METODOLOGI PENELITIAN For KIR Muhammad Fathurrohman Cara Memperoleh

  • Slides: 87
Download presentation
METODOLOGI PENELITIAN For KIR Muhammad Fathurrohman

METODOLOGI PENELITIAN For KIR Muhammad Fathurrohman

Cara Memperoleh Pengetahuan n Pengalaman Logika Intuisi n Ex post facto n Otoritas (tergantung

Cara Memperoleh Pengetahuan n Pengalaman Logika Intuisi n Ex post facto n Otoritas (tergantung pendapat penguasa) Wahyu n n n

PENDEKATAN ILMIAH ------ PROSES BERPIKIR ILMIAH - MERUMUSKAN MASALAH - MERUMUSKAN HIPOTESIS - MENGUMPULKAN

PENDEKATAN ILMIAH ------ PROSES BERPIKIR ILMIAH - MERUMUSKAN MASALAH - MERUMUSKAN HIPOTESIS - MENGUMPULKAN DATA - ANALISIS DATA - PEMBUKTIAN HIPOTESIS BERPIKIR ILMIAH -------MENCARI KEBENARAN ILMIAH: A. KEBENARAN KOHERENSI ---------- DEDUKTIF B. KEBENARAN KORESPONDENSI ------ INDUKTIF C. KEBENARAN PRAGMATIS -------NILAI PRAKTIS/ KEGUNAAN

Metode Ilmiah Rumusan Masalah Ilmu Pengetahuan Koherensi Kerangka Berpikir Deduktif Pragmatis Hipotesis Korespondensi Induktif

Metode Ilmiah Rumusan Masalah Ilmu Pengetahuan Koherensi Kerangka Berpikir Deduktif Pragmatis Hipotesis Korespondensi Induktif Diterima Pembuktian Hipotesis Ditolak

Karakteristik Penelitian n Dapat diulang kembali (hasil sama) n Terdapat sistem yang “Selfsealing” yang

Karakteristik Penelitian n Dapat diulang kembali (hasil sama) n Terdapat sistem yang “Selfsealing” yang menghindarkan peneliti dari pengambilan keputusan yang salah n Proses berdasarkan logika, empirik dan deduktif, serta objektif.

Sikap Peneliti n n Skeptik (tidak begitu saja percaya sebelum diverifikasi) Objektif dan tidak

Sikap Peneliti n n Skeptik (tidak begitu saja percaya sebelum diverifikasi) Objektif dan tidak memihak manapun Selalu berdasarkan fakta, bukan nilai (value) Selalu berusaha untuk bekerja secara sistematik, teori adalah tentatif.

n n n DALAM PENELITIAN, DIKENAL VARIABEL DATA -------- KARAKTERISTIK TERTENTU VARIABEL ----- KARAKTERISTIK

n n n DALAM PENELITIAN, DIKENAL VARIABEL DATA -------- KARAKTERISTIK TERTENTU VARIABEL ----- KARAKTERISTIK YANG DAPAT DINYATAKAN DENGAN NILAI YANG BERBEDA-BEDA n CONTOH: SEKELOMPOK SISWA DAPAT BERBEDA DALAM: JENIS KELAMIN, TINGGI BADAN, KECERDASAN, SIKAP, PRESTASI BELAJAR, SEMANGAT BELAJAR, KEPUASAN, KEMAMPUAN, KOMITMEN, MOTIVASI, DLL. n KONSTANTA ---- SUATU KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI SAMA OLEH SETIAP KELOMPOK n CONTOH: SEMUA SISWA KIR YANG DUDUK DI KELAS A ----- KONSTANTA

Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai Secara konsep variabel dibagi atas variabel faktual

Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai Secara konsep variabel dibagi atas variabel faktual dan variabel konseptual Variabel dapat dibagi atas variabel kontinum dan variabel diskontinum Berdasarkan skala pengukurannya, variabel dapat dibedakan atas : - Nominal - Ordinal - Interval/rasio

n VARIABEL DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA KATEGORI: A. VARIABEL KONTINU B. VARIABEL DISKRIT n

n VARIABEL DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA KATEGORI: A. VARIABEL KONTINU B. VARIABEL DISKRIT n DALAM PENELITIAN, DIKENAL ISTILAH VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT VARIABEL BEBAS, DIKONTROL OLEH PENELITI DAN DIMANIPULASI SESUAI DENGAN TUJUAN PENELITIAN CONTOH: PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN VARIABEL BEBAS, ADA YANG HANYA SEKEDAR DIKLASIFIKASIKAN CONTOH: METODE PENGOLAHAN SAMPAH n n VARIABEL TERIKAT ----- MERUPAKAN ATAU DIANGGAP SEBAGAI PRESUMED KONSEKUENSI DARI VARIABEL BEBAS VARIABEL INILAH YANG (DIANGGAP) DIPENGARUHI OLEH VARIABEL BEBAS

PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN Berdasarkan paradigma/pendekatan : - Penelitian kuantitatif - Penelitian kualitatif Berdasarkan fungsi

PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN Berdasarkan paradigma/pendekatan : - Penelitian kuantitatif - Penelitian kualitatif Berdasarkan fungsi dan tujuan : - Penelitian dasar - Penelitian terapan - Penelitian evaluasi - Penelitian pengembangan Berdasarkan jenis metode : - Survei korelasional - Survei komparatif - Eksperimen - Action research - Grounded research

PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF Kuantitatif Kualitatif Inferensial Kasus Variabel Fokus Masalah Eksplanatif Eksploratif/Understand Mengukur

PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF Kuantitatif Kualitatif Inferensial Kasus Variabel Fokus Masalah Eksplanatif Eksploratif/Understand Mengukur data Mengungkap fakta Inst. Baku Peneliti sbg Instrumen Analisis Data Pemaknaan Data/Informasi Tema Umum Tema Khas

Penelitian menurut Pendekatan 1. Penelitian Survey Kerlinger, penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun

Penelitian menurut Pendekatan 1. Penelitian Survey Kerlinger, penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data diambil dari sampel untuk generalisasi. 2. Penelitian Ex Post Facto Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tsb. untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab atas peristiwa yang diteliti. 3. Penelitian Eksperiment Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Metode eksperiment yaitu, pre experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental (Tuckman). Pada umumnya dilakukan di laboratorium.

