MODELMODEL PEMBELAJARAN TERPADU Model Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

Model Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran terpadu ada sepuluh model yang dikemukakan Fogarty, kesepuluh model itu adalah sebagai berikut : a. The Fragmented Model (Model Fragmen) b. The Connected Model (Model Terhubung) c. The Nested Model (Model Tersarang) d. The Sequenced Model (Model Terurut) e. The Shared Model (Model Terbagi) f. The Webbed Model (Model Jaring Laba-laba) g. The Threaded Model (Model Pasang Benang) h. The Integreted Model (Model Integrasi) i. The Immersed Model (Model Terbenam) j. The Networked Model (Model Jaringan)

Model Integrasi Pembelajaran (Fogarty 1991) Model yang menerpadukan antar berbagai bidang studi (model sequenced, shared, webbed, threaded, integrated) Di Indonesia dikembangkan Model Webbed Pembelajaran merepresentasikan pendekatan tematik untuk menerpadukan berbagai bidang studi. Suatu tema dikembangkan seperti jaring laba- laba, untuk menurunkan topik, konsep, dan gagasan yang selaras dalam berbagai bidang studi www. themegallery. com

Model Pembelajaran Terpadu AUD 1. Model Jaring Laba-laba (Webbed), 2. Model Terhubung (Connected) 3. Model Keterpaduan (Integrated).

Model Jaring Laba-Laba (Webbed) Model Pembelajaran terpadu yang menggunakan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan/atau bidang pengembangan

Model Webbed Beberapa kelebihan dari model jaring laba-laba ini adalah sebagai berikut: a. Model ini juga memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau berbagai gagasan yang berbeda, namun saling terkait dalam satu tema. b. Model jaring laba-laba relatif mudah dilakukan para guru, termasuk guru pemula. c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim karena semua anggota tim (guru) sebagai pengembang dapat bekerja sama untuk mengembangkan semua bidang/aspek pengembangan melalui satu tema saja sehingga tidak terjadi ketumpang tindihan dalam materi pembelajaran. d. Pendekatan tematik memberikan kejelasan ‘payung’ yang akan memotivasi anak maupun guru. e. Ada kekuatan motivasi yang berasal dari proses penentuan tema yang diminati oleh anak-anak.

Model Webbed Keterbatasan model jaring laba-laba adalah sebagai berikut : 1. Cukup sulit dalam memilih dan menentukan tema 2. Guru cenderung merumuskan tema yang dangkal, kurang dieksplorasi atau digali lebih dalam. 3. Sering kali guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dari pada pengembangan konsep.

Model Webbed Penerapan Model Webbed di PAUD banyak dipraktekkan karena disenangi para guru sebab tema yang dipilih dapat mengembangkan beberapa pengembangan lebih dari satu aspek. Misalnya dalam RPPH guru memilih tema alat transportasi. Di RPPH guru akan menulis indikator sebagai berikut : 1. Berdoa sebelum naik alat transportasi seperti mobil, kereta api, pesawat (Aspek agama). 2. Menghitung jumlah alat transportasi berupa gambar mobil, kereta api dan pesawat (Aspek kognitif). 3. Menirukan guru mengenalkan nama alat transportasi (Aspek bahasa). 4. Menebalkan dan mewarnai gambar alat transportasi (Aspek fisik).

Rancangan Pembelajaran Terpadu dengan Model Webbed 1. Mempelajari kompetensi inti, kompetensi dasar dan indicator pada setiap masing kelompok usia. 2. Mengidentifikasi tema dan subtema 3. Mengidentifikasi indicator pada setiap bidang pengembangan 4. Menentukan kegiatan 5. Menyusun RPPM 6. Menyusun RPPH

Model Connected Pembelajaran Model Terhubung ini, hanya memadukan topik-topik yang hampir sama dalam satu aspek pengembangan. - - Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam model pembelajaran ini sebagai berikut : a. Pendidik menentukan tema yang dipilih dalam silabus. b. Pendidik mencari tema yang hampir sama atau relevan dengan tema-tema yang lain. c. Tema-tema tersebut diorganisasikan pada tema induk. d. Pendidik menjelaskan materi yang terdiri dari beberapa tema diatas. e. Pendidik mengadakan tanya jawab tentang materi yang diajarkan. f. Dengan bimbingan pendidik para anak / siswa membentuk kelompok kecil. g. Dengan bimbingan pendidik pula anak / siswa diminta mengerjakan soal yang telah dipersiapkan dan mengerjakan tugas kelompok dari pendidik. h. Pendidik memberikan kesimpulan, penegasan, evaluasi dan sebagai tindak lanjut i. pendidik menugaskan pada siswa untuk menyusun portofolio dan dikumpulkan waktu yang akan datang.

