MISAL TEMA YANG DIAMBIL PERANAN SISTEM INFORMASI PAJAK
MISAL TEMA YANG DIAMBIL PERANAN SISTEM INFORMASI PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK DALAM MENGATASI TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI KOTA BANDUNG ORDINAL INTERVAL RASIO
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN MEMUAT : Masalah = Kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan (Fenomena) Ø Berbentuk Piramida terbalik. Ø Masalah-masalah yang sedang menggejala di perusahaan atau setting organisasi yang perlu dipecahkan. Ø Bidang-bidang yang pimpinan anggap perlu untuk ditingkatkan dalam organisasi. Ø Masalah-masalah konseptual atau teoritikal yang perlu dipertajam dalam memahami fenomena tertentu. Ø Harus ada data berkaitan dengan masalah. Ø Menjelaskan kebermaknaan dan tujuan penelitian. Ø Memberikan gambaran hasil kegunaan hasil penelitian Sumber untuk Memperoleh Masalah : 1. 2. 3. 4. 5. Pengamatan Bacaan/Data Sekunder Ulangan Serta Perluasan Penelitian Pengalaman Pribadi Diskusi-diskusi dll.
1. 2. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Identifikasi Masalah (Memerikan Masalah) 1. Mengangkat beberapa masalah yang paling urgen 2. Mempertegas masalah yang akan dirumuskan 2. Inti dari fenomena permasalahan yang diteliti Perumusan Masalah yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan Penelitian (Research Questions) o o Menetapkan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Berlandaskan penguraian pada Identifikasi masalah. Pentingnya Perumusan Masalah o Langkah Awal Untuk : Mengembangkan Kerangka Konsep m Konseptualisasi & Operasionalisasi m Desain Penelitian o Prediksi keberhasilan penelitian o Memilih Judul & menuliskan tujuan penelitian o Orisinalitas studi vs. PLAGIARISME m
Contoh Identifikasi Masalah Kinerja karyawan di KPP belum optimal, terutama bagian penagihan pajak Sistem penagihan yang belum efektif, diakibatkan katerbatasan sumber daya di KPP Bandung. Validasi data memerlukan waktu yang sangat lama karena pengelolaan pencatatan yang belum terintegrasi di semua bagian yang ada dilingkungan KPP Masih banyak terjadi penunggakan Belum adanya sistem pembakuan pembayaran pajar di KPP Bandung, prosedur penagihan pajak akibat dari kurabng efektifnya sistem penagihan pajak
CONTOH Rumusan Masalah 1. Bagaimana tanggapan responden atas Sistem informasi pajak di KPP Kota Bandung 2. Bagaimana pelaksanaan penagihan pajak di KPP Kota Bandung 3. Bagaimana Tunggakan pajak di KPP Kota Bandung 4. Seberapa besar peranan sistem informasi pajak dan penagihan pajak dalam mengatasi tunggakan pajak di KPP Kota Bandung, baik secara simultan maupun parsial
1. 3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Mengumpulkan data dan berbagai informasi terkait dengan penagihan pajak dalam upaya mengatasi tunggakan pajak. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui tanggapan responden atas implementasi sistem informasi pajak di KPP Kota Bandung 2. Mengetahui pelaksanaan penagihan pajak di KPP Kota Bandung 3. Mengetahui tunggakan pajak di KPP Kota Bandung 4. Menganalisis peranan sistem informasi pajak dan penagihan pajak dalam mengatasi tunggakan pajak di KPP Kota Bandung
1. 4. Kegunaan Penelitian Praktis 1. Bagi KPP di kota Bandung memberikan informasi tentang implementasi SI Pajak dan pelaksanaan penagihan pajak serta tunggakan pajak, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam Pengambilan Keputusan Cepat terkait dengan penerimaan pajak 2. Bagi Karyawan di KPP bagian penagihan, memberikan informasi tentang kinerja SI Pajak, Akademis kinerja pelaksaan penagihan pajak, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi kinerja 1. masing-masing. Bagi Pengembangan Ilmu Akuntansi/Manajemen memberikan referensi tentang keterkaitan antara sistem informasi pajak, penagihan pajak dengan tunggakan pajak 2. Bagi Peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji dalam bidang yang sama.
