Metodologi Pengajaran Bahasa Pertemuan 4 Prinsip yang mendasari
Metodologi Pengajaran Bahasa Pertemuan 4
Prinsip yang mendasari MAL • Prinsip Empiris dan Behaviouris yang mendasari Metode Audio-Lingual a. Prinsip dasar hubungan; memperlakukan bahasa secara tidak sadar. b. Prinsip latihan; mengajarkan bahasa target tanpa mengacu kepada bahasa asal. c. Prinsip intensitas; mempelajari bahasa dengan teknik S-R d. Prinsip asimilasi; memberikan latihan pola sebanyak mungkin e. Prinsip pengaruh; mengembangkan ke-4 (listening, speaking, writing, reading) keterampilan berbahasa dengan urutan alamiah.
Penunjang MAL • • Bahasa adalah ujaran, bukan tulisan Bahasa adalah seperangkat kebiasaan Ajarkanlah bahasa bukan mengenalkan bahasa Bahasa adalah apa yang dikatakan oleh penutur asli • Bahasa-bahasa berbeda dan beraneka ragam
Ciri Khas MAL • Pemisahan keterampilan-keterampilan berbahasa-menyimak, berbicara, membaca, menulis. • Penggunaan “dialog” sebagai sarana utama penyajian bahasa. • Penekanan pada teknik praktek tertentu, mimikri, memorisasi, dan latihan runtun. • Pengunaan labotarium bahasa • Pemantapan teori linguistik dan teori psikologis sebagai dasar bagi metode pengajaran bahasa.
Fokus MAL 1. Penekanan keterampilan kepada menyimak dan berbicara. Menulis dan membaca tetapi tidak boleh diabaikan. 2. MAL tidak memberi penekanan pada penyajian ketatabahasaan/informasi seperti MTTB. 3. Hampir serupa dengan ML, namun teknik pengajaran memberi latihan praktek berbicara dan menyimak tanpa percakapan aktual, dan melatih pertukaran verbal pembicaraan biasa dalam bentuk S-R
Keunggulan dan Kelemahan MAL Keunggulan • Dapat diterapkan pada kelas-kelas sedang • Memberi banyak latihan dan praktik dalam aspek keterampilan menyimak dan berbicara • Di-Sesuai-kan bagi tingkatan linguistik siswa Kelemahan • Guru yang terampil dan cekatan sangat dibutuhkan. • Pengulangan dapat menjadi membosankan serta menghabat penghipotesisan kaidah-kaidah bahasa. • Kurang sekali memberi perhatian pada ujaran/tuturan yang spontan.
Pendekatan kognitif MPB • Sarana Pemerolehan Bahasa 1. Mampu membedakan “bunyi ujaran” dari bunyi lainnya 2. Mampu mengorganisasi peristiwa-peristiwa linguistik ke dalam berbagai kelas 3. Pengetahuan sistem linguistik tertentu saja yang dapat mengungkapkan hal itu, yang lainnya tidak. 4. Mampu memanfaatkan evaluasi membangun sistem paling sederhana dari data yang ditemukan.
Pendekatan kognitif • Ciri utama PK 1. Tujuan utama; mengembangkan kemampuan petutur asli pada diri siswa 2. Pengajaran bahasa harus bergerak; dari yang sudah diketahui ke yang belum diketahui 3. Materi dan guru memperkenalkan para siswa pada situasi “pemakaian bahasa aktif” 4. Para siswa harus diajar memahami sistem kaidah bahasa: tata bahasa dijelaskan didiskusikan dengan tuntas 5. Pembelajaran bahasa haruslah selalu “bermakna”
Keunggulan dan kelemahan PK Keunggulan • Dapat dilaksanakan dalam kelas besar • Kesalahan diperbaiki • Penggabungan keempat aspek keterampilan berbahasa • Cocok bagi semua tingkatan siswa Kelemahan • Tidak terdapat di dalamnya metode tertentu • Bukan merupakan metode khusus • Banyak interpretasi dapat diberikan.
Pendekatan Ganda • Pendekatan Ganda adalah adaptasi dari ML, dikenal juga sebagai Verbal Active Method • PG berpusat kepada guru, maka membutuhkan guru yang pintar, lincah, terampil, dan fasih. • Konteks penyajian bahasa dalam PG pada umumnya berdasarkan kultural dan berorientasi pada kosakata sehari-hari dan situasi-situasi kehidupan nyata.
Ciri-Ciri Pendekatan Ganda • Bahasa diturunkan/diciptakan oleh pembicara/petutur • Bahasa adalah (bagian dari budaya) • Bahasa sasaran dipakai sebagai media pengajaran • Satu penekanan pada setiap pelajaran • Keempat aspek keterampilan berbahasa diajarkan serempak • Tata bahasa diajarkan secara induktif dalam Bahasa Sasaran • Bahasa sasaran diperkenalkan melalui dialog atau kelompok kalimat (tanya jawab)
Kelemahan Pendekatan Ganda • Pendekatan ini sering memancing siswa untuk bertindak defensif akibat adanya penekanan kuat pada teknik-teknik pertanyaan yang berpusat pada guru.
- Slides: 12