Minggu VI TIPOLOGI BANGUNAN TIPOLOGI GEOMETRI Pengantar pengindonesiaan
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN TIPOLOGI GEOMETRI Pengantar pengindonesiaan “Space” dan “ Form “ SPACE : sela, celah, rongga, ruangan, kamar - Space dengan pembatas nampak (merupakan unsur yang kasat mata dan tak teraba oleh sentuhan ) disebut ruangan. - Space tanpa pembatas yang nampak ( unsura yg. Tidak kasat mata & tak teraba oleh sentuhan) disebut : rongga, volume, ruang. FORM : bangun, bentuk, wujud, wajah, penampilan - Form dapat dilihat (kasat mata)dan dapat diraba disebut sungkup. • Ruangan tempat yang lega, kamar, bilik. • Rongga lubang, ruang (sela-sela) – volume. • Ruang sela-sela antara dua tiang / empat tiang. rongga berbatas/terlingkup oleh bidang rongga yang tak terbatas tempat segala yang ada • Sungkup, selungkup barang/material apa yang dipakai untuk menutup
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN Arsitektur Sebagai Rongga A. Sigfried Giedon : architecture and the phenomena of transition : Architecture as space-radiating volumes, architecture as interior space, architecture as both volume and interior space membuat perbedaan antara rongga sebagai volume dengan rongga sebagai ruangan ( interior space ) B. Christian Norberg-Schulz Pragmatic Sace Mengkaitkan manusia – alam buatan secara fisik Manusia bergerak dalam ruang (wadah – volume ) Perceptual Space Memeberikan identitas pada manusia Manusia mencerap/merasakan ruangan melalui visual Existensial Space Memberikan rasa kesatuan total dengan masyarakat & kebudayaan Manusia sadar berada/hadir dalam space Congnitive Space Manusia berfikir ttg. space Manusia berfikir/berteori ttg. Rg. fisik Architectural Space Ciptaan manusia sbg. Ekspresi artistik Manusia menciptakan ruang Abstract Space Yg. Digunakan untuk menerangkan hal-hal yang bersifat matematisgeometris Manusia bercerita ttg. Ruang
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN C. Mitsue Inoue : space in Japanes Architecture ; - Shared Space - geometric space-plastic composition, dan pictorial composition - movement space Architecture space exists by virtue of what can be seen and touched – it comess into being only through the mediation of material objects. ( space ars. Timbul oleh adanya sifat apa yang dilihat dan dirasa/sentuh, itu semua muncul/datang berupa media / material obyek ) D. Niels Luning Park : The language of Architecture ( Physical space, conceptual space, behavioral space ) kelaziman dalam memperlakukan rongga sebagai objek/barang/material
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN Arsitektur Sebagai Sungkup A. F. D. K. Ching ; architecture : form, Space and Order. - substractive form ( penggurangan ) - additive form ( penambahan ) - repetitive form ; centralized-form, linier-form, radial-form, clustered-form. B. Robert Venturi : Complexity and Contrdition in Architecture - Simplified ( penyederhanaan ) - picturesque ( pengambaran ) - contradictory, double-function dan both-and ( penolakan ) Arsitektur dalai Bentuk yang Signifikan Konteks : ARSITEKTUR rongga sungkup Signified Ter-signifikasi tampilan konteks Signifier pen-signifikasi Cita/’konsep’ - sosial - artsitik/estetika seni - budaya - stolistika - ekologi - perilaku - politik/ideologi - nalar-ilmiah
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN Apa artinya Arsitektur adalah Bentukan yang Signifikan Tampilan adalah representasi memancarkan/mengkomunikasikan adalah realisasi adalah pemenuhan Konteks Konsep & cita Sudut tinjau arsitek Sudut tinjau penikmat, pengamat Sudut tinjau arsitek + penikmat Gedung yang nyaman Bangunan Gedung yang nikmat Gedung yang memikat Arsitektur
( Minggu VI ) TIPOLOGI BANGUNAN Muka-Sungkup Rogga + muka-sungkup = ruang Sungkup + muka-sungkup = massa Muka-sungkup : - Penegasan keberadaan rongga dan sungkup - Arena dialog antara rongga dan sungkup - Pengemban cita (dan konsep ) - Medan kritis arsitektur, baik dlm proses arsitektur, dlm menilai arsitektur - Pemancar konteks; peng-komunikasi konteks; baris terdepan dr. tersignifikasi - Wahana cita-cita arsitektur - Sarana penyampai dialog arsitek-pengamat/penikmat
- Slides: 6