MODUL 5 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Kerangka materi 1
MODUL 5 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Kerangka materi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sebutkan tahapan analisis sistem !! Sebutkan Tujuan umum perancangan system !! Sebutkan tahap implementasi system !! Sebutkan alasan perawatan system perlu dilakukan !! Jelaskan alat-alat komunikasi di tahap analisis !! Jelaskan alat-alat komunikasi di tahap perancangan !!
Mengapa pengembangan sistem perlu dilakukan ? 1. Adanya Permasalahan Ketidak beresan Pertumbuhan Organisasi 2. Untuk Meraih Kesempatan 3. Adanya Instruksi (Directive) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
TAHAPAN-TAHAPAN SDLC Gambar 5. 1. Siklus hidup Pengembangan Sistem
1. Analisis sistem • Tahap ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst). • Analis sistem (system analyst) adalah orang yang didik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional. • Tahap analisis sistem terdiri dari :
a. Studi Pendahuluan tentang Jenis, ruang lingkup, dan pemahaman awal dari pengembangan STI b. Studi kelayakan, terdiri atas 5 macam (TELOS) : • Studi kelayakan Teknologi pengembangan STI layak secara teknologi jika teknologi yg dibutuhkan dapat tersedi dan diperoleh. • Studi kelayakan Ekonomis pengembangan STI layak secara ekonomis jika manfaat yang diperolehnya lebih besar dari biaya yang dikeluarkannya dana yang digunakan untuk membangunnya tersedia. • Studi kelayakan Legal pengembangan STI layak secara legal jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. • Studi kelayakan Operasi pengembangan STI layak secara operasi jika yang dihasilkan dapat dioperasikan dijalankan. • Studi kelayakan Sosial pengembangan STI layak secara sosial jika hasil dari STI tidak mempunyai pengaruh negatgif terhadap lingkungan sosialnya
c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai identifikasi penyebab masalah (sumber & tempat) memahami sistem yang ada (mendapatkan data & permasalahan yg harus diperbaiki) d. Menganalisis Hasil penelitian • Menganalisis kelemahan sistem yang lama • Menganalisis kebutuhan informasi pemakai
2. Perancangan Sistem • Tujuan Umum : a. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai sistem secara logika dikenal dg perancangan sistem secara logika (logical system design) atau perancangan sistem secara umum (general system design) b. Memberikan gambran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya dikenal dg perancangan sistem secara terperinci (detail system design)
• • Perancangan sistem secara logika (logical system design) atau perancangan sistem secara umum (general system design) lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya kepada perancangan sistem selanjutnya yaitu perancangan sistem secara terperinci (detail system design) dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen STI yang akan dibangun oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya
3. Implementasi Sistem • Tahap implementasi : Mempersiapkan rencana implementasi Melakukan kegiatan implementasi : 1. Memilih & melatih personel 2. Memilih dan mempersiapkan tempat & lokasi sistem 3. Mengetes sistem Melakukan konversi sistem Menindaklanjuti implementasi
• Untuk mengganti sistem yg lama dengan sistem yg baru diperlukan suatu pendekatan/strategi supaya berhasil. Pendekatan/strategi konversi sbb : STRATEGI KONVERSI Konversi paralel Konversi pilot URAIAN KEBAIKAN & KELEMAHAN • Dioperasikan secara bersama 2 selama satu periode waktu tertentu • Pendekatan ini digunakan utk sistem yg kompleks & besar Kebaikan Risiko penerapan yg rendah yaitu jika sistem yg baru gagal, sistem lama masih tetap beroperasi. • Dilakukan bertahap pada suatu lokasi sbg suatu percontohan & jika berhasil dilanjutkan ke lokasi lainnya • Dilakukan apabila suatu sistem sejenis akan diterapkan di banyak bagian/lokasi/departemen Kebaikan Risiko penerapan sedang yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada lokasi konversi yg awal dapat dibetulkan lebih dahulu shg tdk terjadi kesalahan pd lokasi lainnya. Kelemahan Biaya operasi sistemnya mahal Kelemahan Waktu konversi menjadi lama dilakukan tidak langsung utk seluruh modul, tetapi bertahap untuk masing-masing lokasi
