Metode Penelitian III Perancangan Penelitian dan Metode Analisis
![Metode Penelitian III: Perancangan Penelitian dan Metode Analisis Data (Bagian 1) Dikompilasi oleh Anton Metode Penelitian III: Perancangan Penelitian dan Metode Analisis Data (Bagian 1) Dikompilasi oleh Anton](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-1.jpg)
![KLASIFIKASI RANCANGAN RISET Penjajagan (Exploratory) Inferensi (Conclusive) Deskriptif Seksi Silang (Cross-sectional design) Sebab-Akibat Longitudinal KLASIFIKASI RANCANGAN RISET Penjajagan (Exploratory) Inferensi (Conclusive) Deskriptif Seksi Silang (Cross-sectional design) Sebab-Akibat Longitudinal](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-2.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan maksud • • • Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah Penggolongan penelitian berdasarkan maksud • • • Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-3.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan • Dasar atau murni: untuk pengembangan teori atau prinsip; untuk Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan • Dasar atau murni: untuk pengembangan teori atau prinsip; untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-4.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan • Eksploratori: kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan • Eksploratori: kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-5.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis • Analitis: mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis • Analitis: mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-6.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah • Evaluasi: semua tindakan yang mungkin ditentukan Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah • Evaluasi: semua tindakan yang mungkin ditentukan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-7.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik • Kuantitatif atau statistis: menggunakan berbagai metode statistik untuk Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik • Kuantitatif atau statistis: menggunakan berbagai metode statistik untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-8.jpg)
![Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan • Historis: memerikan apa yang telah terjadi • Deskriptif: menjelaskan Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan • Historis: memerikan apa yang telah terjadi • Deskriptif: menjelaskan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-9.jpg)
![Tahapan Dalam Riset Perumusan Masalah Pendesainan Riset Penyimpulan dan Pelaporan Perencanaan Sampel Pengolahan Data Tahapan Dalam Riset Perumusan Masalah Pendesainan Riset Penyimpulan dan Pelaporan Perencanaan Sampel Pengolahan Data](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-10.jpg)
![Tahapan dalam Riset Eksplorasi Mencari Permasalahan Menentukan Pilihan Teknik Eksplorasi Data sekunder (historical) Pilot Tahapan dalam Riset Eksplorasi Mencari Permasalahan Menentukan Pilihan Teknik Eksplorasi Data sekunder (historical) Pilot](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-11.jpg)
![Tahapan dalam Riset Eksplorasi (lanjutan) Survey (Interview, Questionnaire) Experiment (Laboratory, Field) Secondary Data Study Tahapan dalam Riset Eksplorasi (lanjutan) Survey (Interview, Questionnaire) Experiment (Laboratory, Field) Secondary Data Study](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-12.jpg)
![Merumuskan Masalah Merumuskan Masalah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-13.jpg)
![Prinsip metode ilmiah • Pengendalian secara ketat • Objektivitas • Pengaturan sistematik • Standar Prinsip metode ilmiah • Pengendalian secara ketat • Objektivitas • Pengaturan sistematik • Standar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-14.jpg)
![Cara Merumuskan Masalah • Langkah 1 – Tentukan bidang/tema/area yang akan diriset • Langkah Cara Merumuskan Masalah • Langkah 1 – Tentukan bidang/tema/area yang akan diriset • Langkah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-15.jpg)
![Masalah penelitian adalah. . . • situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata Masalah penelitian adalah. . . • situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-16.jpg)
![Unsur-unsur masalah penelitian • why – tujuan atau maksud meneliti suatu masalah • what Unsur-unsur masalah penelitian • why – tujuan atau maksud meneliti suatu masalah • what](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-17.jpg)
![Masalah dapat diriset vs tidak dapat diriset • Masalah dapat diriset bersifat sangat spesifik Masalah dapat diriset vs tidak dapat diriset • Masalah dapat diriset bersifat sangat spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-18.jpg)
![Penyataan masalah • Pada umumnya setiap masalah yang diriset mengacu pada pencarian solusi atas Penyataan masalah • Pada umumnya setiap masalah yang diriset mengacu pada pencarian solusi atas](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-19.jpg)
![Contoh masalah penelitian • tujuan – menentukan status • materi – gizi buruk balita Contoh masalah penelitian • tujuan – menentukan status • materi – gizi buruk balita](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-20.jpg)
![Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1) • Harus dirumuskan sebelum melakukan Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1) • Harus dirumuskan sebelum melakukan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-21.jpg)
![Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2) • Jawaban untuk setiap pertanyaan Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2) • Jawaban untuk setiap pertanyaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-22.jpg)
![Menyusun Hipotesis Menyusun Hipotesis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-23.jpg)
![Hipotesis • Artinya adalah simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik Hipotesis • Artinya adalah simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-24.jpg)
![Fungsi Hipotesis • Formulasi hipotesis diperlukan untuk memfokuskan suatu riset. • Secara spesifik menjelaskan Fungsi Hipotesis • Formulasi hipotesis diperlukan untuk memfokuskan suatu riset. • Secara spesifik menjelaskan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-25.jpg)
![Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik • membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik • membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-26.jpg)
![Karakteristik Hipotesis • Simpel, Jelas, Spesifik • Contoh: • Rerata total kalori makan siang Karakteristik Hipotesis • Simpel, Jelas, Spesifik • Contoh: • Rerata total kalori makan siang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-27.jpg)
![Bentuk-bentuk Hipotesis 1. Hipotesis Riset 2. Hipotesis Alternatif • Formulasi hipotesis alternative berdasarkan atas Bentuk-bentuk Hipotesis 1. Hipotesis Riset 2. Hipotesis Alternatif • Formulasi hipotesis alternative berdasarkan atas](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-28.jpg)
![Bentuk-bentuk Hipotesis (lanjutan) • Hipotesis NULL – Hipotesis menyebutkan “tidak ada perbedaan nyata” untuk Bentuk-bentuk Hipotesis (lanjutan) • Hipotesis NULL – Hipotesis menyebutkan “tidak ada perbedaan nyata” untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-29.jpg)
![Contoh hipotesis • Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata status gizi buruk sebelum dan Contoh hipotesis • Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata status gizi buruk sebelum dan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-30.jpg)
![Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit • Dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi), Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit • Dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi),](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-31.jpg)
![Mendesain Metode Mendesain Metode](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-32.jpg)
![Metode Pengumpulan Data Method of data collection Secondary sources Documents -Govmt publications -Earlier research Metode Pengumpulan Data Method of data collection Secondary sources Documents -Govmt publications -Earlier research](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-33.jpg)
![Tipikal Pengelompokan Penelitian di THP • Uji Kimiawi • Uji Mikrobiologis • Uji Biokimia Tipikal Pengelompokan Penelitian di THP • Uji Kimiawi • Uji Mikrobiologis • Uji Biokimia](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-34.jpg)
![Validitas • Asal kata “ validity” • Arti ; sejauh mana ketepatan dan kecermatan Validitas • Asal kata “ validity” • Arti ; sejauh mana ketepatan dan kecermatan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-35.jpg)
![Menghitung Validitas • Korelasi antar skor masing – masing variabel dengan skor totalnya. • Menghitung Validitas • Korelasi antar skor masing – masing variabel dengan skor totalnya. •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-36.jpg)
![Jenis-jenis Validitas • Face and content validity – Each question or item on the Jenis-jenis Validitas • Face and content validity – Each question or item on the](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-37.jpg)
![Reliabilitas • Reliability is the degree of accuracy or precision in the measurement made Reliabilitas • Reliability is the degree of accuracy or precision in the measurement made](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-38.jpg)
![Prinsip reliabilitas • Kesamaan (pada tingkat kepercayaan tertentu) bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang Prinsip reliabilitas • Kesamaan (pada tingkat kepercayaan tertentu) bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-39.jpg)
![Contoh Validitas dan Reliabilitas Reference Curve (Promega, Jun/09) Similar curves obtained from Three independent Contoh Validitas dan Reliabilitas Reference Curve (Promega, Jun/09) Similar curves obtained from Three independent](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-40.jpg)
![Contoh-contoh Contoh-contoh](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-41.jpg)
![Title, Hypothesis, & Aims • Title: • Lipopolysaccharides and Interferon-gamma Induced Nitric Oxide Production Title, Hypothesis, & Aims • Title: • Lipopolysaccharides and Interferon-gamma Induced Nitric Oxide Production](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-42.jpg)
