Minggu III TIPOLOGI BANGUNAN SEJARAH MUNCULNYA TIPOLOGI KETIGA
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN SEJARAH MUNCULNYA TIPOLOGI KE-TIGA TIPE - Bertahan lama, semakian kaya dan kuat Tua / lama berevolusi - Sebagai sumber konveksi Arsitektur TIPE LAHIR MUSNAH MUNCUL BARU DIHANCURKAN TYPE BARU/LAMA TIDAK SESUAI BARU MUNCUL - OFFICE TOWER - LAHIR AKIBAT REVOLUSI INDUSTRI
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Anthony Vidler Membedakan dua Tipologi ontologis ( Abad ke-18 ) Pertama - Muncul dari filsafat pencerahan kaum rasionalis (enlightenment) - Model ‘ primitive hunt / model pemukiman primitif Unsur alam Unsur-unsur Arsitektur Bentuk Geometris Primer
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Arsitektur dibandingkan dilegimitasikan dengan hakekat lain di luar arsitektur Geometri arsitektur Bumi a. Jalan mobilitas sedikit Air b. Jalan mobilitas sedang Udara c. Jalan mobilitas tinggi Api d. Konstruksi Alam semesta Sebuah rangkaian/rajutan/ikatan yang baik/indah/kuat
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Kedua - Modern Movement - Dirumuskan oleh Le Corbuiser - Model perancangan ditemukan dalam proses produksi - Kebutuhan memenuhi tuntutan produksi massal (akhir abad ke 19) Tiap masa memiliki ciri-ciri khas sendiri Massa III Kebutuhan massal Massa IV Bentuk Masa 1 2 3 4
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN KOMPOSISI Durand Kontekstualisme secara non-Eklektis Tujuan Arsitektur bukan imitasi alam / kepuasan arstistik Pertimbangan kenyamanan fungsional dan ekonomi Komposisi /disposisi elemen ( kolom, vaults, tangga, porces yang terbebas dari tirani tertib Kesatuan tanpa memperdulikan program - Duran menawarkan Grid Kontinue Menyatukan elemen- elemen yang bertentangan. - Style direncanakan setelah struktur terbentuk melalui komposisi
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN The Permanence Quatremere de Quinci Tipe dipandang sebagai obyek yang unik Sebuah metafor yang berhubungan dengan masa lampau Tipe di balik arsitektu diidentifikasi dengan logika bentuk ( the logic of form ) yang berhub. Dengan nalar & Penggunaan (programe ) Tipe bersifat alamiah dan permanence, misal Rumah dan monumen selalu memiliki bentuk yang konstan. Struktur Formal Argan Tipe sebagai struktur formal internal bangunan atau deretan bangunan sebagai generator kota dan menentukan elemen kota dalam berbagai skala karakter bentuk dalam geometri : Sentralitas, linieritas, cluster dan grid
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Type – Image / Tipe Citra Venturi Tipe harus direduksi menjadi imaji/citra Kesamaan imaji komunikasi dapat terbentuk suatu tipe. Penggunaan elemen arsitektur masa lampau Style / Langgam Brent C. Brolin Menyelaraskan formalisme bangunan baru (kesamaan gaya dan teknologi) Bangunan bersebelahan dengan bangunan/lingkungan lama ( fitting new buildings with old ) memiliki style arsitektur tertentu, shg kontinuitas visual terjaga. Regionalisme Kontinuitas rangkaian arsitektur masa kini dengan kekhasan arsitektur pada suatu wilayah budaya tertentu yang dominan ( regional culture ). Regionalisme ; menyatukan arsitektur tradisional dgn. arsitektur modern.
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Neo Rasionalisme Arsitektur - Tidak perlu pembenaran di luar dirinya sendiri - Tanpa adanya hipotesis masyarakat trtentu untuk dapat dipahami dan dikonsepkan - Logika sendiri logika Spatial - terkait dengan kebenaran –kebenaran di luar dirinya “ Aldo Rosi” Argumen-argumen didalam kota-kota lama yang hendak dibongkar fungsionalisme, sehingga kota sebagai obyek arsitektur yang utuh dan menyatu. “ Krier ” Tipe primitif yaitu kota 2 tradisional sebagai locus Kota menyediakan material dan sumber bahan untuk klasifikasi Bentuk / artefak merupakan persediaan yang mendasar/bentuk dasar untuk rekomposisi
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Tipologi Dan Disain Pascamodern Post-Modernisme Latarbelakang Kegagalan modern Movement yang kering, tidak ada kesinambungan kontekstual ( historis, fisik maupun kultural ) “ Venturi “ menolak simplifikasi fungsional, tetapi kompleksitas yang memakai unsur-unsur lama dan biasa Massa ini memunculkan tipologi baru Yang berada dalam dirinya sendiri, Muncul dari dalam, sehingga dapat dikomposisikan ke dalam fragmen Fragmen 2 dirangkai dalam tig tingkatan : a. Pertama, warisan makna berasal dari eksistensi bentuk masa lampau b. Kedua, berasal dari pilihan fragmen spesifik dengan batas 2 yang melingkupinya. c. Ketiga, rekomposisi dari fragmen 2 ke dalam sebuah konteks baru.
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Tipologi Dalam Disain Dekontruksi Jorge Glusberg, metoda disain arsitektur dekonstruksi dengan proses : Pragmatic Design : Trial and error Analogic Design : disain dikembangkan melalui studi visual/analogi 2 lain dibawa masuk ke problema desain khusus. Synthethic Design : disain didasarkan dengan aturan-atauran geometri dengan skala kota. Typological Design : Esensi dari skala yang paling kecil sampai skala kota Bernard Tschumi, Pendekatan 2 untuk mendeskontruksi program disain : Crossprogramming : Konfigurasi spatial tertentu untuk program yg. Lain. Transprogramming : kombinasi du program tanpa melhat saling menunjang atau tidak dalam konfigurasi spatial. Disprogramming : kombinasi dua program pertama mengkontaminasi / mempengaruhi program kedua
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Beberapa Tipologi yang ada dalam Arsitektur Tiga gagasan Tipe : 1. Tipe fungsi 2. Tipe Struktur formal 3. Tipe Citra Tipologi dan Kesepakatan Tipologi menuntut adanya batasan atau ketegasan untuk mampu mengontrol arsitektur. Tipe tidak harus terbentuk oleh ditetapkannya dasar keserupaan, tetepi terbentuk dan mantap lewat penyepakatan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan dasar-dasar keserupaan. Bruce Allsopp kesepakatan setiap pihak untuk memiliki sebuah ikatan batin kesepakatan
( Minggu III ) TIPOLOGI BANGUNAN Pihak-Pihak yang bertipologi Tipologi sebagai wujud kesepakatan, pihak-pihak yang memiliki kesepakatan dan sebagai wujud tipologi : a. Masyarakat pemakai arsitektur ( memiliki tipologi dala wujud bangunan tardisional dan perlanggaman kontemporer. b. Lembaga Pemeritah ( Pemerintah daerah, direktorat Cipta Karya, yang tipologinya menyangkut perlanggaman. c. Lingkungan Arsitek Tipologi tidak harus berbeda dengan ke dua belah pihak terdahulu tetapi bisa saja berbeda. Masyarakat kampung Rumah Ideal Masyarakat gedongan Eksekutif dan birokrat -Arsitek -Mahasiswa arsitektur Ada & tidak adanya Kesepakatan sebuah “ Rumah Ideal “
- Slides: 12