PKA-RSI-101 3. Task C starts one day late. What impact would this have on the completion date of the project? Why? No impact, because task C has one day’s slack. 95

MODUL-PKA-RSI-101 4. Task A will be delayed by 2 days because some equipment has

MODUL-PKA-RSI-101 4. Task A will be delayed by 2 days because some equipment has arrived late. If the project manager still wants to finish the project within the original time frame, he will need to shorten the time for one or more of the tasks. What steps can he take to reduce the number of days allocated to a task? 96

MODUL-PKA-RSI-101 4. Task A will be delayed by 2 days because some equipment has

MODUL-PKA-RSI-101 4. Task A will be delayed by 2 days because some equipment has arrived late. If the project manager still wants to finish the project within the original time frame, he will need to shorten the time for one or more of the tasks. What steps can he take to reduce the number of days allocated to a task? The answer has NOTHING to do with the chart! Just say how jobs can be finished more quickly, e. g. bringing in extra workers from slack tasks, working longer hours, working weekend, streamlining work practices, automating tasks etc. 97

MODUL-PKA-RSI-101 5. The project manager decides to reduce the time needed for tasks D

MODUL-PKA-RSI-101 5. The project manager decides to reduce the time needed for tasks D and F by one day each. How effective will this reduction be in achieving his aim of maintaining the original finish time for the project? 98

MODUL-PKA-RSI-101 5. The project manager decides to reduce the time needed for tasks D

MODUL-PKA-RSI-101 5. The project manager decides to reduce the time needed for tasks D and F by one day each. How effective will this reduction be in achieving his aim of maintaining the original finish time for the project? It is only partially effective. Reducing tasks D and F by one day each means the path A, B, D, F, I is now 12 days long. However, path A, B, C, E, I is still 13 days so it becomes the longest path, and therefore becomes the new critical path. The project is now 13 days long instead of 14, a saving of only one day. 99

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT Contoh kasus :

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT Contoh kasus :

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT A. 3 10 20 C. 4 B. 4 G. 3 D.

MODUL-PKA-RSI-101 DIAGRAM PERT A. 3 10 20 C. 4 B. 4 G. 3 D. 8 30 50 60 E. 5 F. 3 40 H. 2 I. 2 70 80

MODUL-PKA-RSI-101 TUGAS Buat diagram PERT dan buatlah daftar semua jalur serta jalur kritisnya.

MODUL-PKA-RSI-101 TUGAS Buat diagram PERT dan buatlah daftar semua jalur serta jalur kritisnya.