![Experiment Design • Cell lines: • Neuro 2 A-GFP Murine Neuroblastoma • Total cell Experiment Design • Cell lines: • Neuro 2 A-GFP Murine Neuroblastoma • Total cell](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-43.jpg)
![Results Results](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-44.jpg)
![Contoh Perumusan Masalah JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN Contoh Perumusan Masalah JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-45.jpg)
![Contoh Judul dan Hipotesis JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI Contoh Judul dan Hipotesis JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-46.jpg)
![Contoh Metode • Contoh Metode •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-47.jpg)
![Tugas: • Buatlah yang relevan dengan topik yang telah Anda pilih: • (1) Perumusan Tugas: • Buatlah yang relevan dengan topik yang telah Anda pilih: • (1) Perumusan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-48.jpg)
- Slides: 48
![Metode Penelitian III Perancangan Penelitian dan Metode Analisis Data Bagian 1 Dikompilasi oleh Anton Metode Penelitian III: Perancangan Penelitian dan Metode Analisis Data (Bagian 1) Dikompilasi oleh Anton](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-1.jpg)
Metode Penelitian III: Perancangan Penelitian dan Metode Analisis Data (Bagian 1) Dikompilasi oleh Anton Rahmadi
![KLASIFIKASI RANCANGAN RISET Penjajagan Exploratory Inferensi Conclusive Deskriptif Seksi Silang Crosssectional design SebabAkibat Longitudinal KLASIFIKASI RANCANGAN RISET Penjajagan (Exploratory) Inferensi (Conclusive) Deskriptif Seksi Silang (Cross-sectional design) Sebab-Akibat Longitudinal](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-2.jpg)
KLASIFIKASI RANCANGAN RISET Penjajagan (Exploratory) Inferensi (Conclusive) Deskriptif Seksi Silang (Cross-sectional design) Sebab-Akibat Longitudinal Tunggal Jamak (Single cross(Multiple crosssectional design) 2
![Penggolongan penelitian berdasarkan maksud Prediktif menentukan operasi masa depan untuk peubah Penggolongan penelitian berdasarkan maksud • • • Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-3.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan maksud • • • Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan atau mengarahkan agar lebih baik Direktif: menentukan apa yang perlu dikerjakan berdasarkan temuan; upaya perbaikan jika ada kekurangan atau kelemahan Iluminatif: berkenaan dengan berbagai interaksi komponen yang sedang diselidiki
![Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan Dasar atau murni untuk pengembangan teori atau prinsip untuk Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan • Dasar atau murni: untuk pengembangan teori atau prinsip; untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-4.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan • Dasar atau murni: untuk pengembangan teori atau prinsip; untuk kesenangan intelektual atau pembelajaran • Terapan: penerapan hasil penelitian murni; menguji keampuhan teori dan prinsip
![Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan Eksploratori kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan • Eksploratori: kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-5.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan • Eksploratori: kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik • Deskriptif: kajian hubungan antarpeubah • Eksperimental: kajian efek peubah pada peubah lain
![Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis Analitis mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis • Analitis: mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-6.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis • Analitis: mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi penelitian • Holistik: dimulai dengan situasi total, lalu difokuskan pada sistem tertentu, dilanjutkan dengan hubungan-hubungan internal
![Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah Evaluasi semua tindakan yang mungkin ditentukan Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah • Evaluasi: semua tindakan yang mungkin ditentukan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-7.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah • Evaluasi: semua tindakan yang mungkin ditentukan diidentifikasi, dan peneliti mencari yang terbaik • Pengembangan: mencari atau mengembangkan instrumen atau proses yang sekarang ada
![Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik Kuantitatif atau statistis menggunakan berbagai metode statistik untuk Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik • Kuantitatif atau statistis: menggunakan berbagai metode statistik untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-8.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik • Kuantitatif atau statistis: menggunakan berbagai metode statistik untuk menguji hipotesis; a. l. dalam pembandingan, mencari hubungan sebab-akibat • Non-kuantitatif: mengumpulkan data deskriptif
![Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan Historis memerikan apa yang telah terjadi Deskriptif menjelaskan Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan • Historis: memerikan apa yang telah terjadi • Deskriptif: menjelaskan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-9.jpg)
Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan • Historis: memerikan apa yang telah terjadi • Deskriptif: menjelaskan apa yang sekarang • Eksperimental: menjelaskan apa yang akan terjadi
![Tahapan Dalam Riset Perumusan Masalah Pendesainan Riset Penyimpulan dan Pelaporan Perencanaan Sampel Pengolahan Data Tahapan Dalam Riset Perumusan Masalah Pendesainan Riset Penyimpulan dan Pelaporan Perencanaan Sampel Pengolahan Data](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-10.jpg)
Tahapan Dalam Riset Perumusan Masalah Pendesainan Riset Penyimpulan dan Pelaporan Perencanaan Sampel Pengolahan Data Pengumpulan Data 10
![Tahapan dalam Riset Eksplorasi Mencari Permasalahan Menentukan Pilihan Teknik Eksplorasi Data sekunder historical Pilot Tahapan dalam Riset Eksplorasi Mencari Permasalahan Menentukan Pilihan Teknik Eksplorasi Data sekunder (historical) Pilot](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-11.jpg)
Tahapan dalam Riset Eksplorasi Mencari Permasalahan Menentukan Pilihan Teknik Eksplorasi Data sekunder (historical) Pilot Study Experience Survey Case Study Pendefinisian Masalah (Statement of research objectives) Memililih Metode Riset Dasar 11 Survey (Interview, Questionnaire) Experiment (Laboratory, Field) Secondary Data Study Observation
![Tahapan dalam Riset Eksplorasi lanjutan Survey Interview Questionnaire Experiment Laboratory Field Secondary Data Study Tahapan dalam Riset Eksplorasi (lanjutan) Survey (Interview, Questionnaire) Experiment (Laboratory, Field) Secondary Data Study](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-12.jpg)
Tahapan dalam Riset Eksplorasi (lanjutan) Survey (Interview, Questionnaire) Experiment (Laboratory, Field) Secondary Data Study Observation Pengumpulan Data Pengkodean Data Mendesain Sampel Teknik Probabilitas Teknik Non-probabilitas Pengolahan Data Penerjemahan hasil analisis Pelaporan 12
![Merumuskan Masalah Merumuskan Masalah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-13.jpg)
Merumuskan Masalah
![Prinsip metode ilmiah Pengendalian secara ketat Objektivitas Pengaturan sistematik Standar Prinsip metode ilmiah • Pengendalian secara ketat • Objektivitas • Pengaturan sistematik • Standar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-14.jpg)
Prinsip metode ilmiah • Pengendalian secara ketat • Objektivitas • Pengaturan sistematik • Standar cermat
![Cara Merumuskan Masalah Langkah 1 Tentukan bidangtemaarea yang akan diriset Langkah Cara Merumuskan Masalah • Langkah 1 – Tentukan bidang/tema/area yang akan diriset • Langkah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-15.jpg)
Cara Merumuskan Masalah • Langkah 1 – Tentukan bidang/tema/area yang akan diriset • Langkah 2 – Petakan tematersebut ke dalam sub yang lebih kecil • Langkah 3 – Pilih salah satu sub bidang yang menarik • Langkah 4 – Buat satu atau beberapa pertanyaan • Langkah 5 – Buat satu atau beberapa objektif (tujuan) • Langkah 6 – Cek/konsultasikan kelayakan objektif tersebut • Langkah 7 – Periksa sekali lagi kelayakan objektif tersebut
![Masalah penelitian adalah situasi yang penting membingungkan menantang baik yang nyata Masalah penelitian adalah. . . • situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-16.jpg)
Masalah penelitian adalah. . . • situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata atau artifisial, yang pemecahannya memerlukan pemikiran penuh • situasi yang membingungkan sesudah situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau beberapa pertanyaan yang membantu menentukan arah pertanyaan berikutnya
![Unsurunsur masalah penelitian why tujuan atau maksud meneliti suatu masalah what Unsur-unsur masalah penelitian • why – tujuan atau maksud meneliti suatu masalah • what](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-17.jpg)
Unsur-unsur masalah penelitian • why – tujuan atau maksud meneliti suatu masalah • what – materi atau topik yang akan diteliti • where – tempat penelitian akan dilakukan • when – jangka waktu untuk mengumpulkan data • who atau from whom – populasi atau semesta dari mana data akan dikumpulkan
![Masalah dapat diriset vs tidak dapat diriset Masalah dapat diriset bersifat sangat spesifik Masalah dapat diriset vs tidak dapat diriset • Masalah dapat diriset bersifat sangat spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-18.jpg)
Masalah dapat diriset vs tidak dapat diriset • Masalah dapat diriset bersifat sangat spesifik dimana objektif/tujuan riset dapat didefinisikan secara empiris (kuantitatif/kualitatif) • Apabila satu masalah memiliki dimensi permasalahan yang sangat lebar/umum maka disebut sebagai kondisi problematis, belum menjadi masalah yang dapat diriset dengan baik. • Contoh kondisi problematis : • Kondisi ketahanan pangan nasional dipengaruhi oleh kenaikan populasi yang cepat, pendidikan yang rendah, pengangguran, krisis ekonomi, dan kebijakan perdagangan yang kurang tepat.