4. Penelitian Naturalistik Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami.

4. Penelitian Naturalistik Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Penelitian ini menekankan makna (kualitatif). 5. Policy Research (Penelitian kebijakan) Dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Tepat untuk perencana dan perencanaan. 6. Action Research Tujuan utama penelitian ini untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata.

7. Penelitian Evaluasi sebagai penelitian berarti berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi formatif menekankan

7. Penelitian Evaluasi sebagai penelitian berarti berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi formatif menekankan pada proses untuk meningkatkan program atau produk, dan evaluasi sumatif menekankan pada efektivitas pencapaian program yang berupa produk tertentu. (Kidder) 8. Penelitian Sejarah Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian yang telah berlangsung di masa lalu. Penelitian sejarah terutama digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang kapan kejadian berlangsung, siapa pelakunya dan bagaimana prosesnya. Menurut Tingkat Eksplanasi: Deskriptif, komparatif, dan Asosiatif. Menurut jenis data: Kuantitatif dan kualitatif.

PENELITIAN DESKRIPTIF Jenis penelitian yang memberi gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin,

PENELITIAN DESKRIPTIF Jenis penelitian yang memberi gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti Ciri-ciri Penelitian deskriptif: • Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu • Menguraikan satu variabel, jika ada beberapa variabel, maka dilakukan satu persatu • Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment) Metode: Survey 1. Cross-sectional survey 2. Longitudinal survey

PENELITIAN MEMBANDINGKAN (EKSPERIMENT) Jenis penelitian yang memberikan penjelasan tentang “alasan mengapa”. Hubungan sebab akibat

PENELITIAN MEMBANDINGKAN (EKSPERIMENT) Jenis penelitian yang memberikan penjelasan tentang “alasan mengapa”. Hubungan sebab akibat dapat diketahui karena peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian. Tiga jenis variabel pada eksperiment: 1. Variabel independen (bebas) yang memberikan perlakuan 2. Variabel dependent yang dipengaruhi variabel independent 3. Variabel confounding (Variabel yang tidak diharapkan mempengaruhi variabel dependen tetapi dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel ini perlu dikendalikan. Dua macam variabel confounding: * Variabel intervening (yang tidak dapat diukur secara langsung, misal: kegugupan, kelelahan, motivasi, dll) * Variabel ekstraneous (yang dapat diukur secara langsung, seperti umur, tingkat pendidikan, dll)

PENELITIAN KORELASI Jenis penelitian mencoba melihat hubungan antara beberapa variabel sebagaimana adanya tanpa ada

PENELITIAN KORELASI Jenis penelitian mencoba melihat hubungan antara beberapa variabel sebagaimana adanya tanpa ada perlakuan. Melihat apakah mungkin perubahan satu variabel berhubungan dengan perubahan vaiabel lainnya. Dua macam variabel: • Varibel Prediksi. Variabel yang digunakan untuk memprediksi perubahan pada variabel yang satu • Variabel Kriteria. Variabel yang berubah sesuai dengan perubahan pada variabel prediksi. Setiap ada perubahan pada variabel prediksi, variabel kriteria juga diharapkan berubah. Kelemahan: Tidak bisa menjawab “mengapa demikian”. Dengan kata lain, tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat.

MASALAH PENELITIAN ® MASALAH ------ diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh

MASALAH PENELITIAN ® MASALAH ------ diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja ® SUMBER MASALAH: 1. Diri sendiri 2. Membaca buku (deduksi teori) 3. “Diberi” oleh orang lain 4. Sumber non kependidikan ® KESULITAN DALAM MENGHADAPI MASALAH: 1. Cara memecahkan masalah metodologik 2. Kekurangan fakta-fakta material

Contoh Rumusan Masalah Kuantitatif (Korelasional/Hubungan) Contoh Penelitian Korelasional 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel

Contoh Rumusan Masalah Kuantitatif (Korelasional/Hubungan) Contoh Penelitian Korelasional 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat HUBUNGAN ANTARA PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SIKAP MASYARAKAT. 1. Apakah terdapat hubungan antara pemungutan sampah dengan sikap masyarakat? 2. Apakah terdapat hubungan antara pengolahan sampah menjadi produk lain dengan sikap masyarakat? 3. Apakah terdapat hubungan antara penjualan hasil pengolahan sampah dengan sikap masyarakat?

Konstelasi Masalah Hubungan X 1 Y X 2 1. Hubungan antara X 1 dengan

Konstelasi Masalah Hubungan X 1 Y X 2 1. Hubungan antara X 1 dengan Y 2. Hubungan antara X 2 dengan Y

Pengaruh Dengan 2 Variabel ------- X 1, dan X 2 PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP

Pengaruh Dengan 2 Variabel ------- X 1, dan X 2 PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP KESUBURAN TANAH 1. Apakah terdapat pengaruh yang langsung penggunaan pupuk organik terhadap kesuburan tanah? 2. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung penggunaan pupuk organik terhadap kesuburan tanah?

TUGAS KELOMPOK: 1. Tentukan 1 variabel bebas (X) dan 1 variabel terikat (Y) 2.

TUGAS KELOMPOK: 1. Tentukan 1 variabel bebas (X) dan 1 variabel terikat (Y) 2. Buat kajian teorinya lengkap dengan sintesisnya. 3. Buat Definisi Konseptual dan Definisi Operasionalnya 4. Buat Kisi-kisi instrumennya. 5. Susun instrumen penelitiannya.