1. 5. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. 5. 1. Lokasi Penelitian Dimana penelitian dilakukan 1. 5. 2. Waktu Penelitian Menjelaskan secara detail tentang pelaksanaan penelitian. Meliputi aktivitas apa saja yang dilakukan disertai waktu penelitian. Lebih jelas lagi, dengan menuliskan dalam Tabel aktivitas tersebut dengan waktu yang akan dilakukan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2. 1. Kajian Pustaka 2. 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
2. 1. Kajian Pustaka a. Berisi tentang Teori-Teori Utama maupun pendukung sesuai Variabel yang diteliti. b. Menuliskan beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan, sebaiknya dibuat Tabel, untuk melihat originalitas penelitian yang dilakukan. Selanjutnya dapat dibuat gambaran secara keseluruhan teori-teori yang menjadi acuan (Grand Theory, Middle Range Theory, Subtance Theory). 2. 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 2. 2. 1. Kerangka Pemikiran: a. Berisi tentang pendapat disertai argumentasi peneliti tentang penelitian yang dilakukan. Dasar pemikiran berasal dari permasalahan yang ada, yang didukung oleh teori-teori. Oleh karena itu, kerangka pemikiran bukan merupakan kumpulan teori, karena teori dituliskan pada sub bab Kajian Pustaka. b. Menuliskan teori keterkaitan antar variabel berdasarkan pendapat pakar yang ditulis dalam buku, atau dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain. Bersumber dari Jurnal ber ISSN/terakreditasi DIKTI, Makalah Ilmiah yang diseminarkan dalam Forum Nasional/Internasional, Prosiding yang ber-ISSN, Thesis atau Disertasi. c. Menggambarkan Paradigma Penelitian 2. 2. 2. Hipotesis Dibuat berdasarkan pernyataan teori yang digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya hipotesis dibuat, baik berupa hipotesis deskriptif maupun verifikatif (statistik).
CARA MEMILIH KAJIAN PUSTAKA Cari Teori-Teori Terkait dengan Variabel yang diteliti, dengan demkian tidak perlu semua teori dimasukkan padahal tidak mendukung. Biasakan Menggunakan teori yang uptude. Lebih baik lagi gunakan teori dari hasil penelitian terdahulu dengan tujuan untuk menghindari Plagiatisme Jurnal Penelitian, Hasil-hasil penelitian: thesis atau disertasi.
CARA MENULIS KUTIPAN DAFTAR PUSTAKA CARA MENULIS KUTIPAN : Nama Pengarang, tahun : hal. üCooper (2006: 700) Tanpa menuliskan dalam bukunya: X Cooper dalam bukunya Business Research Methods…(2006) CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA : Nama Pengarang. Tahun. Judul Buku. Penerbit, Tempat Penerbit üMuh. Nasir. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Utama, Jakarta. üCooper, Donald R & Pamela Schindler. 2006. Business Research Methodss in Clinical Psychology, John Wiley & Sons, England. dibalik untuk orang Asing. Apabila bersumber dari Jurnal, maka yang dimiringkan bukan judul tetapi Jurnal nya. üBoyle, Brett A. . 1997. A Multi-Dimensional Perspective on Salesperson Commitment. Journal of Business and Industrial Marketing. Vol. 12. No. 6. p. 118367. üAli Nina Liche Seniati, 2001. Hubungan Antara Persepsi dan Diskrepansi-Persepsi Karyawan Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Dengan Komitmen Karyawan Pada Organisasi. Makara. Jurnal Penelitian Universitas Indonesia. Edisi Sosial & Humaniora. Volume 5 No. 1. p. 9 -17.
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Objek Penelitian Variabel yang diteliti 3. 2. Metode Penelitian 3. 2. 1. Desain Penelitian: merupakan proses peranca ngan dalam pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh peneliti : Menetapkan tema, Menemukan masalah, hingga membuat laporan penelitian. Tidak lupa menetapkan uraian penetapan tujuan penelitian, berikut metode dan cara pengukurannya.
