METODE PENELITIAN Oleh Metodologi penelitian METHOD CARA PROSEDUR

  • Slides: 58
Download presentation
METODE PENELITIAN Oleh

METODE PENELITIAN Oleh

Metodologi penelitian • METHOD : CARA / PROSEDUR • LOGI/LOGOS : ILMU • RESEARCH

Metodologi penelitian • METHOD : CARA / PROSEDUR • LOGI/LOGOS : ILMU • RESEARCH : Re ( kembali) Search (mencari) Ilmu yang membahas prosedur mencari kembali terhadap sesuatu hal yang ingin diketahui. ( ada apa ? bagaimana? ) Ilmu yang diperoleh dari penelitian disebut ilmu pengetahuan.

Definisi penelitian • Person (1946) : Pencarian sesuatu hal yang dilakukan dengan cara sistimatik

Definisi penelitian • Person (1946) : Pencarian sesuatu hal yang dilakukan dengan cara sistimatik untuk memecahkan masalah. • John 9 1949): Pencarian fakta yang dilakukan secara obyektif untuk menghasilkan pengetahuan baru terhadap sesuatu. • Cooper dan emory ( 1996): penyelidikan secara sistematik untuk mencari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. • Zainuddin(2000): prosedur yang sistematik, logis, dan empirik untuk mencari atau pengetahuan baru atau kebenaran. • Husen Umar (2003) Riset adalah usaha untuk menemukan sesuatu hal dengan metode ilmiah.

ILMIAH berdasar pada Keilmuan METODE ILMIAH: Cara untuk mendapatkan data atau fakta dilakukan dengan

ILMIAH berdasar pada Keilmuan METODE ILMIAH: Cara untuk mendapatkan data atau fakta dilakukan dengan pendekatan ilmu. KARYA ILMIAH : Hasil temuan data atau fakta yang dilaporkan dengan metode ilmiah.

Penelitian ilmiah • Kebenaran ilmiah (fakta empiris relevan dengan dasar teotitis) • Kebenaran non

Penelitian ilmiah • Kebenaran ilmiah (fakta empiris relevan dengan dasar teotitis) • Kebenaran non ilmiah (adanya konflik atas kebenaran teori yang ada, tetapi temuan empiriknya dapat memberikan pengetahuan baru yang dapat diterima akal dan nalar)

Kriteria Riset Ilmiah (Umar Husen: 2003) ü Berdasar fakta ü Bebas dari prasangka ü

Kriteria Riset Ilmiah (Umar Husen: 2003) ü Berdasar fakta ü Bebas dari prasangka ü Menggunakan analisis yang logis ü Menggunakan hipotesis ü Menggunakan alat ukr yang obyektif ü Menggunakan tehnik kuantifikasi data.

Ciri-ciri Penelitian • • • Sistematik ( prodesur urutan tertentu) Logis ( ilmu yang

Ciri-ciri Penelitian • • • Sistematik ( prodesur urutan tertentu) Logis ( ilmu yang digunakan diterima akal) Empirik ( berdasarkan Fakta atau realita) Cooper dan Emory(1996) ciri penelitian yang baik: • • Masalahnya harus dirumuskan dengan jelas Prosedur penelitiannya harus diuraikan secara rinci Disain penelitiannya harus jelas Analisis data harus sinkron masalah, hipotesis dan disain penelitian Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah dan data yang telah diuji kebenarannya. Laporan hasil penelitian diungkapkan secara jujur Kualifikasi peneliti harus memenuhi syarat

Kualifikasi peneliti yang baik • Kemampuan daya nalar dan hasrat ingin tau tinggi (

Kualifikasi peneliti yang baik • Kemampuan daya nalar dan hasrat ingin tau tinggi ( skeptik, analitik dan kritik) • Mempunyai ide orginalitas • Kemampuan daya ingat kuat • Daya konsentrasi tinggi • Dapat bekerjasama yang baik • Sehat jasmani dan rochani serta jujur • Mempunyai semangat tinggi dalam melakukan penelitian

KEBENARAN NON ILMIAH 1. Kebetulan 2. Wahyu 3. Intuitif 4. Trial and Error 5.

