METODOLOGI PENELITIAN SASTRA Pertemuan 3 PENDEKATAN BIOGRAFIS Pendekatan
METODOLOGI PENELITIAN SASTRA Pertemuan 3
PENDEKATAN BIOGRAFIS Pendekatan biografis adalah pendekatan tertua. Karya sastra lahir dari pengarang, oleh karena itu penjelasan tentang kepribadian dan kehidupan pengarang adalah metode tertua dan paling mapan dalam studi sastra. Pendekatan biografi hanya sejauh penciptaan karya sastra. oleh karena itu, pendekatan ini juga dianggap sebagai studi yang sistematis tentang psikologi pengarang dan proses kreatifnya.
PENDEKATAN BIOGRAFIS Orientasi pendekatan biografis, adalah: 1. Menerangkan dan menjelaskan penciptaan karya sastra 2. Mengalihkan pusat perhatian (fokus) dari karya ke pribadi pengarang 3. Biografi sebagai bahan untuk ilmu pengetahuan atau psikologi penciptaan artistik. Kecenderungan permasalahan yang diangkat dalam pendekatan biografi adalah permasalahan sejarah
PENDEKATAN BIOGRAFIS Manfaat pendekatan biografis 1. Dalam ilmu sosial, pada umumnya dimanfaatkan dalam kaitannya dengan latar belakang proses rekonstruksi fakta-fakta, khususnya peristiwa sejarah (bukan sebagai bukti tetapi sebagai petunjuk) 2. Membantu menjelaskan pikiran-pikiran seorang ahli; seperti sistem ideologis, paradigma ilmiah, pandangan dunia, dan kerangka umum sosial budaya yang ada disekitarnya (secara sinkronik maupun diakronik)
PENDEKATAN HISTORIS Terminologi yang perlu dipahami: Pendekatan historis; mempertimbangkan historisitas karya sastra yang diteliti Sejarah sastra; perkembangan sastra sejak awal hingga sekarang. Sastra sejarah: karya sastra yang mengandung unsur-unsur sejarah. Novel sejarah: novel dengan unsur-unsur sejarah.
PENDEKATAN HISTORIS Apakah karya yang tidak secara dominan memuat atau mengandung unsur kesejarahannya bisa dianalisis dengan pendekatan historis? ? BISA Karena penelitian adalah perihal menemukan hal yang tersembunyi. Pendekatan sejarah menelusuri arti dan makna bahasa sebagaimana yang sudah tertulis, dipahami pada saat ditulis, oleh pengarang yang benar-benar menulis, dan sebagainya.
PENDEKATAN HISTORIS Objek kajian pendekatan historis: a. Perubahan karya sastra dengan bahasanya sebagai akibat proses penerbitan ulang b. Fungsi dan tujuan karya sastra pada saat diterbitkan c. Kedudukan pengarang pada saat menulis d. Karya sastra sebagai wakil tradisi zamannya
PERBEDAAN PENDEKATAN BIOGRAFIS DENGAN PENDEKATAN HISTORIS Pendekatan biografis melihat karya sastra sebagai produk pengarang (menganalisis riwayat hidup) sedangkan pendekatan historis memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana hubungannya dengan karya lain, sehingga dapat diketahui kualitas unsur kesejarahannya. Pendekatan ini mempertimbangkan relevansi karya sastra sebagai dokumen sosial-sejarah.
PENDEKATAN SOSIOLOGIS Dasar filosofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan antara karya sastra dengan masyarakat. Pendekatan sosiologis menganalisis manusia dalam masyarakat dalam karya sastra, dengan proses pemahaman mulai dari masyarakat ke individu.
PENDEKATAN SOSIOLOGIS Hubungan antara karya sastra dengan masyarakat yang dimaksud, adalah; 1. Karya sastra dihasilkan oleh pengarang 2. Pengarang adalah anggota masyarakat 3. Pengarang memanfaatkan apa yang ada (kekayaan faktual dan imajinasi) yang dialami atau diamati dalam masyarakat untuk menghasilkan karya sastra 4. Hasil karya tersebut dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
PENDEKATAN SOSIOLOGIS Orientasi pendekatan sosiologis: 1. Memahami masalah-masalah sosial yang terkandung dalam karya sastra (sebagai produk/hasil sosial) 2. Memahami hubungan karya sastra dengan kenyataan (diluar teks sastra) dalam konteks sosial 3. Memperoleh informasi sosial dari karya sastra
PERBEDAAN PENDEKATAN SOSIOLOGIS DENGAN BIOGRAFIS Pendekatan sosiologis menganggap karya sastra sebagai miliki masyarakat sedangkan biografis sebagai milik pengarang, kemudian pendekatan historis sebagai dokumen sosial-budaya-petunjuk historis. Pendekatan sosiologis memperlakukan karya sastra sebagai produk sosial, sebagai sumber estetika dan etika sosial masyarakat.
PENDEKATAN PSIKOLOGI Pendekatan psikologi adalah pendekatan yang bertolok ukur perihal kejiwaan, karena: 1. Sadar maupun tidak sadar terdapat unsur psikologis pengarang pada proses penulisan karya 2. Tokoh dalam karya menjadi hidup karena dimasukkan unsur-unsur psikologis (karekterisasi)
PENDEKATAN PSIKOLOGI Orientasinya a. Kejiwaan pengarang b. Kejiwaan tokoh dalam karya sastra c. Kejiwaan yang terkandung dalam karya sastra d. Dampak kejiawaan yang dihasilkan oleh karya sastra tersebut
PENDEKATAN ANTROPOLOGI Antropologi sastra berkaitan dengan manusia sebagai makhluk antropologis; Orientasinya; 1. Memahami karya dari sisi etnografis 2. Memahami muatan aspek-aspek traditionasl (budaya) lokalitas dalam suatu karya sastra.
- Slides: 15