Modul 1 DASAR DASAR PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN

  • Slides: 3
Download presentation
Modul 1 DASAR- DASAR PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Ilmu atau sains adalah pengetahuan

Modul 1 DASAR- DASAR PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial, yang berlaku umum dan sistematis. Karena ilmu berlaku umum, maka darinya dapat disimpulkan pernyataan yang didasarkan pada beberapa kaidah umum pula. 1. Ilmu dan Proses Berpikir Dua buah definisi dari ilmu adalah sebagai berikut. “Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkn dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum. ” “Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurutan dan arti serta menyeluruh dan sistematis. ” Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah. Misalnya, dari pertanyaan apakah bulan mengelilingi bumi, apakah matahari mengelilingi bumi, timbul keinginan untuk mengadakan pengamatan secara sistematis, yang akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa bumi itu bulat, bahwa bulan mengelilingi matahari dan bumi juga mengelilingi matahari. Menurut Maranon (1953), ilmu mencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progress manusia secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematis melalui pengamatan dan percobaan yang terusmenerus, yang telah menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat umum. Konsep antara ilmu dan berpikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah keduanya dimulai dari adanya rasa gengsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum. Kemudian timbul suatu pertanyaan yang khas, dan selanjutnya dipilih suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan. Proses berpikir adalah suatu rafleksi yang teratur dan hati-hati. Menurut Kelly (1930), proses berpikir menuruti langkah-langkah berikut: Timbul rasa sulit Rasa sulit tersebut didefinisikan. Mencari suatu pemecahan sementara. ‘ 12 1 METODOLOGI PENELITIAN Dr Harnovinsah Ak Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, membahas hasil pengujian, dan menarik kesimpulan penelitian. 3. Beberapa metode

merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, membahas hasil pengujian, dan menarik kesimpulan penelitian. 3. Beberapa metode dan teknik penelitian. 4. Pereneanaan Penelitian yang disebut Usulan Penelitian (Research Proposal). II. Ilmu dan Pengetahuan Ilmu adalah pengetahuan tetapi tidak semua pengetahuan adalah Ilmu. Pengetahuan adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan pengetahuan mengenai kausalitas (sebab-akibat) yang hakiki dan universal. Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan kausalitas menurut metode-metode tertentu yang merupakan suatu kesatuan sistematis. Pengetahuan bukan hanya ilmu, pengetahuan merupakan bahan utama bagi ilmu, Pengetahuan tidak menjawab pertanyaan dari adanya kenyataan itu, dengan perkataan lain pengetahuan baru dapat menjawab pertanyaan tentang "Apa", sedang-kan ilmu dapat menjawab "Mengapa" dan kenyataan/kejadian. Ilmu berusaha memahami sebagaimana adanya, hasil-hasil keilmuan me-rupakan alat untuk meramalkan (prediksi) dan mengendalikan (kontrol) gejala-gejala alam. Gejala yang terdapat di alam semesta ditangkap oleh manusia melalui panca indera, bahkan dengan melalui indera keenam (cetra sensory) seperti intuisi. Dalam mendapatkan pengetahuan dapat dibedakan antara upaya aktif dan fasif. Upaya Aktif yaitu upaya melalui penalaran pikiran dan perasaan. Dalam upaya ini orang harus yakin atau percaya terlebih dahulu. Upaya Pasif, yaitu upaya melalui keyakinan atau kepercayaan terhadap kebenaran sesuatu yang diwartakan (Misalnya Wahyu Tuhan melalui Nabi atau pun pengetahuan dan ilmu yang lainnya). Tidak perlu yakin atau percaya terlebih dahulu. Kesimpulan yang benar yang diperoleh melalui alur kerangka pikiran logis (penalaran) adalah bersifat logis dan analitis. Kesimpulan melalui keyakinan dan kepercayaan bersifat tidak logis dan tidak analitis. Dari hasil penalaran logis dan ana-litis diperoleh pengetahuan yang disebut ilmu, sedangkan dari perasaan dan keyakinan atau kepercayaan disebut pengetahuan seni dan agama Penyelidikan (Inquiry) adalah upaya aktif untuk memperoleh pengetahuan keilmuan ‘ 12 3 METODOLOGI PENELITIAN Dr Harnovinsah Ak Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id

fenomena, penyederhanaan fenomena, konsep yang semakin mendasar akan sampai kepada variabel-variabel. Variabel adalah suatu

fenomena, penyederhanaan fenomena, konsep yang semakin mendasar akan sampai kepada variabel-variabel. Variabel adalah suatu sifat atau jumlah yang mempunvai nilai ’kategoril’ baik kualitatif maupun kuantitatif. Makin berkembang suatu ilmu makin berkembang pula konsepnya untuk sampai kepada variabel-variabel dasar itu. Fakta adalah penelaahan yang terus-menerus yang sampai kepada hubungan-hubungan (relationship) yang akan merupakan nilai akhir dari ilmu dan hubungan yang telah ditemukan itu ditunjang oleh data empirik. Teori adalah jalinan fakta-fakta menurut "meaningfun construct" atau seperang-kat konsep, definisi. dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena secara sistematis, dan bertujuan untuk menjelaskan (expla-nation), dan meramalkan (prediction) fenomena-fenomena itu. Peranan fakta dalam pijakan, formulasi dan penjelasan teori terdiri dari : 1. Fakta memulai teori; teori berpijak pada satu-dua fakta hasil penemuan (discovery), kadang-kadang dari fakta hasil penemuan yang tidak disengaja (secara kebetulan: "screndipty puttren"). 2. Fakta menolak dan mereformulasi teori yang telah ada: bila ada fakta yang belum terjelaskan oleh teori, kita dapat menolak ataupun mereformulasi teori itu sedemi-kian rupa untuk dapat menjelaskan fakta tersebut. 3. Focus redefine and clarify theory): fakta-fakta dapat mendefinisikan kembali atau mempelajari definisi-definisi yang dalam teori. Peranan Teori dalam Pengembangan Ilmu: 1. Teori sebagai orientasi: memberikan orientasi kepada ilmu, mempersempit cakupan yang akan ditelaah, untuk dapat menentukan fakta-fakta yang diperlukan. 2. Teori sebagai konseptual dan klasifikasi: memberikan petunjuk hubungan diantara konsep fenomena-fenomena. 3. Teori sebagai generalisasi (Summariting): memberikan rangkuman generalisasi empirik, dan hubungan dari berbagai proposisi. 4. Teori sebagai peramal Fakta: Meramal artinya berpikir deduktif dengan konsekwensi logis (baik menurut tempat dan waktu). ‘ 12 5 METODOLOGI PENELITIAN Dr Harnovinsah Ak Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id ter-hadap