KEBENARAN NON ILMIAH 1. Kebetulan 2. Wahyu 3. Intuitif 4. Trial and Error 5. Wibawa

Tahapan Penelitian 1. Indentifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah dan Judul Penelitian 2. Penelaahan

Tahapan Penelitian 1. Indentifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah dan Judul Penelitian 2. Penelaahan Kepustakaan 3. Kerangka Konseptual 4. Hipotesis Penelitian 5. Klasifikasi dan Definisi Operasional 6. Pemilihan Instrument 7. Rancangan Penelitian 8. Penentuan Sampel 9. Pengumpulan Data 10. Analisis Data 11. Interpretasi Hasil 12. Kesimpulan 13. Laporan Penelitian

1 Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian • Masalah : Kesenjangan

1 Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian • Masalah : Kesenjangan antara yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada • Misal • Sumber Masalah : 1. Bacaan 2. Pertemuan Ilmiah 3. Pengalaman 4. Pengamatan 5. Pemegang Otoritas 6. Intuisi : - kesenjangan dalam organisasi/ manajemen - kualitas SDM yang rendah - kinerja yang menurun dll

Temuan Masalah dalam bisnis Clover dan Balsley ( 1986) menemukan masalah dengan cara :

Temuan Masalah dalam bisnis Clover dan Balsley ( 1986) menemukan masalah dengan cara : • Mengamati secara cermat catatan dan laporan perusahaan • Wawancara dengan manajemen perusahaan • Membaca publikasi perusahaan • Pengalaman yang terjadi diperusahaan • Diskusi / pertemuan ilmiah dengan fihak yang terkait dengan perusahaan • Obervasi secara cermat terhadap prosedur dan tehnik operasional perusahaan. Dewey : timbulnya penelitian karena ada masalah.

Perumusan Masalah • Perumusan Masalah penting untuk penuntun langkah selanjutnya • Rumusan Masalah yang

Perumusan Masalah • Perumusan Masalah penting untuk penuntun langkah selanjutnya • Rumusan Masalah yang baik : Ø Kalimat bertanya Ø Padat makna Ø Petunjuk pengumpulan data Ø Singkron dengan tujuan dan hipotesis • Rumusan Masalah ada dua macam : Ø Deskriptif Ø Inferensial

Rumusan Masalah Inferensial • Rumusan Masalah Inferensial : ü Ada Hipotesis ü Ada Uji

Rumusan Masalah Inferensial • Rumusan Masalah Inferensial : ü Ada Hipotesis ü Ada Uji Statistika Inferensial ü Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu dengan lainnya. Contoh : Ø Apakah Upah, Pendidikan dan Masa Kerja Berpengaruh Terhadap Produktivitas ? Ø Apakah terdapat perbedaan kinerja sebelum dan sesudah diberi pelatihan ? Ø Apakah Harga, Layanan dan Fasilitas Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel ? Ø Adakah Harga, Layanan dan Lokasi Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Supermarket ?

Rumusan Masalah Deskriptif • Rumusan Masalah Deskriptif : Ø Tanpa Hipotesis Ø Tanpa Uji

Rumusan Masalah Deskriptif • Rumusan Masalah Deskriptif : Ø Tanpa Hipotesis Ø Tanpa Uji Statistika Inferensial • Contoh : Ø Apakah jenjang pendidikan Nasabah BNI 46 ? Ø Berapakah tingkat hunian Hotel Lombok Raya ? Ø Apakah harga perlu dinaikkan ? Ø Apakah Iklan yang ada perlu di ubah ? Ø Apakah produk baru harus diluncurkan ?

Judul Penelitian • Perannya Sangat Penting! • Usulan dan Laporan penelitian atau Karya Ilmiah

Judul Penelitian • Perannya Sangat Penting! • Usulan dan Laporan penelitian atau Karya Ilmiah yang pertama dibaca adalah Judul Syarat Judul Penelitian yang baik : Ø Informatif (padat makna) Ø Dalam Bahasa Indonesia 12 kata Ø Dalam Bahasa Inggris 10 kata Ø Bila terpaksa pakai anak judul Ø Hindari : v Penggunaan kata pendahuluan, studi, dll v Jangan ada singkatan

Contoh : Judul Penelitian yang baik Ø BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Contoh : Judul Penelitian yang baik Ø BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PABRIK ROKOK GUDANG GARAM Ø BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN BNI 46 Ø BEBERAPA UNSUR PELATIHAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Kajian di PT Badak Bontang – Kalimantan Timur

2 TINJAUAN PUSTAKA • Landasan Teoritik dan Empirik Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba

2 TINJAUAN PUSTAKA • Landasan Teoritik dan Empirik Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba • Sumber : Buku Teks, Jurnal, Tesis, Disertasi, Internet, dll • Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun. Produktivitas adalah ………. (Handoko, 1996 : hal) • Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler (1990 : hal) Produktivitas adalah ……… Penulis lebih dari tiga, penulis 1 diikuti dkk, atau et. al Menurut Soeratno dkk (1986 : hal) Hipotesis adalah • Bila penulisnya dua, ditulis semua Menurut Cooper dan Emory (1995 : hal) Metode Penelitian Bisnis adalah ……………….

