METODE SURVEI TANAH Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang
METODE SURVEI TANAH • Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat tanah di lapangan • Masalah yang mendasar : (1) jumlah pengamatan yang dilakukan oleh surveyor sabfat terbatas, (2) pengambilan contoh tanah (bor/sekop) biasanya merusak (destructive)
Pendekatan Survei (membagi lanskap) • Pend. Sintetik : dilakukan pengamatan di lapangan terlebih dahulu, baru dilakukan pengelompokan berdasarkan kisaran sifat tertentu, sehingga dihasilkan satuan peta (SP) sebanyak keragaman yang ada • Pend. Analitik : lanskap dibagi kedalam tubuh tanah alami berdasarkan karakteristik eksternal (sep : landform, veg, tanah permukaan. Baru dilakukan penentuan karakteristik tanah pada masing satuan tsb melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah
Sintetik - Analitik • Sintetik : buttom-up ; Analitik : top-down • Dalam prakteknya : kedua pendekatan tsb dilakukan secara bersama • Pendekatan sintetik diterapkan pada daerah dengan tingkat prediksi rendah (low predictabilitry) yaitu petunjuk eksternal tidak membantu memisahkan tanah yang berbeda
• Dalam pendekatan analitik, penempatan garis batas seringkali didukung dengan pengamatan pemboran, tubuh tanah alami seperti yang terlihat pada fotoudara
Metode Survei Tanah • • • Metode Grid Metode Survei Fisiografi Metode Grid Bebas Survei Nonsistematik (Rossiter, 2000) Survei Kontinu (Rossiter, 2000)
Metode Survei GRID • Disebut Metode GRID KAKU • Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik dengan mempertimbangkan kisaran spasial • Jarak pengamatan dibuat sec. teratur pada jarak tertentu/jalur segi empat (rectaangular grid) • Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (jarak sama pada arah vertikal dan horisontal) • Jarak pengamatan tergantung skala peta • Pengamatan karakteristik tanah di lapangan dgn menggunakan metode statistik baku atau geostatistik
• Metode ini sgt cocok : • utk survei intensif dgn skala besar (tingkat detil dan sangat detil) • Terbatas informasi foto udara atau peta topografi (peta dasar) untuk navigasi Pada daerah berhutan lebat atau daerah pasang surut • Pada daerah yang memiliki pola tanah yg kompleks • Menggunakan GPS utk menentukan posisi pengamatan
Metode Survei Fisiografi (IFU) • Melakukan interpretasi FU dan mendelineasi landform daerah yg disurvei dan diikuti dgn pengecekan di lapangan (daerah pewakil) • Tidak semua delineasi disurvei • Contoh Metode Survei fisiografi adalah pendekatan GEOPEDOLOGI yg dikembangkan oleh ITC Belanda • Diterapkan pada skala 1 : 50. 000 – 1 : 200. 000
Metode Survei Grid Bebas • Perpaduan Met Grid bebas dan Met Fisiografi • Diterapkan pada survei detail hingga semi detail • Pengamatan tnh tdk perlu sama dalam dua arah, tergantung fisiografi drh survei • Pengamatan lebih rapat, jk terjadi perubahan fisiografi yg menyolok dlm jarak dekat • Jika landform relatif seragam maka jarak pengamatan dapat dilakukan berjauhan
Survei Non Sistematik • Batas tanah ditentukan dr peta lain, sep Peta Geologi dan Peta Fisiografi • Pengecekan hanya dilakukan pada beberapa tempat dgn intensitas sgt rendah (skala < 1 : 500. 000) • Peta yg dihasilkan bukan Peta Tanah, melainkan Peta Bagan dan tdk dapat digabungkan dgn Sistem Informasi Geografi (SIG)
Survei Kontinu • Survei ini merupakan hasil interpretasi Citra Penginderaan Jauh thd tanah atau sifat yg berhubungan dgn tanah (misal : rona kelabu, vegetasi, produksi tanaman) • Resolusi sensor menentukan skala survei, sekalipun skala dapat digeneralisir menjadi skala kecil • Survei kontinu dpt memberikan estimasi keragaman internal yg paling akurat
Active Field Survey • Survei ini merupakan bagian dr survei bebas • Pengamatan lebih banyak dilakukan pada daerah bermasalah
- Slides: 12