METODE PENGUKURAN ZAT PENCEMAR DI UDARA AMBIEN OLEH
METODE PENGUKURAN ZAT PENCEMAR DI UDARA AMBIEN OLEH DESI ARYANTI NABUASA 04040517018
Pencemaran udara Adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Oleh sebab itu di perlukan adanya analisis udara dalam skala laboratorium untuk mengetahui ambang batas normal yang aman dari suatu kandungan gas di udara
Dalam melakukan sampling udara, kita dapat membagi daerah monitoring (pemantauan) atas tiga daerah dengan keperluan dan cara sampling yang berbeda-beda satu sama lainnya, yaitu : Daerah ambient merupakan daerah tempat tinggal penduduk (pemukiman) dimana diperkirakan seseorang mengalami keterpaan terhadap zat pence-mar yang berlangsung selama 24 jam. Daerah tempat kerja merupakan daerah dimana seseorang bekerja selama periode waktu tertentu. Biasanya seseorang bekerja di in -dustri/pabrik selama 8 jam per hari, sehingga keterpaparan zat pencemar terhadap seseorang yang bekerja diharapkan tidak mengganggu kesehatannya. Daerah sumber pencemar udara yang berasal dari cerobong asap pabrik perlu dilakukan monitoring terhadap jenis dan konsentrasi zat pencemar
Teknik analisisa udara Pengukuran kualitas udara ambien bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara. Pengukuran secara kontinyu dengan peralatan automatik atau pengukuran secara manual/konvensional
DIAGRAM ALIR SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN OTOMATIS
METODE PENGUJIAN KADAR SO 2 DI UDARA Metode ini digunakan untuk pengujian kadar sulfur dioksida (SO 2) di udara memakai metode Pararosanilin, menggunakan alat spektrofotometer. Acuan: Metode pararosaniline-spektrofotometri (Referensi : Methods of air sampling and analysis 3 rd edition James P. Lodge, JR, Metode 704 A)
Prinsip dasar metode Pararosanilin SO 2 diudara diserap/diabsorpsi oleh larutan kalium tetra kloromerculate (Absorbent) dengan laju 1 liter/menit. SO 2 bereaksi dengan kalium tetra klorocurate membentuk kompleks diklorosulfitomerculate. Dengan penambahan Pararosanilin dan formaldehide akan membentuk senyawa Pararosanilin metil sulfonat yang berwarna ungu kemerahan. Intensitas di ukur pada panjang gelombang 560 nm
Bahan dan alat yang digunakan Bahan • Sodium tetrachloromercurate • Merkuri cholrida • Sodium klorida • Asam sulfamat • Asam klorida • Aquades • Sodium metabisulfit • Formaldehid 0. 2% • Iodium • Potasium iodida • Kanji • Sodium tiosulfat Alat • Pompa vakum • Impinger • Flowmeter • Pipet • Gelas ukur • Gelas erlenmeyer • Tabung reaksi • Timbangan analitik • Spektrofotometer • Buret • Gelas beaker • Labu ukur
Contoh alat uji impinger Pompa vakum Flowmeter
Contoh Rancangan alat uji
Reagensia v Larutan Penyerap (Sodium Tetrachloro Mercurat) v. Asam sulfamat 0, 6% v. Formaldehid 0, 6% v. Stok Pararosanilin hydrochloride v. Pararosanilin hydrochloride 0. 04% v. Larutan standar sulfit
Tata cara Analisis Siapkan tabung reaksi untuk blanko dan untuk sampel sebanyak jumlah sampel, kemudian beri kode. Urutkan botol sampel SO 2 sesuai nomor kode sambil kocok sampai homogen. Pipet masing-masing sampel SO 2 sebanyak 10 ml, masukan kealam tabung reaksi. Siapkan (7 buah tabung reaksi) 1 seri standar kalibrasi, isi dengan larutan baku SO 2 yang telah dibakukan masing-masing(1 ml, 2 ml, 3 ml, 4 ml, 5 ml, 6 ml) dan nol ml untuk blanko. Jadikan volume larutan baku encer menjadi 10 ml dengan menambahkan larutan penyerap.
Tambahkan pada masing-masing tabung, baik yang berisi sampel dan larutan baku encer dengan 1 ml larutan formaldehid 0, 2% dan larutan 0, 04% pararosanilin hydrichloride. Kocok sampai homogen, lalu diamkan di tempat gelap selama 20 menit supaya bereaksi sempurna. Baca absorbansi semua larutan pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 560 nm, blanko sebagai titik nol. Buat kurva kalibrasi standar SO 2 (berat SO 2 VS Absorbansi)
Perhitungan Kadar SO 2 Hitung kadar SO 2 dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Volume Udara (L) = f x t Keterangan : f = kecepatan aliran udara (L/menit) t = waktu pengambilan contoh uji/(sampel), menit Sk = suhu udara kering pada saat pengambilan sampel (o. C) P = tekanan udara pada saat pengambilan sampel (cm. Hg) Untuk reagensia, kalibrasi larutan baku, contoh uji sampel, dan tata cara analisis tidak dibahas dalam penulisan ini.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
- Slides: 20