Teori Cooper dan Emory ( 1996), Murdik( 1989), Babby ( 1973) : • Teori

Teori Cooper dan Emory ( 1996), Murdik( 1989), Babby ( 1973) : • Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang sistematik diajukan untuk menjelaskan fenomena atau fakta. • Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang secara sistematik diajukan untuk menjelaskan fenomena yang menghubungkan antara variabel dengan menjelaskan dan meramalkan fenomena yang ada. • Teori adalah seperangkat konsep yang saling berkaitan secara logis untuk menjelaskan fenomena yang dipelajari. • Teori merupakan konsep atau proposisi propososi pemikiran untuk menjelaskan fenomena yang belum diuji kebenarannya. ( Simon: 1989)

Manfaat studi pustaka • Mendapatkan gambaran informasi penelitian yang sejenis berkaitan dengan permasalahan yang

Manfaat studi pustaka • Mendapatkan gambaran informasi penelitian yang sejenis berkaitan dengan permasalahan yang diteliti • Mempunyai landasan teori dalam menyususn hipotesis • Mengetahui metode pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah penelitian • Mendapatkan informasi cara menganalsis data penelitian • Mendapatkan ide-ide baru • Mengetahui hasil penelitian terdahulu • Sebagai referensi dalam pembahasan hasil penelitian

3 Penyusunan Kerangka Konseptual • Dasar Teori dan kajian empririk dari hasil Studi Kepustakaan

3 Penyusunan Kerangka Konseptual • Dasar Teori dan kajian empririk dari hasil Studi Kepustakaan • Konsep hubungan antar variabel • Memudahkan Perumusan Hipotesis Upah (X 1) Pendidikan (X 2) Masa Kerja (X 3) PRODUKTIVITAS (Y)

Cara Penulisan (lanjutan) Ø Penulis dalam daftar kepustakaan sesuai dengan pedoman. Ø Nama dalam

Cara Penulisan (lanjutan) Ø Penulis dalam daftar kepustakaan sesuai dengan pedoman. Ø Nama dalam teks penulis I dibalik, II dst. Tidak dibalik. Ø Penulis diurutkan menurut abjad. Cooper, D. R and CW Emory, 1995. Business Research Methods, 5 th Ed Richard D. Irwin, Inc. New York. Soeratno dan L Arsyad, 1988. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta

4 Hipotesis Penelitian • • Kata Hipo : Lemah Tesis : Pernyataan Hipotesis Tidak

4 Hipotesis Penelitian • • Kata Hipo : Lemah Tesis : Pernyataan Hipotesis Tidak Selalu Ada Hipotesis yang baik : üPernyatan tanpa diawali kata diduga üInformatif üDapat diuji üSinkron dengan rumusan masalah üPenulisan tidak boleh bentuk H 0 dan H 1 • Isi : üPengaruh üHubungan üPerbedaan

5 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel • Variabel adalah suatu konsep yang nilainya bervariasi.

5 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel • Variabel adalah suatu konsep yang nilainya bervariasi. • Fungsi : üVariabel sebab üVariabel penghubung üVariabel tergantung

KEBISINGAN GAYA KEPEMIMP. PERILAKU KERJA Gaya Kepemimpinan : Variabel Bebas Perilaku Kerja : Variabel

KEBISINGAN GAYA KEPEMIMP. PERILAKU KERJA Gaya Kepemimpinan : Variabel Bebas Perilaku Kerja : Variabel Antara Produktivitas : Variabel Tergantung Moderator Kendali Random : - Kebisingan : - Kelamin : - Tinggi Badan - BB PRODUKTIVITAS

SEBAB ANTARA Klasifikasi Variabel AKIBAT Variabel Bebas Variabel Moderator Variabel Kendali Variabel Random Variabel

SEBAB ANTARA Klasifikasi Variabel AKIBAT Variabel Bebas Variabel Moderator Variabel Kendali Variabel Random Variabel Antara Variabel Tergantung

Metode Skoring Variabel Kualitatif Menurut Likert Variabel Pelayanan Contoh : LOKASI DAN PELAYANAN YANG

