MK ETIKA PROFESI AKUNTANSI BAB 3 ETIKA DAN
MK : ETIKA PROFESI AKUNTANSI BAB 3 ETIKA DAN NORMA
ETIKA & NORMA A. ETIKA & AJARAN MORAL 1. ARTI ETIKA 2. AJARAN MORAL 3. HUBUNGAN ETIKA DENGAN AJARAN MORAL B. ETIKET C. JENIS NORMA 1. TIGA NORMA 2. KEKUATAN NORMA MORAL
A. ETIKA & AJARAN MORAL 1. ARTI ETIKA 1)Etika berasal dari Bahasa Yunani, yakni ethos 2)Bagi orang Yunani kata ethos mengandung banyak arti, yaitu : a. Tempat tinggal b. Padang rumput c. kebiasaan adat d. akhlak e. watak f. perasaan g. cara berpikir
Definisi Etika menurut Ronald F. Duska & Brenda Shay Duska a. Sebuah disiplin ilmu terkait dengan apa yang baik dan yang buruk dan kewajiban moral b. Serangkaian prinsip-prinsip moral atau nilai c. Teori mengenai sistem nilai moral dan prinsip perilaku yang mengatur individu atau kelompok
Etika menurut Karel Sosipater 1. Penilaian tentang apa yang benar dan apa yang salah dalam perilaku manusia. 2. Sebuah cabang ilmu, tepatnya cabang filsafat, yakni pemikiran kefilsafatan tentang moralitas, problem moral dan pertimbangan moral.
2. Ajaran Moral menurut Jonathan Haidt : Ajaran moral meliputi nilai – nilai, keutamaan, dan norma yang secara bersama – sama mengatur kepentingan pribadi dan membuat masyarakat hidup dalam kebersamaan Dengan kata lain, Ajaran moral berfungsi untuk membentuk perilaku baik seseorang dalam relasi sosial
Ajaran Moral - Lanjutan Ajaran Moral menurut RFAtkinson : Mengaitkan kata ajaran moral dengan rangkaian sistem nilai dan keyakinan dalam masyarakat yang bertujuan untuk membentuk kualitas perbuatan.
3. Hubungan Etika dengan Ajaran Moral A. Pandangan yang menyamakan Etika & Ajaran Moral Ditemukan dalam pemikiran Aristoteles Etika memuat penilaian baik buruk suatu sifat atau perbuatan Fungsi Ajaran moral adalah melatih individu agar berperilaku baik Dalam pengertian ini, fungsi etika sama dengan fungsi ajaran moral
Pandangan kedua Oleh Franz Magnis Suseno & A. Charis Zubair Etika bersumber dari dalam diri seseorang. Etika diposisikan sebagai ilmu, tepatnya ilmu kritis. Sedangkan Ajaran moral lebih merupakan kumpulan petuah, perintah atau sejumlah aturan yang mengatur tindakan baik dan buruk, pranata tentang kesusilaan berdasarkan adat istiadat.
B. Etiket 1. Etika sering disamakan dengan Etiket, padahal keduanya berbeda 2. Etiket berasal dari Bahasa Perancis yaitu etiquette, artinya kartu undangan 3. Dalam perkembangan selanjutnya etiket lebih dipahami sebagai tata cara atau sopan santun, yang merupakan isi yang tertulis dalam kartu undangan
Perbedaan Etiket dengan Etika Perbedaan ke-1 Etiket berkaitan dengan cara suatu perbuatan atau tata krama. Etika memberi nilai pada cara. Artinya etika memberi norma dan menilai suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak
Perbedaan Etiket dengan Etika Perbedaan ke-2 Etiket lebih menekankan fungsi sosio relasional. Tata krama hanya berlaku di hadapan orang lain. Jika anda melakukan hal yang sama pada saat sendirian, tidak melanggar etiket. Etika lebih berfungsi eksistensial. Etika berkaitan dengan kesadaran dan komitmen pribadi, tidak tergantung pada kondisi tertentu.
Perbedaan Etiket dengan Etika Perbedaan ke-3 Etiket pada umumnya hanya berlaku di satu tempat, namun belum tentu berlaku di tempat lain. Etika lebih bersifat Universal dan Absolut, berlaku bagi siapa saja, di mana saja dan kapan saja.
Perbedaan Etiket dengan Etika Perbedaan ke-4 Etiket diukur dari sisi lahiriah. Dalam Etiket penilaian diletakkan pada penampilan seperti cara berpakaian, cara duduk dan perbuatan lahiriah lainnya. Etika melebihi sisi lahiriah. Etika meletakkan penilaian pada maksud, kehendak, motivasi dan suara hati.
C. Jenis – Jenis Norma Ada 3 Norma : 1. Norma Sopan Santun 2. Norma Hukum 3. Norma Moral
1. Norma Sopan Santun Norma sopan santun mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah seperti tata cara berpakaian , tata cara bertamu dan lain sebagainya. Norma ini melihat ukuran tindakan dari segi lahiriah
2. Norma Hukum adalah seperangkat hukum yang dijadkan sebagai alat untuk mengatur perilaku dalam hidup bersama. Norma Hukum bersifat tegas dan lebih pasti dibandingkan dengan Norma Sopan Santun, karena sanksinya yang jelas. Tujuan Norma Hukum adalah menciptakan ketertiban
3. Norma Moral merupakan aturan mengenai sikap dan perilaku seseorang. Norma ini menjadi tolak ukur untuk menilai tidakan secara etis. Cakupan penilaian Norma Moral , jauh lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan penialain Norma Sopan Santun dan Norma Hukum
Kekuatan Norma Moral 1. Langsung berkaitan dengan inti pribadi 2. Menegaskan kewajiban dasariah, dalam bentuk perintah atau larangan 3. Berlaku Umum, berlaku bagi siapa saja, kapan saja, di mana saja dan dalam situasi apa saja 4. Melebihi Lembaga apapun 5. Berkaitan dengan perasaan dan melibatkan emosi
- Slides: 20