![Penyataan masalah Pada umumnya setiap masalah yang diriset mengacu pada pencarian solusi atas Penyataan masalah • Pada umumnya setiap masalah yang diriset mengacu pada pencarian solusi atas](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-19.jpg)
Penyataan masalah • Pada umumnya setiap masalah yang diriset mengacu pada pencarian solusi atas kondisi problematis (kondisi umum), sehingga penyataan masalah dapat dilakukan dengan dua tahapan: • Kondisi umum (kondisi problematis) • Masalah yang diriset • Contoh: • Kondisi ketahanan pangan nasional dipengaruhi oleh kenaikan populasi yang cepat, pendidikan yang rendah, pengangguran, krisis ekonomi, dan kebijakan perdagangan yang kurang tepat. (Kondisi Umum) • Kebijakan perdagangan yang kurang bersahabat terhadap peningkatan produksi padi petani telah mempengaruhi ketahanan pangan nasional
![Contoh masalah penelitian tujuan menentukan status materi gizi buruk balita Contoh masalah penelitian • tujuan – menentukan status • materi – gizi buruk balita](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-20.jpg)
Contoh masalah penelitian • tujuan – menentukan status • materi – gizi buruk balita • tempat – di Samarinda • jangka – selama kelesuan ekonomi 2014 -2015 • populasi – (sudah terjelaskan) • Perumusan masalah menjadi: • Status Gizi Buruk Balita Selama Kelesuan Ekonomi 2014 -2015 di Samarinda
![Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik 1 Harus dirumuskan sebelum melakukan Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1) • Harus dirumuskan sebelum melakukan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-21.jpg)
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1) • Harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian • Dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan • Hanya mengandung satu makna • Jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain • Setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada fakta dan gejala
![Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik 2 Jawaban untuk setiap pertanyaan Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2) • Jawaban untuk setiap pertanyaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-22.jpg)
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2) • Jawaban untuk setiap pertanyaan dapat ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada jawaban pertanyaan spesifik lainnya • Jawaban setiap pertanyaan spesifik harus berkontribusi pada pengembangan masalah penelitian secara keseluruhan • Gabungan semua jawaban dari pertanyaan spesifik akan memberi gambaran keseluruhan kajian
![Menyusun Hipotesis Menyusun Hipotesis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-23.jpg)
Menyusun Hipotesis
![Hipotesis Artinya adalah simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik Hipotesis • Artinya adalah simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-24.jpg)
Hipotesis • Artinya adalah simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik
![Fungsi Hipotesis Formulasi hipotesis diperlukan untuk memfokuskan suatu riset Secara spesifik menjelaskan Fungsi Hipotesis • Formulasi hipotesis diperlukan untuk memfokuskan suatu riset. • Secara spesifik menjelaskan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-25.jpg)
Fungsi Hipotesis • Formulasi hipotesis diperlukan untuk memfokuskan suatu riset. • Secara spesifik menjelaskan aspek-aspek (misal hubungan antara parameter-parameter yang diamati dalam observasi) • Hipotesis menentukan data apa yang hendak dikumpulkan data apa yang tidak perlu dikumpulkan. • Hipotesis diperlukan untuk menunjang objektivitas studi. • Suatu hipotesis yang baik boleh jadi akan menjadi dasar dari formulasi teori (baru atau lanjutan).
![Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik membantu peneliti merancang penelitian metode apa instrumen penarikan Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik • membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-26.jpg)
Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik • membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll. • sebagai dasar untuk menentukan asumsi • sebagai dasar untuk menentukan relevansi data • sebagai dasar untuk menjelaskan atau membahas data yang dikumpulkan • membantu mengkonsolidasikan temuan dan merumuskan simpulan
![Karakteristik Hipotesis Simpel Jelas Spesifik Contoh Rerata total kalori makan siang Karakteristik Hipotesis • Simpel, Jelas, Spesifik • Contoh: • Rerata total kalori makan siang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-27.jpg)
Karakteristik Hipotesis • Simpel, Jelas, Spesifik • Contoh: • Rerata total kalori makan siang mahasiswa di kelas ini lebih tinggi dari kalori makan siang mahasiswi. • Hipotesis yang dirumuskan harus dapat diverifikasi keabsahannya – Ada metode analisis yang mampu digunakan untuk hal tersebut • Hipotesis harus berelasi dengan pengetahuan yang ada – Hipotesis dibangun dari riset-riset yang telah ada • Hipotesis harus dapat dioperasionalkan – Harus disusun dari parameter yang dapat diuji secara empiris • Contoh hipotesis kurang detail dan salah parameter): • Perbedaan mutu kue brownies ditentukan oleh ukuran oven yang digunakan untuk memanggang.