Metode Skoring Variabel Kualitatif Menurut Likert Variabel Pelayanan Contoh : LOKASI DAN PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN SUPERMARKET Variabel Lokasi SKOR INDIKATOR 1 2 3 4 5 KERAMAHAN KECEPATAN SKOR INDIKATOR JARAK TEMPUH KEMUDAHAN KEAMANAN 1 2 3 4 5 Variabel Kualitatif diubah menjadi semi kuantitatif, sering pakai metode Likert

Klasifikasi Variabel (dalam SEM) Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur secara

Klasifikasi Variabel (dalam SEM) Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur secara langsung dinamakan : -Variabel Laten (variabel kualitatif) -Variabel Konstrak -Unobservable Variable -Unvisible Variable -Faktor Simbul Variabel Laten adalah bentuk elip

Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen 2. Variabel Endogen (antara dan tergantung) JENIS PEKERJAAN

Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen 2. Variabel Endogen (antara dan tergantung) JENIS PEKERJAAN GAJI KOMPENSASI KEPUASAN KONDISI KERJA BONUS KINERJA KESEMPATAN KARIR TUNJANGAN KUALITAS KUANTITAS EFEKTIVITAS Keterangan : Variabel Eksogen : Kesesuaian kompensasi dg. Indikator gaji, bonus & Tunjangan Variabel Endogen Intervening : Kinerja dengan indikator kualitas, kuantitas dan efektivitas Variabel Endogen Tergantung : Kepuasan kerja dengan indikator jenis pekerjaan, kondisi kerja & Kesempatan karier : Pengaruh : Dimensi : Variabel lain : Indikator

Indikator Variabel = Variabel Manifes = Dimensi Variabel = Visible Variable Simbul Indikator dan

Indikator Variabel = Variabel Manifes = Dimensi Variabel = Visible Variable Simbul Indikator dan variabel terukur adalah bentuk segi empat

6 Pemilihan Instrumen • Syarat instrumen adalah valid dan reliabel • Uji Validitas Ø

6 Pemilihan Instrumen • Syarat instrumen adalah valid dan reliabel • Uji Validitas Ø Korelasi Pearson Ø Analisis Faktor Konfirmatori hasil analisis bila faktor loading yang diperoleh signifikan berarti valid

1. Korelasi Pearson Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor total. Signifikansi r digunakan uji

1. Korelasi Pearson Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor total. Signifikansi r digunakan uji t atau r dibandingkan dengan rn (n-2) Korelasi Sederhana Ho : p = 0 H 1 : p 0 Bermakna bila : t ≥ t /2 (n-2) Atau bila r ≥ ra (n-2) berarti signifikan. Bila digunakan komputer asalkan p 0, 05 berarti signifikan

Butir 1 dengan Skor Total RESP. X Y XY A 3 34 102 B

Butir 1 dengan Skor Total RESP. X Y XY A 3 34 102 B 4 30 120 C 2 20 40 D 2 20 40 E 4 34 136 F 3 31 93 G 4 34 136 H 2 18 36 I 4 34 136 J 3 31 93 åx = 31 åy = 286 åXy = 932 åx 2 = 103 åy 2 = 8570 n = 10

Contoh : Angket dengan 10 butir pertanyaan Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan

Contoh : Angket dengan 10 butir pertanyaan Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel BUTIR (X) RESP. TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (Y) A 3 4 3 3 2 4 4 34 B 4 3 3 3 2 3 3 30 C 2 2 3 1 4 2 1 2 20 D 2 2 3 1 1 2 2 3 20 E 4 3 3 4 4 3 3 34 F 3 3 1 3 4 4 31 G 4 4 3 3 3 4 4 3 34 H 2 2 1 1 3 2 2 2 18 I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34 J 3 3 4 4 2 3 3 31

r 0, 05 (8) = 1, 86 SAHIH atau r = 0, 87 r

r 0, 05 (8) = 1, 86 SAHIH atau r = 0, 87 r 0, 05 (8) = 0, 43 SAHIH 2. Analisis Faktor Konfirmatori Hasil analisis bila faktor loading yang diperoleh dengan uji t signifikan berarti valid

REABILITAS 1. Teknik Ukur Ulang 2. Teknik Sekali Ukur a. Genap Sekali b. Belah

REABILITAS 1. Teknik Ukur Ulang 2. Teknik Sekali Ukur a. Genap Sekali b. Belah Tengah c. Belah Acak d. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom) digunakan analisis varian e. Hoyd (digunakan analisis varian) f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha) g. Analisis Faktor Konfirmatori Hasil uji bila 1 – residu yang diperoleh dengan uji t signifikan berarti handal

Signifikansi rgg sama dengan signifikansi validitas Contoh : - Dari uji validitas butir 5

Signifikansi rgg sama dengan signifikansi validitas Contoh : - Dari uji validitas butir 5 Gugur, yang sahih saja yang diuji - Buat butir baru 1 – 9 RESP. BUTIR GASAL (X) BUTIR GENAP (Y) 1 3 5 7 9 X 2 4 6 8 Y

1) Teknik Genap Gasal Butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua : I. Kelompok Genap II.