Contoh Rumusan Masalah Kualitatif Contoh berikut yaitu penelitian M. Junus Melalatoa yang berjudul “Meneliti

Contoh Rumusan Masalah Kualitatif Contoh berikut yaitu penelitian M. Junus Melalatoa yang berjudul “Meneliti Pembangunan Masyarakat Desa Gayo di Aceh Tengah” dalam Kuntjaraningrat dan Donald K. Emmerson, ed. , (1985: 22 -23). Masalah Penelitian: Mulai akhir triwulan pertama tahun 1974 saya diberi kesempatan oleh Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian di daerah pedesaan Gayo, Aceh tengah, selama masa satu tahun. Adapun yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah, meneliti bagaimana faktor-faktor sosial-budaya mempengaruhi kemakmuran masyarakat desa di daerah ini. Di Samping itu saya harus berusaha menghimpun sebanyak mungkin data-data etnografis yang memang sejak deskripsi-etnografis dari C. Snouck Hurgronye Het Gayoland en Zijn Bewoners (1903) yang sangat kurang lengkap itu, sepanjang pengetahuan saya belum pernah dilukiskan secara menyeluruh. Masalah pokok penelitian sudah tentu terlebih dahulu memerlukan perumusan dari konsep “kemakmuran”, yang sebenarnya bersifat sangat relatif. Konsep kemakmuran untuk keperluan penelitian ini, saya dasarkan atas pendirian bahwa orang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dalam hal meningkatkan mutu hidupnya.

Kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari dari orang pedesaan Gayo saya ukur dengan metode penelitian

Kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari dari orang pedesaan Gayo saya ukur dengan metode penelitian anggaran rumah tangga dari dua sampel rumah tangga petani, dari dua buah desa yang diperkirakan berbeda kemakmurannya. Anggaran rumah tangga mengandung unsur-unsur anggaran penerimaan dan pengeluaran rumah tangga di desa-desa yang diteliti itu pada khususnya atau di daerah Gayo pada umumnya, diperlukan adanya unsur-unsur berupa hasil pertanian ialah hasil sawah, hasil ladang empus seperti kopi, tembakau, buah-buahan, palawija, kayu api dan lain-lain. Penerimaan dari pekerjaan sebagai buruh ialah upah, uang lembur dan lain-lain, atau sebagai pegawai, misalnya gaji, uang lembur, rumah instansi, kendaraan dinas, memburuh (tung-upah), guru pengajian, mendukun (guru kampung). Penerimaan rumah tangga yang lain berasal dari pemeliharaan ternak, menangkap ikan, usaha dagang, hadiah atau pemberian, hasil kerajinan, memberi pertunjukan, menang lotre dan lain-lain.

CARA MEMECAHKAN MASALAH 1. CARA BERPIKIR ANALITIK 2. CARA BERPIKIR SINTETIK

CARA MEMECAHKAN MASALAH 1. CARA BERPIKIR ANALITIK 2. CARA BERPIKIR SINTETIK

MENGEMUKAKAN MASALAH: 1. 2. Menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan/dipecahkan Membatasi ruang lingkup

MENGEMUKAKAN MASALAH: 1. 2. Menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan/dipecahkan Membatasi ruang lingkup pada suatu persoalan khusus

n Latar Belakang Masalah - Narasi tentang variabel Y (Deduktif)/Teori/ konsep - Narasi tentang

n Latar Belakang Masalah - Narasi tentang variabel Y (Deduktif)/Teori/ konsep - Narasi tentang variabel X - Narasi tentang kondisi/isu faktual/empiris dari X dan Y (sesuaikan dengan wilayah kajian penelitian) - Pentingnya penelitian dilakukan/ pernyataan.

TEORI Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, serta proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang

TEORI Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, serta proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada diantara variabel-variabel, dengan tujuan: a. Menjelaskan b. Mengontrol/mengendalikan c. Meramalkan/memprediksi gejala-gejala tersebut. Misal: Teori motivasi dua faktor dari Herzberg Teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard Teori job longevity dari Katz TEORI PETUNJUK HIPOTESIS (Bukan pengetahuan yang sudah pasti)

Hoy dan Miskel (2001) mendefinisikan bahwa teori adalah seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang

Hoy dan Miskel (2001) mendefinisikan bahwa teori adalah seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku. Asumsi merupakan pernyataan diterima kebenarannya tanpa pembuktian. Contoh: Penelitian merupakan upaya menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah.

Mengapa pendidikan di Indonesia belum menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dapat dijelaskan melalui

Mengapa pendidikan di Indonesia belum menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dapat dijelaskan melalui teori yang berfungsi menjelaskan. Setelah SDM tidak berkualitas, maka bagaimana akibatnya terhadap perekonomian dan iptek nasional, dijawab dengan teori yang berfungsi prediksi/meramalkan. Supaya pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan SDM yang berkualitas, dijawab dengan teori yang berfungsi pengendalian (fungsi kontrol/mengendalikan)

MENULIS TEORI DI BAB II/TINJAUAN PUSTAKA 1. Variabel Y Kajian secara narasi dari teori

MENULIS TEORI DI BAB II/TINJAUAN PUSTAKA 1. Variabel Y Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis. 2. Variabel X 1 Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis. 3. Variabel X 2 Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS ®DEFINISI HIPOTESIS: Jawaban sementara yang disarankan sebagai pemecahan masalah atau sebagai keterangan mengenai

HIPOTESIS ®DEFINISI HIPOTESIS: Jawaban sementara yang disarankan sebagai pemecahan masalah atau sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa tertentu. ®FUNGSI HIPOTESIS 1. Memberi keterangan tentatif 2. Hipotesis menyatakan hubungan yang dapat diuji melalui penelitian. 3. Hipotesis memberikan arah penelitian.