Tujuan Penelitian T-1 Jenis Penelitian Descriptive Disain Penelitian Metode yang Unit Analisis digunakan Descriptive Survey Karyawan Bag. Penagihan KPP Kota Bandung T-2 Descriptive Survey Organisasi Total Tunggakan di KPP One shoot – cross sectional T-3 Descriptive Survey Karyawan Organisasi One shoot – cross sectional T-3 Descriptive dan Verificative Descriptive Survey dan explanatory survey Karyawan Organisasi One shoot – cross sectional Time horizon One shoot – cross sectional
3. 2. 2. Operasionalisasi Variabel INDIKATOR Sistem Informasi Manajemen Pajak • Hardware (X) Kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara • Software harmonis untuk mengolah berbagai data menjadi informasi yang diperlukan • Brainware oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan • Prosedur keputusan manajemen Pajak (Modifikasi Umi Narimawati, • Database 2010 dan Azhar Susanto (2009) • Teknologi Jaringan Tele-komunikasi Ukuran Sumber • Bagian input Karyawan • Bagian Pengolahan Utama KPP Bagian • Bagian output Penagihan • Bagian komunikasi • Sistem Operasi • Sistem Aplikasi • SDM Pengguna • Prosedur • Aktivitas • Fungsi • Media Penyimpanan • Sistem Pengolahan • Organisasi Data • Model Data • LAN • WAN Skala Ordinal
3. 2. 2. Operasionalisasi Variabel INDIKATOR Penagihan Pajak (X)merupakan • Menerbitkan Surat Teguran serangkaian tindakan dari aparatur Dirjen Pajak, berhubung WP tidak melunasi baik sebagian • Menerbitkan surat Paksa atau seluruh kewajiban perpajakan yang terhutang • Menerbitkan Surat Melakukan menurut UU perpajakan yang Penyitaan berlaku (Moeljo Hadi, 2006: 174) • Pengumuman lelang • Melakukan Pelelangan Ukuran • Kejelasan surat teguran • Kecepatan pengiriman teguran • Ketepatan pengiriman • Kejelasan surat paksa • Efektivitas • Efisiensi • Kejelasan • Transparansi • Ketepatan • Transparansi Sumber Karyawan KPP Bagian Penagihan Tunggakan Pajak (Y) merupakan • Nilai SSP Jumlah tunggakan pajak Perusahaan/ pajak yg masih hrs dibayar • SK. Penghapusan/Pembatalan dari komponen-komponen KPP termasuk sanksi adm berupa • Ketetapan Pajak bunga, denda atau kenaikan yg • SK. Keberatan & Putusan Banding tercantum dalam surat ketetapan yg menerima sebagian/seluruhnya pajak atau surat sejenisnya • SK. Penghapusan/Pengurangan berdasarkan ketentuan sanksi administrasi perundang-undangan perpajakan • Surat keterangan WP pindah (UU no. 19 th 2000 Pasal 1 permanen Angka (8) Skala Ordinal Rasio
3. 2. 3. Metode Penarikan Sampel Populasi target ◦ Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi/generalisasi-nya Populasi studi ◦ Kumpulan dari satuan/unit di mana kita mengambil sampel Percontoh/sampel ◦ Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi di mana pengukuran dilakukan. § Teknik Pengambilan Sampel : Banyak dan bervariasi.
Meliputi seluruh unit sampel SYARAT POPULASI Sampel tidak dihitung dua kali Batas Jelas Up to date Dapat dilacak di lapangan
MENGAPA SAMPLING? Terlalu banyak diteliti semua 4 Tidak cukup waktu 4 Tidak cukup dana 4 Tidak cukup tenaga Tidak mungkin diteliti semua 4 Sisi waktu dan ruang Tidak perlu semua 4 Teori sampling Østandard error Ødistribusi statistik Berbagai teknik sampling üPercontoh menggambarkan populasinya üMempunyai akurasi yang terukur üDapat dilaksanakan üEfisien AB/hal 21
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL 1 Menentukan tujuan studi Menentukan populasi penelitian 2 UNIT ANALISIS BATAS LUAS POPULASI (SAMPLING FRAME) KARAKTERISTIK UNIT ANALISIS 3 Menentukan besarnya sampel 4 Menentukan cara pengambilan sampel 5 Memilih sampel
JENIS-JENIS TEKNIK SAMPLING F I S O P R U P PRO Sampel pertimbangan (Purposive/judgemental) Sampel berjatah (Quota) Sampel seadanya (Accidental/Convenience) BAB ILI STI K Rancangan random : -Sederhana (Simple random) -Sistematik (Systematic random) Rancangan stratifikasi : -Sederhana (Simple stratified random) -Proporsional (Proportional stratified random) Rancangan Klaster (Cluster random sampling) AB/hal 23 Rancangan bertingkat (Multistages sampling)
3. 2. 4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data o Jenis Data dalam Penelitian ada dua, yaitu Primer dan Sekunder. o Metode Pengumpulan Data Primer: Observasi, Kuesioner dan wawancara o Metode Pengumpulan Data Sekunder : Dukumentasi
o o 3. 2. 5. Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis Metode Analisis berisikan analisis apa saja yang akan dilakukan. Apabila di awal menetapkan tujuan penelitian adalah mendeskripsikan, maka bagaimana analisis deskripsi yang akan peneliti lakukan dengan menggunakan pendekatan/rumus apa? Demikian pula ketika peneliti ingin menganalisis verivikatifnya akan menggunakan teknik yang mana? Misal dalam analisis menggunakan korelasi rank sperman, pearson, multivariat, pert analysis, SEM dsb, tergantung pada tujuan. Rancangan Hipotesis berisikan pengujian yang akan dilakukan terkait dengan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya (pada bab I). Pengujian Instrumen Terkait dengan Uji Validitas dan Reliabilitas akan menggunakan analisis apa? - Teknik Belah Dua dengan korelasi product moment (Misal) - Uji reliabilitas data penelitian ini mengunakan metode (rumusan) koefisien Alpha Cronbach’s. merupakan koefisien yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi internal consistency.