STRATEGI KONVERSI Konversi bertahap URAIAN KEBAIKAN & KELEMAHAN • Dilakukan dengan menerapkan masing modul dari sistem secara bertahap dan urut. Kebaikan Risiko penerapan sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada modul konversi yg awal karena kesalahan pada modul sebelumnya dapat dibetulkan lebih dahulu. Kelemahan Waktu konversi menjadi lama karena dilakukan tidak langsung utk seluruh modul, tetapi bertahap untuk masing-masing modul. Konversi Langsung • Dilakukan mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru Kebaikan Biaya konversi tidak terlalu besar Kelemahan Risiko yang ditanggung besar karena kegagalan sistem yg baru dapat berakibat fatal berhentinya kegiatan dari sistem karena sistem yang lama juga sudah dihentikan
4. Operasi & Perawatan Sistem • Perawatan sistem perlu dilakukan karena : Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi sehingga kesal; ahan-kesalahn sistem perlu diperbaiki Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar Sistem perlu ditingkatkan
KELEBIHAN & KEKURANGAN METODE SDLC KELEBIHAN KEKURANGAN Menyediakan tahapan yg dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem Hanya menyediakan tahapan-tahapan, tetapi tidak menyediakan metodologi (cara & alat) untuk mengembangkan sistem sehingga harus digabungkan dengan metodologi yg ada, yaitu metodologi pengembangan sistem terstruktur misalnya. Memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis & dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis shg jika terdapat kesalahan analisis, akan terbawa terus dengan hasil sistem yg kurang memuaskan Dibutuhkan waktu yang lama, untuk mengembangkannya karena sistem harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu. Dibutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibandingkan dengan metode lainnya Hasil dari sistem tidak luwes untuk dimodifikasi karena perlu dilakukan analisis kembali.
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERSTRUKTUR
CARA PENGEMBANGAN SISTEM Cara Atas Turun, yaitu kebutuhan informasi pemakai & turun sampai ke data untuk memenuhi kebutuhan. Perancangan komponen SIM mulai dari Komponen output, komponen model, komponen basis data, komponen input, komponen teknologi & komponen pengendalian Cara Dekomposisi/Moduler, Memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian sistem yg disebut dengan modul-modul yg lebih sederhana. Kebaikan : a) Membuat sistem rumit menjadi mudah dipahami dlm bentuk modul-modul yg lebih sederhana; b) Dapat dilakukan pembagian kerja mengembangkan sist sesuai dg modulnya; c) Sebagai dokumentasi yg baik untuk memahami sistem; d) Menyediakan jejak audit & proses menemukan kesalahan sistem yg baik jika sistem mempunyai beberapa kesalahan yg akan diperbaiki.
ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM 1. Alat-Alat Komunikasi di Tahap Analisis Analis sistem membutuhkan alat supaya komunikasi dengan pemakai mengena. a. Bagan alir sistem dan bagan alir dokumen Bagan alir sistem menunjukkan digunakan menggambarkan proses dari sistem yg lama atau sistem baru yg diusulkan. Bagan alir dokumen menunjukkan arus dari dokumen-dokumen yg ada di organisasi.
b. Diagram Arus Data DAD menunjukkan data yang mengalir dari satu ke entitas yang lain
c. Kamus data (Data Dictionary) Katalog fakta tentang data yang mengalir di sistem yaitu nama dari arus data, aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar/laporan/layar komputer, variabel, atau parameter), arusnya (dari mana ke mana), penjelasannya, periode waktunya, volume datanya dan struktur datanya.
2. Alat-Alat Komunikasi di Tahap Perancangan Analis sistem banyak berkomunikasi dengan teknisi sistem yaitu dengan pemrogram komputer, ahli basis data, atau ahli telekomunikasi. a. Bagan Alir Program (Program Flow Chart) Digunakan untuk menggambarkan proses dari program dari modul-modul yang ada di bagan terstruktur. Bagan alir program adalah bagan alir yang menunjukkan logaritma dari proses program.
b. Bagan Terstruktur Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan hubungan elemen data dan elemen kontrol antar modul-modul sistem secara berjenjang.
c. Tabel Keputusan Tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika penyelesaian dalam program
d. Pseudo Code Diartikan sebagai kode yang mirip dengan instruksi kode program komputer. Pseudo code berbasis pada statesmen- statesmen dari bahasa program yang akan digunakan oleh pemrograman. Variasi lain dari Pseudo code adalah structured english. Perbedaannya adalah jika Pseudo code berbasis pada statesmen kode program, structured english berbasis pada bahasa inggris.
- Slides: 26