![Bentukbentuk Hipotesis 1 Hipotesis Riset 2 Hipotesis Alternatif Formulasi hipotesis alternative berdasarkan atas Bentuk-bentuk Hipotesis 1. Hipotesis Riset 2. Hipotesis Alternatif • Formulasi hipotesis alternative berdasarkan atas](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-28.jpg)
Bentuk-bentuk Hipotesis 1. Hipotesis Riset 2. Hipotesis Alternatif • Formulasi hipotesis alternative berdasarkan atas konvensi saintifik: berfungsi secara eksplisit untuk menyatakan hubungan yang diduga benar apabila suatu hipotesis terbukti salah. • Hipotesis Alternatif merupakan lawan dari hipotesis riset. • Hipotesis NULL atau hipotesis (tidak berpengaruh nyata) dapat diformulasikan sebagai hipotesis alternatif.
![Bentukbentuk Hipotesis lanjutan Hipotesis NULL Hipotesis menyebutkan tidak ada perbedaan nyata untuk Bentuk-bentuk Hipotesis (lanjutan) • Hipotesis NULL – Hipotesis menyebutkan “tidak ada perbedaan nyata” untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-29.jpg)
Bentuk-bentuk Hipotesis (lanjutan) • Hipotesis NULL – Hipotesis menyebutkan “tidak ada perbedaan nyata” untuk dua kondisi, grup, kelompok atau fenomena yang diamati. • Hipotesis PERBEDAAN – Hipotesis menyebutkan “ada perbedaan” antara dua atau lebih kondisi, grup, kelompok, atau fenomena yang diamati. • Hipotesis POIN / PREVALENSI – Hipotesis yang menyatakan bahwa “secara kuantitatif” terdapat perbedaan dua atau lebih kondisi, grup, kelompok, atau fenomena yang diamati. Misal: Proporsi dari perokok laki-laki adalah dua kali lebih banyak dari perokok perempuan. • Hipotesis ASOSIASI – Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh antara perbedaan kombinasi variable terikat/prevalensi/fenomena dalam populasi.
![Contoh hipotesis Mis pertanyaan Apakah ada perbedaan nyata status gizi buruk sebelum dan Contoh hipotesis • Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata status gizi buruk sebelum dan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-30.jpg)
Contoh hipotesis • Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata status gizi buruk sebelum dan setelah kelesuan ekonomi 2014 -2015 ? Hipotesis operasional: Ada perbedaan nyata antara. . . dan. . . Hipotesis nol: Tidak ada perbedaan nyata antara. . . dan. . .
![Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit Dalam penelitian eksperimental mis kajian pembandingan dan korelasi Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit • Dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi),](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-31.jpg)
Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit • Dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi), hipotesis harus dinyatakan • Dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik berfungsi sebagai hipotesis • Hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data • Hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik yang mendasarinya
![Mendesain Metode Mendesain Metode](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-32.jpg)
Mendesain Metode
![Metode Pengumpulan Data Method of data collection Secondary sources Documents Govmt publications Earlier research Metode Pengumpulan Data Method of data collection Secondary sources Documents -Govmt publications -Earlier research](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-33.jpg)
Metode Pengumpulan Data Method of data collection Secondary sources Documents -Govmt publications -Earlier research -Census -Personal records -Client histories -Service records Primary sources Observation Participant Non. Participant Interviewing Structured Questionnaire Mailed Questionnaire Unstructured Collective Questionnaire
![Tipikal Pengelompokan Penelitian di THP Uji Kimiawi Uji Mikrobiologis Uji Biokimia Tipikal Pengelompokan Penelitian di THP • Uji Kimiawi • Uji Mikrobiologis • Uji Biokimia](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-34.jpg)
Tipikal Pengelompokan Penelitian di THP • Uji Kimiawi • Uji Mikrobiologis • Uji Biokimia • Uji Sensoris • Uji Fisik • Desain Produk • Formulasi
![Validitas Asal kata validity Arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan Validitas • Asal kata “ validity” • Arti ; sejauh mana ketepatan dan kecermatan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-35.jpg)
Validitas • Asal kata “ validity” • Arti ; sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur data • Apakah kita benar-benar mengukur apa (konsep) yang hendak kita ukur? • Kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya • Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang hendak diukur.
