MODEL PEMBELAJARAN NESTED TERSARANG DAN PRAKTIKNYA A Pengertian
MODEL PEMBELAJARAN NESTED (TERSARANG) DAN PRAKTIKNYA
A. Pengertian model Nested (tersarang) Trianto (2012), karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk sebuah kegiatan awal. Seperti yang dicontohkan Fogarty (1991) untuk jenis mata pelajaran sosial dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thingking skill) dengan keterampilan sosial (social skill). Sedangkan untuk pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berfikir (thingking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill). Perdana (2013), Nested atau tersarang adalah integrasi desain guna memperkaya segala hal yang digunakan oleh guru supaya terlihat lebih terampil.
B. Ciri-ciri model nested (tersarang) 1. Holistik memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi 2. Bermakna Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemata.
3. Otentik memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung 4. Aktif menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampua
C. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model nested (tersarang) Kelebihan pembelajaran terpadu model Nested yaitu: • Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran. • Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa. • Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan. • Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.
Kekurangan pembelajaran terpadu model Nested Model Nested ini muncul dari kealamiahannya. Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target belajar dalam satu latihan mungkin membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati - hati. Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan. Model nested ini sangat cocok digunakan guru yang mencoba menanamkan keterampilan berpikir dan keterampilan kooperatif dalam latihan - latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada tempatnya, sementara menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan.
D. Penerapan pembelajaran model nested (tersarang) 1. Kegunaan Pembelajaran Terpadu Model Nested Tepat digunakan oleh guru yang sedang mecoba memasukkan keterampilan berpikir dan keterampilan bekerja sama kedalam isi pelajaran dalam konten tertentu. Sehingga guru akan terus berusaha agar tataran belajar tepat, pemikiran dan tindakan pembelajaran akan tetap fokus dalam keterampilan berpikir dan keterampilan sosial serta akan meningkatkan pula pengalaman belajar secara keseluruhan.
Langkah-Langkah Pengembangan Pembelajaran Terpadu Model Nested Think Back (Re-design)/ tahap perencanaan: Pilih topik, unit, atau konsep dari konten. Kemudian menambahkan dua konsep atau keterampilan sebagai target pembelajaran lebih lanjut.
Think Ahead (Design)/ tahap pelaksanaan: Pilih target konten pertama. Kemudian pilih dua keterampilan lain atau konsep sebagai target pembelajaran tambahan.
Think Again (Refine)/ tahap evaluasi: Menuliskan topik konten atau unit. Kemudian target beberapa konsep atau keterampilan lain untuk instruksi yang eksplisit dalam pelajaran yang sama.
- Slides: 10