MODUL MATA KULIAH Mata Kuliah MANAJEMEN INVESTASI DAN

  • Slides: 3
Download presentation
MODUL MATA KULIAH : Mata Kuliah MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL : Manajemen Investasi

MODUL MATA KULIAH : Mata Kuliah MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL : Manajemen Investasi dan pasar modal Dosen : Yuhasril, SE, ME Semester/ TA : Ganjil / T. A 2012/2013 Materi Kuliah : Penilaian kinerja portfolio Pertemuan : 21 Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ S I Manajemen Program studi Ilmu Manajemen PKK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta. Tahun 2012 ‘ 13 1 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

dilakukan, dan permodalannya dikatakan tertutup untuk sebagian besar waktu. Yang menarik adalah bahwa saham

dilakukan, dan permodalannya dikatakan tertutup untuk sebagian besar waktu. Yang menarik adalah bahwa saham closed-end investment companies ini bisa terjual diatas net asset value ataupun di bawah net asset value. Open-end investment companies sering disebut mutual funds, siap membeli kembali saham yang mereka terbitkan pada harga sama dengan atau mendekati net asset value. Perusahaan jenis ini juga sering menawarkan saham-saham baru dengan harga sesuai dengan atau mendekati net asset value. Proses Investasi Portofolio Dalam melakukan investasi portofolio perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan investasi. Pada langkah ini manajer investasi perlu mengenali tujuan investasi dari kliennya, terutama yang menyangkut sikapnya terhadap trade-off antara risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan. 2. Melakukan analisis sekuritas. Pada langkah ini dilakukan analisis untuk membandingkan antara market value dengan intrinsic value, dengan maksud untuk mengetahui apakah terjadi situasi mispriced. 3. Membentuk portofolio. Memilih sekuritas-sekuritas mana yang akan dibeli dan berapa banyak dana yang akan diinvestasikan pada sekuritas-sekuritas tersebut. 4. Merevisi portofolio. Menentukan mana sekuritas dalam portofolio yang akan diganti, dan sekuritas mana yang akan dibeli sebagai penggantinya. 5. Menilai kinerja portofolio. Apakah tingkat keuntungan yang diperoleh dari portofolio tersebut sesuai dengan risiko yang ditanggung? Pembandingan perlu dilakukan dengan benchmark yang dipilih. Berikut ini dibicarakan masing-masing langkah tersebut. 1. Menentukan kebijakan investasi Manajer investasi yang mengelola dana klien untuk diinvestasikan pada portofolio, perlu mengetahui preferensi risiko pemodal akan membantu memilihkan sekuritas-sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio yang dibentuk. Dalam teori investasi preferensi risiko pemodal ditunjukkan dari indifference curve (IC) (yang menunjukkan hubungan antara tingkat keuntungan ‘ 13 3 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

preferensi risiko pemodal, tetapi dengan memperhatikan benchmark yang banyak dipergunakan (biasanya indeks pasar, seperti

preferensi risiko pemodal, tetapi dengan memperhatikan benchmark yang banyak dipergunakan (biasanya indeks pasar, seperti IHSG atau LQ 45) Misalkan seorang manajer investasi yang menggunakan manajemen pasif mungkin hanya perlu memilih antara kombinasi investasi yang bebas risiko dengan wakil (benchmark) portofolio pasar. Kombinasi yang dipilih askan tergantung pada IC pemodal yang menjadi kliennya. Gambar 1 menunjukkan ilustrasi tersebut. E( R ) IC M (kesepakatan bersama) 0 Rf σ 0 Titik f menunjukkan kesempatan investasi yang bebas risiko, sedangkan M menunjukkan wakil portofolio pasar. Bagi pemodal yang mempunyai IC seperti di atas, maka kombinasi yang ditawarkan adalah portofolio 0 yang merupakan kombinasi antara portofolio M (indeks pasar) dengan kesempatan investasi yang bebas risiko. Bagi pemodal yang lebih berani mengambil risiko, pilihan portofolionya akan makin ke arah kanan atas. Bahkan pemodal mungkin meminjam dan menginvestasikan dana pinjaman plus dananya sendiri pada portofolio pasar. Dalam keadaan ini pemodal tersebul akan berada di atas titik M pada garis f. OM tersebut. Apabila manajemen bersikap pasif maka perubahan hanya terjadi apabila : 1. Preferensi risiko pemodal berubah 2. Tingkat keuntungan bebas risiko berubah 3. Consensus forecast tentang risiko dan keuntungan wakil portofolio pasar berubah Manajer yang menggunakan gaya manajemen aktif percaya bahwa terdapat sekuritas-sekuritas yang salah harganya (mispriced) dari waktu ke ‘ 13 5 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id