1) Teknik Genap Gasal Butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua : I. Kelompok Genap II. Kelompok Gasal Kelompok I dikorelasikan dengan II dengan Pearson

* Dihitung korelasi x dengan y r 0, 05 (8) = 0, 43 HANDAL

* Dihitung korelasi x dengan y r 0, 05 (8) = 0, 43 HANDAL

2) Teknik Belah Tengah • Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y) Bila

2) Teknik Belah Tengah • Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y) Bila Ganjil Butir Tengah dimasukkan I atau II RESP. KELOMPOK I (Y) KELOMPOK II (X) 1 2 3 4 X 5 6 7 8 9 Y A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 B 4 3 3 3 2 3 3 3 C 2 2 3 1 4 2 1 2 D 2 2 3 1 1 2 2 3 E 4 3 3 4 4 3 3 F 3 3 1 3 4 4 3 4 G 4 4 3 3 3 4 4 3 H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 J 3 3 4 4 2 3 3 3 å X = 116 å Y = 143

7 Jenis dan Rancangan a) Eksperimental dan Non Eksperimental b) Longitudinal atau Cross Sectional

7 Jenis dan Rancangan a) Eksperimental dan Non Eksperimental b) Longitudinal atau Cross Sectional c) Deskriptif dan Inferensial d) Rancangan : RAL, RAK, RSS, RBSL, RF Rancangan petak terpisah, dll

r = 0, 88 Rgg = 0, 94 R 0, 05 (8) = 0,

r = 0, 88 Rgg = 0, 94 R 0, 05 (8) = 0, 43 HANDAL

8 POPULASI DAN SAMPEL Populasi Sampel Populasi : -Totalitas Unit yang diteliti : -Bagian

8 POPULASI DAN SAMPEL Populasi Sampel Populasi : -Totalitas Unit yang diteliti : -Bagian Populasi -Proses Sampling : -Finit -Infinit SELURUH POPULASI SENSUS Alasan Sampling : • Biaya • Tenaga • Waktu • Ketelitian • Kerusakan

BESAR SAMPEL DATA PROPORSI DATA KONTINU

BESAR SAMPEL DATA PROPORSI DATA KONTINU

I. PROBABILITY SAMPLING • • • Setiap unit peluang sama jadikan sample Bisa digeneralisasikan

I. PROBABILITY SAMPLING • • • Setiap unit peluang sama jadikan sample Bisa digeneralisasikan Lebih baik banding non Prob. Sampling 1. Sample Random Sampling • Semua populasi beri nomor • Sistem undian • Tabel Bilangan Acak • Kalkulator Shift Titik 2. Sampling Sistematik • Populasi dibuat daftar • Penentuan nomor pertama dengan random • Nomor berikut dengan interval tertentu

Metode Pengambilan Sampel (Sampling) • • • SAMPLING : I. Prob. Sampling II. Non.

Metode Pengambilan Sampel (Sampling) • • • SAMPLING : I. Prob. Sampling II. Non. Prob. Sampling PROB SAMPLING 1. Simple Random Sampling 2. Sistematic Sampling 3. Stratified Random Sampling 4. Cluster Random Sampling NON PROB. SAMPLING 1. Quota Sampling 2. Axidental Sampling 3. Purposive Sampling 4. Saturation Sampling 5. Snowball Sampling

3. Stratified Random Sampling Populasi Buat Strata : • • • Kepangkatan Jabatan Pendidikan

3. Stratified Random Sampling Populasi Buat Strata : • • • Kepangkatan Jabatan Pendidikan Stratified Random Sampling • • Proportional Non Proportional

 • Stratified Proportional Random Sampling • Stratified Non Proportional Random Sampling UMUR (TH)

