MODELMODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING SCL 1 KONSTRUKTIVISME

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) 1

KONSTRUKTIVISME • Pengetahuan merupakan hasil bentukan kita sendiri (Von Glaserfeld, 1989; Mathew, 1994) • Pengetahuan merupakan hal yang sangat terkait dengan pengamatan seseorang, yang dikonstruksikan sejauh pengalaman yang dialaminya • Proses pembentukan pengetahuan berjalan terus menerus, setiap kali terjadi reorganisasi & rekonstruksi karena adanya pemahaman yg baru Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 2018 2

MENGAPA SCL? Kondisi materi dan proses pembelajaran di PT saat ini masih cenderung searah (lecturing) TCL • Mhs kesulitan mengikuti/menangkap makna esensi materi pembelajaran • Efektifitas pembelajaran rendah • Proses partisipasi aktif mahasiswa rendah • Intensitas pembelajaran meningkat saat mendekati ujian • Dosen seakan-akan menjadi satu-satunya sumber ilmu Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 2018 3

TCL (Teacher-Centered Learning) sudah tidak memadai untuk mencapai tujuan pendidikan berbasis capaian pembelajaran • Perkembangan IPTEK&SENI sangat pesat sulit dipenuhi dari dosen saja • Perubahan kompetensi kekaryaan yang berlangsung sangat cepat butuh materi & proses pembelajaran yang fleksibel • Kebutuhan mengakomodasi demokratisasi partisipatif mhs dlm proses pembel. di PT. Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 4

Teacher Centered Learning Student Centered Learning Belajar adalah berubah (dari gemuk ke Belajar menerima kurus) aktif dengan cara yang dipilih pengetahuan ? Mahasiswa sendiri pasif dosen aktif Pelatihan Applied Approach 5 ITT Telkom 27 - 31 Agustus

Teacher Centered Learning Student Centered Learning Pengetahuan ditransfer dari dosen ke mahasiswa Mhs scr aktif mengembangkan pengetahuan & ketrampilan yang dipelajari Mhs menerima pengetahuan secara pasif Mhs scr aktif terlibat di dlm mengelola pengetahuan Lebih menekankan penguasaan materi Tdk hanya menekankan pd penguasaan materi tetapi juga dlm mengembangkan karakter mhs (lifelong learning) Biasanya memanfaatkan media tunggal Memanfaatkan banyak media (multi media) Fungsi dosen sbg pemberi informasi utama dan evaluator Fungsi dosen sbg fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama mahasiswa Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan secara terpisah Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi Menekankan pada jawaban yang benar saja Penekanan pd proses pengembangan pengetahuan. Kesalahan dapat menjadi salah satu sumber belajar Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 6

Sesuai utk mengembangkan ilmu dalam satu disiplin ilmu saja Sesuai utk mengembangkan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner Iklim belajar lebih individualis dan kompetitif Iklim yg di kembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif Hanya mahasiswa yg dianggap melakukan proses pembelajaran Mhs dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan pengetahuan, konsep dan ketrampilan Perkuliahan merupakan bagian yang terbesar dalam proses pembelajaran Mhs dpt belajar tdk hanya dr perkuliahan saja tetapi dpt menggunakan berbagai cara dan kegiatan Penekanan pada tuntasnya materi pembelajaran Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik dan bukan tuntasnya materi Penekanan pada bagaimana cara dosen melakukan pembelajaran Penekanan pada bagaimana cara mhs dpt belajar dengan menggunakan berbagai bahan pelajaran, metode interdisipliner, problem based learning dan skill competency Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 7

BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK ( TEACHER CENTER ), TAPI……. BAGAIMANA MAHASISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN BERKELANJUTAN ( STUDENT CENTERED LEARNING ) Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus TRANSFER OF KNOWLEDGE METHOD OF INQUIRY DISCOVERY 8

SCL PEMBELAJARAN SECARA AKTIF Suatu sikap mahasiswa atau cara pembelajaran yang dapat “memaksa” mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku aktif Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 9

DAMPAK PEMBELAJARAN SECARA AKTIF • Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis • Mahasiswa mampu mengembangkan sistem dukungan sosial untuk pembelajaran • Mahasiswa mampu mengenali gaya belajarnya yang paling efektif • Mahasiswa memiliki ketrampilan sebagai life-long learner Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 10

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DAN RETENSI Ceramah 5% Membaca 15 % Demonstrasi 20 % Diskusi 42 % Praktek 63% Mengajar/ Presentasi 84 % Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 11

Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 31 Agustus 2018 12

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 13

MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN Diskusi Simulasi Discoveri Learning Contekstual Learning Problem Based Learning Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus Ceramah 14 14

ok k o s P an i n Je ahas B Pengalaman & Kepribadian dosen Ju ma mla ha h sis wa Faktor 2 X yang dipertimbangkan dalam memilih model pembelajaran Tu j Pem uan/ be Capa laj ara ian n Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus Pengetahuan Awal mahasiswa & u t ak litas W si Fa 15 15

No MODEL BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR 1 Small Group Discussion Membentuk kelompok 5 -10 mahasiswa untuk mendiskusikan bahan dari dosen atau yang diperoleh mahasiswa sendiri. 2 Simulasi Membawa situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. 3 Discovery Learning Metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang disediakan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri. 4 Self-Directed Learning Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani dilakukan semuanya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dosen sebagai fasilitator. 5 Cooperative Learning Metode belajar berkelompok yang dirancang dan dimonitor oleh dosen, untuk memecahkan suatu masalah/ kasus atau untuk mengerjakan tugas. 6 Collaborative Learning Menitik beratkan pada kerja-sama antar mahasiswa berdasarkan konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Tugas dari dosen, bersifat open Pelatihan Applieddan Approach 16 ended, proses bentuk penilaian menurut konsesus ITT Telkom 27 - 31 Agustus kelompok.

No MODEL BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR 7 Contextual Instruction Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori) dengan situasi nyata (aplikasi) dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Selain membahas konsep, mahasiswa jaga diberi tugas terjun di dunia nyata. 8 Project Based Learning Pembelajaran yang sistematik dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap persoalan yang otentik (proyek) dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu produk/ hsl belajar dirancang secara seksama. 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen untuk mencapaian pembelajaran tertentu. Mahasiswa mencari pemecahan masalah tersebut berdasarkan data, analisis, dan metode tertentu yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan. Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 17

BAHAN DISKUSI KELOMPOK PRESENTASIKAN METODE SCL YANG PERNAH DITERAPKAN BAPAK/IBU PADA RPS PELATIHAN APPLIED APPROACH ITT TELKOM 27 - 31 AGUSTUS 2018 18

Pelatihan Applied Approach ITT Telkom 27 - 31 Agustus 19