Skala Karakteristik Dasar Contoh Statistik Deskriptif Statistik Inferensial Nominal Angka Jumlah pegawai, tipe Persentase, Mode Chi Square mengidentifikasi dan pegawai, klasifikasi mengklasifikasi objek jenis kelamin Ordinal Angka menunjukkan Kepuasan kerja, sikap Persentil, Median Korelasi Berjenjang posisi relatif obyek karyawan terhadap Spearman tetapi bukan ukuran / uang, motivasi kerja ANOVA besaran perbedaan antara obyek Interval Ratio Perbedaan antara IQ, tingkat mangkir, Range, Rata-rata, Korelasi Product objek dapat produktivitas standard deviasi Moment Pearson, Uji dibandingkan, angka t, ANOVA, Regresi, 0 bersifat arbitrer Analisa Faktor Terdapat angka 0 Umur, penghasilan, Rata-rata geometris, absolut, rasio nilai gaji, Rata-rata harmonis skala dapat dihitung Koefesien Variasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
MELAKUKAN ANALISA STATISTIK Salah satu ciri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable terikat, untuk melihat perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain atau analisis statistik lainnya
METODE ASSOSIASI Pengukuran Variabel Pertama Pengukuran Variabel Kedua Nominal Ordinal Nominal Tabulasi silang, Koefisien phi, Koefisien kontingensi Ordinal Korelasi biserial Korelasi rank Spearman, Kendall Tau Interval/Rasio Korelasi point biseral Korelasi Pearson product moment Sumber: Kuncoro (2003; 197) Korelasi biserial Interval/Rasio Korelasi rank Spearman, Kendall Tau Korelasi point biserial
ANALISIS KETERGANTUNGAN Teknik Tujuan Jumlah variabel dependen Jumlah variabel independen Skala Pengukuran Variabel Dependen Variabel Independen Analisis regressi & Analisis jalur Untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen 1 1 atau lebih Interval atau rasio Analisis diskriminan Untuk memprediksi kelompok subyek penelitian berdasarkan nilai variabel independen 1 1 atau lebih Nominal Interval atau rasio 1 atau lebih Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio 2 atau lebih Interval rasio Analisis regressi logistik Analisis korelasi Kanonikal Untuk memprediksi kelompok subyek penelitian berdasarkan nilai variabel independen 1 Untuk menentukan tingkat hubungan linier 2 atau lebih antara 2 kelompok variabel Sumber: Kuncoro (2003; 215)
ANALISIS PERBANDINGAN Skala Pengukuran Kasus Satu Sampel Dua Sampel Bebas Terikat Lebih Dua Sampel Nominal Uji proporsi, Uji Chi-Square Uji 2 proporsi, Uji Analisis tabel Mc. Nemar kontingensi Ordinal Kolmogorov. Smirnov Mann. Whitney, Uji Median Wilcoxon Signed rank test Kruskal. Wallis test Interval/Rasio Uji-t, Uji Chisquare Uji t independent sample Uji t paired sample ANOVA Sumber: Kuncoro (2003; 202)
§Hasil Penelitian dan Pembahasan Mengacu pada Tujuan Penelitian § Kesimpulan dan Saran Mengacu Kepada Tujuan dan Pembahasan
Penting untuk diperhatikan ! 1. 2. 3. Apabila hendak menganalisis data, dilihat jenis datanya Apabila data kita ordinal dengan ordinal tentu saja menggunakan “sperman Brown” Apabila Minimal Interval bisa menggunakan “Pearson, Product Moment, Analisis Jalur dan SEM: Lisrel atau Amos) Tidak boleh menggabungkan variabel ordinal dengan Rasio. Karena data Rasio minimal digabung dengan interval
BANGUNLAH AKALMU DENGAN ILMU DAN PENGALAMAN, BINALAH JIWAMU DENGAN CINTA DAN TAKUT TUHAN
- Slides: 34