MODUL 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI OLEH ARIS FEBRI
MODUL 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
DEFINISI • Menurut William Mc. Dougall ; 1908 “Suatu tindakan yg dibawa dari lahir yang menentukan organisme untuk mengetahui atau memperhatikan setiap objek…dan bertindak untuk mempunyai suatu tekanan untuk bertindak yg menemukan ekspresi dalam suatu cara berprilaku yg spesifik” • Menurut Fred Luthans “Kebutuhan (need), Keinginan (want) dorongan (drive), & tujuan (goals) • Tujuan adalah sesuatu yg ingin dicapai yg berada di luar individu
TEORI-TEORI MOTIVASI • Menurut herzberg ; 1950 “Kepuasan pekerjaan itu selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan (job content) & ketidakpuasan bekerja selalu disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dgn aspek 2 disekitar yg berhubungandgn pekerjaan (job context), Kepuasan-kepuasan itu disebut motivasi • Menurut Alderfer (ERG Theory) “Kebutuhan akan keberadaan (exsistence need), Kebutuhan berhubungan (relatedness need), kebutuhan untuk berkembang (growth need) • Menurut Mc. Clelland dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya yg berprestasi lebih baik dari prestasi dari karya orang lain, ada tiga kebutuhan untuk: - Berprestasi, afiliasi & kekuasaan
KARAKTERISTIK ORANG BERPRESTASI • • Suka mengambil risiko yang moderat Memerlukan umpan balik yang segera. Memperhitungkan keberhasilan. Menyatu dengan tugas.
KARAKTERISTIK GAYA MANAGER • Manager prestasi rendah dpt diketahui melalui pandangannya yg pesimis & tdk mudah percaya pd bawahannya. • Manager dgn prestasi tinggi selalu memberikan kesempatan pd bawahannya untuk berprestasi • Manager prestasi tinggi siap mempergunakan metode partisipasi dgn bawahannya. • Manager prestasi tinggi cenderung bersikap terbuka dalam berinteraksi & berkomunikasi baik sesama manager maupun dgn bawahannya. • Manager berprestasi tinggi menunjukkan sikap memikirkan orang 2 yg ada dlm organisasi.
TEORI X & Y DARI DOUGLAS Mc. GREGOR Teori X menyatakan bahwa sebagian besar manusia lebih suka diperintah, tdk tertarik akan rasa tanggung jawab & menginginkan keamanan atas segalanya. Termotivasi dengan uang, gaji, honorarium, dan diperlakukan dengan sanksi hukuman. Teori Y menyatakan orang hakikatnya tidak malas dan dapat dipercaya.
ASUMSI TEORI X • Tidak menyukai bekerja. • Tidak menyukai kemauan & ambisi untuk bertanggung jawab, lebih menyukai diarahkan/diperintah. • Mempunyai kemampuan yg kecil untuk berkreasi mengatasi masalah organisasi. • Hanya membutuhkan motivasi fisiologis & keamanan. • Harus diawasi secara ketat & sering dipaksa utk mencapai tujuan organisasi.
ASUMSI TEORI Y • Pekerjaan pd hakikatnya seperti bermain dpt memberikan kepuasan pd org lain. • Dapat mengawasi diri sendiri. • Kemampuan untuk berkreatifitas dalam memecahkan masalah organisasi. • Motivasi tdk hanya pd kebutuhan sosial, penghargaan, aktualisasi diri tapi juga pd kebutuhan fisiologis & keamanan. • Dapat mengendalikan diri & kreatif dlm bekerja jika dimotivasi secara tepat.
SISTEM NILAI DARI ARGYRIS Sistem Nilai Birokrasi Piramidal Sistem Nilai Demokratis. Humanistis 1. Hubungan kemanusian dianggap penting utk mencapai tujuan organisasi yakni utk melaksanakan tgs pekerjaan secara baik. 1. Hubungan manusia tdk saja dianggap penting utk mencapai tujuan organisasi tetapi juga utk memelihara sistem didlm dan penyesuaian sebaik mungkin dgn lingkungan 2. Efektifitas dlm hubungan manusia akan bertambah jika perilaku menjadi lebih rasional, logis, terkomunikasi secara jls. Jika perilaku menjadi emosional maka efektifitas turun. 2. Efektifitas dlm hubungan manusia akan bertambah jika semua yg ada hubungannya dgn perilaku (rasional&interpersonal) menjadi sadar & mudah dibicarakan & dikendalikan 3. Hubungan kemanusiaan akan efektif jika dimotivasi lewat pengarahan yg dirancang secara tepat, otoritas, & pengendalian 3. Hubungan kemanusiaan akan berpengaruh secara efektif jika dilakukan lewat hubungan yg otentik, komitmen internal, keberhasilan psikologis & proses konfirmasi.
Perilaku Berusaha 1 Kebutuhan Berkekuatan tinggi Perilaku Berusaha 2 Halangan Tingkah laku mengatasi hambatan Perilaku Berusaha 3 Berhasil Perilaku melanjutkan Sumber Paul Hersey & Kenneth; 4 th edition
Situasi yang termotivasi Aktifitas terarah ketujuan Dorongan Perilaku Tujuan Aktifitas Tujuan Hubungan antara motivasi, tujuan & aktivitas
Hirarki kebutuhan (maslow ; 1982) Sandang, pangan, papan Tinggi Fisik Asuransi (kesehatan, jiwa Kecelakaan, dll) Kekuatan kebutuhan Keamanan Rendah Bergaul Mencari Teman sesama level Sosial Insentif, honor, Promosi jabatan, dll Penghargaan Mencadi ibu yg ideal, Ingin sll memecahkan rekor Aktualisasi Diri
Hirarki motivasi kerja (menurut Fred Luthans ; 1981) Aktualisasi diri 10 % Penghargaan : status, titel, Simbol 2, promosi, Penjamuan, dll 40 % Sosial : kelompok formal / informal, Mis : atlit yg sll ingin memecahkan rekor, Mjd ketua yayasan, dll 50 % Keamanan : Jaminan masa pensiun, Santunan kecelakaan, jaminan asuransi Kesehatan, dsb 75 % Fisik : Gaji upah tunjangan, honorarium, bantuan pakaian, Sewa perumahan, uang transport dll 85 %
- Slides: 13