MODEL EER Enhanced Entity Relationship MODEL ER Entity
![MODEL EER (Enhanced Entity Relationship) MODEL ER (Entity Relationship] 1 MODEL EER (Enhanced Entity Relationship) MODEL ER (Entity Relationship] 1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/f93944b617db6b5e47e479a14a25499e/image-1.jpg)















































- Slides: 48
![MODEL EER Enhanced Entity Relationship MODEL ER Entity Relationship 1 MODEL EER (Enhanced Entity Relationship) MODEL ER (Entity Relationship] 1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/f93944b617db6b5e47e479a14a25499e/image-1.jpg)
MODEL EER (Enhanced Entity Relationship) MODEL ER (Entity Relationship] 1

KONSEP MODEL EER Model Enhanced Entity Relationship (EER) = Model Entity Relationship (ER) + konsep spesialisasi, generalisasi dan kategorisasi 2

KONSEP MODEL ER Model ER = kumpulan konsep dari entitas, atribut, relationship serta konstrain lainnya yg menggambar kan struktur basis data dan transaksi pada basis data Dikembangkan oleh Chen (1976) Entitas = objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. (orang, benda, tempat, kejadian, konsep]. 3

KONSEP (lanj. ) Atribut = karakteristik atau properti dari suatu entitas. Contoh, entitas MAHASISWA mempunyai atribut-atribut NPM, Nama, Alamat, Kota, Tgl-lhr, Telp. Diagram ER untuk Entitas MAHASISWA 4

KONSEP (lanj. ) Relationship = Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Contoh, relationship mengambil yang menggambarkan mahasiswa yang mengambil matakuliah. Diagram ER untuk Relationship Mengambil 5

KONSEP (lanj. ) • untuk mencatat semester berapa mahasiswa mengambil matakuliah, maka pada relationship mengambil ditambahkan atribut semester Diagram ER untuk Relationship Mengambil 6

ENTITAS Dua tipe entitas : 1. Entitas kuat merupakan entitas yang berdiri sendiri tanpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, BUKU. 2. Entitas lemah merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan relationship terhadap entitas lain. Contoh, entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN. 7

ENTITAS (lanj. ) Diagram ER untuk entitas lemah {WEAK ENTITY} 8

ATRIBUT Tipe-tipe atribut yakni = 1. atribut kunci, kunci atribut bernilai tunggal dan unik. 2. atribut bernilai tunggal, tunggal atribut yang memiliki hanya satu nilai 3. atribut bernilai banyak, banyak atribut yang memiliki sekelompok nilai 9

SIMBOL ATRIBUT Atribut kunci atribut bernilai tunggal atribut bernilai banyak 10

SIMBOL ATRIBUT (lanj. ) 4. komposit, komposit atribut yang terdiri atas beberapa atribut yang lebih kecil 5. atribut derivatif, derivatif atribut yang diperoleh dari atribut lain. 11

DERAJAT RELATIONSHIP Derajat relationship = jumlah entitas yang saling berhubungan dalam satu relationship. Ada tiga jenis yakni : 1. Relationship Berderajat Satu 12

DERAJAT RELATIONSHIP (lanj. ) 2. Relationship Berderajat Dua 3. Relationship Berderajat Tiga 13

KARDINALITAS RELATIONSHIP Kardinalitas relationship = sejumlah kemungkinan entitas A berpartisipasi dengan entitas B dalam satu relationship. Ada tiga jenis yakni : 1. Satu ke Satu, notasi 1 : 1 14

KARDINALITAS RELATIONSHIP (lanj. ) 2. Satu ke Banyak, notasi 1 : M 3. Banyak ke Banyak, notasi M : N 15

PARTISIPASI ENTITAS Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni 1. partisipasi total, total dimana keberadaan entitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. 16

PARTISIPASI ENTITAS (Lanj. ) 2. partisipasi parsial, parsial dimana entitas tersebut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain. 17

ENTITAS AGREGASI Entitas yg mengandung unsur relationship • 18

KONSEP SPESIALISASI • Spesialisasi = proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas (disebut superclass) berdasarkan karakteristik tertentu. • Subclass = suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass tapi mempunyai peranan berbeda. • Superclass = suatu entitas yang mempunyai subclass- subclass yang berbeda tapi harus direpresentasikan dalam model data. • 19

SPESIALISASI (lanj. ) Spesialisasi pada entitas PEGAWAI a. Berdasarkan peranannya dalam bekerja b. Berdasarkan kontrak kerja 20

GENERALISASI • Generalisasi = proses pendefinisian subclass yang disatukan menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan karakteristik umum. • Contoh, subclass MANAGER, SEKRETARIS dan TEKNISI dapat digeneralisasikan menjadi superclass PEGAWAI berdasarkan atribut umum seperti Nama, Alamat, Tgl-lhr. 21

GENERALISASI (lanj. ) • Atau dua entitas MOBIL dan TRUK 22

GENERALISASI (Lanj. ) • Digeneralisasi menjadi superclass KENDARAAN berdasarkan atribut umum yakni kode kendaraan, no lisensi dan harga 23

KATEGORISASI • Kategorisasi = proses pendefinisian suatu subclass ( disebut kategori) yang memiliki lebih dari satu superclass yang berbeda. • Contoh, kategori PEMILIK yang merupakan subclass dari gabungan ORANG, BANK dan PERUSAHAAN. Kategori KENDARAAN-TERDAFTAR yang merupakan subclass dari gabungan MOBIL dan TRUK. 24