Contoh Hipotesis Penelitian Contoh Penelitian Hubungan 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat Searah

Contoh Hipotesis Penelitian Contoh Penelitian Hubungan 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat Searah (positif) lawannya berlawanan arah (negatif): n Terdapat hubungan positif antara pengolahan sampah dengan kelestarian lingkungan. n Terdapat hubungan positif antara pemungutan sampah dengan kelestarian lingkungan. Dua arah: n Terdapat hubungan antara pengolahan sampah dengan kelestarian lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tujuan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tujuan Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel + Teknik Sampling Instrumen + uji coba Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Hipotesis Statistik

Metode Penelitian 1. Studi Kasus (Tidak dapat digeneralisasikan hasilnya) 2. Survey (Deskriptif, eksploratif) (Hasil

Metode Penelitian 1. Studi Kasus (Tidak dapat digeneralisasikan hasilnya) 2. Survey (Deskriptif, eksploratif) (Hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan cara pengambilan sampel). Sampel ------ Populasi 3. Experiment (ada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol)

DESAIN PENELITIAN: Desain Survey, digunakan pada penelitian deskriptif, eksploratif, dan eksperimen. Kualitas survey antara

DESAIN PENELITIAN: Desain Survey, digunakan pada penelitian deskriptif, eksploratif, dan eksperimen. Kualitas survey antara lain bergantung pada: a. Jumlah orang yang dijadikan sampel b. Taraf sampel representatif, dan c. Tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel 1. Desain Studi Kasus Case Study dapat mengenai perkembangan sesuatu, dapat pula memberikan gambaran tentang keadaan yang ada. Bahan untuk case study, dapat diambil dari sumber-sumber seperti: a Laporan hasil pengamatan b Catatan pribadi c Kitab harian atau biografi orang yang diselidiki d Laporan atau keterangan dari seseorang yang mengetahui tentang objek/subjek yang sedang diteliti. 2.

3. Desain Eksperiment Dalam desain eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok eksperimen dan kelompok

3. Desain Eksperiment Dalam desain eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel-variabel tertentu. Misalnya diberi latihan. Kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel tersebut, misalnya tidak diberi latihan.

POPULASI DAN SAMPEL n n Populasi adalah keseluruhan unit yg akan diselidiki karakteristiknya Populasi

POPULASI DAN SAMPEL n n Populasi adalah keseluruhan unit yg akan diselidiki karakteristiknya Populasi dapat dibagi atas populasi target dan populasi terjangkau Populasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih sbg sampel Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah generalisasi hasil penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Jika setiap manusia

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Jika setiap manusia memberikan satu data, maka banyaknya/ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Ukuran populasi dapat terhingga dan tak terhingga. Populasi yang merupakan sasaran ideal dari generalisasi hasil penelitian disebut populasi sasaran (target population). Populasi yang merupakan sasaran realistik dari generalisasi hasil penelitian disebut populasi terjangkau (Available population) Sampel diambil dari populasi data yang homogen.

UKURAN SAMPEL n n Salah satu faktor penentu kualitas hasil penelitian adalah ukuran sampel

UKURAN SAMPEL n n Salah satu faktor penentu kualitas hasil penelitian adalah ukuran sampel Ada empat pertimbangan yg digunakan dalam menentukan ukuran sampel n Heterogenitas karakteristik populasi n Tingkat presisi yang dikehendaki n Persyaratan teknik statistik yang digunakan dalam analisis data n Ketersediaan sumber (tenaga, waktu & biaya)

TEKNIK DASAR PENGAMBLAN SAMPEL n n n Random Sistematik Stratified (berstrata) Cluster (Gugus) Multi

TEKNIK DASAR PENGAMBLAN SAMPEL n n n Random Sistematik Stratified (berstrata) Cluster (Gugus) Multi stage

Sampel dan Teknik Sampling (Representatif) a. Sampel random atau sampel acak (setiap unsur dalam

Sampel dan Teknik Sampling (Representatif) a. Sampel random atau sampel acak (setiap unsur dalam populasi memiliki probabilitas yang sama. b. Sampel berstrata (tingkatan). c. Sampel wilayah d. Sampel proporsi (digunakan bersamaan dengan teknik sampling strata) e. Sampel bertujuan (pertimbangan pakar di bidang tsb untuk menentukan ukuran sampel yang representatif) f. Sampel kuota (saat pengumpulan pendapat menurut pembatasan tertentu misalnya kelamin tertentu, umur tertentu, penghasilan tertentu) g. Sampel kelompok/gugus (Bila populasi sangat besar atau tersebar di wilayah yang luas)

Formula yang dapat digunakan (Simple Random Sampling): 1. Tabel Bilangan Random (William G. Cochran)

Formula yang dapat digunakan (Simple Random Sampling): 1. Tabel Bilangan Random (William G. Cochran) 2. Tabel Krejcie Morgan (ditentukan jumlah populasi terjangkau, lalu ukuran sampelyang harus diambil) 3. Slovin 4. Distribusi sampling dengan distribusi normal rata -rata sampel.

Roscoe dalam Research Methods For Business menyarankan ukuran sampel sebagai berikut: 1. Ukuran sampel

Roscoe dalam Research Methods For Business menyarankan ukuran sampel sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: priawanita, pegawai negeri-swasta), maka jumlah sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah sampel minimal 10 kali jumlah varibel yang diteliti. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing antara 10 s/d 20.

Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara a. Bebas b. Terpimpin c. Bebas terpimpin 2. Observasi

Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara a. Bebas b. Terpimpin c. Bebas terpimpin 2. Observasi a. Non Sistematis b. Sistematis 3. Kuesioner 4. Dokumentasi 5. Focus Group Discution

INSTRUMEN PENELITIAN n n n Tes - Tes tertulis - Tes lisan - Tes

INSTRUMEN PENELITIAN n n n Tes - Tes tertulis - Tes lisan - Tes perbuatan Kuesioner Skala Sikap Skala Penilaian Format observasi

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN n n n n Mengkaji konsep Konstruk - definisi konsep -

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN n n n n Mengkaji konsep Konstruk - definisi konsep - definisi operasional Mengembangkan dimensi & indikator Membuat kisi-kisi Menetapkan rentang parameter Identifikasi ciri kutup Menulis butir instrumen

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (lanjutan) n n n Proses validasi konsep - telaah/jastifikasi pakar -

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (lanjutan) n n n Proses validasi konsep - telaah/jastifikasi pakar - panel Perbaikan/revisi Proses validasi empiris - uji coba instrumen - analisis data hasil uji-coba (uji validitas) Seleksi butir valid Perakitan instrumen

Validitas dan Reliabilitas Validitas -----apakah suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh

Validitas dan Reliabilitas Validitas -----apakah suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Validitas langsung (analisa rasional dan putusan profesi (Professional judgment). Validitas deriatif bergantung pada pembuktian statistik dan empiris. Kerlinger membagi validitas: a. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Melalui butir-butir tes dapat diketahui wilayah isi yang sedang diukur (dengan test) b. Validitas konstruk---- validitas internal (analisis butir kuesioner) c. Validitas kriteria----prediktif (ada data prediktor dan data patokan misal nilai yang diperoleh seseorang dalam suatu mata kuliah)

Validitas konkuren ditentukan melalui analisis korelasi atau diskriminasi. Koefisien korelasi dihitung antara skor hasil

Validitas konkuren ditentukan melalui analisis korelasi atau diskriminasi. Koefisien korelasi dihitung antara skor hasil instrumen yang baru dikembangkan dan skor hasil instrumen lain yang telah ada (dibuat) sebelumnya yang digunakan pada waktu yang bersamaan atau berbeda.

Reliabilitas Indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas

Reliabilitas Indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas dapat dilakukan dengan reliabilitas eksternal yaitu dengan teknik paralel (dengan menyusun dua stel instrumen) dan teknik ulang. Masing-masing dihitung dengan korelasi. Sedangkan reliabilitas internal dilakukan dengan mengadakan pengetesan dengan menggunakan rumus belah dua, rumus K-R, rumus Alpha Cronbach, dsb. K-R, Validitas Biserial/point biserial Alpha Cronbach , Pearson Catatan: Indeks Reliabilitas tidak dikonsultasikan dengan r tabel (r kritis)

MENULIS INSTRUMEN DI BAB III 1. Variabel X 1 a. Definisi Konseptual b. Definisi

MENULIS INSTRUMEN DI BAB III 1. Variabel X 1 a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Validasi Instrumen 1) Uji Validitas 2) Perhitungan Reliabilitas 2. Variabel Y a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional c. Kisi-kisi Instrumen d. Validasi Instrumen 1) Uji Validitas 2) Perhitungan Reliabilitas

CONTOH DEFINISI KONSEPTUAL n Menurut Mudhofir Abdullah, konservasi sumber daya alam merupakan langkah nyata

CONTOH DEFINISI KONSEPTUAL n Menurut Mudhofir Abdullah, konservasi sumber daya alam merupakan langkah nyata advokasi untuk menanggulangi krisis lingkungan.

CONTOH DEFINISI OPERASIONAL n konservasi adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara alami

CONTOH DEFINISI OPERASIONAL n konservasi adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara alami secara berkelanjutan dan teratur baik sumber daya hayati dan non hayati dengan melindungi proses-proses ekologis dalam sistem penyangga kehidupan dan juga pengawetan keanekaragaman hayati.

KISI-KISI INSTRUMEN No. 1. 2. Variabel Indikator No. Item

KISI-KISI INSTRUMEN No. 1. 2. Variabel Indikator No. Item

Instrumen (Kuantitatif) No. 1. 2. 3. Dst. Pernyataan SS ST R TS STS

Instrumen (Kuantitatif) No. 1. 2. 3. Dst. Pernyataan SS ST R TS STS

CONTOH 1. Siswa melakukan pengolahan sampah guna melestarikan lingkungan supaya sekolah menjadi lebih cantik

CONTOH 1. Siswa melakukan pengolahan sampah guna melestarikan lingkungan supaya sekolah menjadi lebih cantik SSR SR JR PH TPH 2. Kepala sekolah memberikan arahan pada setiap tugas yang diberikan kepada siswa SSR SR JR PH TPH

Analisis Data Korelasional/Hubungan: a. Uji prasyarat 1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran) 2. Homogenitas

Analisis Data Korelasional/Hubungan: a. Uji prasyarat 1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran) 2. Homogenitas varians (Uji-F atau Uji Bartlett) b. Uji hipotesis (Uji korelasi sederhana + Uji signifikansi (uji-t), determinasi/kontribusi, regresi sederhana + uji keberartian regresi dengan uji-F, uji korelasi parsial + uji signifikansi) Uji Korelasi Ganda + uji signifikansi, determinasi/kontribusi, Uji Regresi Ganda + Uji Keberartian regresi, Rangkuman hasil uji hipotesis)

Analisis Data Analisis Jalur (Pengaruh): a. Uji prasyarat 1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran)

Analisis Data Analisis Jalur (Pengaruh): a. Uji prasyarat 1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran) 2. Homogenitas varians (Uji-F atau Uji Bartlett) b. Uji hipotesis (Uji korelasi sederhana + Uji signifikansi (uji-t), uji jalur/model hipotetik, Rangkuman hasil uji hipotesis/model empiris)

