METODE PENGUJIAN KADAR ARSEN DALAM AIR DENGAN ALAT

  • Slides: 14
Download presentation
METODE PENGUJIAN KADAR ARSEN DALAM AIR DENGAN ALAT SPEKTROFOTOMETER SECARA PDDK DALAM PIRIDIN OLEH

METODE PENGUJIAN KADAR ARSEN DALAM AIR DENGAN ALAT SPEKTROFOTOMETER SECARA PDDK DALAM PIRIDIN OLEH DESI ARYANTI NABUASA 04040517018

Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian kadar arsen, As dalam air.

Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian kadar arsen, As dalam air. Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh kadar arsen dalam air. RUANG LINGKUP Lingkup pengujian ini meliputi : 1. Cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5 -250µg/L. 2. Penggunaan metode perak dietil ditio karbamat (PDDK) dalam piridin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 535, 0 nm.

PENGERTIAN Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini : 1. Arsen terlarut dalam

PENGERTIAN Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini : 1. Arsen terlarut dalam ion arsen dalam air yang dapat lolos melalui saringan membran berpori 0. 45µm. 2. Arsen total ialah jumlah unsur arsen yang terlarut dan tersuspensi dalam air setelah dilakuakan proses pemanasan dengan asam kuat. 3. Kurva kalibrasi adalah grafik yang menyatakan hubungan kadar larutan baku dengan hasil pembacaan serapan masuk yang biasanya merupakan garis lurus. 4. Larutan induk adalah larutan baku kimia yang dibuat dengan kadar tinggi dan akan digunakan untuk membuat larutan baku dengan kadar yang lebih rendah. 5. Larutan baku adalah larutanyang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung

CARA PELAKSANAAN Peralatan yang digunakan antara lain : Spektrofotometer Gelas Piala 100 m. L

CARA PELAKSANAAN Peralatan yang digunakan antara lain : Spektrofotometer Gelas Piala 100 m. L Generator arsine Mikro pipet 25 dan 50 µL Pemanas Listrik Labu ukur 50 dan 1000 m. L Pipet 2 m. L dan 10 m. L Gelas Ukur 100 m. L Botol Gelas

Cara kerja Spektrofotormeter serapan tunggal a. Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram

Cara kerja Spektrofotormeter serapan tunggal a. Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer b. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis (tunggal). c. Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsetrasi tertentu. d. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbansi) dan ada pula yang dilewatkan (ditransmisi). e. cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. Detector kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. f. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam

BAHAN PENUNJANG UJI Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian ini antara lain : Kemasan

BAHAN PENUNJANG UJI Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian ini antara lain : Kemasan Arsen Serbut Seng HCl Larutan Kalium Iodida Asam Nitrat Timbal Asetat Saringan Membran berpori 0. 45 µL

Lanjutan Bahan Penunjang Uji Larutan Perak dietil ditiokarbamat (PDDT) 0. 5 % dalam piridin

Lanjutan Bahan Penunjang Uji Larutan Perak dietil ditiokarbamat (PDDT) 0. 5 % dalam piridin (reagen untuk arsenik). Rumus : C 5 H 10 Ag. NS 2 Massa Molar : 256, 14 Gr/mol Bentuk : Padat Warna : Kuning p. H : 5. 0 – 6. 5 (Suspensi) Rumus Struktur Perak dietil ditiokarbamat

PERSIAPAN BENDA UJI PENGUJIAN ARSEN TERLARUT Pengambilan sampel uji SK-SNI-M-02 -1989 3 4 Contoh

PERSIAPAN BENDA UJI PENGUJIAN ARSEN TERLARUT Pengambilan sampel uji SK-SNI-M-02 -1989 3 4 Contoh Sampel Uji Contoh air minum yang tercemar 1. Sampel uji 50 µL 2. saringan membran berpori 0. 45 µl 3. Botol gelas 50 m. L 4. sampel siap Uji

PENGUJIAN ARSEN TOTAL + 5 m. L HNO 3 Panaskan sampai sisa volumenya 15

PENGUJIAN ARSEN TOTAL + 5 m. L HNO 3 Panaskan sampai sisa volumenya 15 -20 m. L. Sampel Siap uji yang telah di saring Sampel uji 50 m. L dalam gelas piala 100 m. L Tambahkan lagi 5 m. L HNO 3 pekat kemudian tutup gelas piala dengan Tambahkan lagi 2 m. L kaca arloji dan panaskan lagi. HNO 3 pekat dan panaska kira-kira 10 Menit Pindahkan contoh uji masing-masing ke dalam labu ukur 50 m. L dan tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera. Larutan siap uji tambahkan asam dan pemanasan logam sampai semua logam larut, yang terlihat dari warna endapa n dalam contoh uji menjadi agak putih atau contoh uji menjadi jernih.

PERSIAPAN PENGUJIAN PEMBUATAN LARUTAN INDUK ARSEN 1000 mg/L larutan logam arsen 1, 0 gr

PERSIAPAN PENGUJIAN PEMBUATAN LARUTAN INDUK ARSEN 1000 mg/L larutan logam arsen 1, 0 gr dan air suling yang di tambah dalam labu ukur sampai volume 1000 m. L. Larutan induk arsen 1000 mg/L

PEMBUATAN LARUTAN BAKU ARSEN Pipet 0, 25, 50, 150, dan 200 µL larutan induk

PEMBUATAN LARUTAN BAKU ARSEN Pipet 0, 25, 50, 150, dan 200 µL larutan induk arsen 1000 mg/L dan masukan masing kedalam labu ukur 1000 m. L. Tambahkan air suling sampai tepat pada tanda sehingga diperoleh kadar arsen 0, 25, 50, 150 dan 200 µL.

Pembuatan kurva kalibrasi dan Cara Uji Corong Tambahkan 3 gr serbuk Zeng dan segera

Pembuatan kurva kalibrasi dan Cara Uji Corong Tambahkan 3 gr serbuk Zeng dan segera tutup kembali botolnya serta biarkan selama 30 menit. Masukan larutan PPDK 4 m. L Tabung penyerap Kapas yang telah dibasahi Larutan timbal asetat Tabung Penyaring Botol pereaksi Contoh air Tambahkan berturut-turut 5 m. L HCl pekat, 0. 4 m. L larutan Sn. Cl 2, dan biarkan selama 15 menit. 35 m. L larutan baku

Lanjutan Pembuatan kurva kalibrasi dan Cara Uji Kuvet Kaca Masukan larutan PDDK ke dalam

Lanjutan Pembuatan kurva kalibrasi dan Cara Uji Kuvet Kaca Masukan larutan PDDK ke dalam kuvet spektrofotometer dan baca serapan masukannya pada panjang gelombang 535, 0 nm

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SEKIAN DAN TERIMA KASIH