Model Connected Keunggulan: salah satunya ialah memiliki pengulangan yang terusmenerus sehingga terjadi internalisasi/ pendalaman materi pelajaran. Kelemahan: masih belum bisa memadukan berbagai bidang-bidang pengembangan sehingga hasil belajar siswa masih belum holistik integratif.

Model Connected Penerapan Model Connected di PAUD jarang diterapkan tetapi sebenarnya dapat dilakukan untuk mendalami salah satu aspek pengembangan. Misal : tema : Diri sendiri untuk aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama, maka di RPPH dapat mengambil indikator antara lain : a. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan b. Menyanyikan lagu keagamaan c. Menyebutkan tempat ibadah. Kegiatan berupa unjuk kerja dan perilaku, disini fokus pada unjuk kerja perilaku dalam satu aspek pengembangan yaitu aspek moral dan nilai-nilai Agama.

Model Connected (Perk. Sosial Emosional) Hasil Belajar : Menunjukkan rasa kepedulian Indikator : Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati Hasil Belajar : SALING MENGHORMATI Bersikap ramah Indikator : Berbahasa sopan dalam berbicara Hasil Belajar : Tumbuh sikap bekerjasama dan persatuan Indikator : Saling membantu sesame teman

Model Connected (Perk. Nilai Agama & Moral) Hasil Belajar : Mengenal macam-macam agama Indikator : Menyebutkan tempat-tempat ibadah TOLERANSI Hasil Belajar : Memiliki sopan santun dan mengucap salam Indikator : Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah

Model Connected (Bahasa) Hasil Belajar : Mendengarkan dan memahami kata dan kalimat sederhana Indikator : Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita sederhana Hasil Belajar : DAPAT BERKOMUNIKASI SECARA LISAN Mendengarkan dan membedakan bunyi suara, bunyi Bahasa, dan mengucapkannya Indikator : Menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama Hasil Belajar : Mempelajari kosakata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari Indikator : Bercerita, menggunakan kata ganti aku, saya

Model Connected (Seni) Hasil Belajar : Dapat menggambar sederhana Indikator : Menggambar bebas dengan berbagai media MENGGAMBAR DAN MEWARNAI Hasil Belajar : Dapat mewarnai gambar Indikator : Mewarnai bentuk gambar sederhana

Model Integrated Model pembelajaran terpadu integrated merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa tema yang serumpun pada mata pelajaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran ini sebagi berikut: 1. Pendidik menentukan salah satu tema dalam mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema-tema pada mata pelajaran lain. 2. Pendidik mencari tema-tema dari mata pelajaran lain yang memiliki makna yang sama. 3. Pendidik memadukan tema-tema dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu tema besar. 4. Pendidik menyusun rencana pembelajaran (RPP / SKH) yang terdiri dari gabungan konsep beberapa mata pelajaran. 5. Pendidik menentukan alokasi waktu karena untuk pembelajaran biasanya memerlukan waktu lebih dari satu kali pertemuan.

Model Integrated Keunggulan : mampu membangun motivasi belajar siswa karena bahan ajar terintegrasikan menjadi satu tema. Kelemahan Sulit dilaksanakannya secara penuh karena keterbatasan waktu dalam setiap pertemuan. Titik lemah keterampilan guru berada pada dua sisi, yakni pada sisi penyusunan RPPH dan pada saat pengaplikasian rencana pembelajaran tersebut di depan kelas. Pada saat guru menyusun RPPH mereka pada umumnya masih kesulitan di dalam mengintegrasikan bahan ajar ke dalam satu tema.

Model Integrated Penerapan Model pembelajaran integrated merupakan cara pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan beberapa tema yang serumpun pada aspek perkembangan. Tema yang akan dipilih misalnya mengenal pentingnya alam seperti dunia tumbuh-tumbuhan dan binatang. Disini tema pada aspek perkembangan tertentu di PAUD yang dikaitkan dengan aspek lain. Penerapan di pembelajaran PAUD dengan tema / sub tema jenis binatang (termasuk tema kognitif), maka dalam RPPH akan dijabarkan menjadi beberapa indikator aspek perkembangan lain yang dipandang serumpun, seperti sebagai berikut: 1. Indikator aspek moral dan nilai agama - Mengenal jenis binatang makhluk ciptaan Tuhan 2. Indikator aspek bahasa / berbahasa - Menceritakan nama jenis binatang 3. Indikator aspek seni - Meniru gambar jenis binatang 4. Indikator aspek fisik / motorik - Menirukan gerakan jenis binatang

- Slides: 20