HIPOTESIS STATISTIK 1. Korelasional/Hubungan a. H 0: ρy 1 = 0 H 1: ρy

HIPOTESIS STATISTIK 1. Korelasional/Hubungan a. H 0: ρy 1 = 0 H 1: ρy 1 > 0 b. H 0: ρy 2 = 0 H 1: ρy 2 > 0 c. H 0: ρy. 12 = 0 H 1: ρy. 12 > 0 ρ = rho

HIPOTESIS STATISTIK 2. Pengaruh/Kausal/Analisis Jalur: a. H 0: p 12 = 0 H 1:

HIPOTESIS STATISTIK 2. Pengaruh/Kausal/Analisis Jalur: a. H 0: p 12 = 0 H 1: p 12 > 0 b. H 0: p 23 = 0 H 1: p 23 > 0 c. H 0: p 13. 2 = 0 H 1: p 13. 2 > 0 p = phi

B. PEMBAHASAN (Kuantitatif dan kualitatif) 1. Temuan Hipotesis Pertama 2. Temuan Hipotesis Kedua 3.

B. PEMBAHASAN (Kuantitatif dan kualitatif) 1. Temuan Hipotesis Pertama 2. Temuan Hipotesis Kedua 3. Temuan Hipotesis Ketiga Bahas temuan penelitian (model empirik) dengan model teoritik atau teori yang relevan dari Bab II + hasil penelitian yang relevan (jika ada).

Metodologi Penelitian Kualitatif 1. Metodologi Penelitian dan Positivisme 2. Metodologi Penelitian dan Rasionalisme 3.

Metodologi Penelitian Kualitatif 1. Metodologi Penelitian dan Positivisme 2. Metodologi Penelitian dan Rasionalisme 3. Metodologi Penelitian dan Postpositivisme Phenomenologi Interpretif Penelitian kualitatif lebih mengarah ke penelitian proses daripada produk dan membatasi pada satu kasus. Data dalam kualitatif disajikan dalam bentuk kata verbal. Olahan data kata verbal dimulai dengan menuliskan hasil observasi, wawancara, atau rekaman, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan menyajikan. Pada penelitian kualitatif, pekerjaan pengumpulan data harus langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan menyajikan yang disebut sebagai analisis selama pengumpulan data (Miles dan Huberman, 1984).

Paradigma Naturalistik Egon G. Guba mengatakan ada 14 karakteristik dalam penelitian kualitatif naturalistik yang

Paradigma Naturalistik Egon G. Guba mengatakan ada 14 karakteristik dalam penelitian kualitatif naturalistik yang saling berkaitan jika digunakan. 1. Konteks natural, yaitu suatu konteks kebulatan menyeluruh. Suatu phenomena hanya dapat dimaknai dalam keseluruhan dan merupakan hasil peran timbal balik. 2. Instrumen human, yaitu hanya dapat dilakukan oleh peneliti itu sendiri sebagai instrumen. 3. Pemanfaatan pengetahuan tak terkatakan yang memperkaya hal-hal yang diekspresikan. 4. Metoda kualitatif 5. Pengambilan sampel secara purposive, yaitu dipilih pada kasus- kasus ekstrim untuk dicari maknanya. Hasilnya bukan untuk generalisasi, Guba mengatakan satu kasus mungkin dapat transferabel pada kasus lain. Dengan konsep positivistik, hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada parent population-nya, yaitu pada populasi yang memiliki ciri kasus tersebut. Konsep generalisasi pada positivistik diganti konsep transferabilitas. n

 6. Analisis data induktif. 7. Grounded theory (penyusunan teori yang diangkat dari empiri).

6. Analisis data induktif. 7. Grounded theory (penyusunan teori yang diangkat dari empiri). 8. Desain sementara. 9. Hasil yang disepakati, yaitu menyepakatkan makna dan tafsir atas data yang diperoleh dengan sumbernya. 10. Modus laporan studi kasus. 11. Penafsiran idiographik (keberlakuan khusus) 12. Aplikasi tentatif (interaksi antara peneliti dengan responden itu bersifat khusus dan tak dapat dipublikasikan). 13. Ikatan konteks terfokus. Dengan pengambilan fokus, ikatan keseluruhan tidak dihilangkan, tidak dilepaskan dari sistem nilai lokalnya. 14. Kriteria kepercayaan. Guba mengistilahkan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.

Paradigma naturalistik memperoses data secara induksi murni. Guba menunjuk cara kerja Glasser dan Strauss

Paradigma naturalistik memperoses data secara induksi murni. Guba menunjuk cara kerja Glasser dan Strauss dalam mendeskripsikan tahap-tahap kerja metoda konstan komparatif yang sesuai dengan jiwa naturalistik. Tahap-tahap kerja tersebut adalah: 1. Memperbandingkan kejadian yang cocok dengan kategorinya. 2. Mengintegrasikan kategori dengan ciri-cirinya. 3. Merumuskan teori. 4. Menuliskan teori. Grounded Theory, yaitu teori berdasarkan data, seperti teori birokrasi dari Weber dan teori bunuh diri dari Durkheim. Pedoman untuk melahirkan suatu teori antara lain adalah: 1. Digunakan logika yang konsisten 2. Kejelasan masalah 3. Efisiensi 4. Integrasi 5. Ruang lingkup, dll. yang prosesnya didasarkan data empirik bukan hasil berpikir deduktif.