![Menghitung Validitas Korelasi antar skor masing masing variabel dengan skor totalnya Menghitung Validitas • Korelasi antar skor masing – masing variabel dengan skor totalnya. •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-36.jpg)
Menghitung Validitas • Korelasi antar skor masing – masing variabel dengan skor totalnya. • Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. • Tehnik yang digunakan “korelasi pearson product moment (r) • Keputusan uji: • Bila r hitung ≥ r table maka Ho di tolak ( artinya valid) • Bila r hitung ≤ r table maka Ho di terima ( artinya tidak valid) • r table dengan mengunakan df=n-2 • r hasil perhitungan dapat dilihat pada colom “corected item – total correlation”
![Jenisjenis Validitas Face and content validity Each question or item on the Jenis-jenis Validitas • Face and content validity – Each question or item on the](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-37.jpg)
Jenis-jenis Validitas • Face and content validity – Each question or item on the scale must have a logical link with an objective. Establishment of this link is called “Face validity” • Concurrent and predictive validity – Predictive validity is judged by the degree to which an instrument can forecast an outcome. Concurrent validity is judged by Howell an instrument compares with a second assessment concurrently done. • Construct validity – Construct validity is a more sophisticated technique for establishing the validity of n instrument. It is I based upon statistical procedures. It is determined by ascertaining the contribution of each construct to the total variance observed in a phenomenon.
![Reliabilitas Reliability is the degree of accuracy or precision in the measurement made Reliabilitas • Reliability is the degree of accuracy or precision in the measurement made](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-38.jpg)
Reliabilitas • Reliability is the degree of accuracy or precision in the measurement made by a research instrument. • The concept of reliability in relation to research can be looked at from two sides: • How reliable is an instrument ? : focus on the ability of an instrument to produce consistent measurement • How unreliable is it ? : focus on the degree of inconsistency in the measurement made by an instrument.
![Prinsip reliabilitas Kesamaan pada tingkat kepercayaan tertentu bila dilakukan berulangulang dalam waktu yang Prinsip reliabilitas • Kesamaan (pada tingkat kepercayaan tertentu) bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-39.jpg)
Prinsip reliabilitas • Kesamaan (pada tingkat kepercayaan tertentu) bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang berbeda. • Ekuivalen, artinya pengukuran memberikan hasil yang sama pada kejadian yang sama. • Homogenitas (kesamaan), artinya instrumen yang dipergunakan harus mempunyai isi yang sama.
![Contoh Validitas dan Reliabilitas Reference Curve Promega Jun09 Similar curves obtained from Three independent Contoh Validitas dan Reliabilitas Reference Curve (Promega, Jun/09) Similar curves obtained from Three independent](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-40.jpg)
Contoh Validitas dan Reliabilitas Reference Curve (Promega, Jun/09) Similar curves obtained from Three independent experiments, at least 4 repetitions Result in week-2, 3, 4 of November 2009
![Contohcontoh Contoh-contoh](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-41.jpg)
Contoh-contoh
![Title Hypothesis Aims Title Lipopolysaccharides and Interferongamma Induced Nitric Oxide Production Title, Hypothesis, & Aims • Title: • Lipopolysaccharides and Interferon-gamma Induced Nitric Oxide Production](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-42.jpg)
Title, Hypothesis, & Aims • Title: • Lipopolysaccharides and Interferon-gamma Induced Nitric Oxide Production Reduces Cell Viability of GFP tagged Murine Neuroblastoma Cells • Hypothesis: • Neuronal deaths are due to accumulated NO in induced inflammation. • Aims: • To observe Murine Neuro 2 A-GFP NO production and cell viability during activation after being induced by LPS and IFN-γ.
