MODUL 12 INFLASI Inflasi merupakan salah satu masalah

  • Slides: 3
Download presentation
MODUL 12 INFLASI Inflasi merupakan salah satu masalah (penyakit) ekonomi yang banyak mendapatkan perhatian

MODUL 12 INFLASI Inflasi merupakan salah satu masalah (penyakit) ekonomi yang banyak mendapatkan perhatian dari pakar ekonomi. Yang dimaksud dengan inflasi adalah gajala ekonomi berupa naiknya harga-harga umum secara terus menerus selama satu periode tertentu. Kenaikan harga yang terjadi hanya sekali saja meskipun dengan persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi. Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan indeks harga (price index). Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi antara lain : Indeks biaya hidup (consumer price indeks) Indeks harga perdagangan besar (wholesale price index) GNP deflator. Macam-Macam (Jenis-Jenis) Inflasi 1. Inflasi menurut parah tidaknya 2. Inflasi menurut sumber penyebabnya 3. Inflasi menurut asalnya 4. Inflasi menurut tingkat intensitasnya. 1. Inflasi menurut parah tidaknya Dalam pengelompokan ini yang diperhatikan adalah berapa besar tingkat inflasi dalam suatu periode. a. Inflasi ringan, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya kurang dari 10% per tahun. b. Inflasi sedang, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya antara 10% sampai 30% per tahun. ‘ 12 1 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

b. Cost-push inflastion (supply inflation) c. Mixed inflation (inflasi campuran). a. Demand – pull

b. Cost-push inflastion (supply inflation) c. Mixed inflation (inflasi campuran). a. Demand – pull inflation (inflasi tarikan permintaan) Yang dimaksud dengan demand-pull inflation adalah inflasi yang disebabkan oleh adanya tarikan permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga mendorong harga-harga barang dan jasa semakin meningkat. Tarikan permintaan ini biasanya disebabkan oleh adanya beredar dalam pembelanjaan defisit atau anggaran belanja pemerintah defisit (defisit financing). Anggaran belanja defisit adalah anggaran belanja pemerintah yang lebih besar dari pendapatan/penerimaan pemerintah. Untuk menutup defisit tersebut, biasanya pemerintah mengambil jalan yang termudah yaitu dengan mencetak uang. P S P 2 P 1 D 2 D 1 0 Q 1 Q Q 2 Proses Terjadinya “Demand-pull inflation” Berdasarkan “teori kuantitas uang”, naik turunnya tingkat harga disebabkan oleh naik turunnya jumlah uang perekonomian. Jika jumlah uang beredar dalam perekonomian meningkat, maka saldo kas yang dimiliki oleh rumah-rumah tangga akan meningkat pula. Akibatnya rasio antara jumlah saldo kas dengan besarnya pendapatan menjadi terlalu tinggi. Untuk mengurangi kelebihan saldo kas tersebut “menurut teori kuantitas uang”. Rumah tangga akan langsung menggunakannya untuk ‘ 12 3 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

1. Perjuangan serikat buruh yang berhasil dalam menuntut kenaikan upah. 2. Suatu industri yang

1. Perjuangan serikat buruh yang berhasil dalam menuntut kenaikan upah. 2. Suatu industri yang sifatnya monopolis, manager dapat menggunakan kekuasaannya dipasar untuk menentukan harga yang lebih tinggi. 3. Kenaikan harga bahan baku industri, seperti kenaikan harga minyak pada tahun 1972 -1973 c. Inflasi campuran (mixed inflation) Inflasi yang unsur penyebabnya berupa campuran antara demand-pull inflation dan coust-push inflation. 3. Inflasi Berdasarkan Asalnya Berdasarkan asalnya, inflasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) : a. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation) Kenaikan harga-harga umum yang terjadi karena adanya “shock” (kejutan)” dari dalam negeri baik karena perilaku masyarakat non pemerintah maupun pemerintah yang mengakibatkan kenaikan harga. b. Inflasi dari luar negeri (imported inflation) Kenaikan harga-harga barang diluar negeri, juga akan mempengaruhi harga dalam negeri. 4. Inflasi berdasarkan tingkat intensitasnya Pengelompokan inflasi berdasarkan tingkat intensitasnya, ditekankan pada bagiamana kecepatan kenaikan tingkat inflasi yang terjadi pada satu periode tertentu. a. Inflasi merayap (creeping inflation) Bila kenaikan harga-harga umum hanya terjadi secara perlahan-lahan. b. Inflasi hiper (hyper inflation) Bila kenaikan harga-harga umum terjadi dengan cepat. Dampak/Efek Inflasi dapat berdampak pada distribusi pendapatan, alokasi faktor produksi serta produk nasional. ‘ 12 5 Ekonomika Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id