Model Ethnographik n n n Ethnographik merupakan salah satu model penelitian yang banyak terkait

Model Ethnographik n n n Ethnographik merupakan salah satu model penelitian yang banyak terkait dengan anthropologi, yang mempelajari peristiwa kultural, dan menyajikan pandangan hidup subyek yang menjadi obyek studi. Ethnographik menyajikan deskripsi tentang cara mereka (obyek studi ilmu-ilmu sosial) berpikir, hidup, dan berperilaku. Peneliti ethnographik dituntut memahami lebih dalam konteks yang diteliti tanpa membawa prakonsep atau praduga atau teori yang dimiliki. Peneliti harus mengkonstruksi konsepnya berdasar proses induktif atas empiri, dikonstruksi sesuai dengan cara memandang atau pola perilaku masyarakat yang menjadi obyek penelitiannya. Peneliti ethnographik berupaya memasuki kawasan yang tak dikenalnya tanpa membuat generalisasi berdasarkan pengalamannya sendiri. Peneliti mempelajari phenomena sebagai kejadian wajarnya.

Contoh antropologi adalah “masyarakat petani”, “organisasi kekerabatan”, “masyarakat kota”, “kepercayaan rakyat”, atau “kolonialisme”. n

Contoh antropologi adalah “masyarakat petani”, “organisasi kekerabatan”, “masyarakat kota”, “kepercayaan rakyat”, atau “kolonialisme”. n Desain penelitian ethnographik memerlukan waktu partisipasi antara 6 bulan sampai 3 tahun. n Bogdan menyarankan: 1. Jadilah praktisi (tidak terlalu luas/kompleks) 2. Pilihlah tempat di mana anda agak asing. 3. Jangan terlalu berpegang kaku pada rencana anda, sebaiknya lakukan penjajagan dahulu di lapangan. 4. Sejumlah topik sulit untuk dijadikan penelitian, seperti “spesi fikasi anggaran dan belanja instansi”, “kebijakan personalia”, dsb. yang diperkirakan sulit menembus tembok kerahasiaan. n Dua macam desain ethnographik yaitu studi kasus/multi-case studies (lebih dari satu subyek) dan multiple site and subject studies (diarahkan pada pengembangan teori, dan memerlukan banyak lokasi dan subyek, pendekatannya adalah induksi analitik)

 SPRADLEY (1980), mengemukakan langkah-langkah dalam penelitian: (merupakan siklus) a. Menentukan objek penelitian b.

SPRADLEY (1980), mengemukakan langkah-langkah dalam penelitian: (merupakan siklus) a. Menentukan objek penelitian b. Menanyakan pertanyaan ethnographik c. Mengumpulkan data ethnographik d. Membuat catatan ethnographik e. Melakukan analisis data f. Menulis laporan.

TEKNIK KALIBRASI KEABSAHAN DATA Kriteria: (Menurut Burgess, 1984) a. cukup waktu b. kredibilitas c.

TEKNIK KALIBRASI KEABSAHAN DATA Kriteria: (Menurut Burgess, 1984) a. cukup waktu b. kredibilitas c. signifikan d. komprehensif Kredibilitas data (Lincon dan Guba, 1985): a. Perpanjangan waktu tinggal di lokasi penelitian b. Mengadakan observasi secara tekun/terus menerus terhadap subjek yang diteliti c. Menguji secara triangulasi (sumber, metode, peneliti, dan teori) Miles & Huberman, 1984 , Mathison, 1988; Patton, 1986; dan Lincon & Guba, 1985. d. Mengadakan analisis kasus negatif e. Mengadakan pengecekan anggota dalam rangka memeriksa data yang telah dikumpulkan guna mencocokkan persepsi antara peneliti dengan anggota peneliti lainnya f. Mengadakan diskusi dengan teman sejawat

g. Mengadakan pengecekan kecukupan referensi. Triangulasi teori, penjelasan banding melalui pengecekan referensi (jika fakta

g. Mengadakan pengecekan kecukupan referensi. Triangulasi teori, penjelasan banding melalui pengecekan referensi (jika fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya melalui cara lain). Triangulasi Sumber: Dilakukan dengan membandingkan: a. Data hasil wawancara dengan beberapa orang kunci (key informan) dengan data pengamatan b. Data tentang apa yang dikatakan subjek penelitian dengan situasi/waktu yang berbeda c. Membandingkan pendapat dan pandangan antara orang-orang kunci yang dengan yang lain d. Membandingkan data yang diterima dari orang-orang kunci dengan dokumen yang ada.

Triangulasi metode Dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu strategi penelitian. Triangulasi peneliti Dilakukan dengan

Triangulasi metode Dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu strategi penelitian. Triangulasi peneliti Dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang kunci maupun subjek sebagai penyelidik pembantu Kriteria Signifikan Dilakukan dengan menuliskan secara lengkap termasuk kutipan secara langsung hasil wawancara dengan partisipant, atau catatan tentang apa yang dilakukan peneliti, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pemberian makna, dan fenomena konkrit dalam bahasa partisipant (Burgess, 1984).

Kriteria Menyeluruh (Comprehensiveness) Dimaksudkan untuk mendapatkan sumber informasi alternatif. Konfirmasi merupakan suatu proses yang

Kriteria Menyeluruh (Comprehensiveness) Dimaksudkan untuk mendapatkan sumber informasi alternatif. Konfirmasi merupakan suatu proses yang mengacu kepada hasil penelitian. Apabila data cukup koheren, maka temuan penelitian dianggap memenuhi syarat. Jika tidak, maka temuan dianggap gugur, dan peneliti ke lapangan kembali.

Langkah-langkah Penelitian: (Contoh di dalam pelaksanaannya) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Langkah-langkah Penelitian: (Contoh di dalam pelaksanaannya) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mengadakan grand tour observation untuk mengetahui kondisi awal dari objek yang diteliti Menentukan fokus atau masalah penelitian melalui informasi dari beberapa orang kunci (key information)---- sifatnya sementara Menentukan lokasi penelitian setelah permasalahannya dapat dilihat secara jelas Pengumpulan data lapangan, misalnya dilakukan dengan tahapan atau waktu Penetapan orang-orang kunci (key informan) sebagai pemberi data Mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen: wawancara, observasi, dan menelaah dokumen-dokumen Menyusun format analisis data Menganalisis data pada waktu pengumpulan data dan setelah data terkumpul Menyusun hasil penelitian dan membahas hasil penelitian dengan membandingkannya dengan kepustakaan/referensi Memberikan makna terhadap hasil penelitian, dan pengambilan kesimpulan.

