MODUL 14 BAJA HSLA DAN BAJA INTERSISI Pengertian
MODUL 14 BAJA HSLA DAN BAJA INTERSISI Pengertian PT Krakatau Steel telah mengembangkan berbagai jenis baja High Strength Low Alloy (HSLA) untuk mengikuti perkembangan yang cepat di bidang konstruksi, otomotif, lepas pantai, perminyakan, dan bidang-bidang lain yang membutuhkan baja berkekuatan tinggi. Pengembangan ini dimungkinkan dengan adanya beberapa fasilitas produksi seperti ladle furnace dan vacuum degassing pada area peleburan baja, serta adanya pabrik baja lembaran panas yang telah mengalami modernisasi dan didukung oleh peralatan laboratorium yang lengkap. Dibandingkan dengan baja karbon konvensional, baja HSLA memiliki keunggulan: Kekuatan yang lebih tinggi; Kekerasan yang lebih baik; Sifat mampu bentuk yang lebih baik; Sifat mampu las yang lebih baik; dan Ketahanan terhadap korosi yang lebih baik. High Strength Low Alloy (HSLA) Steels = C-Mn Steel + Alloying (Nb, V, Ti) + Thermomechanical Controlled Processing Di Krakatau Steel, baja HSLA dihasilkan melalui produksi massal. Setelah melalui proses peleburan di dalam electric arc furnace, pembuatan baja diakhiri dengan beberapa proses seperti ladle refining, ladle injection, dan vacuum degassing untuk memperoleh baja yang bebas dari pengotor (impurities) and the most effective introduction of microalloying and inclusion shape control addition. Aliran Proses Peleburan Baja Slab baja yang telah melalui proses continuous casting selanjutnya dipanaskan dalam tungku pemanas ulang hingga mencapai temperatur 1250 o. C. Kerak (scale) pada permukaan slab terlebih dahulu dihilangkan dengan menggunakan water descalers sebelum proses pengerolan berulang dilakukan di area roughing dan finishing trains. Untuk mengontrol kecepatan pendinginan yang berdampak pada perbaikan sifat-sifat mekanik, dilakukan pengaturan pada laminar cooling section. Tahapan terakhir adalah proses penggulungan lembaran baja dengan menggunakan down coiler. http: //www. mercubuana. ac. id
1. Pemanasan sebelum proses pengerolan; 2. Pengendalian proses pengerolan austenite di dalam zona rekristalisasi, T > Tnr (temperatur non-rekristalisasi); 3. Pengendalian proses pengerolan austenite di dalam zona non-rekristalisasi, T < Tnr; 4. Pengendalian proses pendinginan setelah pengerolan. Keseluruhan proses di atas berinteraksi dalam menentukan sifat-sifat akhir HSLA dan dikenal luas sebagai Proses Pengendalian Thermo-mekanik. SPESIFIKASI Aplikasi Baja Konstruksi Spesifikasi SM 490, SN 490 SM 570 Corten A, B, C, SAPH ASTM A 572 Grade 65 Tipe HSLA C - Mn - Nb - V - Ti C - Mn - Cu - Ni - Cr C - Mn - Nb KOMPOSISI KIMIA Grade C Max (%) Mn Max (%) P (%) Cu (%) Ni (%) Cr (%) V (%) Corten A 0. 08 0. 4 0. 08 - 0. 10 0. 3 0. 4 0. 2 - 0. 3 0. 8 - 0. 9 - 0. 02 Corten B 0. 16 1. 2 - 0. 02 0. 3 0. 4 0. 2 - 0. 3 0. 4 - 0. 5 0. 04 - 0. 05 Corten C 0. 16 1. 2 - 0. 02 0. 3 0. 4 0. 2 - 0. 3 0. 4 - 0. 5 0. 06 - 0. 07 SIFAT MEKANIK Grade Yield Strength (MPa) Kuat Tarik (MPa) Elongasi (%) Corten A 380 - 440 460 - 480 34 - 40 Corten B 400 - 450 560 - 590 15 - 21 Corten C 510 - 540 650 - 670 15 - 21 Baja untuk komponen otomotif SPESIFIKASI Aplikasi Otomotif Spesifikasi SAPH 370 SAPH 400 SAPH 440 SPFH 540 / HSAPH 540 DBL 260, DBL 360 Tipe HSLA C - Mn - Ti C - Mn - Nb - Ti http: //www. mercubuana. ac. id
Pipa casing SPESIFIKASI Aplikasi Pipa Casing Spesifikasi Tipe HSLA KOMPOSISI KIMIA Grade API 5 CT C Max (%) Mn Max P Max (%) Si Max (%) Nb Max V Max (%) Ti Max (%) H 40 0. 18 1. 0 0. 015 0. 007 0. 20 0. 015 0. 010 J 55 *) 0. 26 1. 4 0. 020 0. 005 0. 35 0. 010 0. 015 J 55 **) 0. 28 1. 6 0. 020 0. 005 0. 30 0. 010 0. 015 SIFAT MEKANIK Grade API 5 CT Yield Strength (MPa) Kuat Tarik (MPa) Elongasi (%) H 40 320 - 420 470 - 580 36 - 42 J 55 *) 410 - 520 560 - 650 30 - 36 J 55 **) 440 - 540 590 - 680 28 - 34 *) Weld Normalized **) Full Body Normalized Jalur pipa SPESIFIKASI Aplikasi Jalur Pipa Spesifikasi Tipe HSLA KOMPOSISI KIMIA Grade C Max API (%) 5 L Mn Max P Max (%) Si Max (%) Nb Max V Max (%) Ti Max (%) Lain 2 X 52 0. 08 1. 1 0. 015 0. 005 0. 3 0. 050 - - - X 60 0. 08 1. 2 0. 015 0. 005 0. 4 0. 055 0. 02 - X 65 0. 09 1. 6 0. 015 0. 005 0. 4 0. 055 0. 02 - X 70 0. 10 1. 6 0. 015 0. 005 0. 4 0. 060 0. 06 0. 02 Cu, Ni SIFAT MEKANIK Grade API 5 L http: //www. mercubuana. ac. id Yield Strength (MPa) Kuat Tarik (MPa) Elongasi (%)
- Slides: 3