![Experiment Design Cell lines Neuro 2 AGFP Murine Neuroblastoma Total cell Experiment Design • Cell lines: • Neuro 2 A-GFP Murine Neuroblastoma • Total cell](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-43.jpg)
Experiment Design • Cell lines: • Neuro 2 A-GFP Murine Neuroblastoma • Total cell number: 90, 000 cells/100µL • Activating agent: LPS (100 ug/m. L)+IFN(100 U/m. L) • Oberservation parameters: • NO production (via Griess method), • Cell viability (via Alamar blue), and • Observation period: 3 hr, 24 hr, 48 hr, and 72 hr. • 2 experiments, each in duplicate
![Results Results](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-44.jpg)
Results
![Contoh Perumusan Masalah JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN Contoh Perumusan Masalah JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-45.jpg)
Contoh Perumusan Masalah JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN MINYAK SAWIT MERAH PERUMUSAN MASALAH Fraksi olein minyak sawit merah, selain memiliki kadar karotenoid yang tinggi, juga memiliki aroma menyengat yang tidak disukai untuk dapat digunakan langsung. Deodorisasi fraksi olein minyak sawit merah diharapkan dapat mengurangi aroma yang tidak disukai tersebut. Penelitian ini berfokus pada optimasi waktu deodorisasi dari 1 hingga 5 jam pada suhu 100 °C dan tekanan vakum 80 -90 mm Hg untuk menghasilkan kombinasi kadar karotenoid tertinggi dan aroma yang paling baik.
![Contoh Judul dan Hipotesis JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI Contoh Judul dan Hipotesis JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-46.jpg)
Contoh Judul dan Hipotesis JUDUL OPTIMASI WAKTU DEODORISASI TERHADAP KADAR KAROTENOID DAN AROMA FRAKSI OLEIN MINYAK SAWIT MERAH HIPOTESIS NULL Tidak terdapat perbedaan nyata antar waktu deodorisasi terhadap kadar karotenoid dan aroma fraksi olein minyak sawit merah pada suhu 100°C dan tekanan vakum 80 -90 mm Hg. HIPOTESIS PERBEDAAN Terdapat perbedaan antar waktu deodorisasi terhadap kadar karotenoid dan aroma fraksi olein minyak sawit merah pada suhu 100°C dan tekanan vakum 80 -90 mm Hg.
![Contoh Metode Contoh Metode •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-47.jpg)
Contoh Metode •
![Tugas Buatlah yang relevan dengan topik yang telah Anda pilih 1 Perumusan Tugas: • Buatlah yang relevan dengan topik yang telah Anda pilih: • (1) Perumusan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/5d6a8986013abd02a953f28c85115767/image-48.jpg)
Tugas: • Buatlah yang relevan dengan topik yang telah Anda pilih: • (1) Perumusan Masalah • (2) Hipotesis • Hipotesis Riset • Hipotesis NULL • Hipotesis PERBEDAAN • dan (3) Metode Pengumpulan Data
Analisis perancangan perusahaan adalah
Contoh flowchart website
Contoh analisis perancangan berorientasi objek
Contoh analisis perancangan berorientasi objek
Hamlet act iii scene ii
Contoh format analisis jabatan, dan analisis beban kerja
Formula nisbah keberuntungan
Tugas pertemuan 9 metode perancangan program
Pengertian metode perancangan arsitektur
Pengolahan dan analisis data kualitatif
Pengertian root cause analysis
Apa itu pra penelitian
Perbedaan karakteristik ptk dengan penelitian formal
Pengertian penelitian kuantitatif
Manfaat empiris adalah
Tujuan penelitian dan manfaat penelitian
Pusat pengajian perumahan bangunan dan perancangan
Peranan unit pemodenan tadbiran
Perancangan tampilan imk
Persamaan metode kualitatif dan kuantitatif
Penelitian case study adalah
Kelemahan observasi adalah
Pengertian metode penelitian pendidikan
Bab 10 analisis risiko: analisis rasio
Analisis cross section
Analisis yang mempertajam analisis rasio dengan memisahkan
Metode kotor dan metode bersih
Metode bruto dan metode netto
Jelaskan perbedaan metode eksperimen dan observasi
Contoh soal jawab regresi korelasi
Contoh analisis domain
Proposal penelitian analisis kesalahan berbahasa
Perbedaan sampel dan responden
Analisis apkl
Metode analisis masalah
Apa itu metode gravimetri
Metode analisa gravimetri
Metode babcock
Contoh soal metode analisis titik impas lokasi
Pertanyaan tentang moving average
Analisis usg isu kontemporer
Metode analisis apkl
Titrasi titrimetri
Fishbone
Jenis penelitian berdasarkan tujuannya
Mengapa penelitian harus menetapkan tujuan penelitian
Teori evolusi intelligent design
Teknik perancangan basis data
Prinsip prinsip perolehan