• Stratified Proportional Random Sampling • Stratified Non Proportional Random Sampling UMUR (TH) POPULASI PROPORSI (%) SAMPEL < 20 10 10 20 -29 100 10 10 30 -39 300 10 30 40 -49 400 10 40 >50 10 10 1000 - 100 PEJABAT ESELON PROPORSI (%) I 40 II 30 III 20 IV 10

II. NON PROBABILITY SAMPLING Unit Populasi Peluang Non Generalisasi 1. SAMPLING KUOTA • Dasarnya

II. NON PROBABILITY SAMPLING Unit Populasi Peluang Non Generalisasi 1. SAMPLING KUOTA • Dasarnya Adalah Jumlah 2. SAMPLING AKSIDENTAL • Siapa Saja Yang Ketemu 3. SAMPLING PURPOSIV = JUGMENTAL SAMPLING Pertimbangannya : • Pendapatan • Pekerjaan • Anggota Keluarga • Kesulitan

4. Cluster Random Sampling • Populasi Tersebar, Misalnya : • Propinsi • Kabupaten •

4. Cluster Random Sampling • Populasi Tersebar, Misalnya : • Propinsi • Kabupaten • Kecamatan

4. SATURATION SAMPLING - Sampel Jenuh Misal Seluruh Populasi - Lebih Separo Populasi 5.

4. SATURATION SAMPLING - Sampel Jenuh Misal Seluruh Populasi - Lebih Separo Populasi 5. SAMPLING BOLA SALJU - Kelompok Kecil Ditunjuk - Menunjuk Kelompok Berikutnya - Berbentuik Bola Salju

9 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi : • Partisipasi • Non Partisipasi 2.

9 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi : • Partisipasi • Non Partisipasi 2. Metode Wawancara : • Terstruktur • Tak Terstruktur 3. Metode Angket: • Terbuka • Tertutup • Kombinasi Terbuka dan Tertutup 4. Metode Dokumenter

SKALA DATA SKALA CIRI-CIRI CONTOH RASIO * ABSOLUT * BERAT * JENJANG * TINGGI

SKALA DATA SKALA CIRI-CIRI CONTOH RASIO * ABSOLUT * BERAT * JENJANG * TINGGI * INTERVAL * LUAS * TERTINGGI * PRODUKTIVITAS INTERVAL * SUHU * URUTAN * NILAI ORDINAL * JENJANG * NILAI MUTU NOMINAL * KATEGORI * AGAMA * KELAMIN * PEKERJAAN

DATA (DATUM) • Ciri yang dipunyai Individu • Sumber : • Data Primer •

DATA (DATUM) • Ciri yang dipunyai Individu • Sumber : • Data Primer • Data Sekunder • Cara : • Data Diskret • Data Kontinu • Skala Pengukuran : • Data Rasio / Nisbah • Data Internal / Selang • Data Ordinal / Jenjang • Data Nominal / Kategorial

STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NON PARAMETRIK 1. Uji t 1. - Uji Tanda - Uji

STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NON PARAMETRIK 1. Uji t 1. - Uji Tanda - Uji Wilcoxon - Uji Mann Whitney 2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis - Uji Friedman 3. Regresi Linier 3. - Regresi Ordinal - Berganda - Regresi Logistik (Berganda & Sederhana) - Sederhana 4. - Korelasi Pearson 4. - Korelasi Spearman 5. - Korelasi Berganda 5. - Korelasi Kendali - Korelasi Partial - W - T 6. Uji X 2 - Koef. Phi - Koef. Cramer C.

PROPOSAL TESIS SISTIMATIKA TESIS BAB I PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG • PERUMUSAN MASALAH •

PROPOSAL TESIS SISTIMATIKA TESIS BAB I PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG • PERUMUSAN MASALAH • TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN • SISTTIMATIKA PENULISAN BAB 2 KERANGKA TEORI/STUDI PUSTAKA • KAJIAN EMPIRIK • KAJIAN TEORITIK • KERANGKA KONSEP PENELITIAN • HIPOTESIS PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN • IDENTIFIKASI VARIABEL • DEFINISI OPERASIONAL • POPULASI DAN SAMPEL • PENGUMPULAN DATA • MODEL ANALISIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

LAPORAN HASIL PENELITIAN SISTIMATIKA TESIS BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 HASIL

LAPORAN HASIL PENELITIAN SISTIMATIKA TESIS BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 HASIL PENELITIAN • • GAMBARAN OBYEK PENELITIAN GAMBARAN DATA VARIABEL PENELITIAN BAB 5 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN • • • DESKRIPSI HASIL ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGUJIAN HASIL PENELITIAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN • • KESIMPULAN SARAN