ANALISIS DATA (Kualitatif) 1. Analisis Selama Pengumpulan Data Milles & Huberman, 1984, mengemukakan metode:

ANALISIS DATA (Kualitatif) 1. Analisis Selama Pengumpulan Data Milles & Huberman, 1984, mengemukakan metode: a. Mengembangkan catatan lapangan mengkategorikan data dan memberi kode pada data b. Memasukkan data ke dalam format analisis c. Mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya. 2. Analisis Setelah Data Terkumpul a. Mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data b. Meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya c. Memaparkan data yang telah dianalisis dengan fokus masing-masing penelitian d. Penarikan beberapa kesimpulan.

Penelitian tindakan/Action Research Stephen Kemmis: n n n Refleksi diri yg dilakukan partisipan Penelitian

Penelitian tindakan/Action Research Stephen Kemmis: n n n Refleksi diri yg dilakukan partisipan Penelitian yg bersifat partisipatif dan kolaboratif Metoda yg handal untuk menjembatani teori dan praktek

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R & D) Adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R & D) Adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini bersifat longitudinal. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Langkah-langkah R & D Potensi dan Masalah Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Pengumpulan data Revisi

Langkah-langkah R & D Potensi dan Masalah Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Pengumpulan data Revisi Produksi Masal Desain Produk Ujicoba Produk Validasi Desain Revisi Desain

Penyusunan Proposal (Kuantitatif) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Pembatasan

Penyusunan Proposal (Kuantitatif) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Pembatasan Masalah 4. Rumusan Masalah 5. Manfaat Penelitian: a. Teoretis (keilmuan) b. Praktis (tempat, responden)

B. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1. Kajian Teori/Konsep (Selalu dirumuskan sintesa

B. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1. Kajian Teori/Konsep (Selalu dirumuskan sintesa teori dari masing-masing variabel) 2. Kerangka Teoretik 3. Hipotesis Penelitian (Hanya H 1 atau Hipotesa Kerja) C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Tujuan Operasional Penelitian (sesuai rumusan masalah) 2. Tempat dan Waktu Penelitian 3 Metode Penelitian (Jelaskan alasannya) 4. Populasi dan Sampel (Sertakan teknik sampling yang digunakan) 5. Instrumen (Buat sesuai Variabel Penelitiannya, yaitu Y, X 1, dan X 2) terdiri dari: a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional + Indikator c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas. 6. Teknik Pengumpulan Data (Uraikan langkah-langkah penelitiannya)

7. Teknik Analisis Data a. Uji Prasyarat Analisis (Gunakan Uji Normalitas Populasi Galat Taksiran

7. Teknik Analisis Data a. Uji Prasyarat Analisis (Gunakan Uji Normalitas Populasi Galat Taksiran (Liliefors), Regresi Linear, dan Uji Homogenitas Varians) b. Uji Hipotesis (Sesuaikan dengan rumusan masalah, skala pengukuran, dan disain penelitian) 1) Rumus Uji Hipotesis (Uji korelasi sederhana + uji parsial, Uji Keberartian regresi, dan Uji Signifikansi (uji-t) 2) Hipotesis Statistik (H 0 dan Ha) DAFTAR PUSTAKA

Penyusunan Proposal (Kualitatif) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Fokus Penelitian 3. Rumusan

Penyusunan Proposal (Kualitatif) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Fokus Penelitian 3. Rumusan Masalah/Pertanyaan Penelitian 4. Tujuan Penelitian 5. Manfaat Penelitian: a. Teoretis (keilmuan) b. Praktis (tempat, responden)

B. TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teori/Konsep sesuai fokus penelitiannya C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Setting Penelitian

B. TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teori/Konsep sesuai fokus penelitiannya C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Setting Penelitian (kondisi lokasi/letak geografis, tempat penelitian, waktu, dan gambaran awal penelitian sebagai hasil studi penjajagan/grand tour observation diuraikan dengan jelas dan lengkap termasuk peta lokasi/gambaran tempat/foto-foto awal studi penjajagan) 2. Metode Penelitian (Jelaskan alasannya) 3. Sumber Data/Key Informan 4. Instrumen Penelitian (Jelaskan instrumen penelitian yang digunakan dan bagaimana penggunaannya di lapangan) 5. Langkah-langkah Penelitian (uraikan mulai peneliti menjadi partisipan/instrumen sampai proses pengolahan data/informasi) 6. Teknik Pengolahan Data (Jelaskan prosedur pengolahannya) 7. Kredibilitas Keabsahan Data DAFTAR PUSTAKA

ETIKA RISET KEPADA RESPONDEN: n Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian n Menjelaskan bahwa

ETIKA RISET KEPADA RESPONDEN: n Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian n Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya n Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden n Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh

ETIKA RISET KEPADA DIRI SENDIRI : 1. KEJUJURAN ATAS DATA DAN TOTALITAS KARYA 2.

ETIKA RISET KEPADA DIRI SENDIRI : 1. KEJUJURAN ATAS DATA DAN TOTALITAS KARYA 2. KEMULIAAN PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEPADA KLIEN: 1. Etika atas kerahasiaan 2. Etika atas mutu penelitian yang baik

“Jika Anda tidak berusaha melakukan sesuatu melampaui apa yang telah Anda kuasai saat ini,

“Jika Anda tidak berusaha melakukan sesuatu melampaui apa yang telah Anda kuasai saat ini, Anda tidak pernah akan tumbuh” Ralph Waldo Emerson