Metode Penelitian Bisnis Sri Hermawati METODE Metode adalah
Metode Penelitian Bisnis Sri Hermawati
METODE • Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. • Cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai maksud, cara kerja sistematis untuk memudahkan pelaksanaan penelitian guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Penelitian • Difinisi penelitian: suatu investigasi atau keinginan saintifik yang terorganisasi, sistematik, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban atau solusinya” (Uma Sekaran, 2003)
METODE PENELITIAN • Mengungkapkan cara teknis tentang metode yang digunakan dalam penelitian. • Membahas konsep teoritis berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya.
Research Methodology tends to govern, or at least limit, the range of choices: 1. how the data will be collected, 2. how it will be analyzed, 3. how results will be reported, and 4. the nature of the conclusions that may reasonably be drawn from the results.
Selection Of A Research Methodology What is (a) the most practical, (b) the most efficient, (c) The most promising, and (d) the most readily available way to solve the research problem or answer the research question? The methodology choice influences the outcomes of the research.
Penelitian Ilmiah Aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan Tujuannya Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan
Karakteristik Metode Ilmiah v. Kritis dan analisis: Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya v. Logis: Merujuk pada metode argumentasi ilmiah. Kesimpulan secara rasional diturunkan dari bukti-bukti yang ada. v. Objektif: Hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama. v. Konseptual dan teoritis: Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. v. Empiris: Bersandar pada realitas. v. Sistematis: Memiliki prosedur yang cermat dan mengikuti aturan tertentu yang baku
Aplikasi Metode Ilmiah Dalam Bisnis • Penelitian bisnis merupakan penyelidikan secara sistematis dan kritis tentang fenomena empiris yang dikendalikan oleh peneliti. • Kejelasan dari lingkup fenomena yang diteliti berkaitan dengan pengambilan keputusan manajerial
RUANGLINGKUP DAN SIFAT PROSES PENELITIAN EKONOMI DAN BISNIS GEJALA Sosial/Ekonomi /BISNIS PENELITI KONDISI OBYEKTIF AGGAPAN DASAR LANDASAN TEORI TUJUAN MELAKUKAN PENELITIAN JENIS PENELITIAN 1. Penelitian murni 1. EKSPLORATIF 2. Penelitian Lapangan 2. DESKRIPTIF 3. VERIVIKATIF 4. DEVELOPMENT
Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya Penelitian Labolatorium Berdasar tempatnya Penelitian kepustakaan Penelitian Lapangan, dll. Penelitian Ilmu-Ilmu Alam Berdasar Bidang Ilmu Penelitian Pendidikan Penelitian Ilmu Ekonomi Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat explanasi: a. Deskriptif: penelitian yang penekanannya pada keingintahuan lebih jauh dari peneliti terhadap sesuatu masalah (hal). b. Asosiatif: penelitian yang penekanannya pada sejauh mana hubungan antar variabel saling berpengaruh. c. Komparatif: penelitian dengan penekanannya pada membandingkan variabel satu dengan lainnya
Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Metodanya : Ø Survey: penelitian yang dilakukan dengan mengambil langsung data dari populasi. Ø Ex Post Facto: penelitian untuk mencari faktor yang menimbulkan kejadian yang sudah lewat. Ø Experimen: penelitian dengan menggunakan variabel kontrol. Ada pre exp, true exp, dan quasi exp. Ø Policy: penelitian untuk memberikan kebijakan bagi pemegang kebijakan. arah
Berdasar Penerapan nya Penelitian Dasar (Basic Research) Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji ilmu. Penelitian Terapan (Applied Research) Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis tertentu. Penelitian ini merupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
Berdasar Sifatnya Penelitian Eksploratif Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang sekali atau belum ada Penelitian Deskriptif Penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu Penelitian Development Penelitian yang dimaksud untuk melakukan Eksperiment suatu gejala, Pengembangan suatu gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
Berdasar Bentuknya Diagnostik Penelitian untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala tertentu Preskriptif Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam mengatasi masalah tertentu Evaluatif Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program yang dijalankan
Berdasar Pendekatan Filosofis dan disiplin Ilmu (terkait dengan data) Penelitian Kualitatif Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian Kuantitatif Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik
Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Kuantitatif Aspek 1. Maksud 2. Tujuan Kuantitatif Kualitatif Membuat deskripsi obyektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi Mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan Menjelaskan, mengontrol, meram alkan fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik. Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak_pemahaman yang mendalam.
Aspek Kuantitatif Kualitatif 3. Pendekatan Deduktif, bebas nilai (obyektif), terfokus, dan berorientasi pada tujuan. Induktif, berisi nilai-nilai (subyektif), holistik, dan berorientasi pada proses. 4. Model penjelasan Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subyektif dan terpisah dari konteks. Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterpretasikan kasusperkasus. 5. Metode Terstruktur, formal, Historikal, etnografis dan ditentukan terlebih dahulu, studi kasus. tidak luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan.
Aspek Kuantitatif Kualitatif 6. Pengukuran Deduktif, bebas nilai (obyektif), terfokus, dan berorientasi pada tujuan. Induktif, berisi nilai-nilai (subyektif), holistik, dan berorientasi pada proses. 7. Data Random/acak: dimaksudkan dalam sampel yang dianggap mewakili. Naratif, deskriptif, dalam kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan lapangan, artifak, dokumen resmi, video. 8. Analisis data Deduktif, secara statistik. Terutama menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik. Data kasar terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian. Induktif, model-model, teori, konsep, metode perbandingan tetap. Biasanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagian besar berasal dari wawancara dan catatan pengamatan.
- Slides: 20