CONTOH DIAGRAM EER gapok honor 26

NORMALISASI 27

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memahami pentingnya normalisasi. Memahami normalisasi bentuk pertama (1 NF). Memahami aturan pembuatan normalisasi 1 NF. Memahami normalisasi bentuk kedua (2 NF) Memahami aturan normalisasi 2 NF Memahami normalisasi bentuk ketiga (3 NF) Memahami normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF) 8. Memahami normalisasi bentuk keempat (4 NF) 9. memahami normalisasi bentuk kelima (5 NF) 28

NORMALISASI Definisi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari normalisasi untuk menghasilkan tabel-tabel yang mempunyai struktur yang baik yaitu tidak ada kerangkapan data sehingga mempermudah pemodifikasian data. Kerangkapan data dapat mengakibatkan p Kejanggalan pada penyisipan p Kejanggalan pada penghapusan p Kejanggalan pada peng-update-an 29

Pentingnya Normalisasi Karena adanya struktur database yang kurang bagus § Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record) § Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu § Terjadi kehilangan informasi § Terjadi adanya redundansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data § Adanya NULL VALUE 30

NORMALISASI(Lanj) Proses Normalisasi p Data dianalisis berdasarkan primary key dan ketergantungan fungsional p Melibatkan beberapa persyaratan yang diujikan ke tabel-tabel sehingga database dapat dinormalisasi ke beberapa tingkat p Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan yang ada, maka tabel tersebut perlu di pecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang ditentukan 31

Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group Bentuk Normal Pertama (1 NF) Menghilangkan ketergantungan sebagian Bentuk Normal Kedua (2 NF) Menghilangkan ketergantungan transitif Bentuk Normal Ketiga (3 NF) Menghilangkan anomali-anomali hasil dari Ketergantungan fungsional Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Menghilangkan Ketergantungan Multivalue Bentuk Normal Keempat (4 NF) Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa Bentuk Normal Kelima (5 NF) 32

Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan) Contoh : KIRIM-BARANG( no-pem, na-pem, no-bar, jumlah) No-pem Na-pem No-bar Jumlah P 01 Baharu B 01 1000 P 01 Baharu B 02 1500 P 01 Baharu B 03 2000 P 02 Sinar B 03 1000 p 03 harapan B 02 2000 33

Ketergantungan fungsional : no-pem --> na-pem no-bar, no-pem --> jumlah o Pada tabel KIRIM-BARANG, Jumlah tergantung penuh pada nomor barang dan nomor pemasok, karena jumlah tidak tergantung pada nomor barang saja atau nomor pemasok saja. o Sedangkan nama pemasok tidak tergantung penuh pada kedua key gabungan nomor barang dan nomor pemasok karena nama pemasok tergantung juga pada nomor pemasok. 34

CONTOH DARI ER Kd_ds semtr Nm_ds DOSEN m ajar Kd_mk Nm_mk MTKULIAH n m n nmp nilai ambil MAHASISWA nama jur 35

Unnormalized table (tabel tidak normal) Suatu tabel dikatakan unnormalized jika : a) Mempunyai penggandaan field yang sejenis b) Elemen datanya memungkinkan untuk null value (kosong) 36

• Tabel jadual (unnormal) Npm nama jrs Kd_mk Nm_mk Kd_ds Nm_ds nilai 111 Dea MI M 001 MBD B 001 Andi A M 002 ISD B 003 Dona B M 001 MSD B 001 Andi C M 007 IBD B 005 Lia B M 006 MTK B 008 Anti A 222 Ela TI 37

Bentuk Normal Kesatu (1 NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik(tidak boleh ada attribute yang composit / multivalue) yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data • Tabel Nilai (1 NF) npm nama jrs Kd_mk Nm_mk Kd_ds Nm_ds nilai 111 Dea MI M 001 MBD B 001 Andi A 111 Dea MI M 002 ISD B 003 Dona B 222 Ela TI M 001 MSD B 001 Andi C 222 Ela TI M 006 MTK B 005 Lia B 222 Ela TI M 007 IBD B 008 Anti A 38

Bentuk Normal. Kedua (2 NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan attribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 39

Diagram ketergantungan Fungsional npm Nm_mhs jrs nilai Nm_mk Kd_ds Nm_ds 40

• Tabel MAHSISWA(2 NF) npm nama jrs 111 Dea MI 222 Ela TI 41

• Tabel kode_MK(2 NF) Kd_mk Nm_mk Kd_ds Nm_ds M 001 MBS B 001 Andi M 002 ISD B 003 Dona M 006 MTK B 008 Anti M 007 IBD B 005 Lia 42

• Tabel NILAI(2 NF) npm Kd_mk nilai 111 M 001 A 111 M 002 B 222 M 001 C 222 M 006 M 007 A B 43

Bentuk Normal Ketiga (3 NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan attribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya. 44

NILAI (3 NF) NPM Kd_mk Nilai 1111 M 001 A 1111 M 002 B 2222 M 001 C 2222 M 006 M 007 B A 45

• Tabel MATAKULIAH(3 NF) Kd_mk Nm_mk Kd_ds M 001 MBD B 001 M 002 ISD B 003 M 006 MTK B 008 M 007 IBD B 005 • Tabel DOSEN(3 NF) Kd_ds Nm_ds B 001 Andi B 003 Dona B 005 Lia B 008 Anti 46

Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Secara praktis, tujuan rancangan database adalah cukup sampai pada 3 NF. Akan tetapi untuk kasus-kasus tertentu kita bisa mendapatkan rancangan yang lebih baik lagi apabila bisa mencapai ke BCNF ditemukan oleh: R. F. Boyce dan E. F. Codd Suatu relasi R dikatakan dalam bentuk BCNF: jika dan hanya jika setiap Atribut Kunci (Key) pada suatu relasi adalah Kunci Kandidat (Candidate Key) adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3 NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3 NF. 47

SELESAI 48